Dimiliki hingga jatuh tempo Biaya yang diamortisasi Lancar atau tidak lancar
(hutang) bergantung pada tanggal jatuh
tempo sekuritas individual
Hutang yang tersedia untuk Nilai wajar Bergantung pada situasi.
dijual Lancar atau tidak lancar
bergantung pada jatuh tempo
serta ekspektasi penjualan
dan penebusan tahun
beriktunya
Ekuitas yang tersedia untuk Nilai wajar Bergantung pada situasi.
dijual Lancar atau tidak lancar
bergantung pada ekspektasi
penjualan pada tahun
berikutnya
Penyesuaian Reklasifikasi
Pelaporan perubahan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dalam laba
komprehensif bersifat langsung kecuali jika sekuritas dijual selama tahun berjalan. Dalam situasi
ini, terjadi perhitungan ganda apabila keuntungan atau kerugian yang direalisasi dilaporkan tidak
hanya sebagai bagian dari laba bersih tetapi juga diperlihatkan sebagai bagian dari laba
komprehensif lain dalam periode berjalan atau dalam periode sebelumnya.
Untuk memastikan bahwa keuntungan dan kerugian tidak dihitung dua kali pada saat
penjualan terjadi, diperlukan suatu penyesuaian reklasifikasi (reclassification adjustment).
Investasi dalam sekuritas hutang dikelompokkan menjadi 3 kategori terpisah untuk tujuan
akuntansi dan pelaporan :
2. Perdagangan (trading)
Hanya sekuritas hutang yang dapat diklasifikasikan sebagai sekuritas yang dimiliki
sampai jatuh tempo. Menurut definisinya, sekuritas ekuitas tidak mempunyai tanggal jatuh
tempo. Perusahaan seperti Starbucks seharusnya mengklasifikasikan sekuritas hutang sebagai
dimiliki sampai jatuh tempo hanya jika entitas yang melaporkan mempunyai (1) niat positif (2)
kemampuan utnuk memiliki sekuritas itu sampai jatuh tempo.
Perusahaan mengklasifikasikan sekuritas yang dimiliki sampai jatuh temoi sebesar biaya
yang diamortisasi, bukan pada nilai wajarnya. Terakhir, karena sekuritas yang dimiliki sampai
jatuh tempo tidak disesuaikan ke nilai wajar, maka sekuritas ini tidak dapat meningkatkan
volaitilitas laba yang dilaporkan atau modal yang dilaporkan seperti halnya sekuritas perdagngan
dan sekuritas yang tersedia untuk dijual.
b. SEKURITAS YANG TERSEDIA UNTUK DIJUAL
Perusahaan seperti Amazon melaporkan sekuritas yang tersedia untuk dijual sebesar nilai
wajar. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi yang berkaitan dengan perubahan nilai
wajar sekuritas hutang yang tersedia untuk dijual dicatat dalam akun keuntungan atau kerugian
kepemilikan yang belum direalisasi. Amazon menambahkan/mengurangkan jumlah ini terhadap
laba komprehensif lainnya pada periode tersebut. Laba komprehensif lalu ditambahkan ke
(dikurangkan dari) akumulasi laba komprehensif lainnya yang ditujukan sebagai kompnen
terpisah dari ekuitas pemegang saham sampai direalisasi. Jadi, perusahaan melaporkan dalam
neraca, sekuritas yang tersedia untuk dijual pada nilai wajar, tetapi tidak melaporkan perubahan
nilai wajar sebagai bagian dari laba bersih sampai sekuritas itu dijual.
c. SEKURITAS PERDAGANGAN
Sekuritas perdagangan dimiliki dengan maksud akan dijual dalam periode waktu yang
singkat atau dalam arti konteks ini adalah pembelian dan penjualan yang sering dilakukan dan
sekuritas perdagangan digunakan untuk menghasilkan laba bersih dari delidih harga jangka
pendek. Periode kepemilikan atas sekuritas ini biasanya kurang dari 3 bulan dan lebih sring
diukur dengan hitungan hari atau jam.
Sekutritas ini dilaporkan pada nilai wajar, dengan keuntungan dan kerugian kepemilikan
yang belum direalisasi dilaporkan sebagai bagian dari laba bersih. Serupa dengan investasi yang
dimiliki hingga jatuh tempo atau investasi yang tersedia untuk dijual, sekuritas perdagangan juga
harus diamortisasi diskonto dan preminya. Keuntungan atau kerugian kepemilikan adalah
perubahan bersih dalam nilai wajar sekuritas dari satu period eke periode lainnya, tidak termasuk
pendapatan dividen atau bunga yang telah diakui tetapi belum diterima.
3.1 Kesimpulan
Apabila perusahaan memiliki dana yang melebihi kebutuhan operasinya, maka dana yang
berlebih dapat diinvestasikan dalam berbagai bentuk, baik investasi dalam aset tetap maupun aset
liquid (aset lancar). Salah satu bentuk yang lazim dilakukan perusahaan adalah investasi dalam
sekuritas atau efek, baik efek utang maupun efek ekuitas. Nilai investasi dalam obligasi dan
saham bisa sangat bervariasi selama pemilikan investasi tersebut. Dalam situasi harga
berfluktuasi, timbul persoalan bagaimana perusahaan harus menilai investasi pada tanggal
neraca. Penilaian bisa dilakukan berdasarkan biaya perolehan, nilai wajar (harga pasar), atau yg
lebih rendah antara biaya perolehan dan harga pasar. Nilai wajar adalah jumlah rupiah yang
diterima dari penjualan sekuritas di pasar normal.
( http://sashaannisa18.blogspot.com/2015/03/akuntansi-investasi.html )