Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 5

Jefri Iminggawak C2190123


Musa Abimelek Bagau C2170065
Verena Semaha C2190123
Perkembangan Pajak
Daerah di Indonesia
Pajak daerah adalah iuran wajib kepada daerah yang
diwajibkan oleh undang-undang yang harus dibayar
oleh orang pribadi atau organisasi tanpa imbalan
langsung dan digunakan untuk kebutuhan daerah
untuk sebesar-besarnya kesejahteraan penduduknya.

Interpretasi ini terkandung dalam Kode Pajak


Daerah dan Undang-Undang Retribusi Daerah No.
28 Tahun 2009. Pajak atau iuran wajib yang
disumbangkan penduduk suatu daerah kepada
pemerintah daerah digunakan untuk kepentingan
pemerintah dan kepentingan umum suatu daerah.
Contohnya, pembangunan jalan, jembatan, penciptaan
lapangan kerja baru dan manfaat pemerintah dan
pembangunan lainnya. Selain untuk pengembangan
suatu daerah, pemungutan pajak daerah merupakan
salah satu sumber Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) yang digunakan pemerintah untuk
melaksanakan program kerjanya.

Bagi daerah yang sejajar dengan provinsi yang


tidak dipisahkan menjadi kabupaten atau kota
yang berdiri sendiri. Misalnya, pajak daerah
provinsi dan pajak kabupaten/kota dapat
dipungut di Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Karakteristik Pajak
Daerah
Pajak daerah dapat dibedakan dari pajak pusat
dengan ciri-ciri berikut:

Pajak daerah dapat dihasilkan


secara lokal atau pusat dan
Pajak daerah
diserahkan ke daerah dalam dikumpulkan hanya di
benPajak daerah dapat wilayah administratif di
dihasilkan secara lokal atau pusat bawah yurisdiksi
dan diserahkan ke daerah dalam tersendiri
bentuk pajak daerahtuk pajak
daerah
Keuangan atau pengeluaran untuk
pemerintahan dan pembangunan
daerah disediakan oleh pajak
daerah

Peraturan Daerah (PERDA) Topik pajak daerah, tujuan


dan undang-undang digunakan pajak daerah, dan tarif
untuk memungut pajak daerah
pajak daerah pada
agar dapat dikenakan kepada
masyarakat pembayar pajak umumnya sama dengan
jenis pajak lainnya
Pemerintah daerah mengenakan
pungutan yang disebut pajak daerah.
Terdapat dua jenis pajak daerah, yaitu
Pajak Kabupaten dab Kota Pajak
Provinsi.
Pajak Provinsi ialah biaya transfer
kendaraan-bermotor, pajak
kendaraan, pajak air permukaan,
pajak bahan -bakar kendaraan
bermotor, dan pajak Merokok
Sedangkan, Pajak Kota
terdiri atas
Pajak atas iklan ialah tarif
Pajak Hotel ialah jumlah yang pajak reklame ini sama
harus dibayarkan ke hotel dengan 25% dari nilai sewa
dikenakan pajak hotel 10%, reklame
yang dihitung untuk periode
satu bulan
Pajak mineral batu dan non-
Pajak layanan makanan ialah logam ialah tarif untuk
biaya layanan yang mineral non-logam adalah
disediakan restoran 25% dan untuk batuan
dikenakan pajak restoran adalah 20%
10%
Pajak Parkir ialah tanah yang dapat Pajak Sarang Burung Walet
memuat lebih dari sepuluh kendaraan ialah 10% dari tarif sarang
roda empat atau lebih dari dua puluh untuk burung walet
mobil roda dua dianggap sebagai area
parkir yang dikenakan pajak. Tarif
pajak yang dikenakan adalah 20 persen

Pajak atas air tanah ialah


air tanah yang dikenakan
pajak 20%
Pajak Bangunan
Pajak Hiburan, Perdesaan dan Bumi
tergantung pada jenis dan Perkotaan (PBB
hiburan yang diterima, P2)
kisaran tarif untuk pajak
hiburan ini adalah 0% Biaya Perolehan Hak atas
hingga 35% Tanah dan Bangunan
(BPHTB).
……

Anda mungkin juga menyukai