Anda di halaman 1dari 47

TEKNIK

AKUNTANSI
SEKTOR
PUBLIK
KELOMPOK 4
OFFERING NN
Anggota Kelompok

Rifdah Nur
Nelli Chlarita Hilmi
Sirait Nikita Firdhaus
200422620908 Anggraini 200422620973

200422620931
Topik Pembahasan

Akuntansi Akuntansi
Dana Komitmen

Akuntansi
Anggaran
Akuntansi Dana
1. Pengertian Akuntansi Dana
Akuntansi dana merupakan teknik akuntansi yang
metode pencatatan dan penampilan entitas dalam
akuntansi seperti aset dan kewajiban
dikelompokkan menurut kegunaannya masing Alasan organisasi - organisasi nirlaba
masing. Secara umum, sangat lazim jika dari dan institusi pemerintah menggunakan
keseluruhan dana yang dipunya organisasi sektor
publik mempunyai tujuannya tersendiri dalam
akuntansi dana (fund accounting) :
penggunaannya, baik karena faktor eksternal
maupun faktor internal.
Untuk mengontrol dana yang terikat
Untuk mengakomodasi keadaan tersebut,
organisasi sektor publik membuat dana-dana
01 atau dibatasi penggunaannya
(funds) dalam sistem akuntansinya. Sistem dana (restricted fund)
ini dimaksudkan sebagai alat kontrol apakah suatu
dana tertentu telah digunakan sesuai dengan
tujuannya.
Untuk menjamin adanya ketaatan atas
Adanya keterbatasan penggunaan dana 02 persyaratan yang ada
memberikan implikasi akan suatu kewajiban untuk
memberikan pertanggungjawaban kepada pihak
penyedia dana (donator).
Dana (Fund)
Pengertian Dana dalam Organisasi Sektor Publik
Dana adalah sebuah Dana 1 Dana 2 Dana n
kesatuan akuntansi
tersendiri yang A = K + ED A = K + ED A = K + ED
terpisah berdasarkan
tujuan tertentu. Dari kesatuan dana-dana yang dimiliki
Dalam satu dana itu, organisasi sektor publik, dana dapat
terdapat kesatuan digolongkan menjadi 2, yaitu :
akun sendiri yang 01 Dana yang bisa dibelanjakan (expendable funds)
terdiri atas asset
(aktiva), kewajiban Dana yang tidak bisa dibelanjakan
dan ekuitas dana.
02 (nonexpendable funds)
2. Persamaan Akuntansi Dana

Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Dana Aktiva = Kewajiban + Ekuitas


Persamaan akuntansi dana Persamaan akuntansi perusahaan komersial

Ekuitas dana tidak menunjukkan adanya Ekuitas menunjukkan adanya kepemilikan


kepemilikan siapa pun karena memang pada perusahaan oleh pemegang saham
tidak ada kepemilikian individu
3. Basis Akuntansi dan Fokus Pengukuran

Basis akuntansi menentukan kapan transaksi dan peristiwa yang terjadi diakui.
Fokus pengukuran dari suatu entitas akuntansi menentukan apa yang akan dilaporkan, dengan kata lain
jenis aktiva dan kewajiban apa saja yang diakui secara akuntansi dan dilaporkan dalam neraca.
Konsep keduanya berhubungan erat dan pemilihan salah satu akan mengimplikasikan pemilihan yang
lain.

Contoh :
Sebuah organisasi membeli kendaraan Rp 200.000.000
1) Jurnal dengan basis kas dan fokus pengukuran sumber daya jangka pendek :
Belanja Kendaraan Rp 200.000.000
Kas Rp 200.000.000
Entitas wajib membuat catatan
2) Jurnal dengan basis akrual penuh : akuntansi atas semua aktiva dan
Kendaraan Rp 200.000.000 kewajiban serta memasukkan
Kas Rp 200.000.000 dalam laporan kuangan suatu
3) Jurnal dengan basis kas yang dimodifikasi : skedul yang tidak hanya
Belanja Kendaraan Rp 200.000.000 menyatakan aktiva dan kewajiban
Kas Rp 200.000.000 namun menunjukkan perubahan
dalam tahun tersebut
Kendaraan Rp 200.000.000
Ekuitas Dana Rp 200.000.000
Akuntansi Anggaran
Alasan yang melatarbelakangi teknik akuntansi
Akuntansi anggaran (budgetary
anggaran adalah bahwa anggaran dan realisasi
accounting) mengacu pada praktik yang
harus selalu dibandingkan sehingga dapat
dilakukan oleh banyak organisasi sektor
dilakukan tindakan koreksi apabila terdapat
publik, khususnya pemerintah dalam
varians (selisih)
upaya menyajikan akun-akun operasinya
dengan menggunakan format yang Organisasi yang berjenis sama dan memberikan
sama dengan anggarannya. Teknik jasa yang sama mungkin memiliki perlakuan
akuntansi ini, menyajikan jumlah yang yang berbeda walaupun akuntansi anggaran
dianggarkan dengan jumlah aktual dan telah diadopsi. Hal ini timbul karena ada 2
dicatat secara berpasangan (double masalah yaitu :
entry)
Tujuan praktik ini untuk menekankan 01 Level agregasi
peranan anggaran dalam siklus
perencanaan, pengendalian, dan 02 Perbandingan antara anggaran
pertanggungjawaban (akuntabilitas) dan aktual yang terjadi
Level Agregasi
Perbandingan Antara Anggaran
dan Aktual Yang Terjadi
Contoh :
Level agregasi yang diadopsi oleh akun-akun
anggaran mempengaruhi daya bandingnya ada
di pemerintah daerah. Kekurangan lain dari akuntansi anggaran
terletak pada seberapa sering atau seberapa
Otoritas 1 : menerbitkan akun-akun anggaran intensifkah laporan keuangan membandingkan
untuk jasa pendidikan secara keseluruhan antara anggaran dengan yang aktual terjadi dan
Otoritas 2 : menerbitkan jumlah anggaran untuk menjelaskan perbedannya. Banyak organisasi
SD, SMP, dsb yang membuat akun-akun anggaran seiring
dengan anggaran namun hanya
Otoritas 3 : mempublikasikan pengeluaran membandingkan dua di antaranya secara global
karyawan, alat tulis, dsb untuk masing-masing
SD, SMP, dsb
Terlepas dari sistem apa pun yang diadopsi, beberapa
perbandingan dan penjelasan tetap harus dimasukkan.
Logika dari akuntansi anggaran adalah bahwa anggaran
dan akun-akun harus dibandingkan secara
berkesinambungan sehingga tindakan dapat diambil Kesimpulan yang dapat ditarik
untuk memperbaiki perbedaan tersebut. Dengan adalah akuntansi anggaran
melaporkan hanya 2 kolom (anggaran dan aktual saja), lebih berfokus pada bentuk
menyebabkan tujuan utama dari akuntansi anggaran akunnya daripada isinya
tidak tercapai dan akan memerlukan banyak waktu untuk
menjawab pertanyaan pengguna yang spesifik atas
perbedaaan yang dapat dihindarkan apabila akun-akun
itu sendiri telah menyediakan analisis yang relevan
Akuntansi Komitmen
1. Pengertian Akuntansi Komitmen

Akuntansi komitmen (commitment accounting) adalah sistem


akuntansi yang mengakui transaksi ketika organisasi telah memiliki
komitmen untuk melaksanakan transaksi tersebut. Ini berarti bahwa
transaksi tidak diakui ketika ada penerimaan atau pengeluaran kas,
juga bukan pada saat faktur diterima atau dikirimkan, namun pada
saat yang lebih awal, yaitu pada saat pesanan dibuat atau diterima.
Akuntansi komitmen dapat digunakan bersama, baik dengan basis
akuntansi kas maupun akrual. Akuntansi komitmen merupakan
subsistem dalam sistem akuntansi utama yang dipakai organisasi.
2. Tujuan Akuntansi Komitmen

Tujuan utama akuntansi komitmen adalah untuk pengendalian


anggaran. Agar manajer dapat mengendalikan anggarannya,ia perlu
mengetahui berapa besar anggaran yang telah dilaksanakan atau
digunakan berdasarkan order yang telah dikeluarkan
Sebagai contoh, misalnya manajer memesan 100 kotak kapur tulis. Manajer
ini telah menentukan pemasok mana yang akan dipilih dan harga sekarang
dari kapur ini, misalnya adalah Rp 5.000/kotak.
Ada bermacam-macam faktor yang mempengaruhi jumlah dari faktur yang
kemudian akan diterima, seperti misalnya pemasok tidak memilki 100 kotak
3. Contoh kapur, harga yang kemudian berubah atau asumsi harga yang salah dari
manager. Maka kreditnya tidak menuju pada pemasok (bukan utang atau kas
Akuntansi
yang diberikan kepada pemasok) namun pada akun pemesanan sebagai
Komitmen berikut :
Kapur Rp 500.000
Pesanan kepada pemasok Rp 500.000
Ketika faktur atas kapur tersebut sudah diterima, maka jurnalnya menjadi :
Pesanan kepada pemasok Rp 500.000
Utang kepada pemasok Rp 500.000
Kalau barang yang dikirimkan atau jumlah fakturnya lebih
atau kurang dari jumlah yang dicatat dalam suatu pesanan,
jurnal koreksi harus dibuat, misalnya ternyata harga kapur
tersebut bukan Rp 5.000, tetapi Rp 5.500, maka jurnalnya
sebagai berikut :
Pesanan kepada pemasok  Rp 500.000
Kapur Rp 50.000
Utang kepada pemasok Rp 550.000
Dengan menggunakan sistem ini, organisasi mengakui
pesanan sebagai komitmen untuk menimbulkan
pengeluaran dan akun ini mencatat komitmen secara
berkesinambungan
4. Kritik Atas Akuntansi Komitmen

Ada masalah yang turut terlibat dalam mengadopsi


  Gagasannya adalah bahwa akun- akuntansi komitmen ini dalam akun - akun. Masalah ini
akun bulanan yang mencatat adalah bahwa pos tertentu yang telah didukung oleh
hanya faktur yang diterima atau pengiriman pesanan akan dicatat sebagai beban.
dibayar memberikan hanya Secara umum, tidak ada kewajiban hukum yang
sedikit nilai terhadap proses ditimbulkan dan pesanan tersebut dapat di batalkan
pengambilan keputusan dengan mudah. Maka sulit untuk menerima bahwa
pesanan ini adalah beban untuk pariode akuntansi di
mana pesanan tersebut baru dibuat

Jika menggunakan akuntansi komitmen,


manajer dapat dengan mudah mengeluarkan   Faktanya, dalam praktik untuk akuntansi
pesanan saat mendekati akhir tahun anggaran komitmen ini adalah mengeluarkan semua
untuk menghabiskan anggaran tersebut. pesanan yang dibuat namun fakturnya belum
Sementara, kecil kemungkinannya untuk diterima dari akun-akun (tidak dilaporkan).
mencegah pesanan dibatalkan setelah tahun Jadi, walaupun akuntansi komitmen dapat
anggaran yang baru dimulai meningkatkan pengenndalian anggaran dan
sebagai alat pelaporan kinerja, namun
penggunaannya dibatasi
Jika akuntansi komitmen diadopsi selama tahun
Jurnal ini dibuat untuk pesanan yang telah dibuat
anggaran, konversi dari akuntansi komitmen menjadi
namun fakturnya belum diterima pada akhir tahun.
akrual biasa pada akhir tahun adalah sebagai berikut :
Jurnal ini akan dibalik dalam tahun anggaran yang
baru sehingga akun yang dicatat kembali menjadi
Pesanan yang dibuat  xxx
komitmen yang dicatat
Belanja ABC  xxx
Belanja XYZ  xxx
SIKLUS
AKUNTANSI
SEKTOR
PUBLIK
SIKLUS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

• Akuntansi Sektor Publik adalah suatu proses


pengumpulan pengklasifikasian analisis dan
pembuatan laporan pengelolaan keuangan dalam
lembaga publik.
• Laporan keuangan ini digunakan lembaga publik
untuk memberikan informasi keuangan kepada pihak
yang membutuhkan.
PENGERTIAN SIKLUS AKUNTANSI

• Siklus Akuntansi merupakan sistematika


pencatatan transaksi keuangan, peringkasannya
dan pelaporan keuangan.
• Siklus Akuntansi merupakan suatu proses
penyediaan laporan keuangan organisasi suatu
periode akuntansi tertentu.
SIKLUS AKUNTANSI
Transaksi

Laporan
Keuangan Jurnal

Neraca Buku
Saldo Besar
TAHAPAN SIKLUS AKUNTANSI

Pencatatan dan
01 penggolongan

02 Pengikhtisaran

Pelaporan atau
03 penyajian
TUJUAN DAN FUNGSI
LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK

Memberikan informasi yang digunakan dalam pembuatan keputusan


ekonomi, sosial, dan politik serta sebagai bukti pertanggungjawaban
(accountability) dan pengelolaan (stewardship).

Memberikan informasi yang digunakan untuk


mengevaluasi kinerja manajerial dan organisasional.
GAMBARAN CONTOH SOAL
YAYASAN MAJU BERSAMA
Yayasan Maju Bersama merupakan suatu yayasan lembaga swadaya masyarakat yang didirikan pada
tanggal 1 Januari 2005 dan bergerak dalam bidang pemberdayaan dan peningkatan profesionalitas UKM
yang ada di sekitar kota Depok. Yayasan melihat banyak UKM yang sebenarnya berpotensi besar untuk
berkembang menjadi perusahaan lebih besar namun terbentur permasalahan SDM (profesionalisme) dan
kurangnya jaringan dalam pemasaran produk. Yayasan bertujuan membantu pemerintah dalam mengurangi
jumlah pengangguran dengan jalan mendorong terciptanya UKM baru.

Program Kerja Yayasan:


Sosialisasi UKM : Program Seminar Kewirausahaan
Pelatihan : Pelatihan Pemasaran, Keuangan, dan Manajemen Produksi
Pengembangan Jaringan : Pertemuan UKM dan Studi Banding
Anggaran Operasional
Belanja Gaji 120.000.000
Belanja barang 40.000.000
Belanja listri, air, dan telepon 10.000.000
170.000.000
Anggaran kegiatan:
Seminar kewirausahaan 10.000.000
Pelatihan pemasaran 15.000.000
Pelatihan keuangan 12.500.000
Pelatihan manajemen produksi 7.500.000

Pertemuan UKM 5.000.000


Studi Banding 15.000.000
65.000.000
Total Anggaran 235.000.000

Yayasan membuat pembagian dana menjadi:


1. Dana Terikat (Resricted Fund)
2. Dana Tidak Terikat (Unrestricted Fund)
Pada awal tahun anggaran tersebut, saldo kas Dana Terikat adalah Rp 15.000.000 dan Dana Tidak Terikat
Rp 10.000.000

5 jan Diterima bantuan pemerintah Rp 70.000.000 dengan syarat penggunaannya 60% untuk kegiatan
pelatihan bagi UKM dan pembentukan jaringan UKM.
6 jan Diterima sumbangan dari Asosiasi Pengusaha Depok Rp 8.000.000 untuk pembangunan jaringan
UKM.
7 jan Dibayarkan gaji staf dan karyawan Rp 9.000.000
11 jan Yayasan mengadakan Seminar Kewirausahaan di Hotel Aneka Wiyata dan menghabiskan
dana Rp 4.500.000
12 jan Diterima pendaftaran dari peserta Seminar Kewirausahaan Rp 2.000.000
13 jan Yayasan membeli sebuah motor untuk kendaraan operasional Rp 10.000.000
15 jan Dibayarkan biaya sewa gedung sebagai Sekretariat Yayasan untuk dua tahun ke depan Rp
15.000.000
20 jan Diterima uang pinjaman dari bank Rp 50.000.000 yang akan jatuh tempo bulan Juni tahun
depan.
23 jan Dibayar tagihan air, telepon, listrik untuk bulan Desember tahun lalu Rp 1.500.000
25 jan Dibeli alat tulis kantor (ATK) sebagai perlengkapan Sekretariat Yayasan untuk enam bulan
ke depan Rp 2.000.000
30 jan Mengadakan kegiatan pertemuan UKM 1 yang menghabiskan dana
Rp 3.000.000
31 jan Diterima sumbangan berupa 2 unit komputer dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Nilai wajar
dari kedua komputer tersebut adalah Rp 9.000.000

Diminta:
Catatlah transaksi tersebut ke dalam dana yang telah ditentukan dengan menggunakan
a) Basis kas
b) Basis akrual
c) Basis kas yang dimodifikasi
Basis Kas

5 jan Diterima bantuan pemerintah Rp 70.000.000 dengan syarat penggunaannya 60% untuk kegiatan
pelatihan bagi UKM dan pembentukan jaringan UKM.
Kas Rp 70.000.000
Pendapatan-Dana Terikat Rp 42.000.000
Pendapatan-Dana Tidak Terikat Rp 28.000.000

6 jan Diterima sumbangan dari Asosiasi Pengusaha Depok Rp 8.000.000 untuk pembangunan jaringan
UKM.
Kas Rp 8.000.000
Pendapatan-Dana Terikat Rp 8.000.000

7 jan Dibayarkan gaji staf dan karyawan Rp 9.000.000


Belanja gaji-Dana Tidak Terikat Rp 9.000.000
Kas Rp 9.000.000
11 jan Yayasan mengadakan Seminar Kewirausahaan di Hotel Aneka Wiyata dan menghabiskan
dana Rp 4.500.000
Belanja kegiatan-Dana Terikat Rp 4.500.000
Kas Rp 4.500.000

12 jan Diterima pendaftaran dari peserta Seminar Kewirausahaan Rp 2.000.000


Kas Rp 2.000.000
Pendapatan-Dana Terikat Rp 2.000.000

13 jan Yayasan membeli sebuah motor untuk kendaraan operasional Rp 10.000.000


Belanja kendaraan-Dana Tidak Terikat Rp 10.000.000
Kas Rp 10.000.000

15 jan Dibayarkan biaya sewa gedung sebagai Sekretariat Yayasan untuk dua tahun ke depan Rp
15.000.000
Belanja sewa-Dana Terikat Rp 15.000.000
Kas Rp 15.000.000
20 jan Diterima uang pinjaman dari bank Rp 50.000.000 yang akan jatuh tempo bulan Juni tahun
depan.
Kas Rp 50.000.000
Pendapatan-Dana Terikat Rp 50.000.000

23 jan Dibayar tagihan air, telepon, listrik untuk bulan Desember tahun lalu Rp 1.500.000
Belanja listrik, air, telepon-Dana Tidak Terikat Rp 1.500.000
Kas Rp 1.500.000

25 jan Dibeli alat tulis kantor (ATK) sebagai perlengkapan Sekretariat Yayasan untuk enam bulan ke
depan Rp 2.000.000
Belanja ATK-Dana Tidak Terikat Rp 2.000.000
Kas Rp 2.000.000

30 jan Mengadakan kegiatan pertemuan UKM 1 yang menghabiskan dana Rp 3.000.000


Belanja Kegiatan-Dana Terikat Rp 3.000.000
Kas Rp 3.000.000

31 jan Diterima sumbangan berupa 2 unit komputer dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Tidak ada Penjurnalan
NERACA
Dana Tidak Terikat Dana Terikat
(dalam Rp) (dalam Rp)
Aktiva
Kas 50.500.000 59.500.000
Total 50.500.000 59.500.000
Kewajiban dan Ekuitas Dana
Ekuitas Dana 50.500.000 59.500.000
Total 50.500.000 59.500.000
LAPORAN AKTIVITAS
Dana Tidak Terikat Dana Terikat
(dalam Rp) (dalam Rp)
Pendapatan 78.000.000 52.000.000
Belanja gaji 9.000.000 -
Belanja kendaraan 10.000.000 -
Belanja sewa gedung 15.000.000 -
Belanja listrik, air, telepon 1.500.000 -

Belanja ATK 2.000.000 -


Belanja kegiatan - 7.500.000
Surplus/defisit 40.500.000 44.500.000
Transfer-masukan - -
Transfer-keluaran - -
Penambahan ekuitas dana 40.500.000 44.500.000
Dana Tidak Terikat Dana Terikat
(dalam Rp) (dalam Rp)
Saldo Awal 10.000.000 15.000.000
+/+ Penambahan Ekuitas Dana 40.500.000 44.500.000

Saldo Akhir 50.500.000 59.500.000


Basis Akrual

5 jan Diterima bantuan pemerintah Rp 70.000.000 dengan syarat penggunaannya 60% untuk kegiatan
pelatihan bagi UKM dan pembentukan jaringan UKM.
Kas Rp 70.000.000
Pendapatan-Dana Terikat Rp 42.000.000
Pendapatan-Dana Tidak Terikat Rp 28.000.000

6 jan Diterima sumbangan dari Asosiasi Pengusaha Depok Rp 8.000.000 untuk pembangunan
jaringan UKM.
Kas Rp 8.000.000
Pendapatan-Dana Terikat Rp 8.000.000

7 jan Dibayarkan gaji staf dan karyawan Rp 9.000.000


Belanja gaji-Dana Tidak Terikat Rp 9.000.000
Kas Rp 9.000.000
11 jan Yayasan mengadakan Seminar Kewirausahaan di Hotel Aneka Wiyata dan menghabiskan
dana Rp 4.500.000
Belanja kegiatan-Dana Terikat Rp 4.500.000
Kas Rp 4.500.000

12 jan Diterima pendaftaran dari peserta Seminar Kewirausahaan Rp 2.000.000


Kas Rp 2.000.000
Pendapatan-Dana Terikat Rp 2.000.000

13 jan Yayasan membeli sebuah motor untuk kendaraan operasional Rp 10.000.000


Kendaraan Rp 10.000.000
Kas Rp 10.000.000

15 jan Dibayarkan biaya sewa gedung sebagai Sekretariat Yayasan untuk dua tahun ke depan Rp
15.000.000
Sewa dibayar di muka Rp 15.000.000
Kas Rp 15.000.000
Penyesuaian Akhir Tahun
Belanja sewa Rp 7.500.000
Sewa dibayar di muka Rp 7.500.000

20 jan Diterima uang pinjaman dari bank Rp 50.000.000 yang akan jatuh tempo bulan juni tahun
depan.
Kas Rp 50.000.000
Utang Bank Rp 50.000.000

23 jan Dibayar tagihan air, telepon, listrik untuk bulan Desember tahun lalu Rp 1.500.000
Belanja listrik, air telepon-Dana tidak terkait Rp 1.500.000
Beban yang masih harus dibayar Rp 1.500.000

Maka ketika dilakukan pembayaran pada bulan Januari tahun ini, jurnalnya adalah :
Beban yang masih harus dibayar Rp 1.500.000
Kas Rp 1.500.000
25 jan Dibeli alat tulis kantor (ATK) sebagai perlengkapan Sekretariat Yayasan untuk e nam bulan
ke depan Rp 2.000.000
Perlengkapan ATK Rp 2.000.000
Kas Rp 2.000.000

30 jan Mengadakan kegiatan perteuan UKM I yang menghabiskan dana Rp 3.000.000


Belanja kegiatan-Dana terikat Rp 3.000.000
Kas Rp 3.000.000

31 jan Diterima sumbangan berupa 2 unit computer dari pemerintah Provisnsi Jawa Barat. Nilai
wajar dari kedua computer tersebut adalah Rp 9.000.000.
Komputer Rp 9.000.000
Pendapatan sumbangan Rp 9.000.000
NERACA
Dana Tidak Terikat Dana Terikat
(dalam Rp) (dalam Rp)
Aktiva
Kas 50.500.000 59.500.000
Sewa dibayar di muka 15.500.000
Perlengkapan ATK 2.000.000
Komputer 9.000.000
Kendaraan 10.000.000
Total 86.500.000 59.500.000
Kewajiban dan Ekuitas Dana

Utang bank 50.000.000


Ekuitas Dana 36.500.000 59.500.000
Total 86.500.000 59.500.000
LAPORAN AKTIVITAS
Dana Tidak Terikat Dana Terikat
(dalam Rp) (dalam Rp)
Pendapatan 37.000.000 52.000.000
Belanja gaji 9.000.000

Belanja kegiatan - 7.500.000

Surplus/defisit 28.000.000 44.500.000

Tranfer-masukan -

Transfer-keluaran -

Penambahan Ekuitas Dana 28.000.000 44.500.000


Dana Tidak Terikat Dana Terikat
(dalam Rp) (dalam Rp)

Saldo Awal 10.000.000 15.000.000


-/- Beban yang masih harus dibayar (1.500.000)

8.500.000 15.000.000
+/+ Penambahan Ekuitas Dana 28.000.000 44.500.000
Saldo Akhir 36.500.000 59.500.000
Basis Kas Modifikasi

5 jan Diterima bantuan pemerintah Rp 70.000.000 dengan syarat penggunaannya 60% untuk kegiatan
pelatihan bagi UKM dan pembentukan jaringan UKM.
Kas Rp 70.000.000
Pendapatan-Dana Terikat Rp 42.000.000
Pendapatan-Dana Tidak Terikat Rp 28.000.000

6 jan Diterima sumbangan dari Asosiasi Pengusaha Depok Rp 8.000.000 untuk pembangunan
jaringan UKM.
Kas Rp 8.000.000
Pendapatan-Dana Terikat Rp 8.000.000

7 jan Dibayarkan gaji staf dan karyawan Rp 9.000.000


Belanja gaji-Dana Tidak Terikat Rp 9.000.000
Kas Rp 9.000.000
11 jan Yayasan mengadakan Seminar Kewirausahaan di Hotel Aneka Wiyata dan menghabiskan
dana Rp 4.500.000
Belanja kegiatan-Dana Terikat Rp 4.500.000
Kas Rp 4.500.000

12 jan Diterima pendaftaran dari peserta Seminar Kewirausahaan Rp 2.000.000


Kas Rp 2.000.000
Pendapatan-Dana Terikat Rp 2.000.000

13 jan Yayasan membeli sebuah motor untuk kendaraan operasional Rp 10.000.000


Transaksi ini untuk dana tidak terikat
Belanja kendaraan Rp 10.000.000
Kas Rp 10.000.000
Kendaraan Rp 10.000.000
Ekuitas Rp 10.000.000
Jurnal kedua disebut Jurnal Corollary
15 jan Dibayarkan biaya sewa gedung sebagai Sekretariat Yayasan untuk dua tahun ke depan Rp
15.000.000
Sewa dibayar di muka Rp 15.000.000
Kas Rp 15.000.000

20 jan Diterima uang pinjaman dari bank Rp 50.000.000 yang akan jatuh tempo bulan juni tahun
depan.
Kas Rp 50.000.000
Pendapatan-Dana Terikat Rp 50.000.000

Ekuitas dana-Dicadangkan untuk utang Rp 50.000.000


(dana terikat)
Utang Bank Rp 50.000.000
23 jan Dibayar tagihan air, telepon, listrik untuk bulan Desember tahun lalu Rp 1.500.000
Belanja listrik, air telepon-Dana tidak terkait Rp 1.500.000
Kas Rp 1.500.000

25 jan Dibeli alat tulis kantor (ATK) sebagai perlengkapan Sekretariat Yayasan untuk e nam bulan
ke depan Rp 2.000.000
Belanja ATK-Dana Terikat Rp 2.000.000
Kas Rp 2.000.000

30 jan Mengadakan kegiatan perteuan UKM I yang menghabiskan dana Rp 3.000.000


Belanja kegiatan-Dana terikat Rp 3.000.000
Kas Rp 3.000.000

31 jan Diterima sumbangan berupa 2 unit computer dari pemerintah Provisnsi Jawa Barat. Nilai
wajar dari kedua computer tersebut adalah Rp 9.000.000.
Komputer Rp 9.000.000
Ekuitas dana diinvestasikan Rp 9.000.000
pada aktiva tetap (Dana tidak terikat)
NERACA
Dana Tidak Terikat Dana Terikat
(dalam Rp) (dalam Rp)
Aktiva
Kas 50.500.000 59.500.000
Komputer 9.000.000
Kendaraan 10.000.000
Total 69.500.000 59.500.000
Kewajiban dan Ekuitas Dana

Utang Bank 50.000.000 59.500.000


Ekuitas dana 50.500.000
Diinvestasikan pada aktiva tetap 19.500.000

Dicadangkan untuk utang (50.000.000)


Total 69.500.000 59.500.000
LAPORAN AKTIVITAS
Dana Tidak Terikat Dana Terikat
(dalam Rp) (dalam Rp)
Pendapatan 78.000.000 52.000.000
Belanja gaji 9.000.000 -
Belanja kendaraan 10.000.000 -
Belanja sewa gedung 15.000.000 -
Belanja listrik, air, telepon 1.500.000 -

Belanja ATK 2.000.000 -


Belanja kegiatan - 7.500.000
Surplus/defisit 40.500.000 44.500.000
Transfer-masukan - -
Transfer-keluaran - -
Penambahan ekuitas dana 40.500.000 44.500.000
Dana Tidak Terikat Dana Terikat
(dalam Rp) (dalam Rp)

Saldo Awal 10.000.000 15.000.000


+/+ Penambahan Ekuitas Dana 40.500.000 44.500.000

50.500.000 59.500.000
+/+ Diinvestasikan pada Aktiva 19.000.000
Tetap

-/- Dicadangkan Untuk Utang (50.000.000)

Saldo Akhir 19.500.000 59.500.000


THANKS
Do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai