Anda di halaman 1dari 16

Uang &

Kebijakan Moneter
Uang Beredar
 Jumlah Uang Beredar (JUB) tidak seluruhnya
ditentukan oleh Pemerintah. Perilaku bank-bank dan
masyarakat umum ikut menentukan pula proses
timbulnya uang beredar, meskipun pemerintah
masih tetap merupakan pelaku yang paling
menentukan.
 Dua pengertian tentang uang beredar;
✓ Narrow money, uang kartal dan uang giral
✓ Broad money, narrow money ditambah uang quasi

Quasi money mencakup saldo deposito berjangka dan


simpanan tabungan di bank.
Uang Inti (Reserve Money)
Proses penciptaan uang beredar berawal dari timbulnya uang inti
(reserve money), uang inti adalah seluruh uang yang dikeluarkan
oleh pemerintah (bank sentral) ditambah saldo rekening koran milik
bank-bank (atau masyarakat) pada bank sentral. Uang inti bisa pula
dilihat sebagai penjumlahan antara uang kartal dengan cadangan
bank (bank reserve).
Jumlah uang inti di masyarakat meningkat karena tiga sebab-sebab;
✓ Surplus neraca pembayaran,
✓ Defisit APBN yang dibiayai dengan pencetakan uang baru,
✓ Kenaikan kredit bank sentral kepada bank-bank dan kepada
lembaga-lembaga lain. Keadaan sebaliknya menyebabkan
kondisi jumlah uang inti berkurang.
Dalam proses penciptaan uang, bagian dari uang inti yang dipegang
oleh masyarakat umum langsung menjadi uang kartal, sedangkan
sisanya yang dipegang oleh bank-bank umum sebagai cadangan
bank kemudian “melipatkan diri” menjadi uang giral.
Uang Inti (reserve money)

Uang yang dikeluarkan oleh Saldo Rekening Koran (Giro)


+
Bank Sentral (Pemerintah) Pada Bank Sentral
Di Masyarakat Umum Di Bank Umum + Milik Bank-Bank

Uang Kartal Cadangan Bank

Sebagai Jaminan

Rekening Giro pada Bank


Milik Masyarakat

Jumlah Uang Beredar (JUB)


Money Multiplier

 Proses penciptaan uang beredar dari uang inti


tersebut diringkas dalam konsep money multiplier
yang menghubungkan antara jumlah uang inti
dengan jumlah uang beredar. Nilai dari money
multiplier tergantung kepada;
✓ Kecenderungan masyarakat memegang uangnya dalam
bentuk uang kartal (u = K/Ms).
✓ Berapa besar cadangan yang dipegang bank untuk
menjamin uang giral (v = R/D).
Semakin besar u dan v semakin kecil nilai money multiplier.
Nilai money multiplier biasanya lebih besar dari satu,
artinya setiap Rp. 1 uang inti bisa menimbulkan lebih dari
Rp.1 uang beredar.
Kebijakan Moneter
◼ Kebijakan moneter adalah kebijakan untuk mempengaruhi proses
penciptaan uang beredar tersebut. Pemerintah (Bank Sentral)
bisa melakukan hal ini dengan mempengaruhi secara tidak
langsung nilai money multiplier dan secara langsung besarnya
uang inti. Berbagai instrumen kebijakan moneter tersedia untuk
ini.
◼ Menurut Keynes, kebijakan moneter bisa mempengaruhi situasi
makro lewat jumlah uang beredar, tingkat bunga, pengeluaran
investasi dan selanjutnya permintaan agregat. Akhir-akhir ini
ekonom mulai memberikan perhatian mereka kepada kebijakan
“Supply Side”, yaitu kebijakan (moneter) yang bisa mempunyai
pengaruh lansung terhadap penawaran agregat (menggeser
kurva penawaran agregat). Tetapi sampai sekarang belum ada
teori yang mantap mengenai “Sisi Penawaran” ini.
Kebijakan Moneter Ms i I Z P,Q
Instrumen Kebijakan Moneter
Mempengaruhi Money Multiplier (secara kuantitatif);
✓ Cash-Ratio
✓ Discount-rate
✓ Bunga Giro dan Deposito
Yang mempengaruhi Uang Inti;
✓ Pajak Ekspor
✓ Sertipikat Ekspor
✓ Bea Masuk
✓ Pajak lain
✓ Pengeluaran Pemerintah
✓ Bunga Kredit Bank
✓ Pengawasan Kuantitatif
✓ Credit Ceiling
Efektifitas Kebijakan Moneter
 Ada dua kritik mengenai keampuhan kebijakan
moneter dalam praktek.
✓ Keynes mengatakan bahwa kebijakan moneter tidak efektif
dalam masa depresi karena adanya “liquidity trap”, hal ini
timbul karena tingkat bunga menjadi tidak elastis terhadap
perubahan jumlah uang beredar.
✓ Milton Friedman dkk berpendapat bahwa pengaruh kebijakan
moneter sulit diterka (kapan dan berapa besar) sehingga
menyulitkan penggunaannya dalam praktek. Mereka
menyarankan agar pemerintah secara otomatis dan teratur
menaikkan jumlah uang beredar sesuai dengan kenaikan
kebutuhan uang rata-rata sebagai ganti dari kebijakan
moneter.
INDIKATOR MONETER

Definisi uang:
◼ M1: uang kertas & logam ditambah simpanan
dlm bentuk rekening koran (demand deposit)
◼ M2: M1 + tabungan + deposito berjangka
(time deposit) pd bank umum
◼ M3: M2 + tabungan + deposito berjangka pd
lembaga tabungan non-bank.
FUNGSI BANK SENTRAL

1. Memperlancar lalu-lintas pembayaran


2. Sebagai pemegang kas pemerintah: menerima
pembayaran pajak, membantu pembayaran
oleh pemerintah (mis: kpd pemda),
penempatan & pengedaran surat berharga
3. Mengatur & mengawasi kegiatan bank-bank
umum. Mis: pemeriksaan keuangan, pendirian,
penggabungan, dsb
4. Melakukan pengumpulan data & analisis data
ekonomi nasional & internasional.
TEORI MONETER KLASIK

◼ Irving Fisher:
Total pengeluaran = nilai barang/jasa yg dibeli.

MV = PT
M: money supply, jml uang beredar
V : velocity, kecepatan perputaran uang
P : price, harga barang/jasa
T : transactions, volume barang/jasa yg
menjadi objek transaksi.
Teori Moneter Marshall

M = k Py

K: proporsi/bagian dari PDB yg diwujudkan dlm


bentuk uang kas. Besarnya sama dg 1/V
Volume transaksi tidak diukur dengan volume
transaksi (T), tetapi dg Y (PDB riil).
Misal: k = ¼ (1/4 bagian dr PDB diwujudkan
dlm bentuk kas). Jika PDB = Rp 400 triliun.
Maka M = ¼ X 400 triliun = Rp 100 triliun.
Bagaimana Bank Sentral Mempengaruhi
Uang Beredar?
Monetary Base (uang inti): uang netto dari
penguasa moneter (BI) yg ada di tangan masy;
bentuknya: uang kertas.
Dg adanya sistem perbankan komersial, uang
inti termasuk juga cadangan bank umum pada
bank sentral.

MB = RS + C
MB: monetary base
RS : reserve
C : cash
Penentu Uang Beredar
Dg adanya pembedaan antara giro, deposito berjangka,
dan deposito pemerintah cadangan minimum (LRR) juga
dibedakan.
Maka:
RS = R (D+T+G)
D: demand deposit
T: time deposit
G: government deposit (deposito berjangka pd bank umum)

Kesimpulan: ada tiga pihak yg mempengaruhi uang


beredar: masyarakat (ditentukan oleh D & T), bank sentral
(R) dan pemerintah (G)
TUGAS

◼ Jelaskan fungsi-fungsi uang dalam suatu


perekonomian!
◼ Kebijakan moneter dibedakan dalam dalam 2
golongan. Sebut dan jelaskan kedua
golongan kebijakan moneter tersebut!
Instruksi

◼ Jawaban ditulis pada lembar folio bergaris


◼ Dikirim versi pdf ke alamat email:
zp.zarahpuspita.fisip@unej.ac.id
◼ Subjek email dan nama file: Uang dan
Moneter – C1 – NIM – Nama Mahasiswa
◼ Paling lambat pk. 08.40 WIB.

Anda mungkin juga menyukai