Anda di halaman 1dari 4

Akuntansi pendapatan LRA dan pendapatan LO

a. Tujuan Pembelajaran
 Mampu membedakan pendapaan LRA dan LO
 Mengetahui jenis-jenis pendapatan LRA dan LO
 Mengetahui Pengakuan pendapatan
 Mengetahui pengukuran pendapatan
 Mampu membuat jurnal pendapatan pada SKPD
 Mampu membuat jurnal pendapatan pada PPKD

Pengertian Pendapatan

Diartikan sebagai aliran masuk atau kenaikan lain aset entitas atau pelunasan utang atu kombinasi
keduanya dalas suat periode yang berasal dari pembuatan atau menyerahkan barang, penyerahan
jasa, atau kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama entitas. Ada dua kategori pendapatan yang
memiliki pengertian berbeda-beda,yaitu :

a. Pendapatan LRA
b. Pendapatan LO
1. Pendapatan LRA, adalah semua penerimaan rekening kas umum pemerintah yang
menambah saldo anggaran lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang
menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah. Pendapatan LRA
dicatat berdasarkan basis kas.Dengan demikian, pndapatan LRA dicatat hanya apabila
pendapatan tersebut berbentuk kas. Pendapatan LRA ini disajikan pada laporkan realisasi
anggara. Konsep-konsep kunci tetang pendapatan LRA adalah :
 Penerimaan kas
 Menambah saldo anggaran lebih
 Tahun anggaran yang bersangkutan
 Tidak perlu dibayar kembali
 Dicatat dengan basis kas
 Disajikan di laporan realisasi anggaran
2. Pendapatan Lo, adalah hak pemerintah yang diakui sebagai pemerintah ekuitas dalam
periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali. Pendapatan LO
diakui dan dicatat berdasarka basis aktual. Dengan demikian, pendapatan LO diakui pada
saat transaksi pendapatan terjadi tanpa memperhatikan saat penerimaan kas. Pendapatan
LO ini disajikan pada laporan operasional. Konsep-konsep kuci tentang pendapatan LO
adalah :
 Hak pemerintah
 Penambahan ekuitas
 Tahun anggaran yang bersangkutan
 Tidak perlu dibayar kembali
 Dicatat dengan basis akrual
 Disajikan di laporan operasional

Klarifikasi pendapatan

Ada tiga klarifikasi pendapatan LRA yang disajikan pada laporan realisasi anggaran Pemerintah
Daerah. Ketiga klarifikasi pendapatan LRA tersebut adalah :

 Pendapatan asli daerah


 Pendapatan transfer
 Lain- lain pendapatan daerah yang sah

Sementara itu, ada lima klarifikasi pemerintah pendapatan LO yang disajikan di laporan
operasional Pemerintah Daerah. Kelima klarifikasi pendapatan LO tersebut adalah :

 Pendapatan asli daerah


 Pendaapatan transfer
 Lain- lain pendapatan daerah yang sah
 Surplus non operasional
 Pendapatan luar biasa

Pada umumnya pendapatan asli daerah adalah kewenangan SKPD. Namun ada juga pajak daerah
yang merupakan kewenangan PPKD. Kewenangan pemungutan perpajakn daerah tergantung pada
jenis dan lingkup satuan kerja yang ditujakan untuk melanjutkan tugas poko pemugutan
pajakndaerah tersebut. Semua jenis pendapatan transfer merupakan kewenangan PPKD. Lain- lain
pendapatan daerah yang sah juga merupakan kewenangan PPKD. Dalam konteks akuntansi,
pengertian aspek kewenangan berhubungan dengan pihak yang bertanggungjawab untuk
melaksanakan pencatatan dan pelaporan.

Klarifikasi pendapatan pajak daerah

Pajak daerah yang pertama adalah pajak kendaraan bermotor (PKP). PKB adalah pajak yang
dipungut atas kepemilikan dan/atau pengusaan kendaraan bermotor. Objek PKP adalah kepemilikan
dan/atau penuasaan kendaraan bermotor. Subjek PKP adalah pribadi atau badan yang memiliki
dan/atau menguasai kendaraan bermotor. Termasuk pemungutan daerah provinsi.

Bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) adalah pajak yang dipungut atas penyerahan kendaran
bermotor. Objek BBNKB adalah penyerahan hak milik dan/atau penguasaan kendaraan bermot or.
Subjek BBNKB adalah orang pribadi atau badan yang menerima penyerahaan hak milik
dan/atau penguasaan kenaraan bermotor. Termasuk pemungutan daerah provinsi.
Pajak bahan bakar kendaraan bermotor adalah atas bahan bakar yang disediakan atau
dianggap digunakan untuk kendaraan bermotor. Objek pajak bahan bakar kendaraan
bermotor adalah bahan bakar yang digunakan untuk kendaraan bermotor. Subjek pajak
bahan bakar kendaraan bermotor adalah konsmen yang menggunakan bahan bakar
kendaraan bermotor. Termasuk pemungutan daerah provinsi.
Pajak air permukaan adalah pungutn daerah atas pengambilan dan pemanfaatan air
permukaan. Air permukaan adalah air yang berada di atas permukaan bumi. Air permukan
tidak termasuk air laut, kecuali air laut tersebut telah dimanfaatkan di darat. Objek pajak air
permukaan adalah pengambilan dan pemanfaatan air permukaan . Subjek pajak air
permukaan adalah orang pribadi atau badan yang mengambilan dan memanfaakan air
permukaan. Termasuk pemungutan daerah provinsi.
Pajak rokok adalah pungutan atas cukai rokok yang dipungut oleh pemerintah. Ojek pajak
rokok adalah konsumsi rokok. Subjek pajak rokok adalah konsumen pajak. Termasuk
pemungutan daerah provinsi.
Pajak hotel adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh hotel. Objek pajak hotel
adalah pelayana yang disediakan hotel. Subjek pajak hotel adalah orang pribadi atau badan
yang melakukan pembayaran kepada hotel. Pengertian hotel yang dimaksudkan dalam
pajak hotel meliputi hotel, motel, gubuk pariwisata, wisma pariwisata, pesanggrahan, rumah
penginapan, dan rumah kos yang memiliki kamar lebih dari 10. Pajak hotel termasuk
pungutan daerah kabupaten/kota.
Pajak restoran adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh restoran. Objek pajak
restoran adalah pelayanan yang disediakan restoran dengan pembayaran. Subjek pajak
restoran adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pembayaran kepada restoran.
Pengertian restoran dalam pajak restora meliputi restoran, rumah makan, kafetaria, kanti,
warung bar, jasa boga, dan katering. Pajak restoran termasuk pungutan daerah
kebupaten/kota.
Pajak hiburan adalah pajak atas penyelenggaran hiburan. Objek pajak hiburan adalah jasa
penyelanggaraan hiburan. Subjek pajak hiburan adalah orang pribadi atau badan yang
menikmati hiburan. Hiburan meliputi tontonan fil (bioskop), pagelaran musik, pagelaran tari,
pageleran busana,pusat kebugaran, dan pertandingan olah raga. Pajak hiburan termasuk
pungutan daerah kabupaten/kota.
Pajak reklame adalah pajak yang dipungut atas penyelenggaraan reklame. Objek pajak
reklame adalah penyelenggaraan reklame. Subjek pajak reklame adalah orang pribadi atau
baan yang menggunakan reklame. Pajak reklame termasuk pungutan daerah
kabupaten/kota.
Pajak penerangan jalan adalah pajak atas penggunaan tenaga lstrik. Objek pajak penerangan
jalan adalah penggunaan tenaga listrik. Subjek pajak penerangan jalan adalah orang pribadi
atau badan yang mengunakan tenaga listrik. Pajak penerangan jalan termasuk pungutan
daerah kabupaten/kota.
Pajak parkir adalah pajak atas penyelenggaraan tempat parkir di luar badan jala. Objek pajak
parkir adalah penyelenggaraan tempat parkir diluar badan jalan, baik yang disediakan
berkitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk
tempat penitipan kendaraan bermotor. Subjek pajak parkir adalah orang pribadi atau badan
yang melakukan parkir kendaraan bermotor. Pajak parkir termasuk pungutan daerah
kabupaten/kota.
Pajak air tanah adalah pungutan daerah atas pengambilam dan pemanfaatan air tanah. Air
tanah adalah air yang terdapat dalam tanah atau bebatuan dibawah permukaa tanah.
Objek pajak air tanah adalah pengambilan dan pemanfaatan air permukaan. Subjek pajak air
tanah adalah pribadi atau badan yang mengambil dan memanfaatkan air permukaan. Pajak
air tanah adalah pungutan daerah kabupaten/kota.
Pajak sarang burung walet adalah pajak atas pengelolaan, penguasahaan, dan pemanfataan
sarang burung walet. Objek pajak burung walet adalah pengelolaan, penguasahaan, dan
pemanfaatan sarang burung walet. Subjek pajak burung walet adalah orang pribadi atau
badan yang menyelenggarakan pengelolaan,pengusahaan, dan pemanfaatan sarang burung
walet. Pajak sarang burung walet termasuk pungutan daerah kabupaten/kota.
Pajak mineral bukan logam dan batua adalah pajak atas kegiatan pengambilan mineral
bukan logam dan bantuan.

Anda mungkin juga menyukai