Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PERMINTAAN UANG
OLEH KELOMPOK :

1. AIDATUR RAHMAH
2. CHAIRUNNISA PUTRI U.S.
3. INDAH WAHYUNI IDRIS
4. NAJA SYAMILA NASHRI
5. NASYWAA ZAVELN

X1 MIPA 3

SMA N 1 PADANG PANJANG


KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II ISI

A. Teori Permintaan Uang


B. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Permintaan Uang

BAB III PENUTUP

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Permintaan masyarakat akan uang sangat besar, sehingga jarang sekali ditemui keadaan seimbang
antara jumlah uang yang diminta dengan jumlah uang yang ditawarkan. Permintaan ini menjadi
sangat besar dikarenakan dengan uang semua kegiatan menjadi lancar dan mudah. Dalam hal ini
kegiatan yang dilakukan yaitu tukar menukar, pembayaran, satuan hitung, dan lainnya. Dengan uang
masyarakat dapat memperoleh barang tanpa harus melakukan sistem barter yang tidak jarang nilai
diantara kedua barang tersebut berbeda, sehingga dapat merugikan keduanya. Pada sistem ini, kalau
ingin memperoleh suatu barang maka harus mengorbankan barang yang dimiliki yang jauh lebih
berharga, misalnya hanya untuk memperoleh ubi harus mengorbankan harta milik sendiri seperti
emas.

Definisi mengenai uang sangatlah beragam sehingga sulit untuk diambil kesimpulan mengenai hal
tersebut. Untuk itu dalam mempermudah penyatuan persepsi mengenai uang, maka diambillah
pengertian yaitu uang merupakan suatu alat yang dapat diterima secara umum oleh masyarakat yang
dapat dijadikan sebagai alat transaksi. Permintaan akan uang berhubungan dengan berbagai faktor
makro dan mikro, yang diantaranya tingkat bunga dan pendapatan.

Oleh sebab itu, hal ini menunjukkan bahwa jumlah permintaan uang, produk domestik bruto dan
tingkat bunga di Indonesia terus mengalami fluktuasi setiap tahunnya. Adanya hubungan antara
masing-masing variabel, di mana terlihat kecenderungan perubahan produk domestik bruto dan
tingkat bunga menyebabkan perubahan pada jumlah permintaan uang. Hal ini perlu diperhatikan
untuk mencapai tujuan pembangunan. Karena tujuan pembangunan adalah untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi yang semakin baik dan stabil yang pada akhirnya dapat meningkatkan
kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

Berdasarkan fenomena di atas perlu ada kajian apakah jumlah uang beredar atau permintaan uang
dipengaruhi oleh produk domestik bruto dan tingkat bunga. Tulisan ini mencoba untuk menganalisis
masalah faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang di Indonesia

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka permasalahan yang akan dibahas
adalah sebagai berikut:
1. Apakah produk domestik bruto berpengaruh terhadap permintaan uang di Indonesia?.
2. Apakah tingkat bunga berpengaruh terhadap permintaan uang di Indonesia ?

C . TUJUAN

Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menganalisis pengaruh produk domestik bruto terhadap permintaan uang di Indonesia
2. Untuk menganalisis pengaruh tingkat bunga terhadap permintaan uang di Indonesia.

BAB II ISI

A. Teori Permintaan Uang


1. Pengertian Permintaan Uang
Permintaan uang adalah istilah yang digunakan oleh para ekonom untuk
menerangkan mengapa individu dan perusahaan memegang uang (memngapa bukan
mempertahankan aset yang lain). Ada dua alasan untuk itu. Pertama adalah transaction
demand (kebutuhan untuk melakukan transaksi), yang menunjukkan bahwa orang perlu
uang untuk membeli sesuatu. Kedua adalah asset demand (kebutuhan untuk berjaga-
jaga), yang menunjukkan keinginan untuk memiliki harta (aset) yang sangat lancar dan
bebas risiko. Dengan kata lain, permintaan uang adalah jumlah unit dipegang sebagai
harta tunai (yang mudah untuk dibelanjakan segera).

2. Kurva Permintaan Uang

Kurva permintaan uang motif transaksi Merupakan kurva yang menggambarkan


pengaruh jumlah pendapatan dengan jumlah permintaan uang. Semakin tinggi tingkat
pendapatan maka semakin tinggi tingkat permintaan uang. Tingkat pendapatan dan
jumlah permintaan uang untuk transaksi memiliki slope positif

Pada saat suku bunga sebesar r0, permintaan uang untuk berspekulasi sebanyak M0.
Dan ketika suku bunga bertambah atau meningkat menjadi r1, permintaan uang untuk
spekulasi turun menjadi M1.

3. Teori Uang Statis

Teori Uang Statis disebut statis karena tidak mempersoalkan perubahan nilai yang
diakibatkan oleh perkembangan ekonomi. Yang termasuk teori uang statis adalah:

a. Teori Nominalisme – Uang diterima berdasarkan nilai daya belinya.


Teori Negara – Asal mula uang karena negara, apabila negara menetapkan apa yang
menjadi alat tukar dan alat bayar maka timbullah uang. Jadi uang bernilai karena
adanya kepastian dari negara berupa undang-undang pembayaran yang disahkan.
b. Teori Metalisme (Intrinsik) – Uang bersifat seperti barang, nilainya tidak dibuat-buat,
melainkan sama dengan nilai logam yang dijadikan uang itu. Contoh: uang emas dan
uang perak.
c. Teori Konvensi (Perjanjian) – Teori ini menyatakan bahwa uang dibentuk atas dasar
pemufakatan masyarakat untuk mempermudah pertukaran.

4. Teori Uang Dinamis


Teori ini mempersoalkan sebab terjadinya perubahan dalam nilai uang. Teori
dinamis diantaranya:

a.Teori Persediaan Kas – Teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-
barang.
b. Teori Ongkos Produksi – Teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaran yang
berasal dari logam dan uang itu dapat dipandang sebagai barang.
c. Teori Kuantitas dari David Ricardo – Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya
nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah uang
berubah menjadi dua kali lipat, maka nilai uang akan menurun menjadi setengah
dari semula, dan juga sebaliknya.
d. Teori Kuantitas dari Irving Fisher – Teori yang telah dikemukakan David Ricardo
disempurnakan lagi oleh Irving Fisher dengan memasukan unsur kecepatan peredaran
uang, barang dan jasa sebagai faktor yang mempengaruhi nilai uang.

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Uang

1. Pendapatan Riil
Faktor pertama yang memengaruhi permintaan uang adalah pendapatan riil.
Pendapat tersebut dihitung dari pendapatan individu dalam hal daya belinya.Semakin tinggi
pendapatan, permintaan uang akan semakin besar juga, Adjarian.Hal tersebut
karena konsumsi dan tabungan akan bertambah seiring dengan meningkatnya pendapatan.

2. Tingkat Suku Bunga


Selanjutnya adalah tingkat suku bunga.Jika tingkat suku bunga semakin tinggi, maka
permintaan uang untuk motif spekulasi akan berkurang.Karena jika suku bunga tinggi, biaya
pinjaman uang juga akan semakin mahal.Orang akan lebih memilih untuk menabung di bank
daripada untuk berspekulasi.

3. Tingkat Harga Umum


Jika tingkat harga umum lebih tinggi maka permintaan uang juga akan semakin
tinggi. Harga barang dan jasa juga akan bertambah mahal. Oleh sebab itu, untuk membeli
barang dan jasa diperlukan uang yang lebih banyak. Keperluan uang yang banyak akan
berbanding lurus dengan permintaan uang yang semakin bertambah.

4. Fasilitas Kredit
fasilitas kredit juga memengaruhi tingkat permintaan uang, Adjarian.Jika fasilitas
kredit canggih dan tidak susah, masyarakat akan lebih berminat untuk meminjam uang ke
bank karena kemudahannya.Begitu pula jika fasilitas kredit tidak memadahi, maka jumlah
uang yang diinginkan masyarakat akan berkurang.

Anda mungkin juga menyukai