Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PENGANTAR BISNIS

“Manajemen Perusahaan”

Dosen Pengampu : Andrias U.T. Anabuni, SE., MM

OLEH

SERLIN SANTHIA TALAN


NIM. 2110020085

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-
Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu. Dalam makalah ini penulis membahas
mengenai “Manajemen Perusahaan” .

Makalah ini dibuat dengan beberapa bantuan dari berbagai pihak . oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas semua bantuan berupa materi
maupun ide pemikiran dalam membantu penyusunan makalah ini yang merupakan salah satu
tugas dari Mata Kuliah Pengantar Bisnis.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar dari makalah ini.
Oleh karena itu, penulis berharap agar pembaca dapat memberikan saran maupun kritik untuk
penyempurnaan penyusunan makalah selanjutnya.

Demikian makalah ini dibuat, semoga dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca serta dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Demikian dan atas perhatiannya penulis ucapkan terimakasih.

Kupang, 9 Maret 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR................................................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang ..............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................................1

1.3 Tujuan Pembahasan Masalah .............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................3

2.1 Pengertian Manajemen .......................................................................................................3

2.2 Fungsi-Fungsi Manajemen .................................................................................................3

2.3 Keahlian Manajer...............................................................................................................7

2.4 Manajer yang Efektif dan Efisien .......................................................................................7

2.5 Teori-Teoori Manajemen ...................................................................................................8

BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 10

3.1 Kesimpulan...................................................................................................................... 10

3.2 Saran ............................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... iii

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kenyataan menunjukkan bahwa dunia penuh dnegan organisasi seperti sekolah,


kelompok bank, toko obat di sudut jalan, bank di tengah kota, atau perkumpulan sepak bola.
Berbagai organisasi tersebut berbeda, mulai dari besar kecilnya organisasi, struktur, sumber
daya, prsonalia, tujuan, namun semuanya melakukan beberapa hal yang sama.

Pada dasarnya sebuah organisasi terdiri dari dua atau lebih orsng ysng muncul dan
bekerja untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuannya dalah sasaran atau target yang ingin dicapai
melalui rencana-rencana dan tindakan-tindakan. Dalam suatu perusahaan besar, selalu terdapat
spesialisasi atau pembagian krja. Pada tingkat-tingkat manajemen, spesialisasi dibedakaan atas
manajemen puncaak, menengah dan bawah yang saling berhubungan namun dengan fungsi
masing-masing dalam pengaturannya untuk menjalankan segala manajemen dalam perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang ada, maka penulis menyimpulkan beberapa rumusan
masalah yang dibahas:
1. Apa Pengertian Manajemen Perusahaan ?
2. Apa Fungsi Manajemen Perusahaan ?
3. Apa saja Keahlian Manajer ?
4. Bagaimana Manajer yang Efektif dan Efisien ?
5. Bagaiaman Teori-Teori Manajemen Perusahaan ?

1
1.3 Tujuan Pembahasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka didapatkan tujuan sebagai berikut:

1. Untuk Mengetahui Pengertian Manajemen Perusahaan


2. Untuk Mengetahui Fungsi Manajemen Perusahaan
3. Untuk Mengetahui Keahlian Manajer
4. Untuk Mengetahui Manajer Yang Efektif dan Efisien
5. Untuk Mengetahui Teori-Teori Manajemen Perusahaan

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen

Istilah manajemen mengandung banyak pengertian, secara umum manajemen


didefinisikan sebagai seni memeperoleh hasil melalui orang-orang lain (The art of getting things
done through the effort of other people). Pendapat lain mengatakan bahwa manajemen sebagai
proses menetapkan dan memperoleh tujuan melalui lima fungsi dasar dengan menggunakan
sumber daya yaitu manusia, uang dan tanah.
Ada sejumlah point yang harus diingat dalam definisi yaitu :
 Bahwa manajemen menetapkan keputusan-keputusan dan aktivitas untuk
memperoleh hasil, tujuan atau sasaran.
 Bahwa manajer memperoleh hasil melalui orang lain.
 Bahwa untuk memperoleh hasil, manajer harus menerapkan lima fungsi-fungsi
dasar yaitu: planning, organizing, staffing, directing, dan controlling.

2.2 Fungsi-Fungsi Manajemen

Ada lima fungsi manajemen yang saling berhubungan satu sama lain dan sama-sama
penting dalam usaha mencapai tujuan suatu organisasi.
1. Planning
Fungsi planning merupakan tugas pertama dari amanjemen. Planning adalah fungsi
pertama karena dia meletakkan pekerjaan dasar bagi fungsi-fungsi lain. Planning menetapkan
tujuan, dan menggambarkan rangkaian kegiatan yang akan dilakukan masing-masing individu,
departemen, dan unit organisasi sebagai keseluruhan. Planning ini berisikan : penetapan tujuan
yang ingin dicapai, penetapan kualitas dan kuantitas personalia yang dibutuhkan, dan pekerjaan-
pekerjaan atau kegiatan yang akan dilakukan.

3
 Bentuk-bentuk perencanaan :
a. Sasaran, dalam kurun waktu tertentu perusahaan mempunyai suatu sasaran
yang akan dicapai.
b. Kebijakan, merupakan petunjuk umum bagi perusahaan.
c. Strategi, merupakan program yang luas untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dan suatu strategi akan menetapkan arah yang terjadi dari berbagai
tujuan dan membimbing penggunaan sumber daya yang diperlukan.
d. Prosedur, merupakan rangkaian tindakan yang akan dijalankan untuk
mempermudah pelaksanaan kegiatan perusahaan.
e. Aturan, merupakan bagian dari prosedur dan tindakan yang spesifik.
f. Program, merupakan kombinasi antara kebijakan, prosedur, atauran dan
pemberian tugas disertai dengan anggaran atau budget.

 Manfaat dari perencanaan atau planning, yaitu :


a. Dapat memeberikan arah dari arti tujuan bagi perusahaan.
b. Dapat ditentukan suatu pedoman sebagai suatu ukuran untuk mengurangi
ketidakpastian serta perubahan mendatang.
c. Dengan perencanaan dapat diukur berhasil atau tidaknya suatu pekerjaan.
d. Membantu memperkirakan peluang di masa mendatang.
e. Dengan perencanaan akan timbul definisi sehingga pengeluaran biaya dapat
ditekan.
2. Organizing
Fungsi ini berusaha menetapkan struktur organisasi. Struktur organisasi akan menunjukkan
hubungan timbal balik dari para personalia dalam suatu organisasi. Organisasi berhubungan
dengan :
1. Mengumpulkan SDM yang perlu untuk dapat merealisasi tujuan organisasi.
2. Menetapkan hubungan-hubungan antar unsur dalam organisasi.
Organisasi disusun agar dapat merealisasi tujuan. Dengan membagi atas bagian-
bagian dan masing-masing unit saling berkaitan satu sama lain, namun tugas dan
wewenang serta tanggungjawab masing-masing berbeda satu sama lain.

4
3. Staffing
Fungsi ini berhubungan dengan pengisian pejabat pada struktur organisasi berdasar the right
man in the right place. Dalam pelaksanaannya diusahakan menempatkan pegawai-pegawai
kepada jabatan-jabatan yang tersusun pada struktur organisasi. Staffing berhubungan dengan
penetapan gaji dan benefit bagi setiap pegawai.
 Keuntungan adanya organisasi yang baik, meliputi :
1. Dapat terjalin pola hubungan organisasi yang baik antar organisasi serta antar anggota
organisasi sehingga akan mempermudah pencapaian tujuan organisasi.
2. Setiap anggota organisasi dapat mengetahui dengan jelas tugas dan kewajiban serta
tanggungjawabnya karena di sini terjadi pendelegasian wewenang secara tegas.

4. Directing
Dalam pelaksanaan fungsi ini, manajer mengadakan komunikasi dengan bawahan dan dengan
cara menjelaskan rencana dan tugas masing-masing, mengarahkan dan memotivasi mereka untuk
mengaplikasikan usaha maksimum dalam pencapaian tujuana organisasi. Para manajer harus
berusaha agar masing-masing bawahannya adalah produktif, efektif, dan efisien.

5. Controlling
Dengan fungsi ini, meyakinkan agar aktivitas-aktivitas dilakukan sesuai rencana dengan cara
memonitor kemajuan dan menyediakan masukan. Proses pengawasan terdiri dari tiga tahap yaitu
tahap menetapkan standar atau target, tahap mengukur pelaksanaan actual dengan
membandingkannya dengan rencana dan tahap terakhir mengadakan tindakan perbaikan bila
pelaksanaan tidak sesuai dengan apa yang dirumuskan pada perencanaan.
 Metode ilmiah dan seni dalam pendekatan penyelesaian masalah dalam manajemen,
meliputi :
1. Mengetahui adanya persoalan
2. Menidentifikasikan persoalan
3. Mengumpulkan fakta, data dan informasi
4. Menyusun alternative penyelesaian
5. Mengambil keputusan dengan memilih salah satu alternatf penyelsaian.
6. Melaksanakan keputusan serta tindak lanjut

5
 Piramida Manajemen
Pada suatu organisasi terdapat beberapa tingkat manajer, umumnya terdiri dari tiga tingkat
yaitu, manajer puncak, manajer menengah dan manajer bawah.

Semua manajer melakukan kelima fungsi manajemen, namun dengan penekanan yang
berbeda sehubungan dengan tingkat-tingkat manajer tersebut. Manajer puncak bertanggung
jawab akan keseluruhan organisasi. Ia menetapkan tujuan dan kebijaksanaan perusahaan serta
memberi pengarahan terhadap perusahaan dalam hubungannya dengan sekitar. Manajer
menengah bertanggung jawab untuk mengimplementasikan kebijakan-kebijakan manajer
puncak. Sedangkan manajer bawah, semua manajer yang langsung berhubungan dengan
pegawai pelaksana bertanggung jawab akan pelaksanaan rencana-rencana.

 Fungsi Manajemen secara Universal

Tingkatan manajer tidak menjadi soal, semua manajer melakukan fungsi-fungsi yang sama
yaitu planning, organizing, staffing, directing, dan controlling dalam usaha merealisasi tujuan
organisasi. Manaker puncak kebanyakan waktunya dicurahkan untuk perencanaan karena dia
harus menetapkan tujuan dan kebijaksanaan dari seluruh organisasi. Dalam pengorganisasian, dia
menyusun struktur keseluruhan organisasi, untuk mendukung pelaksanaan rencana selanjutnya
dia harus mengadakan controlling.

6
Tugas utama dari manajer menengah menyusun strategi implementasi dari rencana yang telah
ditetapkan manajer puncak, dia mengarahkan serta mengawasi pelaksanaan pekerjaan manajer
bawah.
Manajer bawah berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan detail, misalnya pembagian
kerja, penjadwalan, dan pengawasan pekerjaan bawahan.

2.3 Keahlian Manajer

Pada umumnya bila seorang manajer melakukan kelima fungsi manajemen maka dia harus
menerapkan beberapa keahlian dasar, yaitu keahlian teknis, keahlian kemanusiaan dan keahlian
konseptual.
 keahlian teknis, adalah pengetahuan khusus, kesanggupan analitis dalam spesialisasinya
dan dapat memfasilitator alat-alat dan teknis-teknis dari disiplin tertentu. Seseorang yang
memiliki keahlian teknis, sanggup melaksanakan tugasnya dengan baik.
 Keahlian kemanusiaan, adalah kemampuan seseorang bekerja secara efektif sebagai
anggota atai kelompok, dan membangun usaha kerjasama dalam kelompok yang
dipimpinnya. Keahlian ini merupakan kemampuan mengadakan interaksi secara baik dari
keahlian kemanusiaan dan disebut penerapan human relation yang baik.
 Keahlian konseptual, adalah kemampuan mental yakni dapat melihat keseluruhan,
termasuk dapat memahami beberapa masing-masing unsur organisasi saling berkaitan
satu sama lain dan perubahan dari satu bagian akan mempengaruhi bagian lain.keahlian
konseptual merupakan kemampuan melihat secara integral dan kordinatif semua bagian
suatu organisasi.

2.4 Manajer yang Efektif dan Efisien

Seorang manajer yang efektif adalah manajer yang sanggup memilih tujuan yang bernar, dan
peralatan yang tepat. Jadi, seorang manajer sanggup memilih keputusan yang tepat dari sejumlah
alternatif dan kemudian memilih metode yang benar dari berbagai metode untuk
mengimplementasikan keputusan.

7
Dengan efisien berarti melakukan sesuatu dengan biaya minimal atau dengan waktu relatif
singkat.efisien mengukur biaya untuk memperoleh tujuan tertentu. Efisiensi berhubungan dengan
berapa banyak sumber daya (uang, waktu, peralatan, personalia) yang digunakan untuk
memperoleh hasil yang diinginkan.keberhasilan seorang manajer dapat diukur dengan kedua
kriteria yaitu efektivitas dan efisiensi.

 Manajemen Art atau Science

Manajemen adalah science karena ia merupakan suatu cabang ilmu yaitu ilmu manajemen.
Manajemen sebagai ilmu, mengandung prinsip-prinsip dan metode-metode ilmu. Dengan
menerapkan ilmu manajemen, maka akan diperoleh hasil tertentu. Demikian pula ada pedoman
dalam ilmu manajemen dalam proses pengambilan keputusan dan lain sebagainya.
Dalam hubungan dengan manusia yaitu bawahan, manajer harus sensitive terhadap perasaan,
aspirasi dan motivasi bawahan tersebut. Jadi, tidak boleh dapat semata-mata menerapkan ilmu
manajemen, namun harus digunakan art atau seni. Manajer harus mempraktekkan ilmunya
dengan seni sehingga bawahan mau bekerja bersama untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Keahliannya dalam mencapai hasil melalui orang lain melalui manajemen dan seni akan
meningkatkan efektivitasnya sebagai seorang manajer.
Untuk dapat melaksanakan tugas secara efisien dan efektif, seorang manajer harus dapat
menerapkan prinsip dan teknik yang tersedia dalam ilmu manajemen, serta menggabungkannya
dengan seni.
Selain disebut art atau science, sering pula dipertanyakan apakah manajemen itu suatu profesi.
Namun, ada beberapa kriteria suatu jabatan disebut profesi, antara lain :
a. Membuat keputusan atas dasar prinsip-prinsip tertentu.
b. Memperoleh statusnya dengan menerapkan standar objektif dalam pekerjaannya
c. Mereka diatur oleh suatu kode etik yang kuat

2.5 Teori-Teoori Manajemen


Umumnya teori manajemen dapat dikelompokkan menjadi 5 kelompok, yaitu :

8
1.Teori Manajemen Klasik
Dasar manajemen tori klasik dimulai dari masa revolusi industri, bermula di Inggris dengan
penciptaan mesin tenaga uap. Teknologi baru dihubungkan dengan konsentrasi dari bahan
mentah, tenaga kerja, yang memerlukan kebutuhan akan manajemen.
Tokok-tokoh manajemen klasik yang terkenal antara lain : Charles Babbage, Henry Metcalf,
Frederik W. Taylor, Henry L. Gantt, Henry Fayol dan Chester I. Barnard.

2.Teori Manajemen Perilaku


Manajemen perilaku memberi perhatian kepada pegawai sebagai individu, sebagai bagian
kelompok kerja, sebagai orang dengan kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi oleh
organisasi.
Tokoh-tokoh manajemen perilaku adalah Robert Owen, Mary Parker Follet, George Elton
Mayo dan Douglas M. McGregor.

3.Teori Manajemen Kuantitatif


Manajemen kuantitatif memberi tekanan pada kuantitatif atau pafda pendekatan matematika,
terhadap problem-problem manajemen. Penggunaan analisa statistik linear programming untuk
alokasi sumber daya, dan teknik-teknik penjadwalan produksi serta anlisa keuangan merupakan
contoh-contoh dari implementasi teori manajemen kuantitatif dewasa ini. Segi personalia tidak
beitu mendapat perhatian pada teori manajemen kuantitatif.

4.Teori Manajemen Sistem


Menururt teori ini, manajemen suatu organisasi harus memahami sistem-sistem yang beraneka
warna yang membentuk keseluruhan organisasi. Sebuah sistem adalah sekelompok bagian-
bagian yang saling berkaitan satu sama lain dalam usaha memperoleh tujuan-tujuan.

5.Teori Manajemen Kontingensi


Menurut teori ini, tindakan atau pendekatan manajer tergantung pada situasi dan berbagai
variabelnya. Setiap situasi memiliki karakteristik yang unik dan mungkin memerlukan solusi
yang berbeda antara yang satu dengan lainnya.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Istilah manajemen mengandung banyak pengertian, secara umum manajemen


didefinisikan sebagai seni memeperoleh hasil melalui orang-orang lain (The art of getting things
done through the effort of other people). Pendapat lain mengatakan bahwa manajemen sebagai
proses menetapkan dan memperoleh tujuan melalui lima fungsi dasar dengan menggunakan
sumber daya yaitu manusia, uang dan tanah.
Dalam manajemen perusahaan, semua manajer melakukan kelima fungsi manajemen, namun
dengan penekanan yang berbeda sehubungan dengan tingkat-tingkat manajer tersebut. Manajer
puncak bertanggung jawab akan keseluruhan organisasi. Ia menetapkan tujuan dan
kebijaksanaan perusahaan serta memberi pengarahan terhadap perusahaan dalam hubungannya
dengan sekitar. Manajer menengah bertanggung jawab untuk mengimplementasikan kebijakan-
kebijakan manajer puncak. Sedangkan manajer bawah, semua manajer yang langsung
berhubungan dengan pegawai pelaksana bertanggung jawab akan pelaksanaan rencana-rencana.
Seorang manajer yang efektif adalah manajer yang sanggup memilih tujuan yang bernar, dan
peralatan yang tepat. Jadi, seorang manajer sanggup memilih keputusan yang tepat dari sejumlah
alternatif dan kemudian memilih metode yang benar dari berbagai metode untuk
mengimplementasikan keputusan.

3.2 Saran

Dalam menjalankan manajemen perusahaan agar dapat berjalan dengan baik semua
aktivitas perusahaan, maka seorang manajer harus memiliki prinsip dan keahlian mendasar yang
baik, seperti keahlian mengenai keefektivitasan dan efisiensi dalam berbagai pengelolaan
keputusan manajemen perusahaan. Manajer juga dalam melakukan manajemen yang baik harus
mampu menguasai keahlian meliputi keahlian teknis, kemanusiaan dan konseptual yang saling
berhubungan dalam mengoptimalkan semua aktivitas perusahaan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. Manullang, M . 2013. Pengantar Bisnis. Jakarta: Indeks Penerbit

iii

Anda mungkin juga menyukai