ANGELICA NGANTUNG
220711010923
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SAM RATULANGI
Abstract:
pemerintah. Fungsi budgetair dari Abdul Qadim Zallun Al-Amwal Fi Daulah al-Khalifah,
Dar al-ilmi Lialayin, Sistem Keuangan Di Negara
4
Mardiasmo, Perpajakan (Yogyakarta: Andi Offset, Syariah, ed. Ahmad S, Terjemahan (Bogor: Pustaka
2011) Thariq Izzah 2022)
free rider adalah istilah untuk dengan prinsip pajak yang baik
mereka yang ikut menikmati barang yaitu pajak tidak menyebabkan
public tanpa mengeluarkan ekonomi biaya tinggi dan/atau
kontribusi tertentu. Misalnya jalan menghambat mobilitas penduduk,
raya adalah salah satu barang lalu lintas barang dan jasa antar
publik, banyaknya pengguna jalan daerah, dan kegiatan ekspor dan
tidak akan mengurangi manfaat dari impor. Disamping itu peraturan
jalan tersebut (Non-Rivalry) Semua daerah tentang pajak daerah yang
orang dapat menikmati manfaat dibuat itu adil harus memenuhi
dari jalan raya. dan sebagian hasil empat syarat, sebagai berikut:
dari penerimaan pajak kendaraan
1. Equality dan equity
bermotor dan bea balik nama
Equality berarti adanya suatu
kendaraan bermotor digunakan
kesamaan dalam beban pajak,
untuk perbaikan jalan raya, orang
dimana subjek pajak yang
yang dapat menikmati jalan
mempunyai kondisi sosial
tersebut tidak hanya yang bayar
ekonomi yang sama, maka
saja, tetapi yang tidak bayar pajak
harus dikenakan beban pajak
juga dapat menikmatinya (Non-
yang sama. equality
Excludable) tanpa mengeluarkan
mengandung sifat yang
kontribusi didalamnya (Free Rider).
nondiscrimination, yaitu tidak
B. Konstribusi Pajak Kendaraan
memandang status subyek
Bermotor (PKB) dan Pajak Bea Balik
pajak, karena orang asing
Nama Kendaraan Bermotor
maupun orang Indonesia akan
(BBNKB) Sebagai Salah Satu Sumber
dikanakan pajak sesuai dengan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Ciri
ketentuan undang-undang
utama yang menunjukan suatu
perpajakan yang berlaku.
daerah otonom mampu
Sedangkan equity dapat
berotonomi yaitu terletak pada
diartikan sebagai keadilan yang
tingkat kemampuan keuangan
bersifat umum, walaupun
daerah. Artinya daerah otonom
pengertian keadilan sangat
harus memiliki kewenangan dan
relatif serta dipengaruhi oleh
kemampuan untuk menggali
aspek tempat, waktu dan
sumbersumber keuangan sendiri,
idiology pancasila, maka
mengelola dan menggunakan
pengertian keadilan ini sesuai
keuangan sendiri yang cukup
dengan filsafah pancasila.
memadai untuk membiayai
2. Certainity
penyelenggaraan pemerintah
daerahnya. Ketergantungan kepada Yaitu suatu kepastian hukum,
bantuan pusat harus diupayakan dimana setiap undang-undang
seminimal mungkin, sehingga perpajakan dan ketentuan
Pendapatan Asli Daerah Khususnya perpajakan harus mengandung
pajak menjadi bagian sumber kepastian hukum, baik untuk
keuangan terbesar. Perluasan basis wajib pajak, untuk Negara dan
pajak tersebut dilakukan sesuai aparat pajak yang
melaksanakan tugas dan pertimbangan tertentu, menteri dalam
pemungutan pajak. negeri dapat menyerahkan kewenangan
penetapan nilai jual kendaraan bermotor
3. Convention of payment
kepada daerah, selain itu kebijakan tarif pajak
Yaitu saat pemungutan
kendaraan bermotor juga diarahkan untuk
pakak harus tepat, sesuai
mengurangi tingkat kemacetan di daerah
dengan kondisi ekonomo
perkotaan, dengan memberikan kewenangan
para wajib pajak yang
daerah untuk menetapkan tarif pajak progresif
memungkinkan dapat
untuk kepemilikan kendaraan kedua dan
membayar hutang pajaknya
seterusnya. Untuk meningkatkan akuntabilitas
. pemungutan pajak lebih
pengenaan pungutan, dalam peraturan daerah
tepat pada saat timbul
ini sebagian hasil penerimaan pajak daerah
objek pajak yang dapat
dialokasikan untuk membiayai kegiatan yang
dikenakan pajak.
berkaitan dengan pajak tersebut. Pajak
4. Economic of collection
kendaraan dan bea balik nama kendaraan
Yaitu dalam meentapkan
bermotor, sebagian dialokasikan untuk
biaya pemungutan pajak
pembangunan dan /atau pemeliharaan jalan
yang harus diperhitungkan
dan sarana transportasi umum. Selanjutnya
secara sempurna agar tidak
untuk meningkatkan efektifitas pengawasan
terjadi pengeluaran biaya
pungutan daerah, mekanisme pengawasan
pungutan lebih besar dari
diubah dari represif menjadi preventif. Setiap
pada jumlah pajak yang
peraturan daerah tentang pajak, sebelum
diterimanya.
dilaksanakan harus mendapat persetujuan
Dalam Undang-undang Nomor 28 tahun terlebih dahulu dari pemerintah, setelah
2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi disetujui disosialisasikan dan
Daerah; daerah hanya diberikan kewenangan dilaksanakan/diimplementasikan. Terhadap
untuk menetapkan tarif pajak dalam batasan daerah yang menetapkan kebijakan dibidang
maksimum yang ditetapkan dalam peratuaran pajak daerah yang melanggar ketentuan
daerah ini. Kemudian untuk menghindari peraturan perundang-undangan yang lebih
perang tarif antar daerah untuk objek pajak tinggi, akan dikenakan sanksi berupa
yang mudah bergerak seperti kendaraan penundaan dan/atau pemotongan dana alokasi
bermotor, dalam peraturan ini ditetapkan tarif umum dan/atau dana bagi hasil atau restitusi.
minimum untuk pajak kendaraan bermotor.
Pengaturan tarif demikian juga masih
memberikan peluang bagi masyarakat untuk KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
memindahkan kendaraanya ke daerah lain yang
beban pajaknya lebih rendah. Oleh karena itu Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik
dalam undang-undang ini; nilai jual kendaraan Kendaraan Bermotor (BBNKB) memberikan
bermotor (NJKB) sebagai dasar pengenaan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah.
pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama Pajak daerah merupakan salah satu sumber
kendaraan bermotor masih ditetapkan seragam pendapatan daerah yang penting guna
secara nasional namun sejalan dengan tuntutan membiayai penyelenggaraan pembangunan dan
masyarakat terhadap pelayaan yang lebih baik pemerintahan daerah. Kebijakan pajak daerah
sesuai dengan beban pajak yang ditanggungnya berdasarkan prinsip demokrasi, pemerataan
dan keadilan, peran serta masyarakat dan
akuntabilitas dengan memperhatikan potensi
daerah. Peraturan daerah tentang pajak daerah
telah dibuat dengan adil dan memenuhi empat
syarat dan sebagian hasil penerimaan pajak
daerah dialokasikan untuk membiayai kegiatan
yang berkaitan dengan pajak tersebut. Pajak
kendaraan dan bea balik nama kendaraan
bermotor, sebagian dialokasikan untuk
pembangunan dan /atau pemeliharaan jalan
dan sarana transportasi umum. Dengan
diberlakukannya peraturan daerah terkait
pajak, kemampuan daerah untuk membiayai
kebutuhan pengeluarannya semakin besar,
karena daerah dapat dengan mudah
menyesuaikan pendapatnya, sejalan dengan
tidak memberikan kewenangan kepada daerah
untuk menetapkan jenis pajak baru akan
memberikan kepastian bagi masyarakat dan
dunia usaha yang pada gilirannya diharapkan
dapat meningkatkan kesadaran masyarakat
dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.
Pemerintah daerah hendaknya dapat
mempertahankan serta berupaya lebih dalam
meningkatkan penerimaan Pajak Kendaraan
Bermotor karena pengaruh cukup besar
terhadap PAD, hendaknya pemerintah daerah
memperketat sanksi dan memperbaiki sistem
administrasi yang ada
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Al-Amwal Fi Daulah al- Khalifah, D. a.-i. (2022). Sistem Keuangan Di Negara Syariah. Bogor: Pustaka
Thariq Izzah.
Soemitro, R. H. (1990). Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri. Jakarta: Ghalia Indonesia .
Peraturan Perundang-undangan
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.