Oleh :
WULAN HAPSARI
ALDA NUR ARAFAH
SONIA REZA
DOSEN PENGAMPU : RANI MUNIKA, SE, Akt, M.Ak
PRODI AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANGKINANG
SEMESTER GANJIL 2019/ 2020
Kata Pengantar
1
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulisan
makalah ini dapat terselesaikan dengan waktu yang telah ditentukan. Makalah ini kami buat
dengan tujuan untuk membahas mengenai “LIABILITAS JANGKA PANJANG”
Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada Ibu RANI UNIKA, SE, Akt, M.Ak
sekalu dosen yang telah membantu dan membimbing dalam mengerjakan makalah ini. kami juga
mengucapkan terima kasih kepada teman - teman yang juga sudah memberi arahan, baik
langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyusun
makalah ini dengan harapan dapat membantu pembaca untuk lebih memahami lagi
tentang liabilitas jangka panjang untuk memperlancar proses pembelajaran.
Namun demikian tentu saja dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dalam penulisan dan pemilihan kata yang kurang tepat. Dengan ini, mohon maaf
jika dalam pembuatan makalah ini banyak kekurangan. Harapan kami semoga makalah ini dapat
bermanfaat.
Wa’alaikumsalam Wr.Wb
Penulis
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR .................................................................................................................... i
A. Kesimpulan ...............................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
3
A. Latar belakang
Utang jangka panjang digunakan untuk menunjukan utang-utang yang
pelunasannya akan dilakukan dalam waktu lebih dari satu tahun atau akan dilunasi dari
sumber-sumber yang bukan dari sumber aktiva lancar. utang jangka panjang juga sering
disebut sebagai debt-financing, artinya kegiatan pendanaan yang dilakukan dengan cara
meminjam atau berutang. Dan akan dilunasi dari sumber-sumber yang bukan dari
kelompok aktiva lancar, seperti peralatan, gedung, tanah, investasi saham atau investasi
obligasi jangka panjang, dan sebagainya.
Utang jangka panjang ini dibagi menjadi 2 jenis, yaitu utang hipotik dan obligasi.
Dari jenis-jenis tersebut memiliki pengertian, pemahan dan cara mengerjakan yang
berbeda satu sama lain. Utang jangka panjang biasanya timbul karena adanya kebutuhan
dana untuk pembelian tambahan aktiva tetap, menaikan jumlah modal kerja permanen,
membeli perusahaan lain atau mungkin juga untuk melunasi utang-utang yang lain.
Ada banyak instrument investasi yang tersedia di pasaran saat ini, namun pada
umumnya terdiri atas Obligasi, Saham, reksadana dan Valuta Asing. Obligasi adalah
surat utang jangka panjang yang diterbitkan oleh suatu lembaga dengan nilai nominal
(nilai nominal/par value) dan waktu jatuh tempo tertentu. Penerbit obligasi bisa
perusahaan swasta, BUMN, atau pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah. Salah
satu jenis obligasi yang diperdagangkan di pasar modal kita saat ini adalah obligasi kupon
(coupon bond) dengan tingkat bunga tetap (fixed) selama masa berlaku obligasi.
Berinvestasi dalam obligasi mirip dengan berinvestasi di deposito pada bank.
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa itu liabilitas jangka panjang.
2. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk hutang jangka panjang.
3. Untuk mnegetahui Karakteristik hutang jangka panjang.
4. Untuk mengetahui pengakuan awal dari hutang jangka panjang.
5. Untuk mengetahui pengukuran hutang jangka panjang.
6. Untuk mengetahui penyajian dan pengungkapan hutang jangka panjang.
7. Untuk mengetahui bagaiman analisinya.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
lainnya sesuai dengan jenis obligasi yang sudah dipilih oleh pembeli atau pemegang
obligasi itu sendiri.
4) Hutang Hipotik
Hutang hipotik adalah pinjaman yang harus dijamin dengan harta tidak
bergerak. Di dalam perjanjian hutang disebutkan kekayaan peminjam yang dijadikan
jaminan misalnya berupa tanah atas gedung. Jika peminjam tidak melunasi pinjaman
pada waktunya, maka pemberi pinjaman dapat menjual jaminan untuk diperhitungkan
dengan pinjaman yang bersangkutan.
7
Kredit menurut Undang-Undang perbankan nomor 10 tahun 1998,”kerdit adalah
penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dan pihak lain yang
mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu
dengan pemberian bunga.”
Perusahaan harus memiliki pencatatan atau laporan keuangan yang rutin disusun
setiap akhir periode akuntansi. Tujuannya agar pemberi pinjaman dapat melihat
perputaran keuangan perusahaan setiap tahunnya. Dengan begitu bisa
disesuaikan dengan kemampuan membayar dan jatuh temponya. Nantinya
perusahaan wajib menyerahkan laporan keuangan secara rutin kepada pihak
pemberi pinjaman, mulai dari saat diadakannya utang sampai pelunasan.
Perusahaan harus rutin dalam membayar pajak dan kewajiban lainnya yang
berhubungan dengan kegiatan operasional. Dengan rutin membayar pajak, maka
memastikan bahwa perusahaan telah terdaftar, dan memiliki resiko yang sangat
kecil untuk lari dari tanggung jawabnya.
Perusahaan telah terdaftar, yaitu memiliki surat ijin usaha dan sejenisnya.
Tujuannya untuk membuktikan bahwa pemberi pinjaman benar meminjamkan
8
kepada perusahaan dan demi kepentingan perusahaan, bukan untuk keuntungan
pribadi maupun digunakan untuk menipu (perusahaan bodong)
Liabilitas diukur menggunakan nilai wajar pada saat pengakuan awalnya. Untuk
liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi ,biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan liabilitas keuangan
tersebut dibebankan sedangkan untuk liabilitas lainnya diukur sebesar nilai wajar
dikurangi dengan biaya transaksi. Liabilitas yang diakui pada nilai wajar melalui laba
rugi merupakan liabilitas jangka pendek atau liabilitas jangka panjang.
Pasar memberikan penilaian atas liabilitas jangka panjang berdasarkan nilai kini
dari ekspetasi arus kas dimasa depan,yang terdiri dari pokok dan bunga. Untuk
menghitung nilai kini digunakan tingkat suku bunga pasar,sedangkan untuk
menghitung bunga digunakan tingkat bunga kupon (coupon rate/stated interest rate).
9
E. Penyajian Dan Pengungkapan Hutang Jangka Panjang
Penyajian
Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun harus dilaporkan sebagai
kewajiban lancar, kecuali jika penarikan itu dipenuhi dengan aktiva lain selain aktiva
lancar. Jika didanai kembali, dikonversi menjadi saham atau ditarik dari dana
pelunasan obligasi, maka harus dilaporkan sebagai pos tidak lancar dengan catatan
penjelasan dalam likuidasinya.
Nilai wajar utang jangka panjang harus diungkapkan untuk mengestimasi nilai
wajarnya. Tujuan dari pengungkapan ini adalah membantu pemakai laporan keuangan
dalam mengevaluasi jumlah dan waktu dari arus kas masa depan.
Rasio utang terhadap total aktiva mengukur persentase total aktiva yang disediakan
oleh kreditor. Perhitungan rasio utang terhadap total aktiva adalah
Semakin tinggi persentase utang terhadap total aktiva maka semakin tinggi resiko
perusahaan tidak dapat memenuhi kewajibannya yang jatuh tempo. Rasio berapa kali
bunga dihasilkan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar bunga
ketika jatuh tempo dengan cara dihitung membagi laba sebelum beban bunga dan
pajak penghasilan dengan beban bunga.
10
Pengungkapan
PSAK 60 Instrumen keuangan: pengungkapan mengatur dengan rinci persyaratan
pengungkapan untuk instrumen keuangan. Beberapa persyaratan pengungkapan yang
terkait dengan liabilitas jangka panjang adalah :
Beberapa contoh dari utang jangka panjang yang pertama adalah utang
hipotek, yaitu nilai utang karena terdapatnya sumber dana yang berasal dari jaminan
harta tetap. Contohnya adalah sertifikat tanah, sertifikat bangunan, rumah, atau
gedung. Kedua adalah, hutang obligasi, yaitu dana yang didapatkan melalui terbitnya
surat-surat obligasi yang terdiri dari nominal obligasi, tanggal untuk melunasi
obligasi, nilai bunga per tahun, serta syarat lainnya yang telah disepakati oleh kedua
belah pihak, yaitu peminjam dan pemberi utang.
11
Diminta :
Jawab :
Disagio untuk 2 tahun (24 tahun) = Rp 120.000 berarti amortisasi tiap bulan Rp.
120.000/24 sebesar Rp. 5.000 tiap bulan yang akan diakumulasikan sampai dengan jatuh
tempo obligasi 1 Maret 1992.
12
2. Radit Corporation menjual obligasi surat hutang senilai $ 20.000.000, berjangka 10
tahun, harga $20.795.000 pada tanggal 1 januari 2002. Biaya penerbitan obligasi
$245.000. Ayat jurnalnya untuk 1 Januari 2002:
Kas 20.550.000
Biaya penerbitan obligasi yang belum 245.000
Diamortisasi
Premi atas hutang obligasi 795.000
Hutang obligasi 20.000.000
(untuk mencatat penerbitan obligasi)
13
G. Analisis Laporan Keuangan
Rasio keuangan yang terkait dengan liabilitas jangka panjang :
Total utang mencakup utang jangka pendek dan utang jangka panjang.Rasio
keuangan lain terkait utang jangka panjang adalah Times Interest Earned :
Rasio ini mengukur sejauhmana laba tersedia untuk menutupi beban bunga,
yang mencerminkan perlindungan bagi kreditur. Semakin tinggi rasio ini berarti
semakin tinggi perlindungan bagi kreditur terkait pembayaran bunga.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
15
DAFTAR PUSTAKA
https://evaoktaviagunawan.wordpress.com/2011/04/13/yang-termasuk-hutang-jangka-
panjang/
https://elsameirina.wordpress.com/tag/peringkat-obligasi/
https://forum-ukm.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-dan-jenis-jenis-obligasi-bond.html
http://sitirachmamankeu1.blogspot.co.id/2016/11/obligasi-dan-penilaian-obligasi.html
http://blog.kangsatria.com/2014/09/jurnal-penarikan-penebusan-obligasi.html
https://n2cs.wordpress.com/tag/akuntansi-keuangan-2/page/2/
16