Teknik akuntansi keuangan sektor publik meliputi beberapa teknik yang dapat diadopsi oleh
sektor publik, seperti akuntansi anggaran, akuntansi komitmen, akuntansi dana, akuntansi kas, dan
akuntansi accrual. Berikut adalah beberapa teknik akuntansi keuangan sektor publik:
Masalah signifikan muncul ketika organisasi sejenis yang memberikan layanan serupa
menerapkan akuntansi anggaran dengan perlakuan yang berbeda. Dua masalah utamanya
adalah:
a. Level Agregasi: Perbedaan terjadi karena tingkat agregasi yang berbeda dalam
pengadopsian akuntansi anggaran. Misalnya, dalam pemerintahan daerah, satu
otoritas dapat mengadopsi akun anggaran untuk pendidikan secara keseluruhan,
sementara otoritas lainnya mungkin lebih rinci dalam membuat akun anggaran.
Masalah lainnya adalah seberapa sering atau seberapa detail laporan keuangan
membandingkan anggaran dengan realisasi, serta seberapa mendetail analisis
perbedaannya. Banyak organisasi hanya membandingkan total belanja bersih untuk
setiap divisi, tanpa menganalisis secara detail.
b. Logika Akuntansi Anggaran: Logika dasar akuntansi anggaran adalah untuk
membandingkan anggaran dengan realisasi secara berkesinambungan agar tindakan
dapat diambil untuk memperbaiki perbedaan tersebut. Namun, dengan melaporkan
hanya dua kolom (anggaran dan aktual), tidak hanya tujuan utama akuntansi
anggaran sulit tercapai, tetapi juga menghabiskan banyak waktu untuk menjawab
pertanyaan pengguna yang spesifik tentang perbedaan yang bisa dihindari jika
akun-akun tersebut menyediakan analisis yang lebih relevan.
Akuntansi komitmen adalah sistem pencatatan transaksi yang mengakui dan mencatat
transaksi pada saat order dikeluarkan, berbeda dengan sistem akuntansi akrual yang
mengakui biaya saat faktur diterima dan pendapatan saat faktur dikeluarkan. Akuntansi
komitmen dapat digunakan bersamaan dengan akuntansi kas atau akrual, kadang-kadang
sebagai subsistem dari sistem akuntansi utama organisasi. Transaksi diakui pada saat
organisasi melakukan order, bukan saat pembayaran atau penerimaan kas, atau saat faktur
diterima atau dikeluarkan, melainkan saat order tersebut dikeluarkan atau diterima.
Tujuan utama dari akuntansi komitmen adalah untuk pengendalian anggaran. Manajer
perlu mengetahui berapa besar anggaran yang telah dilaksanakan atau digunakan
berdasarkan order yang telah dikeluarkan, agar dapat mengendalikan anggaran dengan
efektif. Dengan menerima faktur atau pembayaran atas order yang dikeluarkan, manajer
dapat dengan mudah melampaui anggaran yang telah ditetapkan. Namun, manajer yang
teliti akan memastikan bahwa order yang dikeluarkan sesuai dengan faktur yang diterima,
untuk menghindari pemborosan anggaran.
besar anggaran yang telah diambil komitmen dalam hubungan dengan pesanan yang
dibuat, agar tidak terlalu terpaku pada anggaran. Akuntansi komitmen berfokus pada
pencatatan pesanan yang telah dibuat, dan pesanan yang berhubungan dengan pendapatan
tidak akan dicatat sampai faktur dikirimkan.
Jika akuntansi komitmen diadopsi selama tahun anggaran, konveksi dari akuntansi
komitmen menjaid akrual biasa pada akhir tahun adalah sebagai berikut:
Akuntansi Dana adalah sistem akuntansi yang umum digunakan oleh organisasi
nirlaba dan institusi sektor publik. Sistem ini melibatkan pencatatan dan presentasi entitas
dalam akuntansi, seperti aset dan kewajiban, yang dikelompokkan berdasarkan
penggunaannya masing-masing. Sumber daya keuangan berupa dana yang disediakan
untuk digunakan oleh organisasi nirlaba atau institusi pemerintah seringkali memiliki
pembatasan penggunaan, yang berarti dana tersebut hanya dapat digunakan untuk tujuan
atau aktivitas tertentu, yang mungkin menjadi syarat dari pihak eksternal yang
menyediakan dana.
Dalam akuntansi dana, terdapat istilah basis akuntansi dan fokus pengukuran. Basis
akuntansi menentukan kapan transaksi dan peristiwa diakui dalam pencatatan. Sebagai
contoh, jika organisasi menggunakan basis akrual penuh, transaksi diakui saat memiliki
dampak ekonomi yang signifikan. Sedangkan, jika basis kas digunakan, transaksi diakui
saat kas terkait diterima atau dibayarkan. Konsep basis akuntansi dan fokus pengukuran
saling terkait, dimana pemilihan salah satu akan mempengaruhi pemilihan yang lain.
Misalnya, jika basis kas digunakan, fokus pengukuran akan hanya pada kas, sehingga
hanya aktiva lancar kas yang dilaporkan dalam neraca. Namun, jika entitas memilih basis
akrual penuh, fokus pengukuran biasanya mencakup semua sumber daya ekonomi, dan
neraca akan melaporkan semua aktiva dan kewajiban, baik lancar maupun tidak lancar.
Akuntansi kas adalah teknik akuntansi yang digunakan untuk mengawasi dan
mengendalikan kas yang diperlukan oleh sektor publik. Kas dalam akuntansi adalah uang
tunai di tangan bendahara, yang dapat digunakan untuk membiayai kegiatan. Penerimaan
dan saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat digunakan untuk membiayai kegiatan
adalah kas dan setara kas dalam akuntansi. Akuntansi kas membantu dalam mengawasi
dan mengendalikan kas yang diperlukan oleh sektor publik, seperti pemerintah, bank, dan
perusahaan publik.\
Penerapan akuntansi kas mencatat pendapatan saat kas diterima dan pengeluaran saat
kas dikeluarkan. Kelebihan metode ini adalah mencerminkan pengeluaran yang
sesungguhnya dan obyektif. Namun, GAAP tidak menganjurkan penggunaan metode ini
karena tidak mampu mencerminkan kinerja sebenarnya. Dengan akuntansi kas, efisiensi
dan efektivitas kegiatan tidak dapat diukur dengan baik. Misalnya, penerimaan kas dari
pinjaman akan dicatat sebagai pendapatan bukan utang. Untuk mengatasi hal ini, beberapa
sistem akuntansi kas juga mengakui aset dan utang sebelum terjadi transaksi kas. Namun,
hal ini tidak mengubah fakta bahwa obligasi yang beredar atau order pembelian tidak
tercatat dalam catatan akuntansi, yang dapat menyebabkan saldo tercatat lebih tinggi dari
seharusnya dan berpotensi memicu pemborosan anggaran.
Akuntansi akrual dianggap lebih unggul daripada akuntansi kas. Penggunaan metode
akuntansi berbasis akrual dipercaya dapat menghasilkan laporan keuangan yang lebih
andal, akurat, komprehensif, dan relevan untuk pengambilan keputusan ekonomi, sosial,
dan politik. Implementasi basis akrual sedikit berbeda antara entitas swasta (full accrual)
dan entitas pemerintah (modified accrual), di mana biaya diukur dalam entitas swasta
sedangkan pengeluaran difokuskan pada entitas pemerintah. Biaya merujuk pada jumlah
sumber daya yang digunakan selama periode akuntansi. Karena entitas pemerintah tidak
mencatat modal dan utang (yang dicatat/dikategorikan dalam aktiva tetap dan utang jangka
panjang), pengeluaran yang diukur bukanlah biaya.
Penerapan basis akrual dalam akuntansi sektor publik pada dasarnya bertujuan untuk
menentukan biaya layanan dan menetapkan tarif layanan. Ini berbeda dengan tujuan
penerapan basis akrual dalam sektor swasta yang bertujuan untuk mengetahui dan
membandingkan biaya dengan pendapatan.
Akuntansi akrual membedakan antara kas pemerintah dan hak atas penerimaan kas, serta
pengeluaran kas dan kewajiban untuk membayar kas. Dalam sistem akrual, pendapatan dan
biaya diakui pada saat diperoleh (earned) atau terjadi (incurred), tanpa memperhatikan
apakah kas telah diterima atau dibayarkan.