Anda di halaman 1dari 6

TUGAS AKHIR

TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MELAKSANAKAN


PEMBAYARAN PAJAK REKLAME DI KABUPATEN ROKAN HILIR

OLEH :

WINDA MELIANA
NIM : 02070627016

PROGRAM STUDI D-III ADMINISTRASI PERPAJAKAN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

T.A. 2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kewajiban dari suatu negara adalah melayani kebutuhan dari
masyarakatnya. Dalam penyelenggaraan berbagai tugas yang berguna
untuk masyarakat tersebut sudah tentu diperlukan biaya, karena tanpa
biaya maka Negara tidak mungkin dapat melaksanakan tugas-tugas
tersebut dengan sempurna. Demikian juga hal nya dengan daerah, untuk
dapat melayani kebutuhan masyarakat daerah, maka daerah perlu
diberikan kewenangan untuk dapat mengatur pembangunan dan
perekonomiannya sendiri sehingga setiap daerah diharapkan dapat mandiri
dalam mengelola dan mengatur perekonomiannya atau yang dikenal
dengan Otonomi Daerah.
Pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan
undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa
timbal balik (kontraprestasi) yang langsung dapat ditujukan dan yang
digunakan untuk membayar pengeluaran umum. (Mardiasmo, 2019:1).
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan pada pasal 1 ayat 1 yang
berbunyi, Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh
orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-
Undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan
digunakan untuk keperluan Negara bagi kemakmuran rakyat.
Dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah disebutkan
bahwa pendapatan asli daerah terdiri dari hasil pajak daerah, hasil retribusi
daerah, hasil perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan kekayaan
daerah lainnya dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan sumber pendapatan
yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai
dengan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, pajak
terbagi menjadi dua bagian yaitu pajak Provinsi dan Pajak
Kabupaten/Kota. Pajak Provinsi yang terdiri dari Pajak Kendaraan
Bermotor (PKB), Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB),
Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), Pajak Air Permukaan,
dan Pajak Rokok. Sedangkan Pajak Kabupaten/Kota terdiri dari Pajak
Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan
Jalan, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, Pajak Parkir, Pajak Air
Tanah, Pajak Sarang Burung Walet, Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan
dan Perkotaan, serta Bea Perolehan Hak atas Tanah Dan Bangunan
(BPHTB).
Begitu besar pendapatan asli daerah yang dapat dimanfaatkan
keberadaannya, besaran jumlah pajak yang bisa diambil sudah
diperkirakan sebelumnya oleh instansi yang berwenang yaitu Badan
Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hilir. Besaran pajak yang
diperkirakan tersebut dimasukkan kedalam target penerimaan tahunan
yang menjadi tugas utama Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan
Hilir dalam mencapainya.
Kabupaten Rokan Hilir merupakan salah satu daerah yang berada
di Provinsi Riau, dimana memiliki banyak potensi yang dapat memberikan
kontribusi untuk peningkatan sumber penerimaan daerah. Pemerintah
Kabupaten Rokan Hilir melalui Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA)
Mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya.
Demi membangun suatu daerah, daerah membutuhkan dana yang
cukup besar, salah satu sektor pendapatan daerah yang paling besar untuk
membangun daerah sendiri yaitu berasal dari Pajak Reklame.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Pasal 1
angka 26 dan 27, Pajak Reklame adalah pajak atas penyelenggaraan
reklame. Sedangkan yang dimaksud dengan reklame adalah benda, alat,
perbuatan, atau media yang bentuk dan corak ragamnya dirancang untuk
tujuan komersial memperkenalkan, menganjurkan, mempromosikan, atau
untuk menarik perhatian umum terhadap barang, jasa, orang, atau badan,
yang dapat dilihat, dibaca, didengar, dirasakan, dan atau dinikmati oleh
umum.
Pemerintah daerah melalui Badan Pendapatan Daerah
(BAPENDA) Kabupaten Rokan Hilir harus mengawasi proses
pelaksanaan pajak reklame ini sesuai dengan peraturan pemerintah dan
peraturan daerah yang telah ditetapkan. Badan Pendapatan Daerah
(BAPENDA) Kabupaten Rokan Hilir mempunyai peranan yang sangat
besar dalam menyelenggarakan Pajak Reklame di Kabupaten Rokan Hilir.
Dimana Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kabupaten Rokan Hilir
harus melakukan kegiatan-kegiatan yang khas dan khusus dalam
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Pajak Reklame merupakan salah satu komponen dari Pendapatan
Asli Daerah. Pajak Reklame memberikan pendapatan yang cukup besar
bagi Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Rokan Hilir, dimana pajak
reklame ini di pergunakan untuk mendukung dan membiayai
penyelenggaraan dan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah
Kabupaten Rokan Hilir. Namun masalah yang terjadi masih rendahnya
tingkat kepatuhan wajib pajak yang belum tertib dalam melaksanakan
pembayaran pajak reklame, masih adanya wajib pajak yang belum
mendaftarkan usahanya, serta masih banyak terdapat kekurangan dan
kelemahan dan kendala dalam melaksanakan pemungutan pajak reklame
baik dari pihak yang berwenang dalam melaksanakan pemunutan serta dari
pihak wajib pajak, dan masih kurang tegasnya sanksi yang diberikan pada
wajaib pajak.
Berdasarkan uraian diatas, maka menjadi dasar penulis dalam
melaksanakan penelitian Tugas Akhir dengan judul “TINGKAT
KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MELAKSANAKAN
PEMBAYARAN PAJAK REKLAME DI KABUPATEN ROKAN
HILIR”
B. Rumusan Masalah
Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis memberikan rumusan
masalah agar lebih memudahkan dan tidak mengakibatkan
kesalahpahaman dalam menjawab permasalahannya. Berdasarkan latar
belakang masalah yang penulis berikan ada beberapa rumusan yang akan
penulis bahas, yaitu :
1. Bagaimana tingkat kepatuhan wajib Pajak dalam melaksanakan
pembayaran Pajak Reklame di Kabupaten Rokan Hilir ?
2. Bagaimana sanksi yang diberikan kepada wajib pajak yang
tidak patuh dalam melaksanakan pembayaran Pajak Reklame ?
3. Apa upaya yang dapat dilakukan pihak yang berwenang dalam
peningkatan kepatuhan wajib pajak untuk melaksanakan
pembayaran Pajak Reklame ?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah yang
telah disampaikan. Hal tersebut untuk memudahkan menjawab
permasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini, antara lain :
1. Untuk mengetahui bagaimana tingkat kepatuhan wajib Pajak
dalam melaksanakan pembayaran Pajak Reklame di Kabupaten
Rokan Hilir
2. Untuk mengetahui apa saja sanksi yang diberikan kepada
Wajib Pajak yang tidak melaksanakan kewajibannya dalam
membayar Pajak Reklame.
3. Untuk mengetahui apa upaya yang dapat dilakukan pihak yang
berwenang dalam peningkatan kepatuhan wajib pajak
melaksanakan pembayaran Pajak Reklame.

D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian Tugas Akhir ini
yaitu sebagai berikut :
1. Manfaat bagi penulis
Dengan adanya penelitian ini penulis dapat menambah pengetahuan
yang berkaitan dengan pajak reklame secara efektif dalam rangka
meningkatkan pendapatan asli daerah.
2. Manfaat bagi instansi
Penelitian ini dapat menjadikan masukan bagi pemerintah terutama
pegawai Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hilir untuk
meningkatkan pemungutan serta pengelolaan pajak reklame sebagai
sumber penerimaan pajak daerah.
3. Manfaat bagi pembaca
Sebagai informasi dan referensi bagi wajib pajak atau bagi yang
membutuhkan untuk menambah wawasan dan mengetahui tentang
pelaksanaan pembayaran pajak reklame.

Anda mungkin juga menyukai