Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH EKONOMI MONETER ISLAM

Nama : Idah Yani


Nim : 2108204105
Kelas :5C
Dosen : Abdul Nasir, M.E.Sy
Program studi : Ekonomi Syariah

1. Jelaskan definisi, jenis dan peranan uang dalam perekonomian, serta bagaimana sejarah
perkembangan uang ?
Jawab:
Definisi : Uang dalam perekonomian dapat diartikan sebagai sesuatu yang tersedia dan
secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang, jasa, kekayaan
berharga, serta pembayaran hutang.
Jenis Uang :
1. Jenis uang berdasarkan lembaga yang menerbitkannya (Uang Kartal, Uang Giral,
dan Uang Kuasi)
2. Jenis uang berdasarkan bahan pembuatannya (Uang kertas dan Uang logam)
3. Jenis uang berdasarkan nilai (Uang penuh dan uang tidak penuh)
4. Jenis uang berdasarkan cakupan wilayah (Uang lokal, uang nasional, dan uang
internasional)
Peran Uang :
1. Alat tukar
2. Satuan hitung
3. Pehnyimpanan nilai
4. Standar pembayaran
5. Penciptaan kredit
Sejarah perkembangan uang :
Zaman Prasejarah: Pada zaman ini, manusia belum mengenal pertukaran karena setiap
orang berusaha memenuhi kebutuhannya dengan usaha sendiri. Manusia berburu jika
ia lapar, membuat pakaian sendiri dari bahan-bahan yang sederhana, mencari buah-
buahan untuk konsumsi sendiri; singkatnya, apa yang diperolehnya itulah yang
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya
Tahap Pra Barter: Masyarakat mulai menggunakan sistem barter, di mana satu barang
ditukar dengan barang lainnya, dengan syarat nilai tukarnya dianggap setara sistem
barter ini memiliki beberapa kelemahan, seperti sulitnya menentukan nilai tukar yang
adil dan sulitnya membagi-bagi barang yang tidak dapat dibagi-bagi dengan mudah
Tahap Uang Barang: Masyarakat mulai menggunakan uang barang, yaitu barang yang
memiliki nilai intrinsik dan dapat diterima secara umum sebagai alat tukar. Contoh uang
barang adalah garam, tembaga, dan mutiara Uang logam juga mulai digunakan, seperti
koin emas dan perak
Tahap Uang Pasca Barang: Masyarakat mulai menggunakan uang yang nilainya tidak
didasarkan pada nilai intrinsiknya, tetapi pada kepercayaan masyarakat terhadap nilai
uang tersebut. Contoh uang pasca barang adalah uang kertas dan uang koin yang
nilainya didukung oleh pemerintah atau lembaga keuangan
Tahap Uang Logam: Uang logam terus digunakan, tetapi nilainya didasarkan pada
kandungan logam berharga yang digunakan untuk membuatnya, seperti emas dan peran
Tahap Uang Kertas: Uang kertas muncul sebagai akibat dari perkembangan
perdagangan yang semakin luas dan kompleks. Uang kertas pada awalnya adalah surat-
surat berharga yang dikeluarkan oleh bank-bank atau lembaga keuangan lainnya yang
dapat ditukarkan dengan uang logam sesuai dengan nilai nominalny
Tahap Uang Digital: Dalam era digital, masyarakat mulai menggunakan uang yang
disimpan secara elektronik, seperti uang di rekening bank dan mata uang kripto.
Pembayaran juga dapat dilakukan secara digital melalui gawai tanpa menggunakan
uang dalam bentuk fisik
2. Sebutkan empat regulator keuangan di Indonesia dan tugas regulator tersebut!
Jawab :
1. Bank Indonesia (BI)
- Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.
- Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.
- Memelihara stabilitas nilai Rupiah.
2. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
- 3Melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di
sektor perbankan, pasar modal, dan sektor IKNB (Industri Keuangan Non-
Bank).
3. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
- Menjamin simpanan nasabah penyimpan.
- 4Melakukan penyelesaian dan penanganan bank gagal sebagai bagian dari
pemeliharaan stabilitas sistem perbankan.
4. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI)
- Melakukan pengawasan terhadap kegiatan perdagangan berjangka komoditi.

3. Menurut anda, tepatkah jika pemerintah mencetak jumlah uang beredar pada
kondisi covid-19? Jelaskan!
Jawab: Menurut saya pencetakan jumlah uang beredar pada kondisi covid-19 bukanlah
hal yang tepat karena Pencetakan uang berlebihan dapat menyebabkan inflasi, di mana
harga barang dan jasa naik secara umum, Pencetakan uang dalam kondisi ini dapat
memperburuk ketidakpastian dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap mata
uang. Hal ini dapat mengganggu stabilitas ekonomi jangka panjang, dan Pencetakan
uang berlebihan juga dapat berdampak negatif pada nilai tukar mata uang dan hubungan
perdagangan dengan negara lain.
4. Sektor keuangan menghadapi tantangan problem informasi asimetris, sehingga
pemerintah (otoritas keuangan) perlu melakukan sejumlah pengaturan pada
lembaga keuangan.
a. Apakah yang anda ketahui tentang problem informasi asimetris dan sebutkan
jenisnya?
b. Jelaskan alasan dilakukannya pengaturan tersebut!
Jawab:
a. Asimetri informasi terjadi ketika salah satu pihak dalam suatu transaksi memiliki
informasi lebih banyak atau lebih baik dibandingkan pihak lainnya.
Berikut adalah jenismya :
1. Moral hazard
2. Adverse selection
3. Problm prinsipal agen
4. Risiko moral
b. Pengaturan dilakukan untuk mengurangi dampak negatif dari asimetri informasi,
seperti penipuan, kerugian finansial, dan ketidakadilan.

Anda mungkin juga menyukai