Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MERENCANAKAN SASARAN DAN TUJUAN

Disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah


Dasar-Dasar Manajemen
Dosen pengampu:
Vinna Sri Yuniarti, S.E., M.M.

Oleh:
Kelompok 4

Hana Widyadhana 1233020119


Iffah Azizah 1233020128
Meyga Nurcahyo Usfantoro 1233020118
Muhammad Najwan Dzakir 1233020127

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARI’AH


FAKULTAS SYARI’AH & HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat-Nya
sehingga makalah yang membahas tentang “Merencanakan Sasaran dan Tujuan”
dapat tersusun hingga selesai.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas mata


kuliah Dasar-Dasar Manajemen. Selain itu, pembuatan makalah ini juga memiliki
tujuan agar menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis maupun pembaca.

Karena keterbatasan pengetahuan, maka kami yakin makalah ini masih


banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran agar
makalah ini semakin lebih baik. Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna
dan bermanfaat.

Bandung, 02 Oktober 2023

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................2
1.3 Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3
2.1 Pengertian Sasaran dan Tujuan.....................................................................3
2.2 Perbedaan Sasaran dan Tujuan......................................................................4
2.3 Fungsi Merencanakan Sasaran dan Tujuan dalam Manajemen....................5
2.4 Cara Merencanakan Sasaran dan Tujuan.......................................................6
BAB III PENUTUP...............................................................................................9
3.1 Kesimpulan....................................................................................................9
3.2 Saran..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam konsep manajemen, yang merupakan proses, seni dan ilmu untuk
mengatur agar tercapai suatu tujuan, tentunya memiliki fungsi diantaranya:
planning (perencanaan), organization (pengorganisasian), actuating
(pengarahan), dan controlling (pengawasan). Sebelum mengetahui fungsi
yang lainnya tentu harus tahu terlebih dahulu tentang fungsi perencanaan.
Dalam manajemen, perencanaan sangat penting agar dapat berproses dengan
baik. Perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan keinginan atau
kebutuhan itu sendiri. Tanpa rumusan yang jelas, maka proses tidak akan
berjalan dengan efektif.
Ketika membuat suatu perancanaan, sasaran dan tujuan harus
direncanakan juga. Sebab langkah pertama dalam perencanaan itu sendiri ialah
menetapkan sasaran yang menentukan hasil yang diharapkan untuk
menentukan hal-hal apa saja yang harus dilakukan. Seperti dimana penekanan
penting harus dilakukan, strategi apa yang harus dicapai, bagaimana kebijakan
prosedurnya atau berapa anggaran yang harus dikeluarkan. Merencanakan
sasaran berarti orang sebagai target atau mekanisme kerja sedangkan
merencanakan tujuan berarti hasil akhir dari suatu pelaksanaan yang
diinginkan.
Sasaran dan tujuan juga termasuk ke dalam elemen dasar manjemen.
Karena manajemen merupakan proses dalam mencapai suatu tujuan, maka
perlu sasaran dan tujuan agar proses tersebut dapat berjalan. Ssasaran
merupakan target atau mekanisme kerjanya dan tujuan merupakan hasil akhir
dari proses tersebut. Namun dalam menentukan sasaran dan tujuan, harus
direncanakan dahulu sebab agar sesuatu dapat mencapai tujuan perlu
perencanaan dulu
Oleh karena itu, kami dari kelompok 4 yang terdiri dari 4 orang
mengambil tema dalam mata kuliah Dasar-Dasar Manajemen tentang
“Merencanakan Sasaran dan Tujuan”.

1
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas yang telah kami paparkan, kami merumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Apa itu sasaran dan tujuan?
2. Adakah perbedaan antara sasaran dan tujuan?
3. Bagaimana fungsi sasaran dan tujuan dalam perencanaan?
4. Bagaimana cara merencanakan sasaran dan tujuan?

1.3 Tujuan
Tujuan dari pemaparan rumusan masalah di atas, kami memiliki tujuan
dari pembuatan makalah ini, sebagai berikut:
1. Untuk mengetahu pengertian sasaran dan tujuan.
2. Untuk dapat membedakan sasaran dan tujuan.
3. Untuk mengetahui fungsi sasaran dan tujuan dalam perencanaan.
4. Untuk mengetahui cara merencanakan sasaran dan tujuan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sasaran dan Tujuan


Sasaran atau objectives adalah target spesifik dan dapat ditindaklanjuti
yang perlu dicapai dalam kerangka waktu yang lebih kecil seperti satu tahun
atau kurang untuk mencapai objektivitas tertentu
Dalam buku Manajemen Sebuah Pengantar yang ditulis oleh Lilis Sulastri
(2012: 93-95), perencanaan pada dasarnya memiliki dua elemen penting,
yaitu sasaran dan rencana. Sasaran adalah hal yang ingin dicapai oleh
individu, grup atau seluruh organisasi. Sasaran memandu manajemen
membuat keputusan dan kriteria untuk mengukur suatu pekerjaan. Kemudian
rencana atau plan adalah dokumen yang digunakan sebagai skema untuk
mencapai tujuan. .
Menurut Janthy T. Hidayat (2020: 66), sasaran perencanaan adalah suatu
pernyataan tentang kehendak yang sudah diidentifikasi, dianalisis, dan
diekspresikan secara spesifik untuk menunjukkan bagaimana hal itu dapat
dicapai dalam waktu tertentu dan dengan melibatkan sumber daya yang
tersedia. Sedangkan menurut Alexander Thian (2021: 81), menjelaskan
bahwa sasaran adalah atribut-atribut jangka panjang dan luas yang berusaha
dicapai oleh perusahaan. Sasaran cenderung bersifat umun dan kadang-
kadang bahkan abstrak.
Sasaran menggambarkan tindakan atau kegiatan yang terlibat dalam
mencapai tujuan. Misalnya, untuk mencapai tujuan meningkatkan pendapatan
di akhir taun, perusahaan dapat memiliki sasaran seperti meningkatkan
pangsa pasar perusahaan menjadi 7% pada akhir tahun fiscal berikutnya.
Kemudian Alexander menuliskan pengertian tujuan yakni tujuan adalah
target kinerja yang lebih spesifik . Tujuan biasanya terkait dengan
profitabilitas, produktivitas, pertumbuhan, efisiensi dan lain sebagainya
Tujuan juga merupakan rumusan tentang kondisi yang diinginkan di masa
yang akan datang pada sebuah kegiatan perencanaan (2020: 65).

3
Tujuan atau goals adalah pernyataan singkat tentang hasil yang diinginkan
untuk dicapai dalam jangka waktu yang lama, biasanya tiga hingga lima
tahun. Ini adalah pernyataan luas yang berfokus pada hasil yang diinginkan
dan tidak menggambarkan metode yang digunakan untuk mendapatkan hasil
yang diinginkan. Seperti memaksimalkan keuntungan, meingkatkan efisiensi
atau memberikan layanan pelanggan yang sangat baik. .

2.2 Perbedaan Sasaran dan Tujuan


Dari beberapa pengertian di atas yang telah dipaparkan terkait sasaran dan
tujuan, maka sasaran dan tujuan adalah dua hal yang berbeda. Sebab sasaran
merupakan tindakan spesifik dan langkah terukur yang perlu diambil untuk
mencapai tujuan sedangkan tujuan merupakan hasil yang ingin dicapai.
Namun, keduanya saling berhubungan dalam perencanaan karena jika tujuan
tanpa adanya sasaran yang jelas maka tujuan tidak terealisasi dengan baik,
begitu pun jika sasaran tanpa adanya tujuan maka sasaran pun tidak akan
memiliki hasil yang baik.
Adapun perbedaan sasaran dan tujuan, diantaranya:
a. Keselarasan dan keteraturan
Tujuan ditetapkan untuk mecapai misi organisasi atau individu
sedangkan sasaran ditetapkan untuk pencapaian tujuan.
b. Cakupan
Tujuan adalah maksud yang luas dan seringkali tidak dapat diukur
sedangkan sasaran lebih sempit dari tujuan dan dijelaskan dalam hal
tugas-tugas tertentu.
c. Kekhususan
Tujuan adalah pernyataan umum tentang apa yang ingin dicapai
sedangkan sasaran adalah tindakan spesifik yang dilakukan seseorang
dalam jangka waktu tertentu.
d. Jangka waktu
Tujuan ditetapkan untuk dicapai dalam jangka waktu yang lama
sedangkan sasaran dimaksudkan untuk jangka waktu yang lebih

4
singkat. Sebuah tujuan biasanya dibagi menjadi beberapa sasaran yang
tersebar di beberapa kerangka waktu.

e. Bahasa
Tujuan lebih terfokus pada pemikiran konseptual sedangkan sasaran
lebih ke sisi kreatif.
Banyak pendapat dan definisi yang menerangkan, tapi secara umum dapat
dikatakan bahwa tujuan merupakan pernyataan umum dari arah yang
berhubungan dengan misi, sedangkan sasaran merupakan pernyataan yang
lebih teliti/akurat yang berhubungan dengan tujuan perusahaan. Umumnya,
tujuan masih bersifat kualitatif sedangkan sasaran (mungkin) sudah lebih
bersifat kuantitatif (Jemsly Hutabarat & Martani Huseini, 2017: 100).

2.3 Fungsi Merencanakan Sasaran dan Tujuan dalam Manajemen


Sebelum pemilik perusahaan dapat menyusun seperangkat strategi yang
komprehensif, mereka harus terlebih dahulu menetapkan sasaran dan tujuan
perusahaan yang akan menjadi target yang harus mereka capai dan menjadi
dasar atau pedoman untuk mengevaluasi kinerja perusahaan. Tanpa sasaran
dan tujuan akan membuat strategi perusahaan menjadi tidak relevan
(Alexander Thian, 2021: 81). Manfaat utama dari penetapan sasaran adalah
untuk mengilhami dan memusatkan kegiatan-kegiatan perusahaan pada
berbagai tindakan yang penting dan sejalan dengan keseluruhan misi
organisasi.
Ari Purwanti (2023: 2) dalam bukunya menuliskan bahwa perusahaan
perlu menetapkan tujuan secara jelas dan tegas agar dapat dicapai dengan
strategi yang telah ditetapkan dalam perencanaan. Fungsi perencanaan
dimulai dengan menetapkan tujuan bisnis perusahaan yang spesifik, terukur,
terjangkau, relevan dan terbatas waktu. Tujuan dapat berupa peningkatan
kinerja keuangan, perluasan pangsa pasar, peningkatan kualitas produk,
efisiensi produksi atau menciptakan keunggulan kompetitif.
Dalam konsep sistem, fungsi perencanaan merupakan suatu rancangan
sistem yang harus memberikan pertimbangan pada tujuan yang menyeluruh

5
dari organisasi, integrasi pekerjaan sub sistem kea rah tujuan tersebut.
Kemudian tujuan dan sasaran tersebut diterjemahkan ke dalam rencana-
rencana yang lebih terperinci dan khusus dibagikan kepada semua sistem
organisasi (Fathurrahman dkk, 2021: 58). Mulyadi (2007) menuliskan tujuan
yaitu menyediakan arah sedangkan sasaran menyediakan tonggak pencapaian
(milestone).
Konsep tujuan organisasi dipandang secara luas mempunyai beberapa
fungsi penting yang bervariasi menurut waktu dan keadaan. Fungsinya adalah
sebagai pedoman kegiatan, sumber legitimasi, standar pelaksanaan, sumber
motivasi dan dasar rasional (Afifuddin, 2014: 97).
Dari beberapa penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa merencanakan
sasaran dan tujuan berfungsi sebagai target yang hendak dicapai dan menjadi
pedoman bagi suatu perusahaan atau organisasi. Merencanakan sasaran dan
tujuan memiliki fungsi agar misi suatu perusahaan atau organisasi dapat
berjalan dengan baik dan jelas.

2.4 Cara Merencanakan Sasaran dan Tujuan


Setiap segi perencanaan harus mencakup evaluasi atas variabel yang
relevan (baik untuk variabel yang dapat dikendalikan maupun variabel yang
tidak dapat dikendalikan) karena semuanya mempunyai dampak besar
terhadap pencapaian tujuan dan sasaran perencanaan yang realistis.
Pembuatan tujuan perusahaan merupakan tingkat pengambilan keputusan
yang paling mendasar dalam proses perencanaan yang bertujuan untuk
menetapkan keadaan umum jangka panjang di masa mendatang. Tingkat
perencanaan berikutnya adalah perencanaan sasaran. Sasaran adalah tujuan
umum yang dijabarkan menjadi penekanan yang lebih sempit dan secara jelas
menentukan; a). jangka waktu pencapaian tujuan; b). ukuran kuantitatif dan;
c). pembagian tanggung jawab (Justine T. Sirait, 2006: 16).
Justine menambahkan, untuk mencapai tujuan dan ssasaran tersebut,
perusahaan harus membuat strategi yang akan dijalankan. Strategi
menetapkan bagaimana cara yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran
secara operasional. Tingkat perencanann yang lebih rinci terjadi jika

6
manajemen menggerakkan tujuan, sasaran dan strategi yang telah ditetapkan
dalam rencana laba.
Lebih lanjut Justine menjelaskan, rencana laba adalah pengungkapan hasil
yang diharapkan dari keputusan perencanaan dalam segi keuangannya..
Dinamakan rencana laba (budget laba) karena dengan jelas menetapkan
sasaran dalam waktu yang telah direncanakan dan hasil keuangan yang
diharapkan untuk setiap bagian utama organisasi (laba atas investasi, laba dan
biaya).
Pada tujuan, Alexander (2021) memberikan karakteristik tujuan yang baik,
diantaranya:
a. Spesifik
Tujuan harus jelas, tepat dan terukur. Di samping itu juga harus ada
titik acuan atau skala yang jelas untuk mengukur kemajuan
perusahaan.
b. Dapat didelegasikan
Pemilik usaha harus dapat mendelegasikan tanggung jawab suatu
tujuan pada karyawan yang ditunjuknya untuk memastikan dan
mempercepat tercapainya tujuan yang telah ditetapkan tersebut.
c. Menantang namun realistis
Tujuan yang ditetapkan harus berada dalam jangkauan kemampuan
organisasi dan menantang (dalam batas waktu yang terjangkau) setiap
karyawan untuk semakin termotivasi meningkatkan kinerjanya.
d. Tepat waktu
Tujuan di samping spesifik, juga harus ada penetapan waktu
pencapaiannya. Dalam hal ini, ukuran waktu pencapaian juga
sangatlah penting.
e. Eksplisit
Tujuan yang jelas, tepat dan terukur haruslah dinyatakan secara
tertulis. Proses penulisannya tidak harus yang rumit. Manajer cukup
membuat beberapa tujuannya saja.
Hidayat (2020) menuliskan kriteria sasaran melalui SMART (Specific,
Measurable, Achievable, Realistic/Relevant dan Time Based) yang

7
penjelasannya sama seperti kriteria tujuan di atas. Sasaran dapat dibagi
menjadi dua kelompok yaitu stated goals yaitu sasaran yang dinyatakan
organisasi kepada masyarakat luas yang dapat dilihat di piagam perusahaan
dan laporan tahunan. Kemudian sasaran riil adalah sasaran yang benar-benar
diinginkan oleh perusahaan yang hanya dapat diketahui dari tindakan-
tindakan organisasi berserta anggotanya (Afifuddin, 2014: 94).
Afifuddin menuturkan bahwa langkah pertama dalam perencanaan itu
sendiri ialah menetpakan sasaran-sasaran yang menentukan hasil-hasil yang
diharapkan menggambarkan hal-hal akhir yang harus dilakukan seperti di
mana penekanan penting harus ditempatkan. Sasaran organisasi tim
seharusnya memberikan arah kepada sifat segala rencana penting dengan
memantulkan tujuan-tujuan itu, menentukan sasaran departemen-
departemen utama. Sebaliknya, sasaran departemen utama, mengawasi
tujuan-tujuan departemen bawahan dan seterusnya ke bawah. Namun
sasaran departemen-departemen yang kurang pentingakan disusun lebih
baik, kalau para pimpinan manajer dari sub devisi memahami sasaran
organisasi secara keseluruhan dan tujuan yang diturunkan dan kalau mereka
diberikam kesempatan untuk menyumbangkan ide mereka kepada cita-cita
itu serta kepada tujuan mereka sendiri.
Dengan demikian, cara merencanakan sasaran dan tujuan ialah
menentukan karakteristik yang baik agar dapat terlaksana dengan lancar
serta menetapkan bagian-bagian struktur manajemen dalam merencanakan
sasaran dan tujuan. Dengan begitu, merencanakan sasaran san tujuan
berjalan dengan baik dan jelas bagi suatu perusahaan atau organisasi.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sasaran dan tujuan memiliki pengertian yang berbeda. Sasaran merupakan
tindakan spesifik dan langkah terukur yang perlu diambil untuk mencapai
tujuan sedangkan tujuan merupakan hasil yang ingin dicapai. Namun,
keduanya saling berhubungan dalam perencanaan karena jika tujuan tanpa
adanya sasaran yang jelas, maka tujuan tidak terealisasi dengan baik. Begitu
pun jika sasaran tanpa adanya tujuan, maka sasaran pun tidak akan memiliki
hasil yang baik. Merencanakan sasaran dan tujuan tentunya memiliki fungsi
agar terarah dan terukur. Dalam merencanakan sasaran dan tujuan perlu
karakteristik yang baik agar perencanaan tersebut dapat berjalan dengan baik.

3.2 Saran

9
Karena makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangannya, maka
kami menyarankan bagi pembaca untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai
merencanakan sasaran dan tujuan agar lebih paham dan menambah wawasan.

DAFTAR PUSTAKA

Afifuddin. (2014). Dasar-Dasar Manajemen. Bandung : Alfabeta


Fathurrahman, dkk. (2021). Fungsi Manajemen dalam Perspektif Quran dan
Hadits. Surabaya: Cipta Media Nusantara.
Hidayat, Janthy T. (2020). Buku Ajar Studio Perencanaan Wilayah. Klaten:
Lakeisha.
Hutabarat, Jemsly dan Martani Huseini. (2017). Strategi. Jakarta: Prasetiya Mulya
Publishing.
Mulyadi. (2007). Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen. Jakarta:
Salemba Empat.
Purwanti, Ari. (2023). Akutansi Manajemen. Jakarta: Salemba Humanika.
Sirait, Justine T. (2006). Anggaran Sebagai Alat Bantu Bagi Manajemen. Jakarta:
Gramedia Widiasarana Indonesia
Sulastri, Lilis. (2012). Manajemen Sebuah Pengantar. Bandung: LGM-
LaGood’s Publishing.
Thian, Alexander. (2021). Dasar-Dasar Perencanaan Bisnis. Yogyakarta: ANDI.

10
https://aksaragama.com/perbedaan-tujuan-sasaran/

11

Anda mungkin juga menyukai