uang barang,
Untuk mengatasi kesulitan yang timbul pada perdagangan barter, maka ada
pemikiran untuk menggunakan benda-benda tertentu untuk digunakan sebagai
alat tukarBenda-benda yang ditetapkan sebagai alat pertukaran itu adalah
benda-benda yang diterima oleh umum (generally accepted) benda- benda
yang dipilih bernilai tinggi (sukar diperoleh atau memiliki nilai magis dan
mistik)atau benda- benda yang merupakan kebutuhan primer sehari-hari
Uang Logam,
Uang logam mulai banyak digunakan pada abad ke-18 yakni uang logam baik
berupa uang perak maupun uang emas dan kemudian berlaku standar emas
sampai awal abad ke-20. Logam dipilih sebagai alat tukar karena memiliki
nilai yang tinggi sehingga digemari umum, tahan lama dan tidak mudah rusak,
mudah dipecah tanpa mengurangi nilaidan mudah dipindah-pindahkanLogam
yang dijadikan alat tukar karena memenuhi syarat-syarat tersebut adalah emas
dan perakUang logam emas dan perak juga disebut sebagai uang penuh (full
bodied money)Artinyanilai intrinsik (nilai bahan) uang samadengan nilai
nominalnya (nilai yang tercantum pada mata uang tersebut)
Uang kertas
Dana yang paling banyak dihimpun oleh bank umum adalah dana simpananDi
Indonesia dana simpanan terdiri atas giro,deposito berjangka,sertifikat
deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan
ituKemampuan bank umum menghimpun dana jauh lebih besar dibandingkan
dengan lembaga-lembaga keuangan lainnya.Dana-dana simpanan yang
berhasil dihimpun akan disalurkan kepada pihak-pihak yang
membutuhkan,utamanya melalui penyaluran kredit
Penyimpanan barang-barang berharga adalah satu satu jasa yang paling awal
yang ditawarkan oleh bank umum. Masyarakat dapat menyimpan barang-
barang berharga yang dimilikinya seperti perhiasan, uangdan ijazah dalam
kotak-kotak yang sengaja disediakan oleh bank untuk disewa (safety box atau
safe deposit box)Perkembangan ekonomi yang semakin pesat menyebabkan
bankmemperluas jasa pelayanan dengan menyimpan sekuritas atau surat-surat
berharga.
MV = PT
Keterangan:
M = jumlah uang yang beredar (penawaran uang)
V = tingkat kecepatan perputaran yang (velocity), yaitu berapa kali uang berpindah
tangan dari satu pemilik ke pemilik lainnya dalam periode tertentu
P = harga barang atau jasa yang ditukarkan T = jumlah (volume) barang atau jasa
yang menjadi obyek transaksi.
V: Merupakan velositas (kecepatan) transaksi dari uang yang merupakan rata-rata
waktu satu unit uangberpindah tangan untuk satu periode waktu tertentu
T: Merupakan volume transaksi dan
P : Adalah tingkat harga.Fisher menyatakan bahwa nilai V ditentukan oleh kebiasaan
pembayaran gaji dan efisiensi lembagakeuangan.
Oleh karena faktor-faktor ini tidak selalu berubah maka nilai V relatif tetap.Pada
suatu periodetertentu (misalnya satu tahun),kuantitas barang yang
diperdagangkan T jumlahnya tertentu.Dalamkeseimbangan (full employment)
nilai T adalah tetap dan telah mencapai tingkat yang maksimum.
Berdasarkankeyakinan bahwa nilai V dan T adalah tetap,maka ahli-ahli ekonomi
Klasik berpendapat bahwa perubahandalam penawaran uang hanya akan
mempengaruhi tingkat harga.Persamaan Fisher tersebut mengindikasikan bahwa
jumlah uang dalam peredaran dikalikan velositasuang akan sama dengan nilai
transaksi. Semula identitas ini bukan merupakan teori moneter,tetapi kemudianFisher
berpendapat bahwa identitas tersebut dapat diterjemahkan menjadi teori moneter
dengan beberapaanggapan.Menurut Fisher, pada dasarnya orang bersedia memegang
uang karena kegunaannya dalam prosestransaksi dan dipengaruhi oleh faktor-
faktor kelembagaan.Faktor-faktor kelembagaan misalnya metodepembayaran
yang biasanya dilakukan oleh masyarakat (harian, mingguan,dan bulanan),tingkat
moneterisasimasyarakat,penggunaan alat pembayaran yang lain seperti kartu kredit
dan kualitas komunikasi. Faktor-faktorkelembagaan ini pada umumnya hanya berubah
sporadis dan akan berpengaruh terhadap V.