Dr. Yohanes, CA., ASEAN CPA., CSRS., CSA., CTA., CMA., CPA., CertSF
Pada tanggal 1 Januari 2021, PT ABC menandatangani sewa 5 tahun untuk sebuah mesin. Persyaratan
sewa mengharuskan PT ABC untuk melakukan pembayaran tahunan sebesar Rp. 239.816.200 pada
setiap awal tahun, mulai 1 Januari 2021. Mesin tersebut memiliki estimasi masa manfaat 6 tahun. PT
ABC menggunakan metode penyusutan garis lurus untuk semua aset pabriknya. Tingkat bunga
pinjaman adalah 10%.
Jurnal Lessee
01/01/2021 Lease Asset 1.000.000.000
Lease Liability 1.000.000.000
Pada akhir tahun buku Perusahaan Lessee, 31 Desember 2021, bunga yang masih harus dibayar
dicatat sebagai berikut.
31/12/2021 Interest Expenses 76.018.380
Interest Payable 74.498.013
Tax Payable PPh Article 23 1.520.367
Penyusutan peralatan yang disewa selama masa sewa 5 tahun, menerapkan kebijakan penyusutan
Perusahaan Lessee (metode garis lurus), menghasilkan jurnal berikut pada tanggal 31 Desember
2021.
31/12/2021 Depreciation Expense—Lease Asset 200.000.000
Accumulated Depreciation—Lease Asset 200.000.000
(Rp. 1.000.000.000:5 Tahun)
Ayat jurnal untuk mencatat pembayaran sewa tanggal 1 Januari 2022, adalah sebagai berikut.
01/01/2022 Lease Liability 163.797.820
Interest Payable 74.498.013
Cash 238.295.833
Ayat jurnal untuk mencatat pembayaran Tax Payable PPh Article 23 tanggal 10 Januari 2022, adalah
sebagai berikut.
01/01/2022 Tax Payable PPh Article 23 1.520.367
Cash 1.520.367
Jurnal Lessor
01/01/2021 Lease Receivable 1.000.000.000
Machine 1.000.000.000
Pada akhir tahun buku Perusahaan Lessor, 31 Desember 2021, bunga yang masih harus dibayar
dicatat sebagai berikut.
31/12/2021 Interest Receivable 74.498.013
Prepaid Tax PPh Article 23 1.520.367
Interest Revenue 76.018.380
Ayat jurnal untuk mencatat pembayaran sewa tanggal 1 Januari 2022, adalah sebagai berikut.
01/01/2022 Cash 238.295.833
Lease Receivable 163.797.820
Interest Receivable 74.498.013
Misalnya, asumsikan bahwa Capital Lease yang diilustrasikan di bagian sebelumnya tidak memenuhi
syarat sebagai Capital Lease dan oleh karena itu dicatat sebagai Operating Lease. Biaya tahun pertama
untuk operasi adalah Rp. 239.816.200, jumlah pembayaran sewa. Ayat jurnal untuk mencatat
pembayaran ini pada tanggal 1 Januari 2021 adalah sebagai berikut.
Jurnal Lessee
01/01/2021 Rent Expenses 239.816.200
Prepaid Tax PPN 26.379.782
Tax Payable PPh Article 23 4.796.324
Cash 261.399.658
Jurnal Lessor
01/01/2021 Cash 261.399.658
Prepaid Tax PPh Article 23 4.796.324
Rent Revenue 239.816.200
Tax Payable PPN 26.379.782
Penyusutan dicatat oleh lessor sebagai berikut (dengan asumsi metode garis lurus, Biaya Perolehan
1.000.000.000, dan umur 5 tahun).
31/12/2021 Depreciation Expense—Lease Asset 200.000.000
Accumulated Depreciation—Lease Asset 200.000.000
(Rp. 1.000.000.000:5 Tahun)
Comparison of Capital Lease with Operating Lease
LESSEE COMPANY
Capital Lease Operating
Lease
Year Depreciation Interest Total Rent Difference
Charge Expense
2021 200.000.000 - 200.000.000 239.816.200 39.816.200
2022 200.000.000 276.018.380 239.816.200 -36.202.180
76.018.380
2023 200.000.000 259.638.598 239.816.200 -19.822.398
59.638.598
2024 200.000.000 241.620.837 239.816.200 -1.804.637
41.620.837
2025 200.000.000 221.801.301 239.816.200 18.014.899
21.801.301
Perlakuan PPh Bagi Lessor Pada Sewa Guna Usaha Dengan Hak Opsi (Pasal 14 KMK
1169/KMK.01/1991)
• penghasilan lessor yang dikenakan PPh adalah sebagian dari pembayaran sewa guna usaha
dengan hak opsi yang berupa imbalan jasa sewa guna usaha.
• Atas pembayaran sewa guna usaha yang dibayar atau terutang oleh lessee tidak dilakukan
pemotongan PPh Pasal 23.
• Atas penyerahan jasa dalam transaksi sewa-guna-usaha dengan hak opsi dari lessor kepada lessee,
dikecualikan dari pengenaan PPN. (Pasal 15 KMK-1169/KMK.01/1991)
Jika sewa telah dicatat sebagai sewa operasi, biaya sewa tahun pertama untuk operating lease akan
menjadi Rp. 239.816.200, jumlah pembayaran sewa. Memperlakukan transaksi sebagai capital lease,
bagaimanapun, menghasilkan biaya tahun pertama sebesar Rp. 200.000.000: penyusutan sebesar Rp.
200.000.000 (dengan asumsi garis lurus), sedangkan biaya tahun kedua sebesar Rp. 276.018.380:
penyusutan sebesar Rp. 200.000.000 (dengan asumsi garis lurus), sedangkan beban bunga sebesar
76.018.380. Ilustrasi menunjukkan bahwa sementara total biaya untuk operasi adalah sama selama
masa sewa apakah sewa dicatat sebagai sewa modal atau sebagai sewa operasi, di bawah perlakuan
capital lease, biaya lebih tinggi di awal. tahun dan lebih rendah di tahun-tahun berikutnya.