Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

Nama Kelompok:
1. Avita Ana Sintya Putri / XI AKL 2 / 6
2. Dewi Puspitasari / XI AKL 2 / 9
3. Dewi Sekar Ningrum / XI AKL 2 / 10
4. Novia Retno Wulandari / XI AKL 2 / 16
5. Soniya Fitria Ningrum / XI AKL 2 / 23

SMK KAWUNG 2 SURABAYA


JL. SIMO GUNUNG NO. 25 SURABAYA
TAHUN PELAJARAN 2019-2020

Kata Pengantar
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur seraya penyusun panjatkan
ke hadirat Illahi Robbi yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehinnga penyusun
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Akuntansi dalam perusahaan jasa”.
Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu kegiatan ujian
kompetensi keahlian. Adapun isi dari makalah yaitu menjelaskan tentang definisi
perusahaan jasa, ciri dari perusahaan jasa dan lain sebagainya yang akan dijelaskan dalam
makalah ini.
Oleh karena itu,penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik yang positif dan
membangun dari semua pihak agar makalah ini menjadi lebih baik dan berdaya guna di masa
yang akan datang.
Surabaya, 20 Februari 2020

Penulis

Daftar Isi
Halaman Judul.................................................................................................................1
Kata Pengantar................................................................................................................2
Daftar Isi..........................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................4
1.2 Tujuan........................................................................................................................4
1.3 Rumusan Masalah.....................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perusahaan Jasa.......................................................................................5
2.2 Ciri-Ciri Perusahaan Jasa..........................................................................................6
2.3 Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa.........................................................................6-7
2.4 Contoh soal dan pembahasan....................................................................................8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................................................9
3.2 Saran..........................................................................................................................9

Daftar Pustaka...............................................................................................................10

BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatannya menyediakan berbagai
pelayanan kepada masyarakat yang memerlukan. Makalah ini menjelaskan beberapa hal yang
berkaitan dengan akuntansi perusahaan jasa, seperti siklus akuntansi jasa, jurnal umum,
posting buku besar ke neraca saldo. Akuntansi diartikan sebagai rangkaian kegiatan yang
meliputi pencatatan, pengikhtisaran dan pelaporan transaksi keuangan yang terjadi dalam
perusahaan.
Penulis berharap, dengan dibuatnya makalah ini dapat menambah pengetahuan pembaca
umumnya dan penulis khusunya mengenai perusahaan dagang dan perusahaan jasa.

1.2 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini untuk memberikan sedikit gambaran tentang
bagaimana pencatatan dalam perusahaan jasa agar pembaca lebih mengetahui apa saja yang
terkandung dalam proses ini.

1.3 Rumusan Masalah


1. Apakah definisi dari perusahaan jasa?
2. Apa sajakah ciri-ciri dari perusahaan jasa?
3. Bagaimana siklus akuntansi perusahaan jasa?

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan berbagai
pelayanan yang memberi kenyamanan atau kenikamatan kepada masyarakat yang
memerlukannya. Walaupun dalam menyediakan jasa diperlukan barang berwujud fisik,
pemakai fasilitas fisik tidak membayar untuk barang fisik tersebut tetapi untuk jasa yang
diberikan oleh barang fisik tersebut. Perusahaan jasa dapat bergerak dalam bidang usaha
jasa berikut :
a. Komunikasi : misalnya perusahaan telepon, stasiun televise swasta, wartel.
b. Hiburan : misalnya bioskop, pusat bilyard, taman hiburan, kebun binatang.
c. Tempat tinggal : misalnya hotel, motel, asrama, dan guest house.
d. Keahlian perorangan : misalnya salon kecantikan, penatu, penjahit, studio
foto.
e. Pertanggungjawaban : misalnya perusahaan asuransi
f. Reparasi dan pemeliharaan : misalnya bengkel mobil, cuci mobil, cleaning
service.
g. Hidangan : misalnya restoran dan catering service. Perusahaan ini termasuk
perusahaan jasa karena yang sebenarnya dijual adalah kemudahan dan
kenyamanan dan buka makanannya itu sendiri.
h. Transportasi : misalnya perusahaan bis, perusahaan angkutan dan taksi.
i. Persewaan : misalnya persewaan gedung pertemuan, system suara, pakaian
upacara adat, alat-alat berat, gedung perkantotan, gudang, pusat pertokoan.
j. Profesi : misalnya kator akuntan, klinik bersalin, biro perencana, kantor
pengacara.
k. Pelayanan khusus : misalnya biro penyelenggara seminar, agen biro tenaga
kerja.
l. Pelatihan dan keterampilan : misalnya kursus mengetik, kursus stir mobil.
m. Keuangan dan pendanaan : misalnya bank dan perusahaan pembelisewaan
atau sewa guna usaha (leasing company).

2.2 Ciri-Ciri Perusahaan Jasa


1. Ketidakberwujudan (intangibility) : jasa tidak dalam bentuk fisik sehingga tidak
dapat disimpan dan harus segera dikonsumsi pada saat diperoleh.
2. Ketidakterpisahkan (inseparability) : konsumen tidak terlibat dalam jasa tersebut
tetapi jasa diberikan dalam hal tertentu seperti acara televisi.
3. Keanekaragaman (heterogeneity) : jenis dan kualitas layanan berbeda-beda.
4. Keterlenyapan (perishability) : manfaat pada jasa akan habis denga cepat sehingga
konsumsi jasa akan dilakukan konsumen secara berulang.

2.3 Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang


Secara umum bentuk siklus akuntansi perusahaan jasa meliputi:
1. Pembuatan bukti transaksi: mengidentifikasi transaksi-transaksi yang
mengakibatkan perubahan posisi keuangan perusahaan.
2. Membuat jurnal/buku harian atas transaksi yang terjadi sesuai berdasarkan
tanggal transaksi: semua transaksi yang terjadi kemudian memasukkannya ke
dalam jurnal umum.
3. Pemindahbukuan dari jurnal ke buku besar (pembuatan buku besar):
penggolongan yaitu menggolongkan dan memposting pos-pos jurnal ke akun
masing-masing dalam buku besar untuk menghitung jumlah/nilai dari tiap-tiap
jenis akun.
4. Menyusun Neraca Saldo: Saldo akun-akun dalam buku besar disusun dalam
suatu daftar yang disebut neraca saldo guna memeriksa keseimbangan antara
jumlah saldo debet dan saldo kredit akun-akun buku besar.
5. Pembuatan Jurnal Penyesuaian: agar saldo menunjukkan saldo yang
sesungguhnya, maka perlu penyesuaian dengan berdasar pada informasi pada
akhir periode. Dengan penyesuaian ini akan memberikan gambaran jumlah
pendapatan dan beban selama satu periode dan saldo harta dan hutang yang
sesungguhnya pada akhir periode.
6. Menyusun Neraca Lajur: berdasarkan neraca saldo dan penyesuaian itu,
diselesaikanlah neraca lajur yang merupakan konsep untuk membantu
mempermudah penyusunan laporan keuangan. Neraca lajur ini memuat lajur:
Neraca saldo, Penyesuaian, Ikhtisar Rugi Laba dan Neraca Lajur ikhtisar rugi
laba diisi dari neraca saldo disesuaikan, khusus akun nominal atau akun
pendapatan dan beban.
7. Membuat jurnal penutup: adalah jurnal yang dibuat untuk memindahkan
saldo-saldo akun sementara (akun-akun nominal dan prive).
8. Penutupan buku besar: pada akhir periode, angka-angka rupiah yang terdapat
pada sisi debet dan sisi kredit semua akun buku besar dijumlahka, dan setelah
jurnal penutup dibubukan maka akun-akun nominal akan seimbang. Jumlah-
jumlah sisi debet dan sisi kredit yang telah seimbang kemudian diberi garis
dobel yang menunjukkan bahwa penggunaan akun tersebut telah berakhir dan
siap digunakan kembali dalam periode berikutnya.
9. Neraca sisa/saldo setelah penutupan: setelah selesai penutupan buku, diadaka
pengujian untuk memeriksa kebenaran dan keseimbangan jumlah debet dan
jumlah kredit. Pengujian tersebut dilakukan dengan cara membuat neraca
saldo setelah penutupan buku, yaitu daftar yang berisi saldo-saldo akun buku
besar setelah perusahaan melakukan penutupan buku. Neraca saldo yang
disusun setelah penutupan hanya berisi akun-akun riil. Pengujian dilakukan
dengan membandingkan data yang tercantum dalam neraca saldo setelah
penutupan buku dengan neraca yang disusun dari neraca lajur, dan akun serta
jumlah saldo pada neraca harus sama dengan akun dan jumlah saldo yang
tercantum dalam neraca saldo setelah penutupan.
10. Membuat jurnal penyesuaian kembali: setelah laporan keuangan disusun dan
jurnal penutup dicatat serta dibukukan, pada awal tahun buku berikutnya
perusahaan kadang-kadang merasa perlu untuk melakukan penyesuaian
kembali atas beberapa jurnal penyesuaian yang telah dibuatnya pada akhir
tahun yang lalu yang disebut jurnal penyesuaian kembali atau jurnal
pembalikan, karena pendebetan dan pengkreditannya merupakan kebalikan
dari jurnal penyesuaian yang telah dibuat sebelumnya. Jurnal penyesuaian
kembali berisi nama akun dan jumlah rupiah yang sama dengan jurnal
penyesuaian yang bersangkutan, akan tetapi posisinya terbalik.

2.4 Contoh soal dan pembahasan


Selama bulan Desember 2002, Salon Susi memiliki transaksi-transaksi sebagai berikut:
Des 5 Dibeli peralatan salon secara tunai dari Toko aneka seharga Rp. 6.000.000.
8 Dibayar gaji pegawai sebesar Rp. 2.000.000.
9 Meminjam uang kepada bank sebesar Rp. 10.000.000.
15 Pemilik menyetor modal uang Rp. 30.000.000.
Buatlah jurnal atas transaksi-transaksi di atas!
BAB III
PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatannya ekonominya menjual dalam
bentuk jasa. Contoh perusahaan jasa adalah perusahaan travel, salon, dan asuransi. Perbedaan
antara perusahaan jasa dan perusahaan dagang juga terdapat padalaporan laba rugi yang
terdapat pada masing-masing perusahaan tersebut. Perusahaan jasa tidak memiliki persediaan
barang, sehingga dalam laporan laba rugi tidak terdapat komponen atau akun harga pokok
penjualan, sedangkan pada perusahaan dagang muncul akun persediaan dan membutuhkan
perhitungan Harga pokok penjualan.

3.2 SARAN
Dengan mengetahui adanya perusahaan jasa semoga kita dapat berperan dalam
pengelolaan, pengembangan, menciptakan lapangan kerja baru serta tidak terikat pada
perusahaan dagang saja.

Daftar Pustaka

Jusup, AI. Haryono,2011.Dasar-Dasar Akuntansi Jilid 1.Yogyakarta:Bagian Penerbitan


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.
Suwardjono,1991.Akuntansi Pengantar.Yogyakarta:BPFE.
http://blog.persimpangan.com/blog/2007/08/17/proses-akuntansi-pada-perusahaan-jasa/
http://oopz-shootz.blogspot.com/2012/06/siklus-akuntansi-perusahaan-dagang-dan.html
http://www.slideshare.net/agielrodriguez/penyusunan-siklus-akuntansi-perusahaan-
dagangjaya-ari-endy-vina-alvionita-power-point

Anda mungkin juga menyukai