Anda di halaman 1dari 4

PEKAN 5 AKUNTANSI DANA DAN JENIS-JENIS DANA

PENGERTIAN AKUNTASI DANA

Akuntansi dana adalah sistem akuntansi yang biasa digunakan oleh organisasi-organisasi
nirlaba dan institusi sektor publik/pemerintah. Sistem ini merupakan metode pencatatan dan
penyajian entitas akuntansi seperti aset dan kewajiban yang dikelompokkan sesuai dengan
kegunaannya masing-masing. Dalam organisasi sektor publik, masalah utama yang dihadapi
adalah penemuan dan alokasi sumber daya, serta peran anggaran yang penting. Pada awal
perkembangan akuntansi dana, konsep "dana" mengacu pada dana kas. Setiap dana harus disimpan
secara terpisah, di laci yang berbeda, dengan tagihan yang terpisah-pisah. Namun, saat ini, konsep
"dana" mencakup entitas anggaran yang terpisah, termasuk sumber daya non-kas dan utang.

Teori akuntansi dana awalnya dikembangkan oleh Vatter (1947) untuk organisasi bisnis. Vatter
mengidentifikasi beberapa kelemahan antara perusahaan milik pribadi dan perusahaan milik
publik. Dia menyadari bahwa perusahaan perorangan kurang menguntungkan dibandingkan
dengan perusahaan publik, dan terdapat kesalahan dalam memahami makna entitas. Berdasarkan
hal ini, Vatter menyatakan bahwa unit pelaporan harus dianggap sebagai dana, dan organisasi harus
dipandang sebagai rangkaian dana. Oleh karena itu, laporan keuangan organisasi adalah hasil
konsolidasi dari laporan keuangan dana yang menjadi bagian dari organisasi tersebut.

Organisasi nirlaba dan lembaga pemerintah sering kali diberikan sumber daya keuangan dengan
batasan penggunaan, yang biasanya ditetapkan oleh pihak eksternal penyedia dana. Berbeda
dengan perusahaan swasta yang mencari keuntungan, organisasi sektor publik memiliki tujuan
khusus. Contohnya, ketika pemerintah meminjam Rp. 10 miliar dari Bank Dunia untuk
pembangunan infrastruktur, dana tersebut harus digunakan sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan, misalnya, untuk pembangunan jalan dan jembatan. Dalam organisasi sektor publik,
setiap dana memiliki tujuan spesifik yang harus dipenuhi, baik karena persyaratan eksternal
maupun internal. Untuk mengelola sumber daya ini, organisasi tersebut menggunakan sistem dana
dalam akuntansinya, memastikan bahwa setiap dana digunakan sesuai dengan tujuannya yang
telah ditetapkan.

Adanya keterbatasan penggunaa atasan penggunaan dana memberikan implikasi akan dana
memberikan implikasi akan suatu kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban kepada
pihak penyedia penyedia dana (donatur). Oleh karena itu organisasi-organisasi organisasi-
organisasi nirlaba nirlaba dan institusi pemerintah menggunakan akuntansi dana ( funds

FITZGERALDHYNE RAPPAN A031221038 AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK 1


PEKAN 5 AKUNTANSI DANA DAN JENIS-JENIS DANA

accounting ) untuk mengontrol dana yang terikat atau dibatasi penggunaannya(restriced funds)
tersebut sekaligus untuk menjamin adanya ketaatan atas persyaratan yanga ada. Dana adalah
sebuah kesatuan akuntansi tersendiri yang terpisah berdasarkan berdasarkan tujuan tertentu.
tertentu.

Dana adalah sebuah kesatuan akuntansi tersendiri yang terpisah berdasarkan berdasarkan
tujuan tertentu. tertentu. Dalam satu dana itu, terdapat terdapat kesatuan kesatuan akun sendiri
yang terdiri atas aset, kewajiban dan ekuitas dana. Dengan demikian,akuntansi dana dikenal
dnegan persamaan akuntansi sebagai berikut :

ASET = KEWAJIBAN + EKUITAS DANA

Basis Akuntansi dan Fokus Pengukuran

Dalam akuntansi dana, terdapat konsep basis akuntansi dan fokus pengukuran. Basis akuntansi
menentukan kapan transaksi diakui, seperti dalam basis akrual penuh di mana transaksi diakui saat
memiliki dampak ekonomi yang substansial, atau dalam basis kas di mana transaksi diakui saat
kas terkait diterima atau dibayarkan. Sementara itu, fokus pengukuran menentukan apa yang
dilaporkan dalam akuntansi, termasuk jenis aktiva dan kewajiban yang diakui dalam neraca.
Pemilihan basis akuntansi akan mempengaruhi fokus pengukuran, seperti dalam kasus basis kas
di mana hanya aktiva lancar kas yang dilaporkan dalam neraca, sementara perubahan dalam aktiva
tetap dan kewajiban jangka panjang tidak diakui. Sebagai contoh, jika sebuah organisasi membeli
kendaraan seharga Rp. 500 juta, penggunaan basis kas dengan fokus pengukuran kas jangka
pendek akan berdampak pada pencatatan jurnal transaksi tersebut.

Belanja Kendaraan Rp. 500.000.00,00-

Kas Rp. 500.000.000,00-

Dengan pendekatan tersebut, pemerintah tidak akan mencatat kendaraan sebagai bagian dari
aktiva dalam neracanya. Sebaliknya, kenaikan atau penurunan kas akan dicatat dalam laporan
Pendapatan dan Belanja (fund's statement of revenues and expenditure) atau laporan sejenis yang

FITZGERALDHYNE RAPPAN A031221038 AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK 2


PEKAN 5 AKUNTANSI DANA DAN JENIS-JENIS DANA

menjelaskan perubahan saldo dana. Akibatnya, pembelian kendaraan akan dibebankan sepenuhnya
pada saat pembelian dan akan direkam sebagai ekuitas dana (fund balance).

Jika suatu entitas menerapkan basis akrual penuh, seperti yang diwajibkan untuk perusahaan,
fokus pengukurannya biasanya mencakup semua sumber daya ekonomi, dan neracanya akan
mencatat semua aset dan kewajiban, baik yang lancar maupun tidak lancar. Perubahan bersih
dalam aktiva tetap dan kewajiban jangka panjang diakui sebagai pendapatan atau beban. Sebagai
contoh, jika sebuah organisasi membeli kendaraan seharga Rp 500 juta, pencatatan jurnal yang
akan terjadi dengan menggunakan basis akrual penuh adalah:

Kendaraan Rp. 500.000.00,00-

Kas Rp. 500.000.000,00-

JENIS-JENIS DANA

Sistem akuntansi pemerintah yang menggunakan konsep dana, memperlakukan suatu unit kerja
sebagai entitas akuntansi dan entitas anggaran yang berdiri sendiri. Penggunaan akuntansi dana
merupakan salah satu perbedaan antara akuntansi pemerintah dengan akuntansi bisnis.Terdapat
dua jenis dana yang dipergunakan pada organisasi sektor publik yaitu :

1. Dana yang Dapat Dibelanjakan (Expendable Fund):

Dana yang dapat dibelanjakan digunakan untuk mencatat nilai aktiva, utang, perubahan aktiva
bersih, dan saldo dana yang dapat dibelanjakan untuk kegiatan yang tidak bertujuan untuk mencari
laba. Jenis akuntansi dana ini biasanya digunakan oleh organisasi pemerintahan atau sektor publik.
Karakteristik utama dari dana yang dapat dibelanjakan adalah:

a. Tujuan Nonprofit: Dana ini digunakan untuk tujuan-tujuan yang tidak bersifat profit,
seperti penyediaan layanan publik, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan layanan
sosial.

b. Kegiatan Publik: Dana ini mendukung kegiatan yang bersifat publik dan bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat umum, bukan untuk mencari laba.

FITZGERALDHYNE RAPPAN A031221038 AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK 3


PEKAN 5 AKUNTANSI DANA DAN JENIS-JENIS DANA

c. Penggunaan untuk Belanja: Dana ini dapat digunakan untuk membiayai pengeluaran
yang diperlukan untuk menjalankan program-program pelayanan publik, seperti gaji
pegawai, pengadaan barang dan jasa, dan investasi dalam infrastruktur.

d. Pencatatan Akuntansi: Transaksi dan kegiatan keuangan terkait dengan dana yang
dapat dibelanjakan dicatat menggunakan metode akuntansi yang sesuai dengan prinsip-
prinsip akuntansi sektor publik, yang menekankan pada akuntabilitas, transparansi, dan
pengelolaan yang efektif dari sumber daya publik.

2. Dana yang Tidak Dapat Dibelanjakan (Nonexpendable Fund):

Dana yang tidak dapat dibelanjakan, seperti namanya, tidak dapat digunakan untuk belanja.
Dana ini digunakan untuk mencatat pendapatan, biaya, aktiva, utang, dan modal untuk kegiatan
yang sifatnya mencari laba. Jenis dana ini lebih umum digunakan oleh organisasi bisnis atau sektor
swasta. Beberapa ciri dari dana yang tidak dapat dibelanjakan meliputi:

a. Tujuan Profit: Dana ini digunakan untuk mencatat transaksi keuangan yang terkait
dengan kegiatan bisnis yang bertujuan untuk mencari laba dan meningkatkan nilai
pemegang saham atau pemilik perusahaan.

b. Kegiatan Bisnis: Dana ini mendukung kegiatan bisnis yang berorientasi pada
menciptakan nilai tambah dan menghasilkan laba melalui penjualan produk atau
layanan kepada konsumen atau pelanggan.

c. Pencatatan Pendapatan dan Biaya: Transaksi pendapatan, biaya, dan kegiatan


keuangan lainnya terkait dengan dana yang tidak dapat dibelanjakan dicatat
menggunakan metode akuntansi yang sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi sektor
swasta, yang berfokus pada profitabilitas, efisiensi operasional, dan pertumbuhan
perusahaan.

FITZGERALDHYNE RAPPAN A031221038 AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK 4

Anda mungkin juga menyukai