Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN

KEUANGAN
APA ITU MANAJEMEN KEUANGAN?
 Manajemen keuangan berkaitan dengan perolehan asset, pendanaan, dan
manjemen asset, dengan didasari beberapa tujuan umum.
 Fungsi keputusan dalam manajemen keuangan dapat dibagi menjadi 3 :
1. Keputusan Investasi : dimulai dengan penetapan jumlah total asset yang
perlu dimiliki perusahaan, seberapa banyak asset total perusahaan harus
dialokasikan untuk kas atau untuk persediaan, menilai asset yang tidak
lagi memiliki nilai ekonomis sehingga perlu dikurangi, ditiadakan atau
diganti
2. Keputusan Pendanaan : komposisi laporan keuangan, kebijakan dividen,
rasio penyebaran dividen.
3. Keputusan Manajemen Aset : efisiensi pengelolaan asset, memperhatikan
manajemen asset lancar (current asset) daripada asset tetap (fixed asset).
GLOSARIUM !
 Asset : semua barang yang dimiliki, atau klaim terhadap barang lain yang
memiliki nilai atau harga bagi perusahaan.
 Asset Lancar : kas dan asset lain yang dapat dirubah menjadi kas dalam jangka
pendek. Contohnya piutang. Aset ini secara teori dapat dicairkan menjadi kas
dalam waktu 1 tahun.
 Aset Tetap : item (seperti perlengkapan, kendaraan, atau bangunan)yang dimiliki
oleh perusahaan yang memiliki nilai moneter untuk jangka waktu lebih dari 1
tahun. Sering disebut sebagai Aset Berwujud.
 Dividen : pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya
saham yang dimiliki.
 Laporan Pendapatan dan Pengeluaran : meringkas transaksi pendapatan dan
pengeluaran dalam satu periode, melakukan penyesuain untuk transaksi yang
belum selesai atau transaksi yang terjadi diperiode akuntansi yang berbeda.
TEORI AGENSI
(Jensen & Meckling, 1976)
 Agen : orang-orang yang diberi wewenang oleh orang lain yang
disebut principal, untuk bertindak atas nama orang tersebut.
 Para Agen = pihak manajemen , Principal = pemegang saham.
 Teori Agensi merupakan cabang dari ekonomi yang berhubungan
dengan perilaku para principal dan agen mereka.
 Principal meyakini bahwa para agen akan membuat keputusan optimal
hanya jika diberi insentif yang tepat serta hanya jika para agen diawasi.
 Pengawasan dilakukan dengan “mengikat” para agen, secara sistematis
mengkaji penghasilan tambahan pihak manajemen, mengedit laporan
keuangan, dan membatasi keputusan pihak manajemen.
TUJUAN PERUSAHAAN
 Optimalisasi laba
 Mensejahterakan pemegang saham (shareholder)
 Mensejahterakan pemangku saham (stakeholder : kreditur,
pelanggan, pegawai, pemasok, masyarakat)
 Meningkatkan nilai perusahaan dan mengembangkan perusahaan.
 Apabila perusahaan dapat mencapai tingkat keuntungan yang
optimal atau maksimal, serta mampu memenuhi harapan
shareholder dan stakeholder, maka nilai perusahaan dimata
shareholder dan stakeholder akan meningkat dan keberlangsungan
perusahaan lebih terjamin akibat adanya kepercayaan tersebut.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN
 Corporate Social Responsibility (CSR) : Tujuan bisnis yang mengakui
tanggung jawab perusahaan terhadap para pemangku kepentingan dan
lingkungan hidup (alam).
 CSR dilakukan dengan cara seperti melindungi pelanggan, membayar gaji
yang wajar pada pegawai, mempertahankan praktik perekrutan pegawai
yang adil dan kondisi kerja yang nyaman, membantu pendidikan, serta
terlibat dalam berbagai isu lingkungan (seperti : udara, samph, dan air
bersih).
 Perusahaan memberi perhatian pada kemampuannya untuk selalu
produktif atau kemampuan berkembang secara berkelanjutan.
 Perusahaan yang baik mampu menghasilkan produk privat dan produk
sosial, dengan tetap bertujuan untuk memaksimalkan kesejahteraan
pemegang saham.
MANAJEMEN KEUANGAN DALAM STRUKTUR
ORGANISASI DEWAN DIREKSI

DIREKTUR UTAMA (CEO)

DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR


Operasi Keuangan Pemasaran

BENDAHARA KONTOLER

• PENGANGGARAN MODAL • AKUNTANSI BIAYA


• MANAJEMEN KAS • MANAJEMEN BIAYA
• ANALISIS PERENCANAAN •• PEMROSESAN DATA
KEUANGAN • BUKU BESAR (penggajian, piutang, usaha)
• HUBUNGAN DENGAN INVESTOR • PENGENDALIAN INTERNAL
• MANAJEMEN RISIKO • PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN KEUANGAN DALAM
STRUKTUR ORGANISASI
 Dalam perusahaan besar, fungsi keuangan adalah
tanggungjawab direktur keuangan (chief financial officer -
CFO), yang biasanya bertanggungjawab langsung pada
CEO (chief executive officer).
 Operasi keuangan diawasi oleh CEO akan dipecah
menjadi dua cabang, salah satunya dipimpin bendahara
(treasurer) dan lainnya dipimpin kontroler.
 Tanggung jawab kontroler terutama bersifat akuntansi,
tanggung jawab bendahara masuk kedalam area keputusan
yang biasanya sangat berhubungan dengan manajemen
keuangan.
LINGKUNGAN BISNIS
PERUSAHAAN PERSEORANGAN : bentuk bisnis dengan hanya
satu pemilik. Pemilik tunggal memiliki tanggungjawab tidak terbatas
atas semua utang perusahaan.
 Kelemahan :
 Pemilik bertanggungjawab secara pribadi atas semua kewajiban
usaha.
 Kesulitan dalam mengumpulkan modal.
 Kompensasi (asuransi kesehatan dan kelompok) tidak diakui
sebagai pengeluaran perusahaan oleh kantor pajak, sehingga
tidak dapat dikurangi dari penghasilan kena pajak.
 Pemindahan kepemilikan sulit, tidak ada satu bagian pun dari
perusahaan yang dapat dipindahkan ke anggota keluarga selama
pemilik perusahaan masih hidup.
LINGKUNGAN BISNIS
PERSEKUTUAN : bentuk usaha dimana dua orang atau lebih bertindak
sebagai pemilik.
Pada persekutuan umum, semua mitra memiliki tanggung jawab tidak
terbatas atas utang perusahaan, persekutuan terbatas, satu atau lebih mitra
mungkin memiliki tanggung jawab yang terbatas.
 Mitra Terbatas : anggota persekutuan terbatas yang tidak bertanggung
jawab secara pribadi atas uang persekutuan. Mitra terbatas berperan hanya
sebagai investor, mereka berbagi keuntungan atau kerugian atas
persekutuan berdasarkan syarat-syarat perjanjian persekutuan. Jenis
persekutuan sering digunakan dalam pendanaan usaha real estat.
 Mitra Umum : anggota persekutuan yang memiliki tanggung jawab tidak
terbatas atas utang persekutuan.
LINGKUNGAN BISNIS
 PERUSAHAAN DENGAN TANGGUNG JAWAB TERBATAS
(limited lialibility company - LLC) : bentuk perusahaan yang
memberi pemiliknya (yang disebut anggota) tanggung jawab pribadi
terbatas seperti korporasi namun perlakuan pajak seperti
persekutuan.
 LLC memiliki karakteristik sebagai berikut :
a) Tanggung jawab terbatas;
b) Manajemen terpusat;
c) Hidup tanpa batas; dan
d) Kemampuan untuk memindahkan tanpa perlu mendapat ijin dari
pemilik lainnya.
LINGKUNGAN PAJAK
 Pajak Badan diatur dalam Undang-undang No. 36 Tahun 2008 Tentang Perubahan
Keempat Atas Undang-undang No. 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan.
 Yang termasuk dalam pengertian badan adalah Perseroan Terbatas (PT),
Perseroan Komanditer (CV), perseroan lainnya, BUMN dengan nama dan dalam
bentuk apapun, BUMD dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma kongsi,
koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi, kontrak
investasi kolektif, dan Bentuk Usaha Tetap (BUT).
 Perhitungan Pajak Terutang Badan
o Berdasarkan Pasal 17 ayat (1)bagian b UU No. 36 Tahun 2008, tarif pajak
yang dikenakan kepada badan adalah 25%. Besar tarif ini berlaku sejak tahun
pajak 2010.
o Contoh : Perusahaan Jaya Sentosa memiliki jumlah Penghasilan Kena Pajak
senilai Rp. 2.000.000.000, maka tarif PPh badan yang harus dibayarkan
adalah 25% x Rp..000.000.000 = Rp. 500.000.000
LINGKUNGAN PAJAK
 Depresiasi adalah alokasi biaya penyusutan terhadap aset tetap selama masa
manfaatnya (umur ekonomis) aset tersebut.
 Pasal 11 :
1) Penyusutan atas pengeluaran untuk pembelian, pendirian, penambahan,
perbaikan, atau perubahan harta berwujud, kecuali tanah yang berstatus hak
milik, hak guna bangunan, hak guna usaha, dan hak pakai, yang dimiliki dan
digunakan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang
mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun dilakukan dalam bagian-bagian
yang sama besar selama masa manfaat yang telah ditentukan bagi harta
tersebut.
2) Penyusutan atas pengeluaran harta berwujud sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) selain bangunan, dapat juga dilakukan dalam bagian-bagian yang
menurun selama masa manfaat, yang dihitung dengan cara menerapkan tarif
penyusutan atas nilai sisa buku, dan pada akhir masa manfaat nilai sisa buku
disusutkan sekaligus, dengan syarat dilakukan secara taat asas.
LINGKUNGAN PAJAK
 Amortisasi adalah suatu penurunan atau pengurangan nilai aktiva tidak berwujud
setiap periode akuntansi.
 Metode garis lurus

Tarif Amortisasi berdasarkan


Kelompok Harta Masa Manfaat metode
Tak Berwujud
Garis Lurus Saldo Menurun

Kelompok 1 4 tahun 25% 50%


Kelompok 2 8 tahun 12,5% 25%
Kelompok 3 16 tahun 6,25% 12,5%
Kelompok 4 20 tahun 5% 10%
LINGKUNGAN PAJAK
 Contoh penggunaan metode garis lurus :
Sebuah gedung yang harga perolehannya Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan masa manfaatnya
20 tahun, penyusutannya setiap tahun adalah sebesar Rp. 50.000.000,00 (Rp. 1.000.000.000 : 20).
 Contoh penggunaan metode saldo menurun :
Sebuah mesin yang dibeli dan ditempatkan pada bulan januari 2009 dengan harga perolehan sebesar
Rp150.000.000,00. masa manfaat dari mesin tersebut adalah 4 tahun. Kalau tarif penyusutan misalnya
ditetapkan 50%, perhitungannya adalah sebagai berikut :

Tahun Tarif Penyusutan Nilai Sisa Buku

Harga Perolehan 150.000.000,00

2009 50% 75.000.000,00 75.000.000,00

2010 50% 37.500.00,00 37.500.000,00

2011 50% 18.750.000,00 18.750.000,00

2012 Disusutkan sekaligus 18.750.000,00 0


LINGKUNGAN KEUANGAN
 Semua bisnis beroperasi dalam sistem keuangan yang terdiri atas sejumlah
lembaga dan pasar yang melayani perusahaan binis, individu, dan
pemerintah.
 Semua lembaga dan prosedur untuk menyatukanpembeli, penjual, dan
instrumen keuangan disebut Pasar Keuangan. Tujuan pasar keuangan pada
perekonomian adalah untuk mengalokasikan tabungan secara efisien
kepada pengguna.
 Pasar Keuangan dibagi menjadi 2 :
1. Pasar uang (money market) : berkaitan dengan pembelian dan
penjualan sekuritas (contoh : surat berharga) pemerintah dan
perusahaan yang berjangka pendek, kurang satu tahun.
2. Pasar modal (capital market) : berkaitan dengan hutang dan
instrumen ekuitas (seperti saham dan obligasi) yang relatif berjangka
panjang, lebih dai satu tahun.
LINGKUNGAN KEUANGAN
 Dalam pasar uang dan pasar modal terdapat pasar primer dan pasar sekunder.
 Pasar Primer : pasar “terbitan baru’’, disini dana mengalir dari penjualan
sekuritas baru, dari penabung ke investor aset riil.
 Pasar Sekunder : sekuritas yang sudah dibeli dan dijual. Transaksi pada sekuritas
yang telah ada tidak memberikan dana tambahan untuk biaya investor modal.

ANALOGI PASAR MOBIL


 Penjualan mobil baru memberikan kas ke produsen mobil, penjualan mobil bekas dipasar
mobil bekas tidak memberikan kas kepada produsen mobil. Pasar Sekunder = Pasar
Sekunder Mobil Bekas Sekuritas.
 Keberadaan pasar mobil bekas memudahkan untuk membuat pertimbangan membeli
mobil baru karena dapat menjual mobil tersebut ketika sudah tidak menginginkannya lagi.
 Pada pola yang sama keberadaan pasar sekunder medorong pembeli Sekuritas baru oleh
individu atau lembaga karena daoat memasarkan dengan mudah (efisiensi pasar primer).
LINGKUNGAN KEUANGAN
 Aliran dana penabung ke investor aset riil dapat bersifat langsung dan bersifat
tidak langsung dengan melalui perantara keuangan.
 Perantara Keuangan: lembaga keuangan yang menerima keuangan dari
penabung dan menggunakan dana tersebut untuk membuat pinjaman dan
investasi keuangan atas nama mereka sendiri. Perantara keuangan mencakup
bank komersial, perusahaan asuransi, perusahaan keuangan, dan reksa dana.
 Broker Keuangan : lembaga keuangan yang melaksanakan fungsi broker
(plalang, menalangi). Ketika broker mempertemukan pihak yang
membutuhkan dana dengan pihak yang memiliki tabungan, broker tidak
melaksanakan fungsi peminjaman secara langsung namun sebagai perantara.
 Bankir Investasi : perantara yang terlibat pada penjualan saham dan obligasi
perusahaan.
 Bankir Hipotek : terlibat dalam pengadaan dan pemberian hipotek (dapat
berasal dari individu, bisnis, kontraktor, agen real estat).

Anda mungkin juga menyukai