Anda di halaman 1dari 10

Nama anggota kelompok:

1. Khansa Syarahil Putri ( 2201103010010)


2. Nabila Rifqi ( 2201103010006)

Pengertian Persediaan.
Persediaan termasuk dalam item aset dalam suatu perusahaan dimana nantinya akan dijual, biasanya
persediaan didapatkan oleh perusahaan dengan cara memproduksi barang sendiri ataupun
mendapatkannya dengan cara membeli di tempat lain.

Klasifikasi persediaan untuk tujuan pelaporan keuangan.


 Perusahaan dagang.

persediaan barang dagang (biasanya perusahaan membeli barang dagang yang bisa langsung
dijual kembali)

 Perusahaan manufaktur

memproduksi barang mentah kemudian dijual ke perusahaan dagang, memiliki tiga akun
persediaan yaitu:

a) persediaan bahan baku ( barang yang dipakai dalam membuat produk)


b) persediaan barang dalam proses ( barang yang sudah di proses setengah jadi, dan masih
dalam tahap penyelesaian)
c) persediaan barang jadi (produk yang siap untuk dijual)

Tersedia 2 (dua) jenis system untuk mengelola catatan persediaan, sebutkan dan
jelaskan dengan memberikan contoh
 Metode fisik

Metode fisik adalah metode dimana perusahaan menghitung stok barang secara langsung, dalam mencatat
pembelian dan penjualan barang pada metode ini dipisah dan akan dihitung persediaannya pada akhir
tahun/periode.

 Jurnal
a) Pembelian barang
Pembelian Rp. XXX

Kas/ utang dagang Rp.XXX

b) Penjualan barang

Kas/ piutang Rp. XXX

Penjualan Rp.XXX

 Metode Perpetual.

Metode ini tidak menghitung stok barang secara langsung seperti metode periodic, metode ini
selalu mencatat langsung jika terjadi pembelian dan penjualan maka sangat memudahkan
perusahaan dalam membuat neraca dan laba rugi dan dapat mengetahui stok digudang tanpa
pengecekan langsung.

 Jurnal
a) Pembelian barang

Pembeliaan Rp. XXX

Kas Rp. XXX

b) Penjualan barang

Kas Rp. XXX

Penjualan Rp. XXX

c) Harga pokok penjualan.

HPP Rp. XXX

Persediaan Rp. XXX

Ketika entitas menggunakan system persediaan perpetual dan terdapat perbedaan antara saldo
persediaan dan jumlah persediaan fisik, apa yang harus dilakukan oleh entitas?

Yang pertama harus dilakukan oleh entitas adalah mencari tahu apa yang menyebabkan
perbedaan antara saldo persediaan dan jumlah persediaan dan menghitung secara langsung stok
barang yang tersedia di gudang lalu perusahaan membuat jurnal penyesuaian untuk mengubah
perbedaan tersebut agar disamakan kembali dengan jumlah stok yang ada di gudang.

Terkait dengan “penilaian” persediaan, ada 4 (tiga) hal yang membutuhkan penentuan yang
benar dan jelas yaitu :

1. Barang fisik untuk dimasukkan dalam persediaan (barang dalam perjalanan, barang
konsinyasi, perjanjian penjualan khusus, penjualan dengan tingkat imbal hasil yang
tinggi, penjualan pada angsuran)
2. Biaya untuk dimasukkan dalam persediaan (biaya produk vs biaya periode)
3. Metode arus biaya yang diadopsi
4. Metode untuk mengukur /menilai persediaan (biaya/cost atau nilai terendah dari biaya
perolehan atau nilai realisasi neto / the lower of cost and net realizable value / LCNRV).
Jelaskan dan berikan contoh ke 4 hal diatas. Khusus untuk penjelasan No. 4, penjelasan harus
mencakup “pencatatan” dampak pendapatan dari penilaian persediaan pada nilai realisasi neto .

Barang fisik untuk dimasukkan dalam persediaan

a) Barang dalam perjalanan merupakan barang yang sudah dibeli dan dikirim oleh penjual
tetapi masih dalam perjalanan menuju penerima.

Contoh: Rahil membeli 300 unit kursi dari perusahaan yang berlokasi di Lampung. Kursi
tersebut dikirim menggunakan truk dan diperkirakan akan tiba ditujuan sekitar 3 hari.

b) Barang Konsinyasi merupakan barang milik suatu perusahaan lain yang dititip kepada
perusahaan untuk dijual.

Contoh: Pedagang roti menitipkan roti di swalayan, dan dijual kepada pembeli dan akan
memberikan komisi kepada si produsen sebesar 8% dari harga jual.

c) Perjanjian penjualan khusus merupakan suatu perjanjian yang mempunyai syarat tertentu
dan berbeda dari penjual biasa, dimana persyaratan tersebut berupa syarat pembayaran,
penyerahan barang, dan garansi.

Contoh: Suatu perusahaan menjual motor kepada pembeli dengan syarat pembayaran angsuran
selama 2 tahun.

d) Penjualan dengan tingkat imbal hasil yang tinggi merupakan penjualan yang memiliki
hasil tinggi dari pada penjualan biasanya, yang terkait dengan keuntungan, bunga,atau,
komisi.

Contoh: Suatu perusahaan menjual obligasi dengan tingkat suku bunga 12% pertahun.
e) Penjualan pada angsuran merupakan penjualan yang dilakukan dengan menggunakan
metode pembayaran secara bertahap, pembayaran pertama dilakukan pada saat membeli
kemudian melakukan pelunasan pembayaran pada saat periode tertentu.

Contoh: Suatu perusahaan menjual kulkas dengan harga 8 juta, dibayar uang muka sebesar 5 juta
dan sisanya dibayar dalam 3 kali angsuran masing- masing senilai 1 juta.

Biaya Untuk Dimasukkan Dalam Persediaan


 Biaya produk, biaya ini nantinya akan dimasukkan ke dalam akun persediaan karena
biaya ini termasuk dalam biaya proses pembuatan produk sehingga nantinya jika produk
ini tidak keluar (tidak dibeli) akan menjadi persediaan dalam gudang perusahaan

Contoh: , Biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan biaya overhead

 Biaya periode, Biaya ini tidak ada hubungannya dengan produksi suatu barang karena
biaya ini adalah biaya internal yang ada dalam suatu yang perusahaan yang tentunya akan
rutin perusahaan keluarkan.

Contoh: Biaya gaji, sewa kantor, peralatan, dan lainnya.

Metode Arus Biaya Yang Diadopsi


 Identifikasi khusus digunakan dengan cara mengidentifikasi setiap ada banrang yang
dijual dan setiap ada barang dalam akun persediaan, kemudiaan diterapkan pada
perusahaan yang menjual barangnya dengan harga yang mahal sehingga dapat
diidentifikasi dengan jelas saat barng dibeli hingga terjual kembali. Berdasarkan metode
ini khusus arus biaya berkaitan dengan arus fisik barang, namun saat dilakukakan
pengamatan yang lebih jelas, metode ini punya beberapa kekurangan selain tidak praktis
dalam macam- macam situasi.

Contoh: PT Motor Abadi memiliki 100 unit yang berasal dari pembeliaan 2 Januari, 80 unit
pembelian dari 18 januari, dan 110 unit dari pembeliaan 28 januari.

2 januari 100 unit Rp 15. 000.000 Rp 1.500.000.000

18 januari 80 unit Rp 15.200.000 Rp 1.216.000.000

28 januari 110 unit Rp 15.500.000 Rp 1.705.000.000

Jumlah 290 unit Rp 4.421.000.000


 Biaya rata-rata menetapkan harga barang-barang dalam persediaan atas dasar biaya rata-
rata dari semua barang yang tersedia selama periode bersangkutan. Ada dua metode,
yaitu:
a) Metode rata-rata tertimbang

Pencatatan persediaan menggunakan system periode

Rumus untuk menghitung harga per unit persediaan adalah:

Total harga pokok barang tersedia untuk dijual

biayarata rata tertimbang


¿
jumlah barang tersediauntuk dijual ¿
¿
b) Metode rata-rata bergerak
Pencatatan persediaan menggunakan metode perpetual dan harga pokok rata-rata dihitung setiap
kali terjadi pembelian barang.
Contoh: Pada tanggal 15 maret, setelah membeli 6.000 unit sebesar 6.400, PT Rindu memiliki
8.000 unit dengan biaya 34.400 (8.000 + 26.400) yang ada. Biaya rata- rata per unit adalah
34.400 dibagi dengan 8.000 atau 4,30. PT Rindu menggunakan biaya per unit ini untuk
memberikan nilai persediaan yang keluar hingga perusahaan melakukan pembelian lain. Dengan
demikian, perusahaan menunjukkan biaya 4.000 unit yang ditarik pada tanggal 19 maret sebesar
4,30 dengan total beban pokok penjualan sebesar 17.200. pada tanggal 30 maret, setelah
melakukan pembelian sebanyak 2.000 unit dengan harga 9.500, PT Rindu menentukan biaya per
unit baru sebesar 4,45 untuk persediaan akhir sebesar 26.700.
 First- in, first-out (FIFO) merupakan harga pokok persediaan yang dibebankan sesuai
urutan terjadinya, apabila terjadi penjualan atau pemakaian akan diambil harga pokok
yang terdahulu, kemudian harga pokok berikutnya, dan persediaan akhir terdiri dari
harga pokok yang terakhir.

Contoh:

Tanggal jumlah unit biaya unit total biaya

30 maret 2.000 4,75 9.500

15 maret 4.000 4,40 17.600

Persediaan akhir 6.000 27.100

Beban pokok yang tersedia untuk dijual 43.900

Dikurangi: persediaan akhir 27.100

Beban pokok penjualan 16.800

Metodde untuk mengukur/menilai persediaan(biaya/cost atau nilai terendah


dari biaya perolehan atau nilai realisasi neto/the lower of cost and net
realizable value/LCNRV
 Nilai realisasi neto adalah nilai bersih yang sudah dikurangi dari harga penjualan aset dan
perkiraan harga penjualan, dalam metode ini perusahaan dapat merealisasikan jumlah
neto yang diinginkan suatu perusahaan.
Nilai persediaan belum selesai Rp.20.000
Dikurangi: 1.Biaya Penyelesaian Rp. 1.000
2.Biaya Penjualan Rp. 9.000
Rp.10.
000

Rp.10
.000
 Metode Penerapan LCNRV

1. Menggunakan penyisihan

2 Pemulihan kerugian persediaan


 Pencatatan LCNRV

1.Cost of goods sold method

Merupakan harga pokok penjualan, dalam suatu perusahaan pada kegiatan produksinya tentu
akan mengeluarkan HPP dan akan ditotalkan agar dapat diketahui berapa jumlah produksi
yang habis dalam suatu periode

2. Loss method

Dalam suatu perusahaan tentunya banyak penurunan nilai persediaan, maka penurunan itu
akan dicatat dalam kerugian dan akan dilaporkan oleh kelompok usahanya

Contoh Soal:

Sebuah PT bernama PT BUNGA MATAHARI memiliki persediaan yang belum selesai dengan
biaya perolehan 80.000 dan harga jual persediaan tersebut adalah 100.000

100.000

Dikurangi estimasi biaya penyelesaian: 20.000

70.000

Biaya penjualan: 50.000

Nilai Realisasi Neto: 30.000


Pada tanggal 1 Januari 2019, Penerbit PT ABC mengirim dan menjual 100 buku
Akuntansi Keuangan Menengah dengan harga $90 ke Toko Buku XYZ. Harga pokok
setiap buku untuk Penerbit PT ABC adalah $60. Penerbit PT ABC memberikan hak
kepada Toko Buku XYZ untuk mengembalikan buku yang tidak terjual dengan harga
penuh ($90). Penerbit PT ABC memperkirakan bahwa 10% dari buku yang dijualnya
kepada Toko Buku XYZ akan dikembalikan karena tidak terjual. Selama tahun 2019,
Toko Buku XYZ mengembalikan 3 buku ke Penerbit PT ABC.

Diminta : selesaikan kasus sesuai dengan pemahaman sdr tentang “penjualan dengan
tingkat imbal hasil yang tinggi” dan “standar akuntansi keuangan” yang mengatur tentang
penjualan seperti kasus diatas. Catatan : Penerbit PT ABC menggunakan system
perpetual untuk persediaan.

Penyelesaian:
Penerbit PT ABC menjual 100 buku akuntansi keuangan menengah dengan harga $90 per buku, Harga
pokok setiap buku adalah $60. Oleh karena itu, imbal hasil penjualan adalah:

(Harga jual – Harga pokok)

= (90-60)/60x100%

= 50%

Imbal hasil penjualan sebesar 50% dapat dikatakan sebagai tingkat imbal hasil yang tinggi, Karena lebih
tinggi dari penjualan biasanya yang sekitar 20%-30%

a) Jurnal penjualan

Piutang usaha 9.000

Penjualan 9.000

b) Jurnal persediaan
Hpp 6.000
Persedian 6.000
c) Jurnal pengembalian barang
Piutang usaha 270
Retur penjualan 270

Persediaan 180
Harga pokok penjualan 180

PT ABC menjual peralatan kepada PT XYZ dengan harga $100,000 pada tanggal 1
Januari 2018. PT ABC membuat perjanjian dengan PT XYZ untuk membeli kembali
peralatan yang dijualnya pada 31 Desember 2019 dengan harga $121,000.

Diminta : selesaikan kasus sesuai dengan pemahaman sdr tentang “penjualan dengan
perjanjian pembelian kembali” dan “standar akuntansi keuangan” yang mengatur tentang
penjualan seperti kasus diatas.

Penyelesaian:
a) PT ABC harus mencatat Aser Tetap dan Liabilitas Sewa sebesar $100,000 pada tanggal 1
januari 2018.

Aset Tetap 100,000


Liabilitas Sewa 100,000

b) Pada tanggal 31 desember 2019, PT ABC harus mencatat pengakuan pendapatan bunga
atas sewa pembiayaan sebesar $11,000 (121,000 – 1000,000)/2)

Pendapatan Bunga 11,000


Liabilitas Sewa 11,000

c) PT ABC juga harus mencatat pengukuran liabilitas sewa sebesar $11,000 daan
pengakuan kembali asset tetap sebesar $100,000 pasa tanggal 31 desember 2019.

Liabilitas Sewa 100,000


Aset Tetap 100,000

PT. ABC mencatat penjualan peralatan sebesar $ 100.000 pada tanggal 1 januari 2018. Namun, PT ABC
masih punya hhak atas peralatan untuk membeli kembali peralatan tersebut pada tanggal 31 desember
2019. Oleh karena itu, penjualan peralatan diperlakukan sebagai transaksi sewa pembiayaan. Dengan
mencatat transaksi sebagai sewa pembiayaan, maka PT ABC mengakui pendapatan bunga terhitung
berdasarkan selisih antara harga jual kembali dengan harga pengakuan kembali aset tetap.

Anda mungkin juga menyukai