Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu
periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga
menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih. Laporan laba rugi juga disebut sebagai suatu laporan yang
menunjukkan pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya dari suatu usaha untuk suatu periode tertentu.
Selisih antara pendapatan-pendapatan dan biaya merupakan laba yang diperoleh atau rugi yang diderita
oleh perusahaan. Laba atau rugi sering dimanfaatkan sebagai ukuran untuk menilai prestasi perusahaan.

Maka arti penting dari laporan laba rugi yaitu sebagai alat untuk mengetahui kemajuan yang dicapai
perusahaan dan juga mengetahui berapakah hasil bersih atau laba yang didapat dalam suatu periode.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari laporan laba rugi ?

2. Apa definisi hasil, biaya dan laba ?

3. Bagaimana pengakuan penghasilan ?

4. Bagaimana bentuk penyajian laba rugi ?

5. Bagaimana perubahan akuntansi ?

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Teori Akuntansi pada
materi pembahasan “Laporan Rugi Laba”.

Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui definisi dari laporan laba rugi

2. Untuk mengetahui definisi hasil, biaya dan laba

3. Untuk mengetahui pengakuan penghasilan

4. Untuk mengetahui bentuk penyajian laba rugi


BAB 2

PEMBAHASAN

2.1.1 Laporan Laba Rugi

Menurut Brigham dan Houston (2010) laporan laba rugi adalah laporan yang merangkum pendapatan
dan beban perusahaan selama suatu periode akuntansi, biasanya satu kuartal atau satu tahun.
Sedangkan menurut Munawir (2010), laporan laba rugi adalah suatu laporan yang sistematis tentang
penghasilan, biaya, rugi-laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama periode tertentu.

Secara umum, laporan rugi laba perusahaan ini bisa dibagi menjadi dua macam jenis laporan. Hal ini
disesuaikan dengan tujuan pembuatan laporan rugi laba tersebut.

Kedua jenis laporan rugi laba tersebut adalah :

1. Laporan Laba Rugi Komersial


2. Laporan Laba Rugi Fiskal

 Definisi Laba
Menurut Committee on Terminology yang dikutip Sofyan Syafri Harahap (2011),laba adalah jumlah
yang berasal dari pengurangan harga pokok produksi, biaya lain, dan kerugian dari penghasilan atau
penghasilan operasi. Menurut APB (Accounting Principles Board) Statement yang dikutip Sofyan
Syafri Harahap (2011), laba adalah kelebihan (defisit) penghasilan diatas biaya selama satu periode
akuntansi. 2

2.1.2 Kegunaan Laba Rugi

Menurut Dwi Martani. dkk (2012) Laporan laba rugi berguna untuk membantu pengguna laporan
keuangan dalam memprediksi arus kas masa depan, dalam rangka menentukan profitabilitas, nilai
investasi, dan kelayakan kredit. Laporan laba rugi sering digunakan oleh beberapa pengguna laporan
keuangan berikut ini

1) Investor

Investor menggunakan informasi mengenai penghasilan perusahaan di masa lalu sebagai input penting
dalam mempredikri laba dan arus kas masa depan, yang kemudian dijadikan dasar untuk memprediksi
harga saham dan dividen perusahaan di masa depan.

2) Kreditor
Dengan menggunakan infomasi laba rugi masa lalu, kreditor dapat memahami kemampuan calon
debitur dalam menghasilkan arus kas masa depan yang diperlukan untuk membayar beban Bunga dan
membayar pokok pinjaman.

3) Manajemen

Laporan laba rugi komprehensif dipandang penting bagi investor dan kreditor maka sudah sepatutnya
manajemen juga berkepentingan terhadap laporan laba rugi komprehensif. Selain 3itu, dibanyak
perusahaan bonus yang diberikan kepada manajer ditentukan berdasarkan keberhasilannya dalam
mencapai target laba.

2.1.3 Hubungan Laba Rugi Dan Neraca

Angka rugi laba merupakan informasi penting yang di cantumkan dalam laba rugi. Dalam neraca bisa
ditampilkan melalui Pos Laba Ditahan atau Pos Laba Rugi. Laporan laba rugi ini adalah penjelasan
lengkap dan lebih rinci tentang perhitungan laba rugi. Perhitungan lab rugi melaporkan seluruh hasil dan
biaya untuk mendapatkan hasil, dan laba (rugi) perusahaan selama suatu periode tertentu. Untuk
menyusun laporan ini maka kita perlu mengtahui mana yang termasuk hasil dan mana yang termasuk
biaya.

2.1.4 DEFINISI HASIL, BIAYA, DAN LABA

1) Hasil (Revenue)

Pendapatan (revenue) secara umum didefinisikan sebagai hasil dari suatu perusahaan yang biasa diukur
dengan satuan harga pertukaran yang berlaku dan diakui ketika pendapatan itu telah direalisasikan atau
dihasilkan.

Menurut IAI, pendapatan adalah penghasilan yang timbul dari aktivitas perusahaan yang biasa dikenal
dengan sebutan berbeda, seperti penjualan, penghasilan jasa (fee), bunga, dividen, royalti, dan sewa
(IAI,23.1).

2) Biaya (Expense)

Menurut Committee on Terminology adalah semua biaya yang telah dikenakan dan dapat dikurangkan
pada penghasilan.

Menurut APB Statement; Biaya sebagai penurunan gross di dalam asset atau kenaikan gross dalam
kewajiban yang diakui dan dinilai menurut prinsip akuntansi yang diterima yang berasal dari kegiatan
mencari laba yang dilakukan perusahaan.

3. Gain and Loss.


 Gain (laba/keuntungan dari ttransaksi tertentu yang sifatnya insidentil).

Diluar laba diatas, adalagi penggolongan laba diluar laba tersebut yaitu yang dikenal dengan istilah gain.
Gain adalah naiknya nilai ekuitas dari transaksi yang sifatnya insidentil dan bukan kegiatan utama entitas
dan dari transaksi kejadian lainnya yang mempengaruhi entitas selama satu periode tertentu kecuali
yang berasal dari biaya atau pemberian kepada pemilik.

 Losses (rugi dari transaksi tertentu yang sifatnya insidentil) :

Losses adalah turunnya nilai ekuitas dari transaksi yang sifatnya insidentil dan bukan kegiatan utama
entitas dan dari seluruh transaksi kejadian lainnya yang mempengaruhi entitas selama periode tertentu
kecuali yang berasal dari biaya atau pemberian kepada pemilik (prive).

4. Laba Rugi

Menurut Committee on Terminology, laba adalah jumlah yang berasal dari pengurangan harga pokok
produksi, biaya lain, dan kerugian dari penghasilan atau penghasilan operasi. Menurut APB statement
mengartikan laba (rugi) sebagai kelebihan (defisit) pengahasilan diatas biaya selama satu periode
akuntansi. Dari definisi dua pertama, dapat dilihat dengan jelas bahwa definisi itu condong pada
pendekatan revenue expense approach, sedangkan definisi tarkhir cenderung asset liabillity approach.

Jenis – Jenis Laba :

1. Laba kotor

Laba kotor adalah selisih dari hasil penjualan dengan harga pokok penjualan.

2. Laba Operasional

Laba Operasional merupakan hasil dari aktivitas-aktivitas yang termasuk rencana perusahaan kecuali ada
perubahan-perubahan besar dala perekonomiannya, dapat diharapkan akan dicapai setiap tahun. Oleh
karenanya, angka ini menyatakan kemampuan perusahaan untuk hidup dan mencapai laba yang pantas
sebagai jasa pada pemilik modal.

3. Laba sebelum dikurangi pajak atau EBIT (Earning Before Tax)

Laba sebelum dikurangi pajak merupakan laba operasi ditambah hasil dan biaya diluar operasi biasa.

4. Laba Setelah Pajak Atau Laba Bersih

Laba Bersih adalah laba setelah dikurangi berbagai pajak. Laba dipindahkan kedalam perkiraan laba
ditahan. Dari perkiraan laba ditahan ini akan diambil sejumlah tertentu untuk dibagikan sebagai Deviden
kepada para pemegang saham.
2.1.5 BENTUK PENYAJIAN RUGI LABA

Ada dua bentuk laporan laba rugi yang umumnya dipergunakan dalam aktivitas pelaporan keuangan
perusahaan, yaitu single step dan multiple step.

a. Single Step

Dalam bentuk single step, semua pendapatan dan keuntungan yang termasuk unsur operasi
ditempatkan pada bagian awal laporan laba rugi, diikuti dengan seluruh beban dan kerugian yang
termasuk kategori operasi. Selisih antara total pendapatan dan keuntungan dan total beban dan
kerugian menghasilkan laba operasi.

b. Multiple Step
Laporan ini memisahkan transaksi operasi dari transaksi non-operasi, juga

membandingkan biaya dan beban dengan pendapatan yang berhubungan .

Pengungkapan laba operasional akan memperlihatkan perbedaan.

 Penyajian Laporan Laba Rugi Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia

Laporan laba rugi atau istilah PAI (Perhitungan Laba Rugi) harus disusun seperti

metode multiple step dengan pedoman yaitu:

Laporan laba rugi harus disusun sedemikian rupa agar dapat memberikan gambaran

mengenai hasil usaha perusahaan dalam periode tertentu.

Cara penyajiannya sebagai berikut:

1. Harus memuat secara terperinci unsur-unsur pendapatan dan beban

2. Seyogyanya disusun dalam bentuk urutan ke bawah (stafel)

3. Harus dipisahkan antara hasil dari bidang usaha lain serta pos luar biasa.

2.1.6 Perubahan Akuntansi

Perubahan prinsip akuntansi bukan hanya mempengaruhi laba rugi periode berjalan ,
tetapi juga periode yang lalu. Perubahan ini ada 3 yaitu :

1. Perubahan dalam Prinsip Akuntansi.

2. Perubahan dalam Taksiran.


3. Perubahan dalam Laporan Entitas.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Laporan rugi laba adalah laporan yang disusun secara sistematis tentang penghasilan yang diperoleh,
dan beban –beban yang terjadi dalam kegiatan usaha perusahaan selama periode tertentu. Laporan laba
rugi dipergunakan untuk melihat kondisi keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu.

Secara umum, laporan rugi laba perusahaan ini bisa dibagi menjadi dua macam jenis laporan. Hal ini
disesuaikan dengan tujuan pembuatan laporan rugi laba tersebut.

Kedua jenis laporan rugi laba tersebut adalah :

1. Laporan Laba Rugi Komersial; Laporan laba rugi komersial adalah sebuah laporan laba rugi yang
dalam proses pembuatannya didasarkan pada teri akuntansi yang ada.
2. Laporan Laba Rugi Fiskal; Laporan laba rugi fiskal adalah sebuah laporan keuangan perusahaan yang
pembuatannya didasarkan pada peraturan pemerintah yang dituangkan dalam Undang-undang PPh
No. 17 tahun 2000. Laporan ini dibuat untuk menentukan besaran pajak yang harus dibayarkan
perusahaan dari komponen penghasilan kena pajak (PKP) dan juga pajak penghasilan terutang.

Daftar Pustaka

Harahap, sofyan syafri. 2007. “Teori Akuntansi edisi revisi”. Jakarta: Grafindo.

https://cahyanidnp.blogspot.com/2016/05/laporan-laba-rugi.html?m=1
http://aoktarina.blogspot.com/2012/04/laporan-laba-rugi.html?m=1

https://www.google.com/amp/s/ratnairmayanti.wordpress.com/2014/12/30/teori-akuntansi-laporan-
laba-rugi/amp/

Anda mungkin juga menyukai