Kelompok 1
Beberapa teknik akuntansi keuangan yang dapat diadopsi oleh sektor public, yaitu (1)
akuntansi dana, (2) akuntansi anggaran, (3) akuntansi komitmen, (4) akuntansi kas, dan (5)
akuntansi akrual. Akuntansi kas, akuntansi akrual, dan akuntansi komitmen berbeda satu
dengan lainnya karena adanya perbedaan waktu pengakuan pendapatan dan biaya. Dalam hal
pengakuan pendapatan, pada dasarnya terdapat dua langkah yang mempengaruhi pencatatan,
yaitu pada saat barang dikirim dan faktur dikeluarkan, dan pada saat barang dikirim dan
faktur dibayar.
1. Akuntansi Dana
2. Akuntansi Akrual
Berbagai laporan dalam konsep akrual tidak dibuat secara seragam. Setiap
organisasi sektor public mempunyai daftar laporan yang jumlahnya mungkin berbeda
satu dengan yang lain. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan proses kerja antar
organisasi. Namun, juga ada persamaan dalam proses pelaporan posisi keuangan dan
pelaporan operasional di berbagai organisasi. Hal ini disebabkan alur penerimaan dan
pembayaran terjadi secara konsisten antarorganisasi.
Penerapan dasar akrual dalam manajemen organisasi sektor public dapat juga
dilakukan secara berbeda dibandingkan kembaga public lainnya. Di berbagai negara,
organisasi sektor public sudah menerapkan akuntansi berbasis akrual secara penuh
karena penerapannya dirasa mudah dan sederhana.
Ketiga, dasar akrual dapat dijadikan alat ukur modal. Secara historis,
nilai modal yang diinvestasikan dalam organisasi public akan berusaha
dipertahankan. Dalam dasar akrual, biaya historis sebuah asset merupakan
nilai awal. Jika asset tersebut marupakan modal organisasi, nilai awalnya
adalah nilai modal yang disetorkan. Apabila kemudian modal asset tersebut
dijual dengan harga melampaui nilai historisnya, keuntungan akan direalisasi
dan diakui sebagai pendapatan.
Bastian, Indra. 2010. Akuntansi Sektor Publik : Suatu Pengantar. Edisi Ketiga.
Jakarta:Erlangga