Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN

MATERI 7

“TAHAP-TAHAP DAN TIPE-TIPE PERENCANAAN 1”

Oleh :

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmatnya, kami
kelompok 6 sebagai penyusun makalah ini dapat menyelasaikannya secara sederhana dan tepat
waktu. Adapun karya tulis ini kami rangkum dari beberapa sumber yang dapat dipercaya yang
sajiannya kami sajikan dalam lembar Daftar Pustaka dengan harapan karya ini dapat menambah
pengetahuan kita tentang pengertian perencanaan, alasan-alasan perlunya perencanaan di dalam
organisasi, tahap-tahap perencanaan, dan dasar-dasar pengklasifikasian rencana.

Penyusunan karya tulis ini dilatar belakangi oleh keinginan kami untuk memberikan
informasi seputaran Ilmu Ekonomi kepada para pembaca. Penulisannya didasari dari sumber-
sumber dibuku dan internet. Kami berharap karya ini dapat membimbing para pembaca agar
memahami dan berpartisipasi dalam berbagai bidang di Ilmu Ekonomi.

Kami menyadari bahwa penulisan karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari
segi isi maupun tulisan. Oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran guna lebih
menyempurnakan penulisan pada masa yang akan datang. Akhir kata, semoga karya ini dapat
menambah ilmu pengetahuan dan kemampuan kita semua.

Denpasar, 10 Februari 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..………………………………………………………………………i

DAFTAR ISI…………………………………….....……………………....………………....ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………….1

1.1 Latar Belakang………………………………………………………...1

1.2 Rumusan Masalah……………………….……………………...….….1

1.3 Tujuan………………………………………………………….…...…1

BAB II PEMBAHASAN……………………………………….…….………….……2

2.1 Pengertian Perencanaan…………...……..……………………………2

2.2 Alasan-alasan Perlunya Perencanaan di dalam Organisasi…….……...4

2.3 Tahap-tahap Perencanaan……………………………….……….…….5

2.4 Dasar-dasar Pengklasifikasian Rencana………………...……….…….6

BAN III PENUTUP……………………………………………………….....................8

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………8

3.2 Kritik dan Saran…………………………………….............................8

DAFTAR PUSTAKA…………………………….………………………………….……….9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proses perencanaan pada manajemen merupakan hal yang sangat penting dan tanpa
adanya proses perencanaan fungsi-fungsi di dalam manajemen tidak akan berjalan. Ada empat
tahapan didalam proses perencanaan yaitu menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan,
merumuskan keadaan saat ini, mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan, dan yang
terakhir adalah mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan perencanaan?


2. Apa saja alasan-alasan perlunya perencanaan di dalam organisasi?
3. Apa saja tahap-tahap perencanaan?
4. Apa saja dasar-dasar pengklasifikasian rencana?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian perencanaan.


2. Untuk mengetahui alasan-alasan perlunya perencanaan di dalam organisasi.
3. Untuk mengetahui tahap-tahap dalam perencanaan.
4. Untuk mengetahui dasar-dasar pengklasifikasian rencana.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perencanaan

Sebelum manajer dapat mengorganisasi, mengarahkan atau mengawasi, mereka harus


membuat rencana-rencana yang memberikan tujuan dan arah organisasi. Dalam perencanaan,
manajer memutuskan “apa yang harus dilakukan, kapan melakukannya, bagaimana
melakukannya, dan siapa yang melakukannya”. Jadi, perencanaan adalah pemilihan sekumpulan
kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh
siapa. Perencanaan yang baik dapat dicapai dengan mempertimbangkan kondisi di waktu yang
akan datang dalam mana perencanaan dan kegiatan yang diputuskan akan dilaksanakan, serta
periode sekarang pada saat rencana dibuat.

Perencanaan adalah suatu proses menentukan hal-hal yang ingin dicapai (tujuan) di masa
depan serta menentukan berbagai tahapan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Perencanaan adalah suatu proses yang tidak berakhir bila rencana tersebut telah ditetapkan,
rencana harus diimplemesntasikan. Setiap saat selama proses implementasi dan pengawasan,
rencana-rencana mungkin memerlukan modifikasi agar tetap berguna. “Perencanaan Kembali”
kadang-kadang dapat menjadi factor kunci pencapaian sukses akhir. Oleh karena itu perencanaan
harus mempertimbangkan kebutuhan fleksibilitas, agar mampu menyeseuaikan diri dengan
situasi dan kondisi baru secepat mungkin. Salah satu aspek penting perencanaan adalah
pembuatan keputusan (decision making), proses pengembangan dan penyeleksian sekumpulan
kegiatan untuk memecahkan suatu masalah tertentu. Keputusan-keputusan harus dibuat pada
berbagai tahap dalam proses perencanaan.

2.2 Alasan-alasan Perlunya Perencanaan di dalam Organisasi

Para perencana tidak akandapat mengendalikan waktu yang akan datang, tetapi mereka
seharusnya berusaha untuk mengindentifikasikan dan menghindarkan kegiatan-kegiatan
sekarang dan hasilnya yang dapat diperkirakan akan mempengaruhi waktu yang akan datang.
Salah satu maksud utama perencanaan adalah melihat bahwa program-program dan penemuan-
2
penemuan sekarang dapat dipergunakan untuk meningkatkan kemungkinan pencapaian tujuan-
tujuan di waktu yang akan datang yaitu meningkatkan pembuatan keputusan yang lebih baik.
Ada dua alasan dasar perlunya perencanaan. Perencanaan dilakukan untuk mencapai :
1) “protective benefits” yang dihasilkan dari pengurangan kemungkinan terjadinya
kesalahan dalam pembuatan keputusan.
2) “positive benefits” dalam bentuk meningkatnya sukses pencapaian tujuan organisasi.

2.3 Tahap-tahap Perencanaan

Semua kegiatan perencanaan pada dasarnya melalui empat tahap berikut ini :

1. Tahap 1 : Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan. Perencanaan dimulai dengan


keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja.
Tanpa rumusan tujuan yang jelas, organisasi akan menggunakan sumber daya-sumber
dayanya secara tidak efektif.
2. Tahap 2 : Merumuskan keadaan saat ini. Pemahaman akan posisi perusahaan sekarang
dari tujuan yang hendak dicapai atau sumber daya-sumber daya yang tersedia untuk
mencapai tujuan, adalah sangat penting, karena tujuan dan rencana menyangkut waktu
yang akan datang. Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisis, rencana dapat
dirumuskan untuk menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut. Tahap kedua ini
memerlukan informasi-terutama keuangan dan data statistik yang didapatkan melalui
komunikasi dalam organisasi.
3. Tahap 3 : Mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan. Segala kekuatan dan
kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan untuk mengukur
kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-
fakor lingkungan intern dan ekstern yang dapat membantu organisasi mencapai
tujuannya, atau yang mungkin menimbulkan masalah. Walaupun sulit dilakukan,
antisipasi keadaan, masalah, dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di
waktu mendatang adalah bagian esensi dari proses perencanaan.
4. Tahap 4 : Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan.
Tahap terakhir dalam proses perencanaan meliputi pengembangan berbagai alternatif

3
kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif tersebut dan pemilihan
alternatif terbaik di antara berbagai alternatif yang ada.

2.4 Dasar-dasar Pengklasifikasian Rencana

Perencanaan dan rencana dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara yang berbeda. Cara
pengklasifikasikan perencanaan akan menentukan isi rencana dan bagaimana perencanaan itu
dilakukan. Meskipun proses dasar perencanaan adalah sama bagi setiap manajer, dalam praktek
perencanaan dapat mengambil berbagai bentuk. Ini disebabkan beberapa alasan. Pertama,
perbedaan tipe organisasi mempunyai perbedaan misi, dimana pendekatan perencanaan yang
digunakan berbeda pula. Kedua, bahkan dalam suatu organisasi yang sama dibutuhkan tipe-tipe
perencanaan yang berbeda untuk waktu-waktu yang berbeda. Ketiga, manajer-manajer yang
berlainan akan mempunyai gaya perencanaan yang berbeda.

Ada paling sedikit lima dasar pengklasifikasian rencana-rencana, sebagai berikut:

1. Bidang fungsional, mencakup rencana produksi, pemasaran, keuangan, dan Personalia.


2. Tingkatan Organisasional, termasuk keseluruhan organisasi atau satuan-satuan kerja
organisasi.
3. Karakteristik-karakteristik (sifat) rencana, meliputi faktor-faktor kompleksitas,
fleksibilitas, keformalan, kerahasiaan, biaya, rasionalitas, kuantitatif dan kualitatif.
4. Waktu, menyangkut rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.
5. Unsur-unsur rencana, dalam wujud anggaran, program, prosedur, kebijaksanaan, dan
sebagainya.

4
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas kita dapat menyimpulkan :


Sebagaimana yang telah di jelaskan diatas bahwasanya perencanaan adalah proses dasar
dimana manajemen memutuskan tujuan dan cara mencapainya yaitu dengan melalui proses
perencanaan. Perencanaan merupakan suatu proses yang tidak berakhir bila rencana tersebut
ditetapkan dan harus diimplementasikan.
Didalam proses perencanaan mempunyai empat tahapan dalam mencapai suatu tujuan
yaitu menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan, merumuskan keadaan saat ini,
mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan, dan yang terakhir adalah mengembangkan
rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan.

3.2 Kritik dan Saran

Demikian karya tulis yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Kritik dan
saran yang membangun sangat diharapkan demi tercapainya karya yang lebih baik.

5
DAFTAR PUSTAKA

 Robbins,Stephen P dan Mary Coulter. 1999. Manajemen (edisi 6 jilid 1). Jakarta : PT.
Prenhallindo.
 Handoko, T. Hanny.2001.Manajemen (edisi 2). Yogyakarta : BPFE
 http://susanti1109.blogspot.com/2013/12/pengertian-perencanaan-menurut-para-ahli.html

Anda mungkin juga menyukai