Anda di halaman 1dari 2

Bagaimanakah perlakuan pajak atas penghasilan berupa bunga deposito ?

Bunga Deposito Sebagai Objek PPh Final Deposito adalah produk simpanan dari bank yang pencairannya
hanya dapat dilakukan pada jangka waktu tertentu. Jangka waktu deposito bervariasi, mulai dari 1 bulan
hingga 24 bulan. Deposito umumnya memiliki suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan tabungan.
Penghasilan yang diterima dari deposito adalah bunga. Pembayaran bunga deposito dapat dilakukan setiap
bulan atau setelah jatuh tempo sesuai jangka waktunya.
Merujuk Pasal 4 ayat (2) huruf a UU PPh, bunga deposito termasuk penghasilan yang dikenakan PPh Final.
Pemajakannya diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 131 Tahun 2000 & Peraturan Pemerintah Nomor
123 Tahun 2015. Karena termasuk objek pajak final, penghasilannya tidak digabungkan dalam penghitungan
pajak penghasilan tahunan. Pajak yang dipotong atas bunga deposito juga tidak dapat dikreditkan.
Tarif Pajak Bunga Deposito Penghasilan bunga deposito dikenakan pajak dengan tarif 20%. Pajak hanya
dikenakan atas penghasilan dari deposito yang jumlahnya lebih dari Rp7,5 juta. Pajak dihitung dari jumlah
bruto. Jumlah bruto yang dimaksud adalah sejumlah bunga yang dibayarkan.

Dalam perhitungan PPh Bunga Deposito dan tabungan terdapat beberapa hal yang dapat
dikecualikan dari Pemotongan PPh-nya, antara lain :

1. Jumlah pada bunga deposito dan tabungan ataupun SBI tidak melebihi Rp 7,5 juta dan bukan merupakan
jumlah yang dipecah-pecah.
2. Bunga dan/atau diskonto yang diterima maupun diperoleh bank yang didirikan di Indonesia dan/atau
cabang Bank luar negeri yang berada di Indonesia.
3. Bunga deposito dan tabungan serta diskonto SBI yang telah diterima atau diperoleh Dana Pensiun yang
pendiriannya sudah disahkan oleh Menteri Keuangan sepanjang dananya didapatkan dari sumber
pendapatan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang 11 tahun 1992 pasal 29 mengenai Dana
Pensiun, diberikan berdasarkan Surat Keterangan Bebas (SKB), yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan
Pajak tempat dana pensiun terdaftar.
4. Bunga tabungan pada Bank yang ditunjuk Pemerintah dalam rangka pemilikan Rumah Sederhana dan
Rumah Sangat Sederhana, sebagai contoh kavling siap bangun untuk Rumah Sederhana ataupun Rumah
Sangat Sederhana dan/atau Rumah Susun Sederhana yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku, untuk
dihuni sendiri.
Pelaporan dalam SPT Tahunan PPh
Deposito wajib dilaporkan sebagai harta dalam SPT Tahunan PPh. Deposito dilaporkan sebagai simpanan
dengan kode harta 014 pada Lampiran IV (untuk SPT PPh OP 1770) atau Lampiran II (untuk SPT PPh OP
1770S). Jumlah yang dilaporkan adalah jumlah deposito yang dimiliki pada akhir tahun pajak. Selain sebagai
harta, apabila dalam satu tahun pajak terdapat penghasilan bunga deposito, penghasilan tersebut dilaporkan
dalam SPT Tahunan PPh. Penghasilan dilaporkan dalam kolom ‘Penghasilan yang Dikenakan Pajak Final
dan/atau Bersifat Final”.

Sumber :
1. Pajakku
2. Ortax

Anda mungkin juga menyukai