Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ZULKARNAIM DG.

MADJID

NIM : A031211009

MATKUL : AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

A. PENJELASAN UMUM AKUNTANSI DANA

Akuntansi Dana adalah sebuah konsep akuntansi di mana aktiva dipisah-pisahkan


berdasar masing-masing sumber dan peruntukkan dana. Karena dalam penyajian laporan
keuangan, organisasi nirlaba harus mengidentifikasi kategori batasan penggunaan dana yang
diberikan oleh pemberi atau penyedia dana, oleh karenanya organisasi mengadopsi
akuntansi dana. adapun keuntungan akuntansi dana yaitu dapat meningkatkan pengendalian
terhadap penggunaan keuangan negara.

Akuntansi dana umumnya digunakan pada organisasi-organisasi nirlaba dan sektor


publik yang umumnya membutuhkan metode pelaporan khusus neraca akhir yang dapat
menunjukkan arus pengeluaran keuangan organisasi tersebut secara jelas. Metode pelaporan
tersebut berbeda dengan laporan neraca akhir yang biasa digunakan oleh sektor bisnis yang
menekankan pada nilai keuntungan ataupun kerugian yang diperoleh organisasi tersebut
dalam suatu periode akuntansi tertentu.

Organisasi sektor bisnis umumnya hanya memiliki satu kelompok atas metode
pencatatan rekening-rekening secara berimbang atau disebut sebagai buku besar (general
ledger), sementara sektor nirlaba bisa memiliki beberapa jenis buku besar bergantung pada
kebutuhannya. Seorang manajer bisnis atas organisasi tersebut harus dapat membuat laporan
yang dapat menjelaskan aliran pengeluaran dan pendapatan atas dana yang tersedia, serta
melaporkannya dalam bentuk ringkasan aktivitas keuangan atas keseluruhan entitas dalam
organisasi tersebut terkait dengan alokasi dan pemanfaatan dana.

Disebabkan karena keberadaan beberapa buku besar tersebut, penomoran rekening yang
digunakan didesain sedemikian rupa untuk menyesuaikan dengan kebutuhan tersebut. setiap
kelompok nomor rekening akan merepresentasikan alokasi dana secara spesifik. Cara
lainnya adalah dengan memanfaatkan kemampuan sistem pencatatan dan pelaporan yang
terdapat pada perangkat lunak akuntansi. Untuk alasan ini, banyak organisasi nirlaba dan
sektor publik memanfaatkan perangkat lunak akuntansi khusus yang secara spesifik didesain
untuk mengakomodir kebutuhan organisasi tersebut dalam hal pelaporan.
B. AKUNTANSI DANA VS AKUNTANSI KOMERSIL

Dalam akuntansi dana, dana merupakan kesatuan akuntansi (accounting entity) dan
kesatuan fiscal (fiscal entity). Dana merupakan suatu kesatuan akuntansi karena mempunyai
suatu persamaan akuntansi. Selain itu, dana merupakan kesatuan fiskal karena memiliki
sumber keuangan yang penggunaannya telah ditentukan dalam anggaran.

Kesatuan akuntansi dana merupakan kesatuan akuntansi ganda (multiple accounting


entity) karena sebuah organisasi nirlaba dapat membentuk lebih dari satu dana dimana
masing-masing dana tersebut berdiri sendiri, tidak terintegrasi satu sama lain. Sedangkan
kesatuan akuntansi komersiil merupakan kesatuan akuntansi tunggal (single accounting
entity).

Berbeda dengan akuntansi komersiil yang hanya memiliki satu persamaan akuntansi
untuk satu organisasi, dalam akuntansi dana, masing-masing dana tersebut memiliki satu
persamaan akuntansi sendiri. Jika suatu organisasi nirlaba membentuk lima macam dana,
maka organisasi nirlaba tersebut mempunyai lima macam kesatuan dana yang
masingmasing mempunyai persamaan akuntansi sendiri dan tidak digabung dengan dana
lainnya. Jika organisasi nirlaba tersebut membentuk berbagai macam dana dengan jenis
yang sama, maka dalam pembuatan laporan keuangan, setiap jenis dana yang sama akan
dikonsolidasikan, namun jika tidak sejenis, maka dana tersebut tidak akan dikonsolidasikan.
Meskipun demikian, seluruh dana tersebut masuk ke dalam satu pencatatan besar suatu
organisasi nirlaba.

Dalam akuntansi dana, tidak mengenal istilah beban (expense) yang merupakan biaya
(cost expired) yang dimanfaatkan dalam satu periode. Istilah yang kita kenal dalam
akuntansi dana adalah belanja (expenditure) yang meliputi seluruh sumber keuangan yang
dibelanjakan dalam satu periode tertentu.

Dalam akuntansi yang digunakan oleh pemerintah Amerika Serikat, kesatuan akuntansi
dibedakan menjadi dua yaitu kesatuan akuntansi dana dan kesatuan akuntansi non dana
(kelompok perkiraan = account group). Dalam akuntasi dana, Aktiva Tetap dan Utang
Jangka Panjang di akuntansikan secara terpisah dalam GFAAG (General Fixed Asset
Account Group) dan GLTDAG (General Long Term Debt Account Group)

Dalam akuntansi dana dikenal persamaan akuntansi sebagai berikut

AKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITAS DANA

Persamaan tersebut tentu saja berbeda dengan persamaan akuntansi yang kita kenal pada
akuntansi keuangan yang digunakan dalam perusahaan komersial yang berupa :
AKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITAS

Di sini terdapat perbedaan yang mendasar antara ekuitas dana dan ekuitas. Di perusahaan,
selisih antara aktiva dan utang adalah ekuitas yang menunjukkan adanya kepemilikan pada
perusahaan tersebut oleh pemegang sahamnya. Sementara itu, di organisasi sektor publik,
ekuitas dana tidak menunjukan adanya kepemilikan siapapun karena memang tidak ada
kepemilikan individu dalam suatu organisasi sektor publik.

Dalam akuntansi dana, dikenal istilah basis akuntansi dan fokus pengukuran
(measurement focus). Basis akuntansi menentukan kapan transaksi dan peristiwa yang
terjadi diakui. Contoh, bila organisasi mengadopsi basis akrual penuh, transaksi diakui
ketika transaksi tersebut memiliki dampak ekonomi yang substantif. Kalau yang diadopsi
adalah basis kas, transaksi diakui hanya kalau kas yang berhubungan dengan transaksi
tersebut diterima atau dibayarkan.

Fokus pengukuran dari suatu entitas akuntansi menentukan apa yang akan dilaporkan,
dengan kata lain jenis aktiva dan kewajiban apa saja yang diakui secara akuntansi dan
dilaporkan dalam neraca. Konsep basis akuntansi dan fokus pengukuran ini berhubungan
erat dan pemilihan salah satu akan mengimplikasikan pemilihan yang lain.

C. JENIS-JENIS DANA

Terdapat dua jenis dana, yakni :

• Expendable (Governmental) Funds, yaitu Dana yang berasal dari pajak, bea dan
sumber-sumber lain untuk membiayai aktivitas-aktivitas yang bersifat non bisnis.
Dana yang dikeluarkan tidak memiliki kepastian akan dibayar oleh pengguna output
aktivitas. Contoh : Penanggulangan bencana alam.

• Nonexpendable (Proprietary) Funds, yaitu Dana yang berasal dan dipergunakan


untuk aktivitas-aktivitas yang bersifat bisnis. Dana ini disebut juga revolving fund
karena peran pemerintah hanya pada kontribusi dana awal, kemudian diharapkan dana
tersebut akan berputar melalui pembayaran-pembayaran (costumer charges) Contoh :
Penyediaan Listrik (PLN)

D. PENGELOMPOKAN JENIS DANA 1. Govermental – Type Fund ( Kelompok


Dana Pemerintahan )

Kelompok dana ini terdiri dari berbagai dana yang sifat aktivitasnya adalah belanja.
Akuntansi kelompok dana ini berfokus pada belanja ( spending activity ). Jenis-jenis
dana yang termasuk dalam kelompok ini adalah:

a. General Fund (Dana Umum)


Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan sumber keuangan dan
belanja yang tidak dipertanggungjawabkan oleh dana lain.

b. Special Revenue Fund ( Dana Pendapatan Khusus )

Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan penerimaan sumber-sumber


keuangan tertentu yang ditujukan untuk aktivitas belanja tertentu.

c. Capital Project Fund ( Dana Pemupukan Modal )

Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber-sumber


keuangan yang digunakan untuk perolehan aktiva tetap ( diluar yang
dipertanggungjawabkan oleh Propietary Fund dan Trust Fund)

d. Debt Service Fund ( Dana Pelunasan Utang )

Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan sumber-sumber keuangan


yang akan digunakan untuk melunasi pokok dan bunga utang jangka panjang
umum.
2. Proprietary – type Fund ( Kelompok Dana Kepemilikan )

Kelompok dana ini merupakan kelompok dana yang sifat aktivitasnya termasuk
dalam kelompok dana Non-Expendable seperti layaknya perusahaan komersiil.
Akuntansi kelompok dana ini sama dengan akuntansi komersiil yaitu berfokus untuk
mempertahankan ekuitas (Capital Maintenance Focus). Yang termasuk dana ini
adalah:

a. Enterprise Fund ( Dana Perusahaan )

Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan aktivitas komersiil

b. Internal Service Fund ( Dana Pelayanan Internal )

Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan layanan penyediaan jasa


kepada pihak lain.
3. Fiduciary – type of Fund ( Kelompok Dana Kepercayaan )

Kelompok dana ini terdiri dari berbagai dana yang sifat aktivitasnya ada yang
bersifat belanja dan non belanja. Dana ini dibentuk apabila organisasi bertindak
sebagai agen. Yang termasuk dalam kelompok dana ini adalah:
a. Trust Fund
Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan aktiva milik pihak lain yang
dikelola oleh organisasi sebagai pihak yang dipercaya (trustee)

b. Agency Fund
Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan aktiva milik pihak ketiga
yang dikelola organisasi dimana oragnisasi bertindak sebagai agen.

Anda mungkin juga menyukai