Anda di halaman 1dari 27

P e n g a n tar

Ekonomi

Sejarah Uang, Pengertian


Uang & Fungsinya
Apa
Itu U a n g ?
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional, uang didefinisikan
sebagai alat tukar yang dapat diterima secara umum
(Barter) .

Sedangkan dalam ilmu ekonomi modern, uang


didefinisikan sebagai alat pembayaran bagi
pembelian barang- dan jasa-jasa serta
barang kekayaan lainnya serta
berharga
pembayaran utang. untuk
S ejarah
Ua n g
karena P setiap
ada m orang berus
ulanya, aha
m asy m em
arakat enuhim kebutuhannnya
belum enge nal
dengan usaha sendiri. Untuk memperoleh barang-barang
ya n g tidak dapat dihasilkan sendiri, mereka mencari orang
pertukaran
ya n g m a u menukarkan barang y a ng dimiliki dengan barang
lain ya ng dibutuhkan olehnya.

Akibatnya muncullah system “barter” yaitu barang ya ng


ditukar dengan barang. N a m u n pada akhirnya, banyak
kesulitan-kesulitan y a ng dirasakan dengan sistem ini. Untuk
mengatasinya, mulailah timbul pikiran-pikiran untuk
menggunakan benda-benda tertentu untuk digunakan sebagai
alat tukar.
Meskipun alat tukar sudah ada, kesulitan dalam pertukaran
tetap ada. Karena benda-benda yang dijadikan alat tukar
belum
mempunyai pecahan sehingga penentuan nilai
penyimpanan (storage), uang,
dan pengangkutan (transportation)
menjadi serta timbul pula kesulitan
sulit
kurangnya dayadilakukan
tahan benda-benda
akibat tersebut sehingga mudah
hancur atau tidak tahan lama. Kemudian muncul apa yang
dinamakan dengan uang logam.

Sejalan dengan perkembangan perekonomian, timbul suatu


anggapan kesulitan ketika perkembangan tukar-menukar yang
harus dilayani dengan uang logam bertambah sementara jumlah
logam mulia (emas dan perak) sangat terbatas.
Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan untuk
transaksi dalam jumlah besar sehingga diciptakanlah uang
kertas. Uang kertas yang beredar pada saat itu merupakan
uang yang dijamin 100% dengan emas atau perak yang
disimpan di pandai emas atau perak dan sewaktu-waktu dapat
ditukarkan penuh dengan jaminannya.

Pada perkembangan selanjutnya, masyarakat tidak lagi


menggunakan emas (secara langsung) sebagai alat
pertukaran. Sebagai mereka menjadikan 'kertas-
gantinya,
bukti' tersebut sebagai alat tukar.
Fu n g s i
uang
Secara umum uang memiliki fungsi sebagai perantara
untuk pertukaran barang dengan barang, juga untuk
menghindarkan perdagangan dengan cara barter. Fungsi
uang dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Fungsi Asli
Fungsi asli uang ada tiga, yaitu :

✓Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of


exchange yang dapat mempermudah pertukaran.

✓Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account)


karena uang dapat digunakan untuk menunjukan nilai berbagai
macam barang/jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya
kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman.

✓Selain itu, uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (valuta)


karena dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa
sekarang ke masa mendatang.
2. Fungsi Turunan
Fungsi Turunan antara lain:

✓Uang sebagai alat pembayaran yang sah

✓Uang sebagai alat pembayaran utang

✓Uang sebagai alat penimbun kekayaan

✓Uang sebagai alat pemindah kekayaan

✓Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi


B. FUNGSI UANG
Sbg alat tukar menukar
Fungsi Asli
Sbg Satuan Hitungan

Fungsi Turunan
 Sbg penunjuk harga
 sbg alat pembayaran
 sbg alat menyimpan / menabung
 sbg pendorong kegiatan ekonomi
 sbg pembentuk dan pemindah kekayaan
 sbg standar pembayaran utang
 sbg alat pencipta kesempatan kerja
Syarat-syarat
Uan g Suatu benda dapat dijadikan sebagai "uang" jika benda tersebut
te ah meme uhi yarat-syarat tertentu.

Pertama, benda itu harus diterima secara umum (acceptability). Agar


dapat diakui sebagai alat tukar umum suatu benda harus memiliki nilai
tinggi atau setidaknya dijamin keberadaannya oleh pemerintah yang
berkuasa. Bahan yang dijadikan uang juga harus tahan lama
(durability), kualitasnya cenderung sama (uniformity), jumlahnya dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat serta tidak mudah dipalsukan
(scarcity). Uang juga harus mudah dibawa, portable, dan mudah dibagi
tanpa mengurangi nilai (divisibility), serta memiliki nilai yang
cenderung stabil dari waktu ke waktu (stability of value).
Jenis Uang
Uang yang beredar dalam masyarakat dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu:
❑Uang Kartal (sering pula disebut sebagai common money)
Uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib diterima oleh
masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli sehari-hari.

Jenis Uang Kartal Menurut Lembaga Yang Mengeluarkannya


Menurut Undang-Undang Pokok Bank Indonesia No. 11/1953, terdapat dua jenis uan
kartal,yaitu:
•Uang negara adalah uang yang dikeluarkan oleh pemerintah, terbuat dari kertas
yangmemiliki ciri-ciri :
➢Dikeluarkan oleh pemerintah
➢Dijamin oleh undang undang
➢Bertuliskan nama negara yang mengeluarkannya
➢Ditanda tangani oleh menteri keuangan
Namun, sejak berlakunya Undang-undang No. 13/1968, uang
negara dihentikan peredarannya dan diganti dengan Uang Bank.

2.Uang Bank adalah uang yang dikeluarkan oleh Bank Sentral berupa
uang logam dan uang kertas, Ciri-cirinya sebagai berikut.
➢Dikeluarkan oleh Bank Sentral
➢Dijamin dengan emas atau valuta asing yang disimpan di
Bank Sentral
➢Bertuliskan nama bank sentral negara yang bersangkutan
(di Indonesia : Bank Indonesia)
➢Ditandatangani oleh gubernur bank sentral.
Jenis Uang Kartal Menurut Bahan Pembuatnya
1. Uang Logam
Uang logam biasanya terbuat dari emas atau perak karena emas dan
perak memenuhi syarat-syarat uang yang efesien. Karena harga emas
dan perak yang cenderung tinggidan stabil, emas dan perak mudah
dikenali dan diterima orang. Uang Logam memiliki tiga nilai yaitu nilai
intrinsik, nilai tukar, dan nilai

2. Uang Giral
Uang giral terdiri dari : Cek, Giro,Perintah Membayar, dan Telegraphic
transfer. Keuntungan menggunakan uang giral sebagai berikut:
➢Memudahkan pembayaran karena tidak perlu menghitung uang
➢Alat pembayaran yang dapat diterima untuk jumlah yang tidak terbatas,
nilainya sesuai dengan yang dibutuhkan (yang ditulis oleh pemilik cek /
bilyet giro)
➢Lebih aman karena risiko uang hilang lebih kecil dan bila hilang bisa
segeradilapokan ke bank yang mengeluarkan cek / bilyet giro dengan
cara pemblokiran.
❑ Jenis U a n g M e n u r u t Ni l ai nya
Menurut nilainya, uang dibedakan menjadi dua yaitu:

1) U a n g P e n u h (full b o d ied m o n e y )
Nilai uang dikatakan sebagai uang penuh apabila nilai yang tertera di atas uang
tersebut sama nilainya dengan bahan yang digunakan.

2) U a n g Tanda ( t o ken m o n e y )
Sedangkan yang dimaksud dengan uang tanda adalah apabila nilai yang tertera
diatas uang lebih tinggi dari nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang
atau dengan kata lain nilai nominal lebih besar dari nilai intrinsik uang
tersebut.
Teori Nilai U a n g
Teori uang terdiri atas dua teori, yaitu
➢Teori uang statis
Teori Uang Statis atau disebut juga "teori kualitatif statis" bertujuan
menjawab pertanyaan: apakah sebenarnya untukuang? Dan mengapa uang itu ada
harganya? Mengapa uang itu sampai beredar? Teori ini disebut statis karena tidak
mempersoalkan perubahan nilai yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi.
Yang termasuk teori uang statis adalah:
1)Teori Metalisme (Intrinsik) oleh KMAPP
Uang bersifat seperti barang, nilainya tidak dibuat-buat, melainkan sama dengan
nilai logam yang dijadikan uang itu. Contoh: uang emas dan uang perak.
1)Teori Konvensi (Perjanjian) oleh Devanzati dan Montanari
Teori ini menyatakan bahwa uang dibentuk atas dasar pemufakatan masyarakat
untuk mempermudah pertukaran.
1)Teori NominalismeTeori Negara
Asal mula uang karena negara, apabila negara menetapkan apa yang menjadi alat
tukar dan alat bayar maka timbullah uang.
➢ Teori uang dinamis
Teori ini mempersoalkan sebab terjadinya perubahan dalam nilai uang. Teori dinamis antara
lain:

o Teori Kuantitas dari David Ricardo


Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah
uang yang beredar.

o Teori Kuantitas dari Irving Fisher


Teori yang telah dikemukakan David Ricardo disempurnakan lagi oleh Irving Fisher
dengan memasukan unsur kecepatan peredaran uang, barang dan jasa sebagai faktor
yang memengaruhi nilai uang.

o Teori Persediaan Kas


Teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang.

o Teori Ongkos Produksi


Teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaran yang berasal dari logam dan uang itu dapat
dipandang sebagai barang.
Permintaan dan Penawaran U a n g
PERMINTAAN UANG
Permintaan uang diartikan sebagai kebutuhan masyarakat akan uang tunai. Menurut
JohnMaynard Keynes ada 3 motif yang mempengaruhi permintaan uang tunai oleh
masyarakat.Ketiga motif tersebut yaitu:
1.Motif Transaksi (Transaction motive) 2.Motif
Berjaga-jaga (Precautionary motive) 3.Motif
Spekulasi (Specualtive motive)

PENAWARAN UANG
Penawaran uang lebih populer dinyatakan dengan istilah jumlah uang yang beredar.
ecara sederhana penawaran uang atau jumlah uang yang beredar terdiri atas uang
logam,uang kertas, simpanan giro, deposito berjangka,
berbagai macam tabungan, dan rekeningvaluta asing milik swasta domestik.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran uang adalah sebagai berikut.
1.Semakin tinggi tingkat bunga, semakin sedikit jumlah uang yang
beredar. Semakinrendah tingkat bunga, semakin banyak jumlah uang yang beredar.
2.Semakin tinggi pendapatan masyarakat, semakin banyak uang yang beredar
karenasemakin sering melakukan transaksi.
3.Semakin banyak (padat) jumlah penduduk, semakin banyak dan semakin cepat
uangberedar.
4.Keadaan geografis di perkotaan lebih cepat dan lebih banyak jumlah
uang yangberedar dibanding di pedesaan.
5.Struktur ekonomi, negara agraris berbeda dengan negara industri,
negara industriperedaran uang lebih cepat dan lebih banyak.
6.Penguasaan IPTEK penduduk. Iptek negara yang lebih maju lebih banyak dan lebihcepat
uang beredar dibandingkan dengan negara yang menerapkan teknologi yangsederhana.

7.Globalisasi industri di lingkungan dunia usaha. Semakin global dan arus


modalekonomi antarnegara yang semakin meningkat, uang yang beredar juga
dipengaruhioleh transaksi-transaksi internasional dalam hal ini kurs uang
mempengaruhiperedaran.
Permintaan seseorang yg Surat perintah dari seseorang yg
mempunyai rekening di bank Mempunyai rekening di bank Agar
supaya bank membayar dg cara bank membayarkan sejum Lah
memindahkan sebagian/ seluruh uang kepada orang yg di Sebut
rekeningnya kepada rekening Cek dalam cek tsb.
pihak yg dibayar

Telegraphic
Giro Uang Giral
Transfer

Orang yang mempunyai


Orang yang mempunyai rekening di bank, memerin
rekening di bank, tahkan bank agar memba
memerintahkan secara Perintah yarkan sejumlah uangnya
langsung untuk membayar membayar kepada seseorang dg cara
kepada seseorang dg tunai memindahkan/ mentransfer
rek.melalui telegram
Pengertian Lembaga Keuangan

Lembaga Keuangan : lembaga yang mempunyai kegiatan utama


menghimpun dan menyalurkan dana, dengan motif untuk mendapat
keuntungan.
Terdiri dari ;
~ Lembaga Keuangan Bank (LKB)

~ Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)


Lembaga Keuangan Bank

Berdasarkan UU No.10 th 1998, bank adalah


badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya dalam bentuk kredit dan atau
bentuk-bentuk lainnya
Tugas Pokok
Perbankan
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan.
2. Menyalurkan dana ke masyarakat dalam
bentuk kredit
3. Memberikan jasa lainnya seperti transfer
uang, menerima pembayaran listrik, telepon,
pajak, dll.
Jenis – Jenis Bank
1. Bank Umum : bank yang dalam
kegiatan utamanya memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran.
2. Bank Perkreditan Rakyat : bank
yang dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.
3. Bank Sentral : bank yang bertugas
mengatur peredaran uang. (Di
Indonesia bernama Bank Indonesia).
Lembaga Keuangan
Bukan Bank
Berbeda dengan bank, lembaga
ini tidak diijinkan menghimpun
dana dalam bentuk tabungan.
Kegiatan utamanya adalah
menghimpun dana dalam bentuk
kertas berharga dan kemudian
menyalurkannya untuk
membiayai kegiatan investasi
perusahaan atau konsumsi
individu.
Jenis LKBB
1. Perusahaan Asuransi
2. Dana Pensiun Lembaga
Keuangan (DPLK)
3. Pegadaian
4. Koperasi simpan pinjam
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai