A031211145
Organisasi sektor bisnis umumnya hanya memiliki satu kelompok atas metode
pencatatan rekening-rekening secara berimbang atau disebut sebagai buku besar (general
ledger), sementara sektor nirlaba bisa memiliki beberapa jenis buku besar bergantung pada
kebutuhannya. Seorang manajer bisnis atas organisasi tersebut harus dapat membuat laporan
yang dapat menjelaskan aliran pengeluaran dan pendapatan atas dana yang tersedia, serta
melaporkannya dalam bentuk ringkasan aktivitas keuangan atas keseluruhan entitas dalam
organisasi tersebut terkait dengan alokasi dan pemanfaatan dana.
Disebabkan karena keberadaan beberapa buku besar tersebut, penomoran rekening yang
digunakan didesain sedemikian rupa untuk menyesuaikan dengan kebutuhan tersebut. setiap
kelompok nomor rekening akan merepresentasikan alokasi dana secara spesifik. Cara
lainnya adalah dengan memanfaatkan kemampuan sistem pencatatan dan pelaporan yang
terdapat pada perangkat lunak akuntansi. Untuk alasan ini, banyak organisasi nirlaba dan
sektor publik memanfaatkan perangkat lunak akuntansi khusus yang secara spesifik
didesain untuk mengakomodir kebutuhan organisasi tersebut dalam hal pelaporan.
B. AKUNTANSI DANA VS AKUNTANSI KOMERSIL
Dalam akuntansi dana, dana merupakan kesatuan akuntansi (accounting entity) dan
kesatuan fiscal (fiscal entity). Dana merupakan suatu kesatuan akuntansi karena mempunyai
suatu persamaan akuntansi. Selain itu, dana merupakan kesatuan fiskal karena memiliki
sumber keuangan yang penggunaannya telah ditentukan dalam anggaran.
Berbeda dengan akuntansi komersiil yang hanya memiliki satu persamaan akuntansi
untuk satu organisasi, dalam akuntansi dana, masing-masing dana tersebut memiliki satu
persamaan akuntansi sendiri. Jika suatu organisasi nirlaba membentuk lima macam dana,
maka organisasi nirlaba tersebut mempunyai lima macam kesatuan dana yang masing-
masing mempunyai persamaan akuntansi sendiri dan tidak digabung dengan dana lainnya.
Jika organisasi nirlaba tersebut membentuk berbagai macam dana dengan jenis yang sama,
maka dalam pembuatan laporan keuangan, setiap jenis dana yang sama akan
dikonsolidasikan, namun jika tidak sejenis, maka dana tersebut tidak akan dikonsolidasikan.
Meskipun demikian, seluruh dana tersebut masuk ke dalam satu pencatatan besar suatu
organisasi nirlaba.
Dalam akuntansi dana, tidak mengenal istilah beban (expense) yang merupakan
biaya (cost expired) yang dimanfaatkan dalam satu periode. Istilah yang kita kenal dalam
akuntansi dana adalah belanja (expenditure) yang meliputi seluruh sumber keuangan yang
dibelanjakan dalam satu periode tertentu.
Dalam akuntansi yang digunakan oleh pemerintah Amerika Serikat, kesatuan akuntansi
dibedakan menjadi dua yaitu kesatuan akuntansi dana dan kesatuan akuntansi non dana
(kelompok perkiraan = account group). Dalam akuntasi dana, Aktiva Tetap dan Utang
Jangka Panjang di akuntansikan secara terpisah dalam GFAAG (General Fixed Asset
Account Group) dan GLTDAG (General Long Term Debt Account Group)
Di sini terdapat perbedaan yang mendasar antara ekuitas dana dan ekuitas. Di perusahaan,
selisih antara aktiva dan utang adalah ekuitas yang menunjukkan adanya kepemilikan pada
perusahaan tersebut oleh pemegang sahamnya. Sementara itu, di organisasi sektor publik,
ekuitas dana tidak menunjukan adanya kepemilikan siapapun karena memang tidak ada
kepemilikan individu dalam suatu organisasi sektor publik.
Dalam akuntansi dana, dikenal istilah basis akuntansi dan fokus pengukuran
(measurement focus). Basis akuntansi menentukan kapan transaksi dan peristiwa yang
terjadi diakui. Contoh, bila organisasi mengadopsi basis akrual penuh, transaksi diakui
ketika transaksi tersebut memiliki dampak ekonomi yang substantif. Kalau yang diadopsi
adalah basis kas, transaksi diakui hanya kalau kas yang berhubungan dengan transaksi
tersebut diterima atau dibayarkan.
Fokus pengukuran dari suatu entitas akuntansi menentukan apa yang akan dilaporkan,
dengan kata lain jenis aktiva dan kewajiban apa saja yang diakui secara akuntansi dan
dilaporkan dalam neraca. Konsep basis akuntansi dan fokus pengukuran ini berhubungan
erat dan pemilihan salah satu akan mengimplikasikan pemilihan yang lain.
C. JENIS-JENIS DANA
• Expendable (Governmental) Funds, yaitu Dana yang berasal dari pajak, bea dan
sumber-sumber lain untuk membiayai aktivitas-aktivitas yang bersifat non bisnis.
Dana yang dikeluarkan tidak memiliki kepastian akan dibayar oleh pengguna output
aktivitas. Contoh : Penanggulangan bencana alam.
Kelompok dana ini terdiri dari berbagai dana yang sifat aktivitasnya adalah belanja.
Akuntansi kelompok dana ini berfokus pada belanja ( spending activity ). Jenis-jenis
dana yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
Kelompok dana ini merupakan kelompok dana yang sifat aktivitasnya termasuk
dalam kelompok dana Non-Expendable seperti layaknya perusahaan komersiil.
Akuntansi kelompok dana ini sama dengan akuntansi komersiil yaitu berfokus untuk
mempertahankan ekuitas (Capital Maintenance Focus). Yang termasuk dana ini
adalah:
Kelompok dana ini terdiri dari berbagai dana yang sifat aktivitasnya ada yang
bersifat belanja dan non belanja. Dana ini dibentuk apabila organisasi bertindak
sebagai agen. Yang termasuk dalam kelompok dana ini adalah:
a. Trust Fund
Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan aktiva milik pihak lain
yang dikelola oleh organisasi sebagai pihak yang dipercaya (trustee)
b. Agency Fund