Disusun oleh:
Kelompok 5
KELAS C
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat TuhanYang Maha Esa yang telah
memberikan ramat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalahPengantar Manajemen ini yang berjudul “Perencanaan Manajerial dan
Mengatur Tujuan” ini dengan baik.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah
pada bidang Pengantar Manajemen. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang apa apa saja yang di lakukan untuk menyusun
perencanaan dalam bidang manajerial serta dapat mengatur tujuan bagi pembaca dan
juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Prof.Dr.Mahlia Muis, SE., M.Si.
CIPM yang telah membagi pengetahuannya dan memberikan tugas untuk membuat
makalah ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB 1................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................1
1.3 Tujuan..............................................................................................................................2
BAB 2................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
2.1 Tujuan dan Rencana serta Hubungan Keduanya............................................................3
2.2 Misi Organisasi dan Bagaimana Hal tersebut Mempengaruhi Pembentukan Tujuan
dan Perencanaan.............................................................................................................4
2.3 Tujuan dan Organisasi yang Dimiliki dan Menunjukkan Hierarki (Tingkatan)...............4
2.4 Karakteristik Tujuan yang Efektif.....................................................................................5
2.5 Empat Langkah Penting dalam Proses MBO...................................................................6
2.6 Rencana Sekali Pakai Dan Rencana Tetap.......................................................................8
2.7 Tiga Tahap Perencanaan Manajemen Krisis....................................................................8
2.8 Pedoman Perencanaan Kinerja Tinggi dalam Lingkungan yang Cepat Berubah...........9
BAB 3..............................................................................................................................................11
PENUTUP........................................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................11
3.2 Saran..............................................................................................................................11
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
7. Mengapa tiga langkah persipan perencanaan manajemen krisis penting?
8. Bagaimana pedoman perencanaan kinerja tinggi dalam lingkungan yang
cepat berubah?
1.3 Tujuan
2
BAB 2
PEMBAHASAN
3
2.2 Misi Organisasi dan Bagaimana Hal tersebut Mempengaruhi
Pembentukan Tujuan dan Perencanaan
4
Tujuan operasional menggambarkan hasil spesifik yang diharapkan dari
departemen, kelompok kerja, dan individu. Tujuan operasional yang tepat
dan terukur. Tujuan masuk ke dalam hierarki. Pencapaian tujuan di
tingkat yang lebih rendah memungkinkan pencapaian tujuan tingkat yang
lebih tinggi. Ini disebut rantai sarana-tujuan karena tujuan tingkat yang
lebih rendah mengarah pada pencapaian tujuan tingkat yang lebih tinggi.
5
Menantang Namun Tetap Realistis (Challenging But Realistic)
Tujuan seharusnya bersifat menantang namun tidak sulit untuk dicapai
dengan akal sehat. Seorang manajer yang baru saja direkrut menemukan
bahwa staf nya harus bekerja sebanyak 100 jam setiap minggu untuk
mencapai semua yang diharapkan dari mereka. Jika tujuan bersifat tidak
realistis, maka karyawan akan menuju kegagalan dan akan menurunkan
moral karyawan. Namun, jika tujuan terlalu mudah, karyawan tidak akan
merasa ter motivasi. Tujuan yang di rentang kan merupakan tujuan yang
sangat ambisius namun tetap realistis sehingga menantang karyawan
untuk mencapai standar.
Jangka Waktu yang Jelas (Defined Time Period)
Tujuan wajib merinci jangka waktu pencapaian. Jangka waktu ialah
tenggat yang melaporkan bertepatan pada tujuan tersebut dicapai. Suatu
tujuan yang berisi peluncuran intranet.
Dikaitkan dengan Kompensasi (Linked to Rewards)
Akibat akhir dari tujuan bergantung dari sepanjang mana pendapatan
hadapi penigkatan, promosi, serta penghargaan yang didasarkan pada
pencapaian tujuan. Siapa saja yang menggapai tujuan wajib diberikan
penghargaan. Penghargaan berikan makna serta kaitan dengan tujuan dan
menolong karyawan berkomitmen buat menggapai nya. Kegagalan dalam
menggapai tujuan kerap kali diakibatkan oleh aspek di luar karyawan
6
bertabiat kuantitatif atau pun kualitatif, tergantung apakah hasilnya
terukur.
(2) Mengembangkan Rencana Pelaksanaan (Develop Action Plan)
Sebuah rencana pelaksanaan menjelaskan arah tindakan yang dibutuhkan
untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Rencana pelaksanaan disusun
untuk individu sekaligus departemen.
(3) Meninjau kemajuan yang Dicapai (Review Progress)
Kemajuan secara periodik adalah hal penting untuk menjamin rencana
pelaksanaan dijalankan dengan baik. Pemeriksaan ini dapat dilakukan
secara informal antara manajer dengan bawahan, di mana organisasi
dapat melakukan pemeriksaan tiap tiga, enam, atau sembilan bulan dalam
satu tahun. Pemeriksaan periodik ini membuat manajer dan karyawan
memerhatikan apakah mereka berbeda dalam target atau tindakan kolektif
yang diperlukan. Manajer dan karyawan seharusnya tidak terbatas pada
perilaku yang telah ditentukan sebelumnya dan harus melakukan langkah
apa pun yang diperlukan untuk menghasilkan sesuatu yang berarti. Hal
utama dari MBO adalah mencapai tujuan. Rencana pelaksanaan dapat
diubah kapan pun jika tujuan tidak tercapai.
(4) Penghargaan atas Kinerja Keseluruhan (Appraise Overall
Performance)
Langkah akhir dari MBO adalah secara cermat mengevaluasi apakah
tujuan tahunan telah dicapai oleh individu maupun departemen.
Keberhasilan atau kegagalan dalam mencapai tujuan dapat menjadi
bagian dari sistem penilaian kinerja dan arah dari kenaikan penghasilan
dan penghargaan lainnya. Penghargaan atas kinerja departemen dan
perusahaan secara keseluruhan menentukan tujuan untuk tahun
berikutnya. Siklus MBO akan berulang dalam basis tahunan.
7
2.6 Rencana Sekali Pakai Dan Rencana Tetap
8
(2) Persiapan krisis
Tahap persiapan krisis mencakup semua perencanaan terperinci untuk
menangani krisis yang terjadi. Tiga langkah yang dilakukan:
membentuk tim manajemen krisis dan juru bicara perusahaan
membuat rencana manajemen krisis secara terperinci
membangun sistem komunikasi yang efektif
9
perusahaan mulai menggunakan panel instrumen kinerja bisnis sebagai
cara bagi kalangan eksekutif untuk mengawasi indikator-indikator
penting kineja, seperti penjualan dan hubungan dengan target, jumlah
produk yang dipesan, atau presentasi keluhan dan pertanyaan pelanggan
yang ditanggapi selama periode tertentu. Keunggulan terbesar panel
instrumen adalah jika diterapkan diseluruh perusahaan, bahkan hingga
kelantai produksi, sehingga seluruh pegawai dapat melihat kemajuan
dalam mencapai tujauan, memeriksa jika kegagalan terjadi, dan mencari
solusui inovatif untuk kembali mencapai target yang telah ditentukan.
3) Membentuk Tim Intelijen
Tim intelijen adalah sekelompok manajer dan pegawai lintas bagian
biasanya dipimpin oleh ahli mengenai persaingan, yang bekerja sama
untuk memahami isu bisnis tertentu secara mendalam, dengan tujuan
memberikan pemikiran, kemungkinan, dan saran tentang tujuan dan
rencana yang berkaitan dengan isu tersebut. Tim intelijen bermanfaat
ketika perusahaan menghadapi tantangan intelijen besar. Tim intelijen
dapat memberi pemahaman yang memungkinkan para manajer untuk
membuat keeputusan lebih tepat terkait tujuan, disamping membuat
rencana kontingensi dan skenario terbaik terkait isu-isu strategi utama.
10
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Salah satu tanggung jawab utama para manajer adalah menentukan arah
yang harus dituju perusahaan di masa depan. Pada beberapa perusahaan,
terutama perusahaan kecil, perencanaan dilakukan secara informal,
sedangkan di perusahaan lain para manajer mengikuti kerangka perencanaan
yang ditetapkan dengan jelas. Dari empat fungsi Manajemen yaitu,
perencanaan, pengorganisasian, memimpin, dan pengendalian. Perencanaan
dianggap yang paling mendasar, segala sesuatu yang lain berasal dari
perencanaan. Tujuan menetukan tujuan masa depan sedangkan rencana
menentukan cara hari ini. Konsep perencanaan biasanya menggabungkan
kedua ide tersebut itu berarti menentukan tujuan organisasi dan menentukan
cara untuk mencapainya. Misi adalah pernyataan yang dibentuk untuk
memperjelas kewajiban dan sasaran yang dapat diukur oleh sebuah
organisasi. Pernyataan misi dibuat untuk panduan bekerja karyawan dan
pemimpin organisasi serta membantu mengukur apakah perencanaan
strategis telah sejalan dengan tujuan keseluruhan organisasi tersebut. Dalam
organisasi terdapat tiga tingkatan tujuan, yaitu sasaran strategis, sasaran
taktis, tujuan operasional. Adapun 4 langkah penting dalam MBO
(Mangement By Objectives), yaitu menetapkan tujuan, mengembangkan
rencana pelaksanaan, meninjau kemajuan yang dicapai, penghargaan atas
kinerja keseluruhan.
3.2 Saran
11
organisasi, perusahaan, maupun lembaga pendidikan. Selanjutnya, untuk
mahasiswa administrasi pendidikan sebagai calon administrator yang
diharapkan dapat menerapkannya di dunia kerja.
12
DAFTAR PUSTAKA
Robbins, Stephen P. & Coulter, Mary. 2012. Management. 11th ed. Prentice
Hall, New Jersey
iii