Ismi Hartati Rachmatullah Kurnia Afriyanti M. Romainor PERSAMAAN AKUNTANSI Persamaan akuntansi merupakan gambaran yang menunjukkan hubungan antara akun-akun entitas. Persamaan akuntansi dibentuk berdasarkan hubungan-hubungan antara akun- akun dalam laporan posisi keuangan. Namun karenaakun-akun lain ada yang berpengaruh terhadap akuitas, maka persamaan dasar akuntansi yang dikembangakan untuk mengakomodir akun-akun tersebut. Pendapatan Dalam akuntansi komersial, pendapatan diartikan sebagai aliran masuk atau kenaikan lain aset entitas atau pelunasan utang atau kombinasi keduanya dalam suatu periode yang berasal dari pembuatan atau penyerahan barang, penyerahan jasa atau kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama entitas. Pendapatan Dalam Akuntansi Pemerintahan Pendapatan LRA Pendapatan LO Adalah Semua penerimaan kas Adalah hak pemerintah yang umum pemeintah yang diakui sebagai penambah menambah saldo anggaran ekuitas dalam periode tahun lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan anggaran yang bersangkutan menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali. tidak perlu dibayar kembali Dicatat berdasarkan basis oleh pemerintah. Pendapat akrual. Diakui saat transaksi LRA dicatat hanya apabila pendapatan terjadi tanpa pendapatan tersebut memperhatikan saat berbuntuk kas. penerimaan kas. Konsep-Konsep Kunci Pendapatan LRA Pendapatan LO • Penerimaan kas • Hak pemerintah • Menambah saldo anggaran • Penambah ekuitas lebih • Tahun anggaran yang • Tahun anggaran yang bersangkutan bersangkutan • Tidak perlu dibayar kembali • Tidak perlu dibayar kembali • Dicatat dengan basis akrual • Dicatat dengan basis kas • Disajikan dalam laporan • Disajikan dalam laporan operasional realisasi anggaran KLASIFIKASI PENDAPATAN Pendapatan LRA Pendapatan LO • Pendapatan asli daerah • Pendapatan asli daerah • Pendapatan transfer • Pendapatan transfer • Lain-lain pendapatan • Lain-lain pendapatan daerah yang sah daerah yang sah • Surplus non operasional • Pendapatn luar biasa KLASIFIKASI Pengertian pendapatan asli daerah berdasarkan Undang- PENDAPATAN Undang Nomor 33 Tahun 2004 Pendapatan tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah Pasal 1 angka 18 bahwa Asli “Pendapatan asli daerah, selanjutnya disebut PAD adalah pendapatan yang diperoleh daerah daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan”. KLASIFIKASI Berdasarkan UU Pajak Daerah PENDAPATAN dan Retrebusi Daerah No.28/2009 “Pajak Daerah adalah kontribusi wajib Pajak kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa Daerah berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.” Contoh pendapatn pajak daerah Kode LRA Kode LO Nama
41101 81101 pendapatan pajak kendaraan bermotor
41102 81102 pendapatan bea balik nama kendaraan bermotor 41103 81103 pendapatan pajak bahan bakar kendaraan bermotor 41104 81104 pendapatan pajak air permukaan 41105 81105 pendapatan pajak rokok 41106 81106 pendapatan pajak hotel 41107 81107 pendapatan pajak restoran 41108 81108 pendapatan pajak hiburan 41109 81109 pendapatan pajak reklame 41110 81110 pendapatan pajak penerangan jalan 41111 81111 pendapatan pajak parkir 41112 81112 pendapatan pajak air tanah 41113 81113 pendapatan pajak burung walet 41114 81114 pendapatan pajak mineral bukan logam dan batuan 41115 81115 pendapatan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan 41116 81116 pendapatan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan PENDAPATAN pajak daerah yang pertama PAJAK adalah pajak kendaraan DAERAH bermotor (PKP). PKP adalah pajak yang dipungut atas kepemilikan dan/atau penguasa Pendapatan kendaraan bermotor. Objek PKP adalah kepemilikan dan/atau pajak penguasaan kendaraan kendaraan bermotor. Subjek PKP adalah orang pribadi atau badan yang bermotor memiliki dan/atau menguasai kendaraan bermotor. PENDAPATAN Bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKP) adalah pajak yang dipungut atas PAJAK penyerahan jkendaraan bermotor. Objek DAERAH BBNKP adalah penyerahan hak milik dan/atau penguasaan kendaraan bermotor. Subjek BBNKB adaalh orang pribadi atau badan yang menerima penyerahan hak milik dan /atau penguasaan kendaraan pendapatan bermotor. Sumber dan klasifikasi BBNKB sama dengan sumber dan klasifiaksi PKP. bea balik BBNKB dikenankan atas penyerahan hak kenderaan berupa penumpang sedang,mobil penumpang jeep, mobil nama penumpang minibus, mobil microbus,mobil bus,mobil barang pick- kendaraan up,mobil barang light truck,mobil barang truk,sepeda motor roda dua,sepeda motor roda tiga,dan kendaraan bermotor yang bermotor dioperasikan di air. BBNKB termasuk pungutan daerah provinsi. Pajak bahan bakar kendaraan PENDAPATAN bermotor adalah pajak atas bahan PAJAK bakar yang disediakan atau dianggap DAERAH digunakan untuk kendaraan bermotor. Objek pajak bahan bajar kendaraan bermotor adalah bahan bakar yang digunakan untuk kendaraan bermotor. Subjek pajak pendapatan bahan bakar kendaraan bermotor adalah konsumen yang menggunakan pajak bahan bahan bakar kendaraan bermotor. Pajak bahan bakar kendaraan bakar bermotor dikenakan kepada berbagai jenis bahan bakar seperti kendaraan premium,pertamax plus,solar,dan gas. Pajak bahan bakar kendaraan bermotor bermotor termasuk pungutan daerah provinsi. PENDAPATAN Pajak air permukaan adalah PAJAK pungutan daerah atas pengembalian dan pemanfaatan DAERAH air permukaan. Air permukaan adalah air yang berada diatas bumi. Air permukaan tidak termasuk air laut, kecuali air laut tersebut telah dimanfaatkan di darat. Objek pajak air permukaan Pendapatan adalah pengambilan dan pemanfaatn air permukaan. Subjek pajak air pajak air permukaan adalah orang pribadi atau badan yang permukaan mengambil dan memanfaatkan air permukaan. Pajak air permukaan termasuk pungutan daerah provinsi. PENDAPATAN Pajak rokok adalah pungutan PAJAK atas cukai rokok yang DAERAH dipungut oleh pemerintah. Objek pajak rokok adalah konsumsi rokok. Subjek pajak Pendapatan rokok adalah konsumen rokok. Pajak rokok termasuk pajak pungutan daerah provinsi. rokok PENDAPATAN Pajak hotel adalah pajak atas PAJAK pelayanan yang disediakan oleh hotel. Objek pajak hotel adalah DAERAH pelayanan yang disediakan hotel. Subjek pajak hotel adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pembayaran kepada hotel. Pengertian hotel yang Pendapatan dimaksud dala pajak hotel meliputi hotel,motel, gubuk pajak pariwisata,wiswa pariwisata, penggarahan, rumah penginapan, dan rumah kos yang memiliki hotel kamar lebih dari 10. Pajak hotel termasuk pungutan daerah kabupaten/kota. PENDAPATAN Pajak restoran dalah pajak atas PAJAK pelayanan yang disediakan oleh DAERAH restoran. Objek pajak restoran alah pelayanan yang disediakan restoran dengan pemnbayaran. Subjek pajak restoran adalah orang Pajak pribadi atau badan yang restoran melakukan pembayaran kepada restoran. Pengertian restoran dalah pajak dalam pajak restoran meliputi restoran,rumah atas makan,kafetaria,kantin,warung,bar, jasa boga, dan katering. Pajak pelayanan restoran termasuk pungutan daerah kabupaten/kota. PENDAPATAN Pajak hiburan adalah pajak atas PAJAK penyelenggaraan hiburan. Objek pajak hiburan dalah jasa penyelenggaraan DAERAH hiburan. Subjek pajak hiburan adalah orang pribadi atau badan yang menikmati hiburan. Hiburan meliputi tontonan film (bioskop),pagelaran musik,pagelaran tari,pagelaran
Pajak busanan,kontes kencantikan, kontes
binaraga, pameran diskotik,karaoke, klub malam,sirkus, akrobat, sulap,
hiburan permainan bilyar,golf,bowling, pacuan
kuda, pacuan kendaraan bermotor, ketangkasan,panti pijat,refleksi,mandi uap, pusat kebugaran,dan pertandingan olah raga. Pajak hiburan termasuk pungutan daerah kabupaten/kota. PENDAPATAN Pajak reklame adalah pajak yang PAJAK dipungut atas penyenggaraan reklame. Objek pajak reklame DAERAH adalah penyelenggaraan reklame. Subjek pajak rekalame adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan reklame. Bentuk- bentuk reklame yang dikenai pajak meliputi Pajak papan,billboard,videotron,megatro n,kain, stiker,selebaran, reklame berjalan, reklame udara, reklame reklame apung, reklame suara,reklame film/slide,dan reklame peragaan. Pajak reklame termasuk pungutan daerah kabupaten/kota. PENDAPATAN Pajak penerangan jalan adalah PAJAK pajak atas penggunaan tenaga DAERAH listrik. Objek pajak penerangan jalan adalah penggunaan tenaga listrik. Subjek pajak penerangan jalan adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan tenaga listrik.pajak penerangan jalan Pajak dikenakan baik terhadap penerangan penggunaan tenaga listrik yang dihasilkan sendiri maupun jalan penggunaan tenaga listrik yang diperoleh dari sumber lain. Pajak penerangan jalan termasuk pungutan kabupaten/kota. PENDAPATAN Pajak parkir adalah pajak atas PAJAK penyelnggaraan tempat parkir DAERAH diluar badan jalan. Obejk parkir adalah penyelanggaraan tempat parkir diluar badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk Pajak tempat penitipan kendaraan bermotor. Subjek pajak parkir adalah orang pribadi atau badan parkir yang melakukan parkir kendaraan bermotor. Pajak perkir termasuk pungutan daerah kabupaten/kota. PENDAPATAN Pajak air tanah adalah pungutan PAJAK daerah atas pengembalian dan pemanfaatn air tanah. Air tanah DAERAH adalah air yang terdapat dalam tanah atau bebatuan dibawh permukaan tanah. Objek pajak air tanah adalah pengembalian dan pemanfaatan air permukaan. Pajak air Subjek pajak air tanah adalah orang pribadi atau badan yang mengambil dan memanfaatkan air tanah permukaan. Pajak air tanah adalah pungutan daerah kabupaten/kota. PENDAPATAN Pajak sarang burung walet adalah PAJAK pajak atas pengelolaan,pengusahaan, dan DAERAH pemanfaatan sarang burung walet. Objek pajak burung walet adalah Pajak pengelolaan, pengusahaan, dan pemanfaatan sarang burung walet. Subjek pajak burung walet adalah sarang orang pribadi atau badan yang menyelenggaraakan pengeloaan, burung pengusahan dan pemanfaatan sarang burung waalet. Pajak sarang burung walet termasuk pungutan walet daerah kabupaten/kota. Pajak mineral bukan logam dan PENDAPATAN bantuan adalah pajak atas kegiatan PAJAK pemngam,bilan mineral bukan logam DAERAH dan batuan. Objek pajak mineral bukan logam dan batuan adalah mineral bukan logam dan batuan seperti asbes, batu tulis, batu setengah permata, batu kapur, batu Pajak apung, batu permta,bentonit, dolomit,feldspar, garam batu, grafit, mineral granit, andersit, gips, kalsit, kaolin,leusit,magnesit, subjek pajak mineral bukan logam dan bantuan bukan orang pribadi atau badan yang mengambil mineral bukan logam dan logam batuan. Pajak mineral bukan logam dan batuan termasuk pungutan daerah kabupaten/kita, PENDAPATAN Pajak bumi dan bangunan (PBB) PAJAK adalh pajak yang dipungut atas DAERAH tanah dan bangunan. Objek PBB adalah bumi dan/atau bangunan/ subjek PBB adalah Pajak orang pribadi atau badan yang secara nyata mempunyai bumi dan hak,memperoleh manfaat,memiliki, atau bangunan menguasai bumi dan/atau bangunan. PBB termasuk (PBB) pungutan kabupaten/kota daerah PENDAPATAN Bea pemerolehan hak atas PAJAK tanah bangunan (BPHTB) DAERAH adalah pungutan atas peolehan hak atas tanah dan/atau bangunan. Objek Bea BPHTB adalah perolehan hak pemerolehan atas tanah dan /atau hak atas bangunan. Subjek BPHTB adalah orang pribadi atau tanah badan yang memperoleh hak bangunan atas tanah dan bangunan. (BPHTB) BPHTB termaasuk pungutan daerah kabupaten/kota