NIM : 044342029
Jawab:
Source: ESPA4227
2. Sebagaimana dilansir dari BMP ESPA4227, fungsi dari bank umum dalam perekonomian modern
ialah sebagai berikut:
a. Penciptaan uang.
Penciptaan uang yang dimaksud ialah uang giral yang merupakan pembayaran secara
pemindahbukuan ( kliring). Dengan adanya Kemampuan bank umum dalam menciptakan
uang giral mengakibatkan posisi serta fungsi pelaksanaan kebijakan moneter yang dapat
dikendalikan oleh bank sentral dalam pengurangan atau penambahan kuantitas uang yang
beredar dengan mempengaruhi kemampuan bank umum dalam penciptaan uang tersebut.
Artinya Bank Sentral dapat mengontrol dengan mudah kebijakan moneter dengan fungsi
pertama dari bank umum ini.
b. Pendukung fluensi mekanisme pembayaran.
Sebagaimana telah diketahui bahwa salah satu jasa yang ditawarkan bank umum merupakan
jasa yang berkaitan dengan mekanisme mekanisme Pembayaran seperti kliring, transfer
uang, kredit dan fasilitas-fasilitas pembayaran yang mudah menggambarkan salah satu
fungsi dari bank umum berupa pendukung kelancaran mekanisme pembayaran.
c. Penghimpunan dana masyarakat.
Salah satu fungsi dari bank umum ialah dalam penghimpunan dana yang dapat lebih besar
dibandingkan lembaga keuangan lainnya. Dengan demikian dana simpanan seperti giro,
deposito, serta sertifikat deposito dan tabungan lain menjadi alternatif masyarakat dalam
menghimpun dananya untuk kemudian dikelola oleh bank umum untuk disalurkan kepada
pihak yang membutuhkan seperti melalui jasa-jasa yang ditawarkan misalnya kredit.
d. Pendukung fluensi transaksi internasional.
Dilatarbelakangi kerap terjadinya kesukaran-kesukaran dalam melakukan transaksi antar dua
pihak yang berbeda negara karena perbedaan geografis serta yang lainnya Untuk itu bank
umum juga memiliki fungsi memudahkan atau pun melancarkan transaksi secara
internasional baik itu transaksi barang/jasa maupun transaksi modal. Kemudahan
kemudahan tersebut dengan dalih menyiasati kepentingan pihak yang melakukan transaksi
internasional untuk dapat dilakukan secara lebih efisien dan juga efektif.
e. Penyimpanan komoditas berharga.
Oleh karena masyarakat kerap kali ingin menyimpan barang-barang berharganya secara
aman maka bank umum juga berfungsi sebagai penyimpanan barang-barang berharga di
mana jasa yang ditawarkan memungkinkan masyarakat menyimpan barang berharga yang
dimilikinya.
f. Jasa-jasa lainnya.
Fungsi dari bank umum tidak hanya terpaku pada poin-poin sebelumnya namun mencakup
jasa-jasa lain yang cukup general dalam efisiensi transaksi masyarakat seperti pembayaran
listrik, pembayaran gaji, hingga pembelian pulsa pada telepon seluler.
3. Teori kuantitas uang sebagaimana dikemukakan oleh irvin Fisher merupakan teori yang
berkenaan dengan permintaan dan juga penawaran akan uang serta interaksi diantara keduanya.
Hubungan antara penawaran uang dengan nilai uang atau hubungan antara jumlah uang yang
beredar dengan tingkat harga menjadi Fokus utama dari teori ini. Perubahan jumlah uang yang
beredar berinteraksi dengan permintaan akan uang hingga menjadi penentu dalam nilai
uang. Sederhana Teori ini menjelaskan hubungan perubahan jumlah uang yang beredar dengan
perubahan harga barang secara langsung. Teori ini menjelaskan bahwa harga barang akan
berbanding lurus dengan jumlah uang yang beredar. Oleh irvin Fisher dikemukakan rumus dalam
teori ini yaitu pada M=VPT, Di mana;
M= Money in circulation/ Jumlah uang yang beredar
V= Velocity of circulation/ Kecepatan peredarannya
P= Price/ Tingkat harga rata-rata barang
T= Trade/ Jumlah barang yang diperdagangkan
Dari rumus tersebut, dapat terlihat Jika terjadi perubahan pada M atau V maka dapat
berakibat pada perubahan yang sebanding dengan P, serta Jika terdapat perubahan pada
T akan berbanding terbalik perubahannya terhadap P. Maknanya jika terjadi perubahan jumlah
uang yang beredar ataupun kecepatan peredarannya maka perubahan yang sebanding akan
terjadi pada tingkat harga suatu komoditas. Serta jika terjadi perubahan jumlah barang yang
diperdagangkan maka akan berbanding terbalik terhadap tingkat harga rata-rata barang.
Source: ESPA4227