FINAL
DEFINISI
3
PENGELOMPOKAN
PPh bersifat final dapat dikelompokkan sebagai
berikut :
1. PPh atas penghasilan dari usaha yang diterima
/diperoleh Wajib Pajak yang memiliki
peredaran bruto tertentu.
2. PPh Pasal 15 UU PPh untuk usaha tertentu.
Tidak termasuk Wajib Pajak orang pribadi PPh bersifat final 1% sebagai
berikut:
1. Menggunakan sarana atau prasarana yang dapat dibongkar pasang, baik yang menetap
maupun tidak menetap; dan
2. Menggunakan sebagian atau seluruh tempat untuk kepentingan umum yang tidak
diperuntukkan bagi tempat usaha atau berjualan.
Bunga simpanan
koperasi bagi WP
OP.
(PP No. 15/ 2009)
Bunga obligasi dan
Hadiah Undian
SUN.
(PP No. 132/ 2000)
(PP No. 16/ 2009)
Bunga deposito,
Transaksi saham
tabungan, dan Pasal 4 dan sekuritas lain.
diskonto SBI. Ayat (2) (PP No. 14/ 1997)
(PP No. 131/ 2002)
23
24
PPh Final Berdasar Pasal 4 Ayat (2) UU PPh (2)
Pengalihan
Usaha jasa
penyertaan modal
konstruksi dan real
oleh perusahaan
estate.
modal ventura.
(PP No. 4/ 1995) Pasal 4 (PP No. 40/ 2009)
Ayat (2)
24
BUNGA DEPOSITO, TABUNGAN, DAN
DISKONTO SBI
Pengertian
Deposito adalah deposito dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk deposito
berjangka, sertifikat deposito dan "deposit on call" baik dalam mata uang rupiah
maupun dalam mata uang asing (valuta asing) yang ditempatkan pada atau
diterbitkan oleh bank.
Tabungan adalah simpanan pada bank dengan nama apapun, termasuk giro, yang
penarikannya dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh
masing-masing bank.
25
Tarif dan Dasar Pengenaan
20% dari jumlah bruto. (WP DN dan 20% atau sesuai tarif P3B dari jumlah
BUT) bruto. (WP LN)
Pemotong PPh
Bank yang Dana Pensiunan
didirikan atau Cabang Bank Luar dan Bank yang
Bank Indonesia
berkedudukan di Negeri Indonesia menjual Kembali
Indonesia SBI
26
Ami
BUNGA DEPOSITO &
Dasar Hukum :
TABUNGAN;
• PP No. 131 Th 2000
DISKONTO SBI • Kep MenKeu No. 51/KMK.04/2001
• KEP-217/PJ/2001 stdd PER-
160/PJ/2005
Pemotong :
• Bank & Bank Indonesia (BI)
• Bank & Dana Pensiun (yang pendiriannya telah disahkan Men Keu) atas
:
• Penjualan kembali SBI kepada pihak lain yang bukan bank atau
kepada Dana Pensiun yang pendiriannya belum disahkan oleh
MenKeu
Studi Kasus
• Pada tgl 5 Januari 2021, Erlina membuka
deposito berjangka di BRI Cabang Pattimura
Semarang Rp 50.000.000,00. pembayaran
dilakukan dengan setoran tunai, jangka waktu 1
bulan, dan bunga 18%. Jatuh tempo bunga
deposito Erlina setiap tanggal yg sama bulan
berikutnya. Pajak bunga deposito 20%
disetorkan setiap tanggal 10 bulan berikutnya.
Hitunglah pajak yang harus dibayar Erlina atas
deposito!
Ami
jawab
• Bank menghitung bunga deposito Erlina
tanggal 5 Februari 2021. PPh 20%
• Besarnya bunga deposito berjangka
18% x Rp 50.000.000,00 x 1 bulan = Rp
750.000,00
12
PPh 20% x Rp 750.000,00 = Rp
150.000,00
31
Bunga Obligasi dan SUN (1)
Cakupan
Obligasi Negara, Surat Perbendaharaan Negara (SPN), dan surat
utang bertempo > 12 bulan.
Tarif
15% dari jumlah bruto. (WP DN 20% atau sesuai tarif P3B dari
dan BUT) jumlah bruto. (WP LN)
Dasar Pengenaan
Bunga obligasi Diskonto obligasi Diskonto obligasi
berkupon. berkupon. tanpa kupon.
31
Bunga Obligasi dan SUN (2)
Cakupan
Bunga atas simpanan, tidak termasuk bunga simpanan sebagai bagian Sisa
Hasil Usaha (SHU).
33
34
Bunga Deposito, Tabungan, dan Diskonto SBI
(2)
34
35
Bunga Deposito, Tabungan, dan Diskonto SBI
(3)
35
36
Bunga Obligasi dan SUN (3)
Ketentuan Khusus
36
37
Bunga Simpanan Koperasi Bagi WP OP
Cakupan
Bunga atas simpanan, tidak termasuk bunga simpanan sebagai bagian Sisa
Hasil Usaha (SHU).
37
Ilustrasi
Koperasi Simpan Pinjam Ramayana melayani para pedagang pasar yang rata –
rata menabung sebesar 25% dari laba bersih bulanan. Koperasi memberikan bunga 8%
p.a. Nasabah terdiri atas 250 pedagang besar (laba bersih rata – rata
Rp150.000.000,00 per bulan), dan 750 pedagang kecil (laba bersih rata – rata Rp
120.000.000,00 per bulan). Berapakah besar PPh final yang harus dipotong Koperasi
Ramayana di bulan pertama? Bagaimana penjurnalannya?
Jawaban : Bunga bulanan pedagang kecil = (25% x 120.000.000 x 8% / 12) = Rp
200.000,00
Bunga bulanan pedagang besar = (25% x 150.000.000 x 8% / 12) = Rp
250.000,00
PPh final = 0% x 750 x 200.000 + 10% x 250 x (250.000 – 240.000)
=0 + 250.000
= Rp 250.000,00
38
39
Hadiah Undian (1)
Cakupan
Hadiah yang diberikan melalui cara undian, dengan
nama dan bentuk apapun.
Tarif
15% dari jumlah bruto nilai uang atau nilai pasar atas
natura.
Saat Terutang
Saat akhir bulan dibayarkannya hadiah atau saat
penyerahan hadiah.
39
Hadiah Undian (2)
Ketentuan Khusus
Cakupan
Transaksi jual beli atas saham di bursa efek.
Tarif
0,1% dari jumlah bruto Tambahan 0,5% dari nilai
nilai transaksi. (Semua jual. (Atas penjualan
transaksi) saham pendiri)
41
Transaksi Saham dan Sekuritas Lain (2)
Pengertian Pendiri
42
42
43
Pengalihan Penyertaan Modal Oleh Perusahaan Modal Ventura
Cakupan
Penghasilan perusahaan modal ventura dari transaksi penjualan saham atau
pengalihan penyertaan modal pada perusahaan pasangan usahanya.
43
Pengalihan Hak Tanah dan/ atau Bangunan (1)
Pengertian Pengalihan
Bentuk Pengalihan Lain
• Penjualan, tukar menukar
termasuk ruislag, perjanjian • Warisan.
pemindahan hak, pelepasan • Sewa dengan hak opsi.
hak, penyerahan hak, lelang, • Sale and lease back.
hibah, atau cara lain yang • Penyetoran modal.
disepakati; dengan • Pengalihan sehubungan
pemerintah guna bangun guna serah.
pembangunan untuk • Penggabungan, peleburan,
kepentingan umum, baik pemekaran, pemecahan, dan
yang memerlukan pengambialihan usaha.
persyaratan khusus maupun
tidak, atau dengan pihak • Pembubaran badan hukum.
selain pemerintah. • Putusan pengadilan.
44
44
45
Pengalihan Hak Tanah dan/ atau Bangunan (2)
45
46
Pengalihan Hak Tanah dan/ atau Bangunan (3)
46
47
Pengalihan Hak Tanah dan/ atau Bangunan (4)
47
48
Pengalihan Hak Tanah dan/ atau Bangunan (5)
Ketentuan Khusus
48
49
Persewaan Tanah dan/ atau Bangunan
Cakupan
Persewaan atas tanah dan bangunan dengan bentuk apapun,
termasuk bagian – bagiannya.
Tarif
10% dari jumlah bruto nilai 6% (Khusus untuk kontrak ditandatangani
kontrak. dan dilaksanakan sebelum Mei 2002)
Cara Pelunasan
Disetorkan sendiri oleh yang
Dipotong oleh penyewa.
menyewakan.
49
Usaha Jasa Konstruksi dan Real Estate
(Landasan Hukum Pasal 10 PP No. 40 Tahun 2009)
50
50
51
Usaha Jasa Konstruksi dan Real Estate
(Landasan Hukum PP No. 51 Tahun 2008)
Tarif untuk Pelaksanaan Konstruksi
• 2% untuk WP berkualifikasi usaha kecil.
• 4% untuk WP yang tidak memiliki kualifikasi usaha.
• 3% untuk WP yang memiliki kualifikasi usaha selain
usaha kecil.
51
52
Usaha Jasa Konstruksi dan Real Estate (2)
52
53
Dividen Bagi WP OP
Cakupan
Dividen yang diterima atau diperoleh WP OP tanpa pengecualian.
53
5
4
Ilustrasi
54
5
5
Ilustrasi
Jawaban:
a. PPh final= 10% x ((300.000/ 1.500.000) x 650.000.000)
= 10% x 130.000.000
= Rp 13.000.000,00
b. Status dominansi kepemilikan oleh Pandudewanata tidak
mempengaruhi perlakuan perpajakan terhadap dividen yang
diterimanya sebagai WP OP. Pajak yang dikenakan tetap bersifat final.
PPh final= 10% x 50% x 650.000.000
= Rp 32.500.000,00
c. Asal dana pembagian dividen oleh perusahaan tidak mempengaruhi
perlakuan perpajakan dividen yang diterima OP. Pajak yang dikenakan
tetap bersifat final.
55
56
56