Disusun oleh:
1. Dhimas Ilham Agus Santoso F0318037
2. Lanang Galih Prasetyo F0318071
3. Yustia ‘aini Salsabila F0318116
Menurut stelsel akrual, penghasilan diakui pada waktu diperoleh dan biaya
diakui pada waktu terutang.
2. Pemilihan metode penyusutan aktiva tetap dan amortisasi atas aktiva tidak berwujud
Sesuai Pasal 11 Undang-undang No. 7 Tahun 1983 yang diubah terakhir kali dengan
Undang-Undang No 36 2008 mengenai Pajak Penghasilan, dimana metode
penyusutan yang diperbolehkan berdasarkan ketentuan ini, dilakukan dengan:
1. Metode garis lurus atau straight-line method
menghasilkan pembebanan yang tetap selama masa umur manfaat aset jika nilai
residunya tidak berubah
2. Metode saldo menurun ganda atau declining balance method
pembebanan yang menurun selama masa umur manfaat dengan cara menerapkan
tarif penyusutan atas nilai sisa buku.
3. Memilih metode penilaian persediaan
• Penilaian persediaan barang hanya boleh menggunakan harga perolehan
• Penilaian pemakaian persediaan untuk perhitungan harga pokok hanya boleh
dilakukan dengan cara rata-rata atau dengan cara mendahulukan persediaan yang
didapat pertama (FIFO).
4. Pemilihan pemberian kesejahteraan kepada karyawan dalam bentuk natura atau cash
Berikut keadaan dimana perusahaan tidak cocok memberikan natura atau kenikmatan:
1. Pada perusahaan yang sedang keadaan rugi.
2. Pada perusahaan yang dikenakan PPh badan secara final.
(contoh: memberikan makanan dan minuman bagi seluruh pegawai dan penyediaan
bus antar jemput pegawai)