Anda di halaman 1dari 4

NAMA : CEKA MAULANA

NIM : 044342029

1. Jelaskan proses atau tahap perkembangan terbentuknya uang!

2. Terangkanlah apakah itu fungsi bank umum di Indonesia?

3. Terangkanlah teori kuantitas uang menurut Irving Fisher!

Jawab:

1. Sebagaimana dipahami dari BMP ESPA4227, Tahapan-tahapan perkembangan Uang terbagi ke


dalam berapa proses perkembangan. Perinciannya ialah sebagai berikut:
a. Tahap sebelum perdagangan barter.
Pada tahapan ini manusia belum menyadari transaksi secara seutuhnya yang berimplikasi
pada pemenuhan kebutuhan setiap manusia akan ditanggung sendiri. Pembunuhan
kebutuhan tersebut dilakukan dengan cara klasik seperti berburu atau menombak ikan
untuk makan, menganyam pakaian secara sederhana dan lain-lain. Namun oleh karena
kebutuhan manusia yang sifatnya tidak terbatas sedangkan alat pemuas kebutuhan
sangatlah terbatas akhirnya manusia Pada tahapan ini mengalami kesulitan dalam
pemenuhan kebutuhannya.
b. Tahap perdagangan barter.
Sebagai kelanjutan dari Tahapan pertama yang mulai memunculkan kesulitan-kesulitan
karena tidak bisanya kebutuhan sehari-hari tercukupi oleh diri sendiri dikarenakan
keterbatasan tersebut maka manusia mulai berinovasi Pada tahapan ini dengan melakukan
pertukaran dengan sesama demi memperbanyak ragam alat pemuas kebutuhan. Pada
tahapan ini mulai dikenal transaksi barter di mana manusia menukar barang dengan barang
Dengan syarat adanya kesamaan keinginan ( double considence of wants) Dari kedua pihak.
Pada tahapan ini pun bukan tanpa hambatan, adanya syarat kesamaan keinginan menjadi
penghalang transaksi barter yang kerap kali ingin dilakukan manusia Pada tahapan. Selain itu
hambatan dalam menemukan pihak yang memiliki barang yang diinginkan serta
menginginkan barang dimiliki menjadi hambatan berikutnya Pada tahapan ini. Selain itu
nilai keseimbangan dari barang yang Ditukar juga menjadi hambatan Pada tahapan ini
dikarenakan tidak adanya nominal yang disetujui secara konstan.
c. Tahap uang barang.
Tahapan ini timbul dari banyaknya hambatan-hambatan transaksi secara barter. Untuk itu
manusia menyiasati dengan menggunakan barang-barang tertentu sebagai alat untuk
ditukarkan terhadap barang yang diinginkan. Barang-barang yang dimaksud merupakan
barang-barang yang diterima oleh umum , bernilai tinggi, serta barang-barang kebutuhan
primer.
Pun Pada tahapan ini bukanlah tanpa hambatan. Seperti telah Disinggung di atas
penggunaan barang-barang yang dimaksud ternyata menimbulkan kesulitan dalam
pertukaran transaksi dikarenakan tidak adanya pecahan sehingga Penentuan nilai uang,
penyimpan, serta penga menjadi yang mengakibatkan timbulnya daya tahan benda tersebut
sehingga rawan hancur.
d. Tahapan uang logam.
Jika Pada tahapan sebelumnya Kenapa hambatan dalam penentuan nilai barang-barang yang
menjadi alat tukar Maka manusia menyiasati dengan menciptakan uang logam pada abad
ke-18Yang awal mulanya berupa uang perak atau emas.Penggunaan logam sendiri
dimaksudkan karena memiliki nilai yang tinggi sehingga dapat diterima secara menyeluruh,
tahan lama serta tidak mudah rusak, mudah dipecah tanpa mengurangi nilai serta mudah
dipindah tangankan.Pada tahapan ini setiap orang berhak menempa uang, melebur serta
menjual atau memakainya dan juga memilih hak yang tidak terbatas dalam penyimpanan
uang. Pada tahapan ini pula nilai uang ditentukan oleh nilai intrinsik dari jenis uang
tersebut.Karena uang ini mempunyai nilai intrinsik maka tidak ada kebutuhan dari
pemerintah untuk menjamin nilai uang yang maknanya nilai uang ditentukan oleh kekuatan
pasar. Hambatan yang terjadi pada era ini merupakan hambatan yang timbul dari latar
belakang tersebut yaitu keterbatasan emas dan perak, sulitnya melakukan transaksi dalam
jumlah yang besar serta tidak adanya kontrol dari pemerintah dalam menstabilkan sistem
finansial mengakibatkan ambruknya standar emas dan perak Pada tahapan ini.
e. Tahap uang kertas
Kembali menyiasati hambatan-hambatan Pada tahapan sebelumnya, manusia melakukan
terobosan dengan mulai menggunakan kertas sebagai bahan pembuatan uang. Pada
mulainya penggunaan uang kertas tidak semata-mata muncul dari konstan melainkan
berawal dari penggunaan bukti-bukti kepemilikan emas dan perak untuk melakukan
transaksi. Alat tukar yang digunakan ialah bukti kepemilikan tersebut.
Sejarah mengatakan Cina sebagai bangsa pertama yang memakai uang kertas sebagai bahan
pembuatan uang Yaitu pada era Dinasti Tang abad pertama Masehi. Lalu kemudian Benjamin
Franklin pertama kali mencetak dolar dari bahan kertas yang awalnya digunakan sebagai
biaya perang kemerdekaan Amerika membuat dirinya ditetapkan sebagai Bapak uang kertas.
Seiring dengan perjalanannya penggunaan uang kertas berkembang menjadi atribut serta
simbol sebuah negara. Sebagai garansi dari negara yang bertanggung jawab atas
peredarannya maka jumlah uang yang diterbitkan selalu dikaitkan dengan jumlah cadangan
emas yang dimiliki oleh negara tersebut. Barulah pada sekitar tahun 1976 ketergantungan
pecahan uang kertas tidak lagi berhubungan dengan cadangan emas namun dibiarkan
mengikuti arus pasar yaitu pada hukum penawaran dan permintaan.

Source: ESPA4227

2. Sebagaimana dilansir dari BMP ESPA4227, fungsi dari bank umum dalam perekonomian modern
ialah sebagai berikut:
a. Penciptaan uang.
Penciptaan uang yang dimaksud ialah uang giral yang merupakan pembayaran secara
pemindahbukuan ( kliring). Dengan adanya Kemampuan bank umum dalam menciptakan
uang giral mengakibatkan posisi serta fungsi pelaksanaan kebijakan moneter yang dapat
dikendalikan oleh bank sentral dalam pengurangan atau penambahan kuantitas uang yang
beredar dengan mempengaruhi kemampuan bank umum dalam penciptaan uang tersebut.
Artinya Bank Sentral dapat mengontrol dengan mudah kebijakan moneter dengan fungsi
pertama dari bank umum ini.
b. Pendukung fluensi mekanisme pembayaran.
Sebagaimana telah diketahui bahwa salah satu jasa yang ditawarkan bank umum merupakan
jasa yang berkaitan dengan mekanisme mekanisme Pembayaran seperti kliring, transfer
uang, kredit dan fasilitas-fasilitas pembayaran yang mudah menggambarkan salah satu
fungsi dari bank umum berupa pendukung kelancaran mekanisme pembayaran.
c. Penghimpunan dana masyarakat.
Salah satu fungsi dari bank umum ialah dalam penghimpunan dana yang dapat lebih besar
dibandingkan lembaga keuangan lainnya. Dengan demikian dana simpanan seperti giro,
deposito, serta sertifikat deposito dan tabungan lain menjadi alternatif masyarakat dalam
menghimpun dananya untuk kemudian dikelola oleh bank umum untuk disalurkan kepada
pihak yang membutuhkan seperti melalui jasa-jasa yang ditawarkan misalnya kredit.
d. Pendukung fluensi transaksi internasional.
Dilatarbelakangi kerap terjadinya kesukaran-kesukaran dalam melakukan transaksi antar dua
pihak yang berbeda negara karena perbedaan geografis serta yang lainnya Untuk itu bank
umum juga memiliki fungsi memudahkan atau pun melancarkan transaksi secara
internasional baik itu transaksi barang/jasa maupun transaksi modal. Kemudahan
kemudahan tersebut dengan dalih menyiasati kepentingan pihak yang melakukan transaksi
internasional untuk dapat dilakukan secara lebih efisien dan juga efektif.
e. Penyimpanan komoditas berharga.
Oleh karena masyarakat kerap kali ingin menyimpan barang-barang berharganya secara
aman maka bank umum juga berfungsi sebagai penyimpanan barang-barang berharga di
mana jasa yang ditawarkan memungkinkan masyarakat menyimpan barang berharga yang
dimilikinya.
f. Jasa-jasa lainnya.
Fungsi dari bank umum tidak hanya terpaku pada poin-poin sebelumnya namun mencakup
jasa-jasa lain yang cukup general dalam efisiensi transaksi masyarakat seperti pembayaran
listrik, pembayaran gaji, hingga pembelian pulsa pada telepon seluler.

Source: ESPA 4227

3. Teori kuantitas uang sebagaimana dikemukakan oleh irvin Fisher merupakan teori yang
berkenaan dengan permintaan dan juga penawaran akan uang serta interaksi diantara keduanya.
Hubungan antara penawaran uang dengan nilai uang atau hubungan antara jumlah uang yang
beredar dengan tingkat harga menjadi Fokus utama dari teori ini. Perubahan jumlah uang yang
beredar berinteraksi dengan permintaan akan uang hingga menjadi penentu dalam nilai
uang. Sederhana Teori ini menjelaskan hubungan perubahan jumlah uang yang beredar dengan
perubahan harga barang secara langsung. Teori ini menjelaskan bahwa harga barang akan
berbanding lurus dengan jumlah uang yang beredar. Oleh irvin Fisher dikemukakan rumus dalam
teori ini yaitu pada M=VPT, Di mana;
M= Money in circulation/ Jumlah uang yang beredar
V= Velocity of circulation/ Kecepatan peredarannya
P= Price/ Tingkat harga rata-rata barang
T= Trade/ Jumlah barang yang diperdagangkan
Dari rumus tersebut, dapat terlihat Jika terjadi perubahan pada M atau V maka dapat
berakibat pada perubahan yang sebanding dengan P, serta Jika terdapat perubahan pada
T akan berbanding terbalik perubahannya terhadap P. Maknanya jika terjadi perubahan jumlah
uang yang beredar ataupun kecepatan peredarannya maka perubahan yang sebanding akan
terjadi pada tingkat harga suatu komoditas. Serta jika terjadi perubahan jumlah barang yang
diperdagangkan maka akan berbanding terbalik terhadap tingkat harga rata-rata barang.

Source: ESPA4227

Demikian tugas 1 ini, sekian dan terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai