Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH EKONOMI MAKRO

“SISTEM MONETER”

Disusun Oleh:
1. Lanang Galih Prasetyo (F0318071)
2. Wira Setyawan (F0318064)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2019
SISTEM MONETER

Pada bab ini kita akan mulai mempelajari peranan uang dalam perekonomian. Kita akan
membahas apakah sebenarnya yang dimaksud dengan uang, berbagai macam bentuk uang,
bagaimana sistem perbankan membantu menciptakan uang dan bagaimana pemerintah
mengendalikan jumlah uang yang beredar.

A. PENGERTIAN UANG

Uang adalah seperangkat aset dalam perekonomian yang digunakan oleh orang-orang
secara rutin untuk membeli barang atau jasa dari orang-orang lain. Menurut definisi para
ekonom, uang hanya mencakup jenis-jenis kekayaan yang dapat diterima secara umum oleh
penjual sebagai alat pertukaran barang dan jasa.

 Fungsi Uang

Dalam perekonomian, uang memiliki tiga fungsi yang membedakan uang dari aset-
aset perekonomian lainnya. Ketiga fungsi tersebut yaitu:

a. Sebagai alat tukar (medium of exchange): yaitu sesuatu yang diberikan oleh
pembeli kepada penjual ketika melakukan pembelian barang dan jasa.
b. Sebagai satuan hitung (unit of account): yaitu ukuran untuk menetapkan harga-
harga serta mencatat tagihan dan utang.
c. Sebagai penyimpan nilai (store of value): yaitu alat yang digunakan oleh
masyarakat untuk mentransfer daya beli dari masa sekarang ke masa depan.

 Jenis-jenis Uang

Ketika berbentuk komoditas yang mengandung nilai intrinsik, uang disebut uang
komoditas. Istilah nilai intrinsik artinya suatu barang tetap memiliki nilai meskipun barang
tersebut tidak dipergunakan sebagai uang. Salah satu contoh uang komoditas adalah emas.

Sedangkan uang tanpa nilai intrinsik disebut uang flat. Suatu flat hanyalah merupakan
bentuk perintah atau keputusan untuk membayar, dan berlaku sebagai mata uang apabila
ditetapkan oleh pemerintah. Sebagai contoh, bandingkan lembaran uang kertas yang dicetak
pemerintah dengan lembaran uang kertas dari mainan monopoli. Dari kedua uang tersebut,
manakah yang bisa digunakan? Jawabannya adalah lembaran uang kertas yang dicetak
pemerintah karena uang itulah yang telah mereka tetapkan sebagai uang yang berlaku di
pasaran.

 Uang dalam Perekonomian

Dalam perekonomian Uang dibagi menjadi dua yaitu Uang kartal(currency) dan
Rekening Giro (demand deposits). Uang kartal adalah Uang yang berbentuk kertas dan
Logam yang beredar atau berada di tangan publik atau bisa disebut uang kartal adalah alat
pembayaran umum yang digunakan di masyarakat. Sedangkan Rekening Giro adalah Saldo
direkening bank yang dapat diakses oleh nasabah melalui permintaan dengan cara
menuliskan cek .

B. SISTEM BANK SENTRAL

Bank Sentral ( central bank ) adalah instutusi yang didesain untuk mengawasi system
perbankan dan mengawasi jumlah uang dalam perekonomian. Adapun beberapa peranan
bank sentral yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mengawasi sistem perbankan.

2. Untuk membuat kebijakan moneter.

3. Untuk mengatur jumlah uang yang beredar dalam perekonomin

C. BANK DAN JUMLAH UANG YANG BEREDAR

Sejauh ini kita telah mengenal konsep “uang” dan mendiskusikan bagaimana Bank
Sentral mengendalikan jumlah uang yang beredar. Namun, hal tersebut belumlah lengkap.
Bagian ini akan membahas bagaimana bank-bank memengaruhi jumlah uang yang beredar
dan bagaimana mereka mempersulit tugas Bank Sentral dalam mengendalikan jumlah uang
yang beredar.

 Kasus Sederhana dari Perbankan Bercadangan-100-Persen


Simpanan uang yang diterima oleh bank namun tidak untuk dipinjamkan disebut
cadangan (reserves). Dalam perekonomian khayalan ini, semua simpanan dianggap sebagai
cadangan, sehingga sistem ini disebut perbankan bercadangan-100-persen. Sehingga apabila
bank menyimpan semua simpanan dalam bentuk cadangan, keberadaan bank sama sekali
tidak akan mempengaruhi jumlah uang yang beredar.

 Penciptaan Uang dengan Sistem Perbankan Bercadangan-Sebagian

Sebagai contoh, First National Bank (FNB) menggunakan sebagian uang yang ada
untuk memberikan pinjaman kepada masyarakat. Tentu saja, FNB harus menyimpan
sebagiannya lagi sebagai cadangan sehingga uang tunai tetap tersedia apabila para pemilik
simpanan ingin melakukan penarikan. Namun, apabila aliran simpanan baru lebih kurang
sama dengan aliran penarikan, FNB perlu menyimpan hanya sebagian dari simpanan sebagai
cadangan. Jadi, FNB menjalankan sebuah sistem yang disebut sebagai perbankan
bercadangan-sebagian

Sebagian dari keseluruhan simpanan di bank berupa cadangan disebut dengan rasio
cadangan. Bank Sentral juga menetapkan jumlah cadangan minimum yang boleh disimpan di
bank, disebut dengan syarat cadangan minimum. Namun, bank juga boleh menyimpan
cadangan melebihi jumlah minimun yang ditetapkan, yang disebut dengan kelebihan
cadangan. Jadi, ketika bank hanya memegang sebagian dari simpanan sebagai cadangan,
bank menciptakan uang.

 Penggandaan Uang

Setiap kali uang disimpan dan bank memberi pinjaman, uang sedang diciptakan.
Jumlah uang yang diciptakan oleh sistem perbankan dari setiap cadangan satu dolarnya
disebut penggandaan uang.

Apa yang menentukan besarnya faktor penggandaan uang? Ternyata jawabannya


sederhana: nilai penggandaan uang merupakan kebalikan dari rasio cadangan. Rumus ini
memperlihatkan bahwa jumlah uang yang diciptakan oleh bank bergantung pada rasio
cadangan. Jadi, semakin besar rasio cadangan, maka semakin berkurang dana yang diberikan
oleh bank sebagai pinjaman dan semakin kecil pula besar faktor pengganda uangnya.

 Berbagai Perangkat yang Dimiliki Bank Sentral dalam Mengendalikan Moneter


Bank Sentral memiliki tiga perangkat dalam melakukan kebijakan moneter, yaitu
operasi pasar terbuka, syarat cadangan minimum, dan tingkat diskonto.

a. Operasi Pasar Terbuka: yaitu melakukan pembelian atau penjualan surat obligasi
pemerintah. Uang yang dibayarkan Bank sentral untuk membeli surat obligasi
akan meningkatkan jumlah uang yang beredar. Sedangkan ketika Bank sentral
menjual surat obligasi pemerintah maka uang yang beredar akan berkurang.
b. Syarat Cadangan Minimum: yaitu peraturan mengenai jumlah cadangan minimum
yang harus disimpan oleh bank disbanding simpanan total untuk melindungi
simpanan publik.
c. Tingkat Dsikonto: yaitu suku bunga atas pinjaman yang diberikan Bank Sentral
kepada bank-bank. Bank Sentral menggunakan pinjaman diskonto tidak hanya
untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar tetapi juga untuk membantu
badan-badan keuangan yang sedang berada dalam masalah.

 Masalah-masalah dalam Mengendalikan Jumlah Uang yang Beredar

Masalah pertama adalah bahwa Bank Sentral tidak mengendalikan jumlah uang yang
dipegang oleh rumah tangga dalam bentuk simpanan-simpanan di bank. Semakin banyak
uang yang dipegang oleh rumah tangga dan disimpan di bank, maka semakin banyak
cadangan yang dimiliki oleh bank dan semakin banyak pula uang yang diciptakan oleh sistem
perbankan begitu juga sebaliknya.Masalah kedua adalah bahwa Bank Sentral tidak
mengendalikan besarnya pinjaman yang disalurkan oleh bank-bank.

Anda mungkin juga menyukai