FINAL
OLEH
KELOMPOK 4:
Sheilla Savira
Nada Fitria
Cut Dhiya Thifsa Amirah
Octaviani Tiara Maulida Zega
A. PAJAK PENGHASILAN ATAS PENGHASILAN DARI USAHA YANG
DITERIMA/DIPEROLEH WAJIB PAJAK YANG MEMILIKI PEREDARAN BRUTO
TERTENTU
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 417/KMK.04/1996 dan Surat Edaran Dirjen Pajak
Nomor SE-32/PJ.4/1996
Dasar pengenaan pajak ini adalah peredaran bruto. Peredaran bruto merupakan semua
imbalan atau nilai pengganti berupa uang atau nilai uang yang diterima atau
diperoleh oleh WP
Pajak Penghasilan atas Imbalan yang
Dibayarkan/Terutang Kepada Perusahaan
Penerbangan Dalam Negeri
Hadiah undian adalah hadiah dengan nama dan dalam bentuk apa pun
yang diterima atau diperoleh melalui undian. Hadiah undian
dibedakan dengan hadiah lainnya seperti hadiah atau penghargaan
perlombaan dan hadiah sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan
kegiatan lainnya.
• Wajib pajak ini adalah orang pribadi atau badan yang menerima
hadiah undian.
• Objek pajak ini adalah penghasilan berupa hadiah undian dengan
nama dan dalam bentuk apa pun (dapat berupa uang, barang, atau
kenikamatan, misalnya menginap di suatu hotel berbintang).
• Besarnya tarif PPh dalah 25% (dua puluh lima persen).
Dasar pengenaan pajak adalah jumlah bruto hadiah undian.
• PPh terutang bersifat final dihitung sebesar tarif dikalikan
dasar pengenaan pajak.
• Pemungut PPh atas hadiah undian adalah penyelenggara
undian, baik orang pribadi atau badan, kepanitiaan,
organisasi maupun penyelenggara dalam bentuk apa pun
yang telah mendapatkan izin dari pihak yang berwenang
termasuk pengusaha yang menjual barang/jasa yang
memberikan hadiah dengan cara diundi, misalnya bank,
supermarket, toko, perusahaan, panitia penarikan undian,
dan sebagainya.
Pajak Penghasilan atas Persewaan Tanah dan/atau
Bangunan
Deviden merupakan bagian laba dengan nama dan dalam bentuk apa
pun yang diterima oleh pemegang saham atas kepemilikan saham
dalam sebuah perseroan.