1. Siapa saja yang dikecualikan sebagai subjek pajak sesuai UU PPh (Pajak
Penghasilan) Tahun 2008?
Yang tidak termasuk subjek pajak:
a. Badan perwakilan Negara asing
b. Pejabat-pejabat perwakilan diplomatic dan konsulat atau pejabat-pejabat lain
dari Negara asing, dan orang-orang yang diperbantukan kepada mereka
yang bekerja pada dan bertempat tinggal bersama-sama mereka, dengan
syarat bukan warga Negara Indonesia dan di Indonesia tidak menerima atau
memperoleh penghasilan lain di luar jabatannya di Indonesia serta Negara
yang bersangkutan memberikan perlakuan timbal balik
c. Organisasi-organisasi internasional yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan,
dengan syarat:
1) Indonesia menjadi anggota organisasi tersebut
2) Tidak menjalankan usaha atau melakukan kegiatan lain untuk
memperoleh penghasilan di Indonesia.
d. Pejabat-pejabat perwakilan Indonesia yang ditetapkan oleh Menteri
Keuangan dengan syarat bukan warga Negara Indonesia dan tidak
menjalankan usaha atau melakukan kegiatan atau pekerjaan lain untuk
memperoleh penghasilan di Indonesia.
3. Sebutkan 3 perbedaan antara Wajib Pajak Dalam Negeri dan Wajib Pajak
Luar Negeri?!
a. Wajib Pajak Dalam Negeri dikenakan pajak atas penghasilan baik yang
diterima atau diperoleh dari Indonesia dan dari luar Indonesia. Sedangkan
Wajib Pajak luar negeri dikenakan pajak hanya atas penghasilan yang
berasal dari sumber penghasilan di Indonesia.
b. Wajib Pajak dalam negeri dikenakan pajak berdasarkan penghasilan neto
dengan tariff umum, sedangkan Wajib Pajak luar negeri dikenakan pajak
berdasarkan penghasilan bruto dengan tariff pajak sepadan.
c. Wajib Pajak dalam negeri wajib pajak menyampaikan SPT (Surat
Pemberitahan Tahunan) sebagai sarana pelaporan pajak yang terutang
dalam suatu tahun pajak, sedangkan Wajib Pajak luar negeri tidak wajib
menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan karena kewajiban pajaknya
telah dipenuhi melalui pemotongan pajak yang bersifat final.
9. Sebutkan tarif PPh yang bersifat final atas selisih lebih penilaian kembali
(Revaluasi) Aktiva Tetap!
Tarif PPh yang bersifat final dikenakan sebesar 10% x selisih lebih penilaian
kembali aktiva tetap perusahaan di atas nilai sisa buku fiskal semula.
Perusahaan yang tidak dapat melunasi sekaligus PPh tersebut karena kondisi
keuangannya tidak memungkinkan, dapat mengajukan permohonan angsuran
paling lama 12 bulan kepada pihak Kanwil DJP.
10. Sebutkan cara pembayaran uang pesangon kepada pegawai sesuai dengan
ketentuan perpajakan yang berlaku!
a. Pemberi kerja membayar uang pesangon secara sekaligus dan secara
bertahap kepada pegawainya.
b. Pemberi kerja mengalihkan uang pesangon kepada pengelola Dana
Pesangon Tenaga Kerja secara sekaligus dan secara bertahap.
12. Sebutkan penghasilan yang bukan termasuk objek pajak PPh Pasal 21!
a. Pembayaran asuransi dari perusahaan kesehatan, asuransi kecelakaan,
asuransi jiwa, asuransi dwiguna, dan asuransi beasiswa.
b. Penerimaan dalam bentuk natura dan kenikmatan kecuali yang diatur dalam
Pasal 5 ayat (2) Keputusan Dirjen Pajak Nomor : Kep-545/PJ./2000.
c. Iuran pensiun yang dibayarkan kepada dana pensiun yang pendiriannya telah
disahkan oleh Menteri Keuangan dan iuran Jaminan Hari Tua kepada badan
penyelenggara Jamsostek yang dibayar oleh pemberi kerja.
d. Penerimaan dalam bentuk natura dan kenikmatan lainnya dengan nama apa
pun yang diberikan oleh Pemerintah.
e. Kenikmatan berupa pajak yang ditanggung oleh pemberi kerja.
f. Zakat yang diterima oleh orang pribadi yang berhak dari badan atau lembaga
amil zakat yang dibentuk atau disahkan oleh Pemerintah.
13. Bilamana PPh Pasal 21/26 jatuh tempo penyetoran dan pelaporannya?
Bagaimana kalau Wajib Pajak melakukannya telah melewati jatuh tempo
yang telah ditetapkan?
Penyetoran atas pemotongan PPh Pasal 21 dilakukan untuk setiap masa paling
lama tanggal 10 setelah Masa Pajak berakhir sesuai dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 80/PMK.03/2010 perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 184/PMK.03/1007 sejumlah besarnya pajak terutang yang telah dihitung.
Dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 80/PMK.03/2010 dijelaskan bahwa
dalam hal tanggal jatuh tempo penyetoran pajak bertepatan dengan hari libur
termasuk hari Sabtu atau hari libur nasional maka penyetoran dilakukan di bank
persepsi dan atas penyetoran tersebut akan mendapatkan Surat Setoran Pajak
sebagai bukti penyetoran pajak dan telah di validasi. Untuk pelaporan Surat
Pemberitahuan (SPT) Masa Pajak Penghasilan Pasal 21 akan dilaporkan ke
Kantor Pelayanan Pajak (KPP).
17. Tuan Novel seorang PNS, bertolak ke Australia untuk tugas belajar. Ia
dilengkapi paspor dinas serta surat tugas dan berangkat ke luar negeri
beserta istri dan 2 anaknya dengan menggunakan pesawat terbang. Berapa
fiskal luar negeri yang wajib dibayar Tuan Ali?
Tuan noval seorang PNS yang sedang tugas belajar dilengkapi dengan paspor
dinas dan surat tugas, maka ia bebas dari kewajiban membayar fiskal luar negeri
bagi dirinya sendiri. Karena Tuan Noval membawa istri dan 2 anaknya, maka
beban fiskal luar negeri yang harus ia bayar adalah NIHIL, kalau sudah ber
NPWP atau 3 orang x Rp. 2.500.000,000 = Rp. 7.500.000,00.
18. Apakah tujuan pengklasifikasian objek pajak menurut nilai jualnya, tariff,
NJOPTKP, dan NJKP?
Untuk memudahkan penghitungan PBB yang terutang atas suatu objek pajak
berupa tanah (bumi) dan/atau bangunan.
19. Dalam hal bagaimana NJOPTKP diberikan kepada objek yang nilainya
paling tinggi?
Apabila Wajib Pajak mempunyai lebih dari satu Objek pajak.
20. Berapa besarnya Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak?
Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak ditetapkan sebesar Rp.
30.000.000,00 dan dapat diubah dengan Peraturan Pemerintah.
22. Apakah yang dimaksud dengan strategi perencanaan pajak yang paling
mudah menurut Sumarsan (2012)?
Menurut Sumarsan (2012), strategi perencanaan pajak yang paling mudah
adalah mempelajari, memahami dan menerapkan peraturan dan perundang-
undangan perpajakan yang berlaku sampai dengan hal-hal yang sangat
sederhana.