Anda di halaman 1dari 2

Atlanta Home Loan (AHL) adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pinjaman hipotek

(utang yang menggunakan aktiva tetap sebagai jaminan) dan perusahaan keuangan yang berpusat di
Atlanta, Gergia. AL Fiorini mendirikan perusahaan pada April 2002, dengan investasi awal $540.000
dan AL mulai mengoperasikan perusahaan dirumahnya.

Dibawah arahannya bisnis AHL berkembang pesat pada kuartal pertama operasinya. Pada Juni 2002,
AL berpikir untuk meraih gelar MBA, dan dia diterima masuk di program executive MBA (EMBA) di
universitas Southern California di Los Angles. Sementara di California dia merencanakan untuk mulai
mendirikan perusahaan pinjam hipotek lainnya. Dan AL juga memutuskan untuk tidak menutup AHL
dan AL juga ia akan mencari partner kerja yang akan mengoperasikan AHL selama dia tidak ada.

Joe Anastasia adalah salah satu karyawan kredit di AHL. Dia memilikin pengalaman bekerja selama
20 tahun pada bisnis pinjaman hipotek, karna pengalaman kerja yang ia miliki, AL memutuskan
untuk melakukan kontrak kerja dengan Joe sebagai rekan partner kerjanya.stelah dilakukan kontrak
kerja Joe akan menginvestasikan kepada AHL sebesar $8.400 yang digunakan untuk menyewa
sebuah kantor dan untuk membeli beberapa peralatan kantor. AL dan Joe akan membagi hasil
keuntungan dalam jumlah yang sama. Setelah dilakukan perjanjian Joe hanya datang 4 kali dalam
seminggu ke kantor.dan suatu hari Joe mengambil fail pinjaman yang besar dan setelah itu dia tidak
kembali lagi ke kantor.

Pada September 2002, AL membuat keputusan final bahwa dia tidak mempercayai joe lagi, dan AL
mencari partner kerja barunya yaitu Wilbur Wangshinton.AL melihat bahwa Wilbur ini sangat bagus
dalam hal yang berkaitan dengan penjualan. Pada September 2002, Wilbur menandatangani kontrak
atau perjanjian dengan AL. AHL akan memberikan komisi 100%. Tetapi dibalik itu semua Wilbur
memiliki niatan buruk terhadap AL, Wilbur akan mengambil alih seluruh AHL dari tangan AL dengan
memindahkannya atas namanya sendiri.

Wilbur mengambil alih operasinal AHL dengan empat pinjaman, dari keempat pinjaman tersebut
dapat menghasilkan $11.700, jumlah dari hasil tersebut seharusnya memasukan AHL pada Bank of
America (BoFA). Akan tetapi, ketika pinjaman didanai, pada tanggal 1 Oktober 2002, tanpa izin dari
AL, Wilbur mengumpulkan empat cek yang disatukan dan didepositokan ke BoFA. Setelah itu Wilbur
menulis cek itu atas namanta sendiri.

Setelah kemudian AL mengetahi apa yang dilakukan Wilbur, marah dan prustasi itulah yang
dirasakan oleh AL, lalu AL memutuskan kontrak kerja samanya dengan Wilbur dan tidak membiarkan
Wilbur untuk mengoperasikan bisnisnya lagi. Setelah kejadian itu, tepatnya pada tanggal 15 Oktober
2002, Wilbur membuka rekening baru di Citizen Bank dan Trust (CBT) di Atlanta, Wilbur
memindahkan atas nama perusahaan dengan menutup lewat pengacara dan memasukan pada
rekening baru dan sekarang dia memiliki otoritas untuk menandatangani cek. Dan pada saat itu pula
AL menemukan rekening bank CBT dan AL marah dan menelepon manager dari CBT dan mengatakan
bahwa Wilbur membuka rekening tersebut hanya bersifat menipu dan CBT menolak apa yang
dikatakan oleh AL.

Dan apda akhirnya AL mengalami kerugian yang sangat besar dari biaya lisensinya sebesar $15.000
dan kemungkinan besar dari pendanaan pinjaman. Selain itu, dia kehilangan perusahaannya dan
pada tahun 2003 AL menjual rumahnya.
Kendala-kendala yang terjadi di case tersebut adalah sebagai berikut :

1. Kurangnya sistem pengendalian manajemen di perusahaan Atlanta Home Loan, terutama


sistem pengendalian jarak jauh yang dilakukan oleh perusahaan Atlanta Home Loan.
2. Terlalu percaya dengan orang yang baru atau orang yang baru dikenal tanpa di selediki
terlebih dahulu secara intensif.
3. Tidak adanya perencanaan kinerja yang dilakukan oleh perusahaan Atlanta Home Loan,
seperti menyediakan fasilitas yang canggih bagi karyawan di perusahaan.
4. Kurangnya interaksi yang dilakukan oleh atasan kepada karyawannya di perusahaan Atlantah
Home loan.
5. Tidak ada apresiasi maupun motivasi dari atasan terhadap karyawan.

Saran untuk AL sebagai pemilik dari AHL :

Albert Fiorini (AL) harus terus berusaha dalam menjalankan perusahaannya tersebut dan dia juga
harus berjuang untuk mendapatkan AHL kembali dengan atsas namanya kembali. Walaupun hanya
sedikit investasi yang ia miliki di AHL tersebut.

Hal –hal yang harus dilakukan oleh AL pada AHL antara lain :

1. AL harus menerapkan sistem pengendalian manajemen yang lebih baik agar bisa mencapai
tujuan sebuah perusahaan.
2. AL juga harus membuat perencanaan kinerja yang baik, karna dengan perencanaan kinerja
yang baik perusahaan mampu mendapatkan keuntungan, kepuasan pelanggan, maupun
meningkatkan kualitas produk ataupun layanannya.
3. Meningkatkan fasilitas-fasilitas yang ada di perusahaan, karna dengan meningkatnya fasilitas
tersebut perusahaan bisa melakukan komunikasi dengan alat yang canggih dan bisa
melakukan bisnis dengan jarak jauh.
4. Dan selalu memberikan apresiasi serta motivasi terhadap karyawan karna itu bisa membuat
karyawan lebih bersemangat dalam melakukan pekerjaannya.

Anda mungkin juga menyukai