Persediaan
DOSEN PENGAMPU
Fajriani Azis, S.Pd.,M.Si
DISUSUN OLEH :
Kelompok 3
1. Arifah Nur Fasihah (1892142087)
2. Alif Alfian (1992140017)
3. Nur Rahma Dewi (200901501019)
4. Rifka Azzahroh (200901501022)
5. Leady Atisya Lestari (200901502049)
6. Sayyid Shaleh (200901502051)
KELAS C
PRODI AKUNTANSI S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
PERSEDIAAN
Latihan !
2. Dari jenis persediaan, sebutkan perbedaan antara perusahaan dagang dengan perusahaan industri.
3. Sebutkan sistem pencatatan persediaan menurut akuntansi dan pajak disertai dengan peraturan-
peraturannya.
5. Sebutkan sistem penilaian persediaan menurut akuntansi dan perpajakan beserta peraturan-
peraturannya.
7. Dalam masa inflasi, jelaskan mengenai dampak terhadap nilai persediaan akhir dan HPP dari sistem
penilaian persediaan untuk metode FlFO dan Average.
8. PT Ninoy melakukan usaha perdagangan. Perhitungan harga pokok menggunakan metode FlFO dan
sistem perpetual. Berikut adalah perincian transaksiI yang berhubungan dengan persedian:
Diminta:
a. pembelian 125 unit Pembeliaan 200 unita. Hitunglah HPP dengan menggunakan metode dan
sistem yang dipakai PT Ninoy
b. Anda memberitahukan bahwa metode yang dipakai PT Ninoy tersebut tidak diperbolehkan
oleh ketentuan perpaakan. Menurut Anda, metode apa yang sesuai dengan ketentuan
perpajakan (PT Ninoy tetap ingin menggunakan sistem perpetual)
b. Dalam pencatatan persediaan, perusahaan menggunakan metode FlFO dengan saldo akhir per 3I
Desember 2011 sebesar Rp250.000.000. Apabila persediaan tersebut dinilai dengan harga rata-
rata nilai persediaan akhir menjadi sebesar Rp260.000.000dan apabila diilai dengan harga pasar
nilai persediaan akhir menjadi sebesarRp225.000.000
c. Dalam saldo akhir persediaan termasuk di dalamnya beban penurunan nilai persediaan sebesar
Rp25.000.000 dan telah menjadi beban dalam laporan keuangan.
d. Pada akhir tahun, perusahaan membuat cadangan penurunan nilai persediaan sebesar Rp
15.000.000 karena harga pasar yang ada di gudang terjadi penurunan. Perusahaan menggunakan
metode nilai rata-rata.
10. Dalam melakukan perhitungan persediaan akhir tahun 2011, perusahaan menggunakkan metode
FIFO. Berikut adalah data transaksi selama tahun 2011:(dalam rupiah)
11. PT Pearl adalah perusahaan yang menjual peralatan selam. Tahun ini mengalami musibah kebakaran
sehingga sebagian besar persediaan barang rusak terbakar. Berikut ini adalahdata sebelum kebakaran
tanggal 3 April 2012 dalam Ribuan rupiah, yaitu:
• potongan pembelian=7.000
• Penjualan = 100.000
Diminta:
Hitunglah nilai kerugian PT Pearl atas barang dagang yang terbakar apabila perusahaan
menggunakan metode laba bruto, jika diterapkan:
a. Laba buto sebesar 20% dari HPP
12. PT APO adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha retail. Berikut ini adalah data yang
menyangkut persediaan P'T APO selama bulan Maret 2012 (dalam Rp) yaitu:
Jawaban :
1. Dalam SAK-ETAP yang di atur oleh IAI (2009:52), persediaan asalah asset untuk dijual dalam
kegiatan usaha normal; dalam proses produksi untu kemudian dijual atau dalam bentuk bahan atau
perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi atau pembelian kerja.
a. Perusahaan Dagang:
• Menjual barang yang diperoleh dari pemasok
• Tujuannya menjual kembali barang tanpa mengubah bentuk
• Memiliki persediaan barang jadi
• Dalam menentukan harga pokok barang relative mudah
• Tidak menggunakan laporan harga pokok produksi
b. Perusahaan industri:
• Menjual barang yang diperoleh dengan cara mengolah bahan baku terlebih dahulu.
• Tujuannya menghasilkan barang jadi yang bernilai jual.
• Memiliki persediaan bahan olahan atau bahan baku. Dalam menentukan harga pokok
harus melalui beberapa tahapan.
• Membuat laporan harga pokok produksi.
3. Dalam sistem pencatatan persediaan menurut akuntansi terdapat 2 yaitu sistem periodik dan sistem
perpetual. dan menurut pajak Dalam UU PPh No 36 tahun 2008 Pasal 10 ayat(6): Sistem pencatatan
yg diperkenankan adalah sistem pencatan perpetual
✓ cocok untuk perusahaan dengan jenis persediaan yang sedikit sistem perpetual.
Menurut pasal 10 ayat (6) UU PPH, Penilaian pemakaian persediaan untuk menghitung HPP
menurut pajak hanya boleh dilakukan dengan metode FIFO dan metode average. Pemilihan metode
ini harus taat azas, artinya sekali WP memilih salah satu cara penilaian pemakaian persediaan untuk
perhitungan HPP, maka untuk selanjutnya harus digunakan cara yg sama.
7. Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu)
berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya, konsumsi
masyarakat yang meningkat. Dampak inflasi untuk metode FIFO yaitu nilai persediaan akhirnya
menjadi lebih tinggi dan HPP menjadi lebih tinggi. Sedangkan menggunakan metode LIFO
dampaknya nilai persediaan akhir tetap, nilai pasar naik sehingga perusahaan mendapatkan
keuntungan. Untuk metode AVERAGE, harga perolehan persediaan menjadi lebih tinggi.
8. Berikut Jawabannya :
Total Rp 1.532.500
Total = Rp 11.725.000
a. Pasal 6 UU PPh
10. Berikut ini perhitungan nilai persediaan akhir tahun 2011 menggunakan metode FIFO
11. Dik:
a. Peny:
Persediaan Awal 85.000.000
Pembelian 104.250.000
Ongkos angkut (9.000.000)
Retur pembelian (8.500.000)
Potongan pembelian (7.000.000)
HPP 132.500.000
Jadi, nilai kerugian PT. Pearl adalah laba bruto 20% dari HPP:
b. Peny.
Penjualan 100.000.000
Retur penjualan 1.725.000
Potongan penjualan 8.275.000
Penjualan Bersih 110.000.000
Jadi, nilai kerugian PT. Pearl adalah laba bruto sebesar 15% dari penjualan:
15% x Rp. 110.000.000
=Rp. 16.500.000
Jadi nilai persediaan akhir bagi PT. APO per 31 Maret 2012 pada harga pokoknya (cost)
adalah sebesar Rp 84.250.000
LAMPIRAN
• Rifka Azzahroh
• Sayyid Shaleh