Abstrak: Ruang lingkup audit perpajakan bertujuan untuk melakukan evaluasi secara
menyeluruh terhadap pengelolaan kewajiban perpajakan. Dalam penelitian ini, penulis
menganalisis tentang bagaimana aspek efisiensi pembayaran pajak dan ketaatan dalam
peelaksanaan kewajiban perpajakan. Menyinggung bahasan pajak, maka akan ditemukan
bahwa sebagian masyarakat masih mengesampingkan kewajiban pajaknya, sehingga
pengetahuan tentang perpajakan di Indonesia masih perlu di tingkatkan dengan bahasan yang
lebih sederhana. Dari beberapa penelitian yang ditemukan bahwa penjelasan terkait
perpajakan masih dalam bahasan yang tidak mudah di menegerti oleh sebagian pihak,
sehingga penulis melihat bahwa perlu adanya bahasan yang lebih sederhana. Metode
penelitian yang digunakan ialah kajian kepustkaan yang dipaparkan secara deskriptif.
Ditemukan bahwa konsep bahasan yang lebih sederhana dapat dengan mudah di pahami oleh
hampir semua kalangan sehingga aspek efisiensi pembayaran pajak dan ketaatan dalam
peelaksanaan kewajiban perpajakan dalam pembahasan yang lebih sederhana dapat menjadi
solusi bagi masyarakat untuk semakin paham tentang kewjiban perpajakannya.
Kata Kunci: ruang lingkup audit, efisiensi pajak, taat wajib pajak
PENDAHULUAN
Audit Perpajakan dalam konteks pembahasaan ini menjelaskan tentang pemeriksaan
dimana dilaksanakan dengan cara dari dalam berlanjut di dalam alur kendali operasinya
kelompok itu, untuk penilaiannya terhadap tingkat taat kegiatan hitungan aturan juga caranya
mengelola bukti dimana dapat mengecilkan iuran hitungan dengan susuai. Pengertiaan
tersebut sejalan dengan ruang lingkup audit perpajakan yang juga menjelaskan aspek
perpajakan dengan tujuan meminimalkan pembayaran pajak serta taat terhadap kewajiban
pajak. Hal tersebut menjabarkan tentang:
A. Jenis pemanfaatan iuran terhadap hitungan, pemeriksa melaksanakan aktivitas menilai
terkait tersedianya entitas itu jika:
1. Pengurangan Pendapatan Kena Pajak (Taxable Revenue)
2. Pemaksimalan Biaya Deductible
B. Jenis taat terhadap kegiatan memenuhi hitungan, pemeriksa melaksanakan perkiraan
kepada tingakat taaat biaya deductible:
1. Pungutan Serta Pemotongan
2. Hitungan Kepada Iuran yang Tepat
3. Serahan Iuran dengan Benar
4. Laporan Iuran dengan Cara Baik dan Cepat
18. Dari aturan tambahan nilai dan 1 tahun 3 bulan Penghujung waktu dari
juga produk harga tinggi yand dilanjut setelahnya periodenya
pemungutnya lain dari waktu yang tertentu
ketentuannya
19. Dari aturan 25 orang tertentu Paling lambat diujung 2 minggu 6 hari
dimana dilaporkan terkait periodenya. setelahnya akhir
aturan 3 yang tertera di bagian masanya
3b
20. Bayaran periode yang bukan Keharusannya bayar 12 minggu 6 hari dari
tertentu dari aturan 25 yang pada akhir periodenya akhir jatoh tempo
menyangkut aturan 3 bagian 3 masanya
b
KESIMPULAN
Cakupan dari wilayah pajak terkait aspek efiensinya melakukan setoran terkait iuran
yang terhutang dengan mengevaluasi agar secara menyeluruh tim pemeriksa mengetahui akan
tingkat jumlah ketaatan para wajib pajak yang melakukan kewajiban mereka masing-masing.
Sehingga dapat dilihat bagaimana cara para pemeriksa iuran mengetahui apakah sudah sesuai
atau tidak, baik itu individu maupun kelompok yang melakukan aktivitas setoran iurannya
terhadap hitungan iuran yang terkait dengan ketentuan yang berlaku. Jadi, tim pemeriksa
nantinya akan mengetahui apakah hal tersebut efisien atau tidak terhadap objek yang terkait.
Dengan adanya pengurangan pendapatan kena pajak serta memaksimalkan biaya deductible,
sehingga kedua hal tersebut dapat meningkatkan efisiensi pembayaran pajak. Tax review
sangat membantu mengontrol perusahaaan untuk memenuhi tanggung jawab pajaknya.
DAFTAR PUSTAKA
Cimbniaga.co.id. Cara Perhitungan Pajak Penghasilan dan Simulasi Pembayaran. Dikutip
dari https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/perencanaan/cara-perhitungan-pajak-
penghasilan
Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Batas Waktu Pembayaran, Penyetoran dan Pelaporan
Pajak. Dikutip dari https://www.pajak.go.id/id/batas-waktu-pembayaran-penyetoran-
dan-pelaporan-pajak
Kementrian Keuagan Republik Indonesia. Kenali Para Pemotong dan Pemungut Pajak di
Indonesia. Dikutip dari www.kemenkeu.go.id/sites/default/files/artikel_pajak_0711.pdf