Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1

EKONOMI MONETER ESPA4227

OLEH
Nama : RADINAL ANGGORO PRAYOGI
NIM : 043487468

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ UT-SURABAYA


TAHUN AJARAN 2023
1.Jelaskan proses atau tahap perkembangan terbentuknya uang!
Dalam kehidupan sehari-hari pasti kita membutuhkan uang untuk membeli kebutuhan sehari-
hari sampai pada tujuan investasi. Uang yang kita kenal sekarang sudah melewati banyak fase
yang sangat Panjang. Berikut terdapat lima tahapan dalam sejarah perkembangan uang :
a. Tahap sebelum perdangangan barter
Kebutuhan manusia memiliki sifat yang tidak terbatas , sementara alat pemuas kebutuhan
sangat terbatas sehinga manusia kesulitan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.
Awalnya, setiap orang berusaha memenuhi kebutuhannya melalui usaha sendiri, usaha
tersebut dilakukan antara lain dengan cara berburu , membuat pakaian sendiri dari bahan-
bahan yang sederhana, serta mencari buah buahan untuk kosumsi sendiri. Perkembangan
selanjutnya manusia dihadapkan pada kenyataan bahwa apa yang dilakukannya yang
tidak cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhannya
B. tahapan perdangangan barter
Ketika menyadari bahwa kebutuhan sehari-hari tidak bisa dicukupi sendiri dan adanya
keterbatasan alat pemuas kebutuhan maka manusia berupaya memperbanyak ragam alat
kebutuhan dengan jalan melakukan pertukaran . pada tahap awal mereka melakukan
penukaran antara barang dengan barang dari masyarakat yang saling membutuhkan.
Akibatnya munculah system barter yaitu barang yang ditukar dengan barang .
C. Tahap Uang Barang (Commodity Money)
•Untuk mengatasinya kesulitan yang timbul pada perdagangan barter, maka ada
pemikiran untuk menggunakan benda-benda tertentu untuk digunakan sebagai alat fukar.
Benda-benda yang ditetapkan sebagai alat pertukaran itu adalah benda-benda yang
diterima oleh umum (generally accepted) benda-benda yang dipilih bernila; tinggi (sukar
diperoleh atau memiliki nilai magis dan mistik), atau benda-benda yang merupakan
kebutuhan primer sehari-hari; misalnya garam yang oleh orang Romawi digunakan
sebagai alat tukar maupun sebagai alat pembayaran upah. Pengaruh orang Romawi
tersebut mash terlihat sampai sekarang; orang Inggris menyebut upah sebagai salary yang
berasal dari bahasa Latin salarium yang berarti garam.
D. Tahap Uang Logam
Uang logam mulai banyak digunakan pada abad ke-18, yakni uang logam baik berupa
uang perk maupun uang emas dan kemudian berlaku standar emas sampai awal abad ke-
20. Logam dipilih sebagai alat tukar karena memiliki nilai yang tinggi sehingga digemari
umum, than lama dan tidak mudah rusak, mudah dipecah tapa mengurangi nilai, dan
mudah dipindah-pindahkan. Logam yang dijadikan alat tukar karena memenuhi syarat-
syarat tersebut adalah emas dan perak.Dalam sistem ini, nilai uang ditentukan oleh nilai
intrinsik dari jenis uang tersebut. Karena uang mempunyai nilai intrinsik, maka tidak ada
kebutuhan dari pemerintah untuk menjamin nilai uang tersebut.
E. Tahap Uang Kertas
Sejalan dengan perkembangan perekonomian, timbul suatu kesulitan ketika
perkembangan tukar-menukar yang harus dilayani dengan uang logam bertambah
sementara jumlah logam mulia (emas dan perk) sangat terbatas. Penggunaan uang logam
juga sulit dilakukan untuk transaksi dalam jumlah besar sehingga diciptakanlah uang
kertas. Mula-mula uang kertas yang beredar merupakan bukti-bukti pemilikan emas dan
perk sebagai alat/perantara untuk melakukan transaksi. Mereka menjadikan Kertas bukti
tersebut sebagai alat tukar.
SUMBER : BMP/ESPA4227/EKONOMIMONETER/UNIVERSITASTERBUKA

2. Terangkanlah apakah itu fungsi bank umum di Indonesia ?


Secara garis besar definisi bank umum adalah bank yang dalam kegiatannya menghimpun
dana dari masyarakat, memberikan pinjaman kepada masyarakat, serta memberikan seluruh
pelayanan perbankan dalam lalu lintas pembayaran. Dalam hal ini dapat diuraikan fungsi dari
bank umum dalam perekonomian Indonesia sebagai berikut,
1. Penciptaan uang
Uang yang di ciptakan bank umum adalah uang giral , yaitu alat pembayaran lewat
mekanisme pemindah bukuan (kliring). Kemampuan bank umum menciptakan uang giral
menyebabkan posisi dan fungsinya dalam pelaksanaan kebijakan moneter. Bank sentral
dapat mengurangi atau menambah jumlah uang yang beredar dengan cara mempengaruhi
kemampuan bank umum menciptakan uang giral.
2. Mendukung kelancaran mekanisme pembayaran
Fungsi lain dari bank umum yang juga penting adalah mendukung kelancaran mekanisme
pembayaran. Hal ini dimungkinkan karena salah satu jasa yang ditawarkan bank umum
adalah jasa-jasa yang berkaitan dengan mekanisme pembayaran. Beberapa jasa yang
dikenal adalah kliring, transfer uang, penerimaan setoran-setoran ,pemberian fasilitas
pembayaran dengan tunai, kredit fasilitas-fasilitas, pembayaran yang mudah dan nyaman,
seperti kartu plastic dan system pembayaran elektronik
3. Peghimpun dana simpanan masyarakat
Dana yang paling banyak dihimpun oleh bank umum adalah dana simpanan. Di Indonesia
dana simpanan terdiri atas giro, deposito berjangka , sertifikat deposito, tabungan dan
bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu.
4. Mendukung kelancaran transaksi internasional
Bank umum juga sangat dibutuhkan untuk memudahkan atau memperlancar transaksi
internasional, baik transaksi barang/jasa maupun transaksi modal. Kesulitan kesulitan
transaksi antara dua pihak yang berbeda negara selalu muncul karena perbedaan
geografis,jarak,budaya, dan system moneter masing – masing negara.
5. Penyimpanan barang-barang berharga
Penyimpanan barang-barang berharga adalah salah satu jasa yang paling awal yang
ditawarkan oleh bank umum. Masyarakat dapat menyimpan barang-barang berharga yang
dimilikinya seperti perhiasan, uang, dan ijazah dalam kotak-kotak yang sengaja
disediakan oleh bank untuk disewa (safety box atau deposit box)
6. Pemberian jasa jasa lainnya
Di indonesia pemberian jasa-jasa lainnya oleh bank umum juga semakin banyak dan luas.
Saat ini kita sudah dapat membayar listrik, telepon, membeli, pulsa telepon selular,
mengirim uang melalui ATM, membayar gaj pegawai dengan menggunakan jasa-jasa
bank
SUMBER : BMP/ESPA4227/EKONOMIMONETER/UNIVERSITASTERBUKA

3. Terangkanlah teori kuantitas uang menurut irving fisher!


Teori kuantitas uang adalah teori yang menjelaskan bahwa adanya hubungan langsung
anatara perubahan jumlah uang yang beredar dengan perubahan harga barang. Hubungan
tersebut dapat dijelaskan bahwa harga barang berbanding lurus dengan jumlah uang yang
beredar.. Irving Fisher mengemukakan bahwa dalam teori kuantitas uang, jumlah peredaran
uang berbanding lurus dengan perubahan harga. Menurutnya, perubahan jumlah uang yang
beredar akan memengaruhi harga barang. Selain itu, Fisher juga menjelaskan bahwa
peningkatan jumlah uang dapat menyebabkan inflasi, begitu pula sebaliknya. Irving Fisher
memaparkan bahwa pada hakikatnya, perubahan jumlah uang yang beredar akan
menyebabkan perubahan harga barang pada umumnya. Teori kuantitas tersebut
dikemukakan oleh irving fisher, dalam rumus yang dijabarkan sebagai berikut :
M =kPT
Dijelaskan :
M : Jumlah uang yang beredar (money in circulation)
V : Kecepatan peredaran uang (velocity of circulation)
P : Tingkat harga rata-rata (price)
T : Jumlah barang yang diperdagangkan (trade)
Dari persamaan tersebut dapat diketahui beberapa hal sebagai berikut :
a. Apabila terjadi perubahan pada M atau V maka dapat mengakibatkan perubahan yang
sebanding dengan P
b. Apabila terdapat perubahan terhadap T maka akan terjadi perubahan yang sebaliknya
terhadap P
Secara garis besar, asumsi teori kuantitas uang adalah peningkatan jumlah uang yang
beredar bisa menyebabkan inflasi, begitu pula sebaliknya. Jika bank sentral menggunakan
instrumen peningkatan jumlah uang beredar dalam masyarakat, kemungkinan besar
harganya akan meningkat. Dengan begitu, peluang terjadinya inflasi juga akan
meningkat.
SUMBER : BMP/ESPA4227/EKONOMIMONETER/UNIVERSITASTERBUKA
https://www.kompas.com/skola/read/2022/05/06/100000469/teori-kuantitas-uang-
menurut-irving-fisher?amp=1&page=2

Anda mungkin juga menyukai