Anda di halaman 1dari 23

ANALISIS POTENSI PAJAK RESTORAN

DI KABUPATEN DHARMASRAYA

Yonefrizal S.E

NIP: 198107312015031002

BADAN KEUANGAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN DHARMASRAYA

2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Saran
1.5 Ruang Lingkup

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Pendapatan Asli Daerah
2.2 Defenisi Pendapatan Asli Daerah
2.3 Tujuan Pendaptan Asli Darah
2.4 Pajak
2.5 Pajak Daerah
2.6 Pajak Restoran
2.7 Potensi, efektivitas dan Laju Pertumbuhan Pajak Restoran

BAB III METODOLOGI


3.1 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan
3.2 Metode Pengumpulan Data
3.3 Metode Analisis

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN


4.1 Analisis Potensi Pajak Restoran
4.2 Efektifitas
4.3 Pertumbuhan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan bergulirnya Undang-Undang No 22 Tahun 1999 dan diganti dengan Undang-


Undang No 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang No 23 Tahun 1999
dan diganti dengan Undang-Undang No 34 Tahun 2004 tentang perimbangan Keuangan Pemerintah
Pusat dan Daerah, dengan pemberian kewenangan otonomi kepada Daerah Kabupaten/Kota
didasarkan kepada asas desentralisasi saja dalam wujud otonomi yang luas, nyata dan bertanggung
jawab. Disamping itu keleluasaan otonomi mencakup pula kewenangan yang utuh dan bulat dalam
penyelenggaraannya mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi

Desentralisasi fiskal merupakan sebuah alat untuk mencapai salah satu tujuan bernegara,
khususnya dalam rangka memberikan pelayanan umum yang lebih baik dan mencipatakan proses
pengambilan keputusan publik yang lebih demokratis. Desentralisasi dapat diwujudkan dengan
pelimpahan kewenangan kepada tingkat pemerintahan dibawahnya untuk melakukan pembelanjaan
kewenangan untuk memungut pajak, terbentuknya Dewan yang dipilih oleh rakyat, Kepala Daerah
yang dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), dan adanya bantuan bentuk transfer dari
pemerintah pusat. Desentralisasi tidaklah mudah untuk didefinisikan, karena menyangkut berbagai
bentuk dan dimensi yang beragam, terutama menyangkut aspek fiskal, politik, perubahan administrasi
dan sistem pemerintahan dan pembangunan sosial ekonomi (Sidik, 2002).

Menurut Undang-Undang No.28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah,
bahwa pajak daerah dan retribusi daerah merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang
penting guna membiayai pelaksanaan pemerintahan daerah dan kebijakan pajak daerah, juga
dalamrangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan kemandirian daerah, perlu dilakukan
perluasan obek pajak daerah dan retribusi daerah dan pemberian diskresi dalam penetapan tarif serta
kebijakan pajak daerah dan retribusi daerah dilaksanakan berdasarkan prinsip demokrasi, pemerataan
dan keadilan, peran serta masyarakat dan akuntabilitas dengan memperhatikan potensi daerah.

Kewenangan Pajak Kabupaten/Kota berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009


terdiri atas: pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak
mineral bukan logam dan batuan, pajak parkir, pajak air tanah, pajak sarang burung walet, pajak bumi
dan bangunan perdesaan dan perkotaan, bea perolehan hak atas tanah dan bangunan

Kabupaten Dharmasraya Merupakan Kabupaten Termuda di Provinsi Sumatera Barat


Bersamaan Dengan Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten
Dharmasraya terdiri dari 12 Kecamatan dan dilalui oleh Jalan Nasional yaitu jalan lintas tengah
Sumatera sepanjang 60.62 km dan ini merupakan suatu pontensi ekonomi yang besar bagi masyarakat
Kabupaten Dharmasraya Khusus bisnis Restoran itu terlihat semakin pesatnya perkembangan usahan
Rumah Makan yang ada di Kabupaten Dharmasraya dan ini tentunya memiliki implikasi yang positif
terhadap pertumbuhan Pendapatan Daerah khusus Pajak Restoran.

Berdasarkan hasil Pendataan yang pernah dilakukan oleh Badan Keuangan Daerah
Kabupaten Dharmasraya Tahun 2018 di Kabupaten Dharmasraya Terdapat 66 Rumah Makan yang
beroperasi di Kabupaten Dharmasraya.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apakah realisasi Pajak Restoran di Kabupaten Dharmasraya sudah tercapai sesuai dengan
target yang ditetapkan.
b. Langkah-langkah apa saja yang sudah dilakukan untuk mencapai target yang sudah
ditetapkan.
c. Apakah strategi tersebut sudah berhasil meningkatkan Realisasi Penerimaan BPHTB di
Kabupaten Dharmasraya.

1.3 Tujuan Penelitian

a. Untuk menganalisis besarnya pontensi BPHTB di Kab Dharmasraya.


b. Untuk Mengetahui Faktor-faktor apa saja yang mengakibatkan pembatalan proses balik nama
oleh Masyarakat.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)


Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah semua penerimaan yang diterima daerah dari sumber-
sumber dalam wilayahnya sendiri yang dipungut berdasarkan peraturan daerah dan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku (Halim, 2004:96). Sektor pendapatan daerah memegang
peranan yang sangat penting karena melalui sektor inilah diketahui tingkat kemandirian suatu daerah.

2.2 Defenisi Pendapatan Asli Daerah (PAD)


Menurut Undang-Undang No 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Pasal 1 angka 13 adalah sebagai berikut:
“Pendapatan Asli Daerah adalah pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan
peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan”

2.3 Tujuan Pendaptan Asli Daerah (PAD)


Menurut Undang-undang No 33 Tahun 2004 pasal 3, PAD bertujuan memberikan
kewenangan kepada Pemerintah Daerah untuk mendanai pelaksanaan otonomi daerah sesuai dengan
potensi daerah dalam rangka perwujudan desentralisasi.

2.4 Pajak

Penghasilan Negara yang berasal dari rakyatnya dan/atau dari hasil kekayaan alam (Natural
Resources) yang ada didalam negara tersebut. Dua sumber tersebut merupakan penghasilan terpenting
dalam suatu Negara. Penghasilan tersebut digunakan untuk membiayai kepentingan umum yang pada
akhirnya juga mencakup kepentingan pribadi seperti untuk pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya.
Pungutan pajak dianggap mengurangi penghasilan individu/masyarakat tetapi sebaliknya merupakan
penghasilan masyarakat yang pada akhirnya akan dikembalikan lagi ke masyarakat melalui
pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan yang hasilnya akan dimanfaat untuk seluruh
masyarakat baik membayar pajak maupun yang tidak membayar pajak.
Pajak merupakan aset pemerintah yang digunakan untuk membiayai pembangunan sebagai
bagian dari suatu Negara masyarakat diwajibkan untuk membayar pajak untuk membiayai
pembangunan yang sedang dilaksakan oleh pemerintah.
Defenisi Pajak menurut beberapa pakar dalam buku Siti Rasmi (2014:1).
a. Prof. Dr. Rochmat soemitro S.H Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan
Undang-Undang (yang dapat dipaksakan) yang tidak mendapat jasa timbal balik
(kontraprestasi) secara langsung dapat ditunjukan dan digunakan untuk pengeluaran umum.
b. S.I Djajadiningrat pajak sebagai suatu kewajiban menyerahkan sebagian kekayaan kepada kas
Negara yang disebabkan oleh suatu keadaan, kejadian dan perbuatan yang memberikan
kedudukan tertentu tetapi bukan sebagai suatu hukuman, menurut peraturan yang ditetapkan
pemerintah dan dapat dipaksakan tetapi tidak ada jasa timbal balik dari Negara secara
langsung.
c. Dr N.J Feldmann pajak adalah prestasi yang dipaksakan oleh dan terutang kepada penguasa
(menurut norma-norma yang ditetapkan secara umum) tanpa adanya kontraprestasi dan
semata-mata digunakan untuk pengeluaran-pengeluaran umum.
d. Dr Soeparman soemahamidjaja pajak adalah iuran wajib berupa uang atau barang yang
dipungut oleh penguasa berdasarkan norma-norma hokum guna menutupi biaya produksi
barang-barang dan jasa-jasa kolektif dan mencapai kesejahteraan umum.

2.5 Pajak Daerah


Pajak Daerah adalah pajak-pajak yang dikelola pemerintah daerah baik di tingkat Provinsi
maupun kabupaten/kota.
Defenisi pajak daerah menurut Undang-Undang No 28 Tahun 2009 Pajak Daerah adalah
kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa
berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan
untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Menurut Mardiasmo (2006:12) Pajak Daerah adalah iuran yang diwajibkan kepada pribadi
atau badan kepada Pemerintah Daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang dan dapat dipaksakan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2.6 Pajak Restoran
a. Defenisi Pajak Restoran
Pajak Restoran adalah sumbangan atas pelayanan yang disediakan oleh restoran kepada para
tamu atau konsumen yang menggunakan pelayanan yang telah disediakan dan juga
dilaksanakan oleh restoran.(UU No. 28 tahun 2009 pasal 1 angka 22 dan 23).
b. Dasar hukum
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
c. Objek pajak
Objek pajak restoran adalah berbagai macam pelayanan yang disediakan oleh restoran yang
untuk mengetahuinya digunakan sistem transaksi pembayaran oleh konsumen
d. Subjek dan wajib pajak
Subjek pajak pada pajak restoran adalah penyewa/pemakai hotel yang melakukan transaksi
kepada yang mengusahakan restoran atau dapat disebut pula pemilik restoran. Untuk wajib
pajak restoran ialah yang telah mengusahakan restoran dan atau pemilik restoran

2.7 Potensi, efektivitas, efisiensi dan Laju Pertumbuhan Pajak Restoran


a. Defenisi Potensi
Potensi adalah kemampuan dari diri seseorang atau hal lain yang dapat digali dan atau
bahkan dikembangkan (Prakosa, 2005:42). Cara untuk mengetahui Potensi dari Pajak
Restoran adalah Yi X Tarif Pajak
Yi= AxBxCxD
Dimana:
dimana Y1 adalah jumlah pembayaran yang diterima untuk restoran, A adalah jumlah objek
pajak, B adalah rata-rata pengunjung, C adalah rata-rata harga, D adalah jumlah hari
(Sumber: Harun, 2003:6)
BAB III.

METODOLOGI

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif
kuantitatif. Penelitian secara deskriptif adalah penelitian yang meliputi pengumpulan data untuk diuji
hipotesis atau menjawab status terakhir dari subyek penelitian. (Kuncoro, 2004) Menurut Muhammad
(2009) penelitian kuantitatif adalah penelitian dengan menggunakan model matematis, statistik, atau
komputer. Jadi, metode deskriptif kuantitatif bertujuan untuk menggambarkan dan mengungkapkan
suatu masalah, keadaan, peristiwa sebagaimana adanya.

3.1 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan


Lokasi pelaksanaan penelitian dilaksanakan di Badan Keuangan Daerah pada tahun 2019
3.2 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan faktor yang sangat penting demi keberhasilan suatu
penelitian. Dengan memilih metode pengumpulan data yang sesuai maka akan didapat data yang
tepat dan akurat. Sehingga untuk mencapai tujuan penelitian, maka penelitian ini menggunakan
metode dokumentasi, Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang dapat berupa
sumber tertulis yaitu buku, direktori, dan data-data lain pada Badan Keuangan Daerah Kabupaten
Dharmasraya yang berkaitan dengan penelitian.
3.3 Metode Analisis
1. Potensi Pajak Restoran ini diperoleh dengan cara mengalikan jumlah pengunjung yang datang
ke restoran, harga rata-rata makanan dan minuman yang dijual, jumlah hari dalam satu tahun
(365 hari), dan tarif yang ditetapkan oleh pemerintah.

Potensi Pajak Restoran = Jumlah pengunjung x Harga makanan rata-rata x 365 x 10%

2. Untuk menghitung efektivitas pengelolaan Pajak Restoran digunakan rumus sebagai berikut:

Realisasi penerimaan Pajak Restoran


Efektifitas = x 100%
Target Penerimaan Pajak Restoran

3. Teori Efisiensi. Efisiensi pajak Restoran adalah suatu ukuran yang membandingkan antara
realisasi pajak Restoran dengan biaya pemungutan yang dikeluarkan terhadap realisasi pajak
restoran tersebut, adapun formula yang digunakan untuk untuk mengukur efisiensi pajak
restoran adalah sebagai berikut:

Biaya pemungutan pajak restoran pada tahun t1


Rasio Efisisensi = x 100%
Realisasi pajak restoran tahun t1
4. Pertumbuhan Pajak Restoran

T restoran t1-Trestoran t-1


Rasio Efisisensi = x 100%
Trestoran t-1
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Potensi Pajak Restoran


Untuk menghitung potensi penerimaan Pajak Restoran digunakan rumus:
Potensi Pajak Restoran = Jumlah Pengunjung x Harga Makanan Rata-rata x 365 Hari x 10 % Data
yang digunakan dengan metode Pengambilan sample secara rando dari 66 RM Rumah Makan yang
terdata diambil 41 Sample secara Acak.
Adapun Potensi Pajak Restoran dengan dengan rumus Potensi sebagai berikut:
1. Potensi Pajak Restoran = Jumlah Pengunjung x Harga Makanan Rata-rata x 365 Hari x 10 %
Jumlah Pengunjung = Rata-rata sampel X  rumah makan
= 10.668.29 x 66
= 704.107,32/tahun
= 19.929,06/hari

Potensi Pajak Restoran = 19.929.06 x 16.365,85 x 365 x10 %

Potensi Pajak Restoran = 1,152,331,731.11

4.2 Efektifitas

Efektivitas menurut Halim (2004) “Efektivitas adalah keberhasilan atau kegagalan dari
organisasi dalam mencapai tujuannya”. Sedangkan efektivitas menurut Mardiasmo (2002)
“Efektivitas adalah ukuran berhasil tidaknya suatu organisasi mencapai tujuan”. Apabila suatu
organisasi berhasil mencapai tujuan, maka organisasi tersebut dikatakan telah berjalan dengan efektif.
Efektifitas Pajak Daerah merupakan kemampuan pemerintah daerah dalam
mengumpulkan Pajak Daerah, adapun klasifikasi Efektifitas dapat dilihat seperti dalam tabel dibawah
ini:

Persentase Kriteria
> 100% Sangat Efektif
90 - 100% Efektif
80 - 90% Cukup Efektif
60 - 80% Kurang Efektif
< 60% Tidak Efektif

Tabel Realisasi Pajak Restoran Tahun 2016 s/d 2018


TABEL REALISASI PAJAK RESTORAN
TAHUN URAIAN TARGET REALISASI
2018 Pajak Restoran 1,700,000,000.00 1,705,228,186.36
2017 Pajak Restoran 1,650,000,000.00 1,450,676,396.70
2016 Pajak Restoran 1,650,000,000.00 1,488,085,479.18

1. Tahun 2018

1.705.228.186,36
Efektifitas = x 100%
1.700.000.000.00

= 100.31 %

= Sangat Efektif

2. Tahun 2017

1.450.676.396,70
Efektifitas = x 100%
1.650.000.000.00

= 87,92 %
=Cukup Efektif

3. Tahun 2016

1.488.085.479,18
Efektifitas = x 100%
1.650.000.000.00

= 90.19%

= Efektif

Dari metode analisis efektifitas diatas dapat dilihat bahwa pemerintah Kabupaten
Dharmasraya dalam Realisasi Penerimaan Pajak Restoran/Rumah Makan yang sang banyak apabila
dilihat dari Pertumbuhan Realisasi dalam tiga tahun terakhir namun dari analisis efektifitas ini
mungkin perlu kita telaah lagi kontribusi.
TABEL REALISASI PAJAK RESTORAN

%
Res
DARI tor KEGIATAN %
TAHUN URAIAN TARGET RESTORAN an OPD OPD REALISASI
2018 Pajak Restoran 1,700,000,000.00 143,605,200.00 8% 1,561,622,986.36 92% 1,705,228,186.36
2017 Pajak Restoran 1,650,000,000.00 73,794,450.00 5% 1,376,881,946.70 95% 1,450,676,396.70
2016 Pajak Restoran 1,650,000,000.00         1,488,085,479.18

Dari tabel diatas besarnya kontribusi Masyarakat melalui Restoran hanya 8% dan 5% pada
tahun 2018 dan 2017 sedangkan OPD berkontirbusi Sebesar 92 % dan 95 % ini menunjukan pajak
Restoran masih tergantung dari kegiatan Pemerintah.

4.3 Pertumbuhan

REALISASI persentase
TAHUN PAJAK Growth/Pertumbuhan
(%)
RESTORAN
2015 1,219,650,071    
2016 1,488,085,479 268,435,408 22%
2017 1,450,676,397 (37,409,082) -3%
2018 1,726,890,452 276,214,056 19%

V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
Dari pembahasan Pajak Restoran diatas dapat kita tarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dilihat dari realisasi Penerimaan Pajak Restoran yang ada di Kabupaten Dharmasraya sudah
sangat mengembiraan jika dikaji dari analisa Potensi Pajak Daerah dan analisa Efektifitas yaitu
kategori Sangat Efektif 2018, Cukup Efektif 2017 dan Efektif tahun 2016
2. Dilihat dari kontribusi Real pengunjung rumah makan yang membayar pajak sangat jauh dari
kata efektifitas, maka diperlukan langkah-langkah lebih lanjut untuk mengenjot penerimaan PAD
Khususnya Pajak Restoran.

5.2 SARAN
1. Perlunya kerja sama yang lebih intens dengan dengan Pihak Pengusaha Restoran selaku wajib
Pajak Yang mengumpulkan Pajak Restoran;
2. Perlunya pengkajian lebih lanjut tentang regulasi Pajak Restoran baik berupa tariff maupun
ketegasan dari pihak pemungut pajak daerah;
3. Perlunya adanya sosialisasi kemasyarakat tentang pajak daerah khususnya Pajak Restoran;
4. Perlunya pemberian Reward and Punishment Kepada Pengusaha Restoran.

LAMPIRAN
1. Tabel Daftar Rumah Makan

DATA WAJIB PAJAK RUMAH MAKAN/RESTORAN DI


KABUPATEN DHARMASRAYA TAHUN 2018
1 RM. FAMILI RAYA 34 BAKSO MAS TOHER
2 RM. PONDOK KITA 35 PECEL LELE BANDUNG (CKC)
3 RM. OMBILIN INDAH 36 BAKSO LESTARI
4 RM. AREMA 37 BAKSO GEPENG
5 RM. BUYUNG BAKAU 38 IKAN BAKAR NABILLAH
RM. PONDOK SALERO
6 39 RM. WARNAS
DES
7 RM. TBM 40 RM. DENSICO
8 BAKSO AREMA 41 RM. MALIN
9 RM. KELOK INDAH 42 RM. DAYUN
10 RM. AUR DURI 43 RM.CARANO
11 RM. ARO JAYA 44 RM. UMEGA
12 RM. MINANG SAIYO 45 RM. ONE
13 DONAT MADU 46 RM. U S A
14 RM. YUNDA 47 RM. TITIAN AKAR
PECEL LELE
15 48 RM. SIMPANG RAYA
BANDUNG
16 RM. OMBAK SUNUR 49 RM. OMBAK PAUH PIAMAN
17 RM. SEAFOOD 50 RM. BUKIT TINGGI
18 RM. UNIANG 51 RM. DUA SAUDARA
19 PECEL LELE ANTO 52 RM. PANGEK OMBILIN
20 RM. PSM 53 RM. KELUARGA
21 RM. BERKAH 54 RM. SEDERHANA
22 BUFET DENAI 55 RM. DENDENG PANGGANG
23 KING CHICKEN 56 DONAT MADU
24 RM. NILLAM SARI 57 WAROENG ESSY/ ES DURIAN
25 AYAM GEPUK 58 CAFE BAR-BAR I-CO
26 BUFET ROCKY 59 BAKSO RUDAL
27 WONG SOLO 60 BAKSO MARIO
28 RM. SINAR OMBILIN 61 CAHAYA KEMUNING
29 RM. MINANG SAIYO 62 BAKSO SEMAR
30 RM. AMOR 63 RM. SINAR OMBILIN
31 RM. BUNGO TANJUNG 64 RM. PARIS
RM. AJO
32 65
MANENGGANG RM. SUCI
33 BAKSO SARI RASA 66 PECEL LELE BANDUNG
Tabel Realisasi Penerimaan Pajak Daerah

TARGET DAN REALISASI PENARIMAAN PAJAK DAERAH KABUPATEN DHARMASRAYA TAHUN 2015 - 2018

  2015 2016 2017 2018


URAIAN Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Pajak Hotel 150,000,000 49,993,600 250,000,000 175,544,250 250,000,000 151,949,250 250,000,000 287,356,350
Pajak Restoran 1,300,000,000 1,219,650,071 1,650,000,000 1,488,085,479 1,650,000,000 1,450,676,397 1,700,000,000 1,726,890,452
Pajak Hiburan 50,000,000 4,900,000 30,000,000 8,650,000 30,000,000 22,051,500 30,000,000 9,750,000
Pajak Reklame 95,000,000 47,948,345 95,000,000 64,807,775 95,000,000 133,530,517 200,000,000 177,391,347
Pajak Penerangan Jalan 6,500,000,000 6,526,159,050 8,390,000,000 6,632,381,032 8,390,000,000 9,260,730,050 10,206,712,487 10,715,360,162
Pajak Parkir 20,000,000 1,200,000 20,000,000 2,100,000 20,000,000 1,920,000 10,000,000 600,000
Pajak Air Tanah 70,000,000 1,200,000 100,000,000 2,900,000 100,000,000 150,000 100,000,000 -
Pajak Sarang Burung Walet 150,000,000 10,000,000 100,000,000 10,000,000 100,000,000 15,000,000 100,000,000 7,200,000
PBB Perkotaan dan 3,624,577,916
Pedesaan 3,624,577,916 1,544,992,293 3,624,577,916 1,824,427,712 2,220,884,343 4,048,831,048 1,886,453,458
Bea Perolehan Hak Atas 2,200,000,000 2,500,000,000
Tanah dan Bangunan 709,651,816 2,500,000,000 933,835,005 1,248,002,833 1,800,000,000 14,082,184,909
Pajak Mineral Bukan 2,060,000,000 2,500,000,000
Logam dan Batuan 527,331,776 2,500,000,000 417,165,086 428,196,689 2,500,000,000 357,563,825
JUMLAH 16,219,577,916 10,643,026,951 19,259,577,916 11,559,896,340 19,259,577,916 14,933,091,579 20,945,543,535 29,250,750,503
2. Tabel hasil Pendataan tahun 2018

Pengu AKRILI
Pengu
njung Pengunj Pengunjun Tarif
Status njung Harga/ Total Per- Total Per- Pajak 10% Pajak 10% K/KOTA
No Nama Restoran Alamat Nama Pemilik No Hp/Telp Per- ung Per- g Per- Pajak
Izin Per-
Mingg Bulan Tahun
Porsi
10%
Bulan Tahun Per-Bulan Per -Tahun K
hari PAJAK
u

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
RM. FAMILI Desa 10,800,0 129,600,0 1,08 12,960
1
RAYA Sialang
WINA 0812 7518 5016 ada 20 140 600 7200 18,000 10%
00 00 0,000 ,000 ˅

RM. PONDOK Desa PAK Dt. 8,100,0 97,200,0 810 9,720


2
KITA Sialang MUCKHTAR
0813 6394 3333 ada 15 105 450 5400 18,000 10%
00 00 ,000 ,000 ˅

RM. OMBILIN Desa 4,500,00 54,000,0 450 5,400


3
INDAH Sialang
BASRUL 0852 6338 1989 ada 10 70 300 3600 15,000 10%
0 00 ,000 ,000 ˅

Jr. Sungai RIANTO dalam 9,000,00 108,000,0 900 10,800


4 RM. AREMA
Nili MARBUN
0852 6323 9339
proses
15 105 450 5400 20,000 10%
0 00 ,000 ,000 ˅

RM. BUYUNG Jr. Sungai 5,100,0 61,200,0 510 6,120


5
BAKAU Nili
SUDIRMAN 0812 666 35335 ada 10 70 300 3600 17,000 10%
00 00 ,000 ,000  

RM. PONDOK Jr. Sungai dalam 12,000,0 144,000,0 1,20 14,400


6
SALERO DES Nili
DES 0853 5518 1074
proses
20 140 600 7200 20,000 10%
00 00 0,000 ,000 ˅

Jr. Sungai tidak 12,000,0 144,000,0 1,20 14,400


7 RM. TBM
Nili
YUL  
ada
20 140 600 7200 20,000 10%
00 00 0,000 ,000 ˅

18,000,0 216,000,0 1,80 21,600


8 BAKSO AREMA Muaromou SUFRI 0822 8340 6191 ada 50 350 1500 18000 12,000 10%
00 00 0,000 ,000 ˅

RM. KELOK Sungai 10,800,0 129,600,0 1,08 12,960


9
INDAH Kambut
HENDRI 0812 7723 5333 blm ada 20 140 600 7200 18,000 10%
00 00 0,000 ,000 ˅

Sungai 21,600,0 259,200,0 2,16 25,920


10 RM. AUR DURI
Kambut
NASRIL 0813 6374 7714 ada 40 280 1200 14400 18,000 10%
00 00 0,000 ,000 ˅

Pulau dalam 9,600,00 115,200,0 960 11,52


11 RM. ARO JAYA
Punjung
ELFIYAH 0813 6342 5575
proses
20 140 600 7200 16,000 10%
0 00 ,000 0,000 ˅
RM. MINANG Pulau 16,200,0 194,400,0 1,62 19,440
12
SAIYO Punjung
YUSNIDAR   ada 30 210 900 10800 18,000 10%
00 00 0,000 ,000 ˅

Pulau 30,000,00 360,000,0 3,000 36,000


13 DONAT MADU
Punjung
FITRI ADLY 0812 7042 6584   50 350 1500 18000 20,000 10%
0 00 ,000 ,000  

Pulau
14 RM. YUNDA
Punjung
                          ˅

PECEL LELE Pulau


15
BANDUNG Punjung
                          ˅

RM. OMBAK Pulau


16
SUNUR Punjung
                           

Pulau
17 RM. SEAFOOD
Punjung
                           

Pulau
18 RM. UNIANG
Punjung
                           

PECEL LELE Pulau


19
ANTO Punjung
                           

Pulau
20 RM. PSM
Punjung
                           

Pulau
21 RM. BERKAH
Punjung
                           

Pulau
22 BUFET DENAI
Punjung
                          ˅

Pulau
23 THE KING
Punjung
                          ˅

RM. NILLAM Pulau


24
SARI Punjung
                           

Pulau
25 AYAM GEPUK
Punjung
                          ˅

Pulau
26 BUFET ROCKY
Punjung
                          ˅
Pulau
27 WONG SOLO
Punjung
                          ˅

RM. SINAR Pulau


28
OMBILIN Punjung
                           

RM. MINANG 13,500,0 162,000,0 1,35 16,200


29
SAIYO
Sikabau YUSNIDAR   ada 25 175 750 9000 18,000 10%
00 00 0,000 ,000  

HENI 3,000,00 36,000,0 300 3,600


30 RM. AMOR Sitiung
HANDAYANI
0852 6362 1585   10 70 300 3600 10,000 10%
0 00 ,000 ,000 ˅

RM. BUNGO 18,000,0 216,000,0 1,80 21,600


31
TANJUNG
Sitiung MEGA 0853 7413 5107   40 280 1200 14400 15,000 10%
00 00 0,000 ,000 ˅

RM. AJO 22,500,00 270,000,0 2,250 27,000


32
MANENGGANG
Sitiung MASRIL 0812 6715 2341   30 210 900 10800 25,000 10%
0 00 ,000 ,000  

BAKSO SARI 9,000,00 108,000,0 900 10,800


33
RASA
Sitiung SUKIMAN 0852 7209 6895   30 210 900 10800 10,000 10%
0 00 ,000 ,000 ˅

BAKSO MAS 10,800,0 129,600,0 1,08 12,960


34
TOHER
Sitiung GIANTO 0852 7465 9999   30 210 900 10800 12,000 10%
00 00 0,000 ,000 ˅
PECEL LELE
CUCU 6,750,00 81,000,0 675 8,100
35 BANDUNG Sitiung
KOMALA
0813 7464 4122   15 105 450 5400 15,000 10%
0 00 ,000 ,000 ˅
(CKC)

BAKSO 16,800,0 201,600,0 1,68 20,160


36
LESTARI
Sitiung NASWIR 0823 8615 6364   35 245 1050 12600 16,000 10%
00 00 0,000 ,000 ˅

BAKSO 9,000,00 108,000,0 900 10,800


37
GEPENG
Sitiung WAKINO 0823 8235 6747   30 210 900 10800 10,000 10%
0 00 ,000 ,000  

IKAN BAKAR
38
NABILLAH
SItiung                           ˅

39 RM. WARNAS Sitiung                           ˅

40 RM. DENSICO SItiung                           ˅

41 RM. MALIN Sitiung                           ˅


42 RM. DAYUN Sitiung                           ˅

43 RM.CARANO Sitiung                           ˅

Gunung H. Zubir St. 102,000,0 1,224,000,0 10,20 122,40


44 RM. UMEGA
Medan Bagindo
  ada 200 1400 6000 72000 17,000 10%
00 00 0,000 0,000  

Gunung BAHARUDDI 22,500,00 270,000,0 2,250 27,000


45 RM. ONE
Medan N
  ada 50 350 1500 18000 15,000 10%
0 00 ,000 ,000 ˅

Koto 11,250,0 135,000,0 1,12 13,500


46 RM. U S A
Padang
FAUZI UMAR 0813 6305 3000 ada 15 105 450 5400 25,000 10%
00 00 5,000 ,000 ˅

RM. TITIAN Koto 16,200,0 194,400,0 1,62


47
AKAR Padang
RUSTAM 0813 7918 8745 ada 30 210 900 10800 18,000 10%
00 00 0,000 19,440,000 ˅

RM. SIMPANG 24,000,00 288,000,0 2,400


48
RAYA
Koto Baru RONAL 0813 6316 8481 ada 40 280 1200 14400 20,000 10%
0 00 ,000 28,800,000  

RM. OMBAK SYAIFUL 11,250,0 135,000,0 1,12


49
PAUH PIAMAN
Koto Baru
BAHRI
0821 7058 5568 ada 25 175 750 9000 15,000 10%
00 00 5,000 13,500,000 ˅

RM. BUKIT
50
TINGGI
Koto Baru                            

Jl. Lintas
RM. DUA Sumatera 11,250,0 135,000,0 1,12
51
SAUDARA Sungai
ZULKIFLI 0811 6658 46 ada 25 175 750 9000 15,000 10%
00 00 5,000 13,500,000 ˅
Betung

RM. PANGEK Sungai 2,700,00 32,400,0 270 3,240


52
OMBILIN Rumbai
SAPRI 0823 8860 0023 ada 5 35 150 1800 18,000 10%
0 00 ,000 ,000 ˅

RM. Sungai 15,300,0 183,600,0 1,53 18,360


53
KELUARGA Rumbai
DASRIL 0813 2400 3199 ada 30 210 900 10800 17,000 10%
00 00 0,000 ,000 ˅

RM. Sungai 9,000,00 108,000,0 900 10,800


54
SEDERHANA Rumbai
ANA 0823 9199 0992 ada 20 140 600 7200 15,000 10%
0 00 ,000 ,000 ˅

RM. DENDENG Sungai KAHAR 18,750,0 225,000,0 1,87 22,500


55
PANGGANG Rumbai MUZAKAR
0852 6383 9666 ada 25 175 750 9000 25,000 10%
00 00 5,000 ,000 ˅
Sungai 9,000,00 108,000,0 900 10,800
56 DONAT MADU
Rumbai
YURLITA 0812 6787 7999 ada 30 210 900 10800 10,000 10%
0 00 ,000 ,000 ˅
WAROENG
Sungai 15,000,0 180,000,0 1,50 18,000
57 ESSY/ ES
Rumbai
EMILA YANTI 0853 5626 4677 ada 25 175 750 9000
20,000
10%
00 00 0,000 ,000 ˅
DURIAN
CAFE BAR- Sungai 3,000,00 36,000,0 300 3,600
58
BAR I-CO Rumbai
ANSORI 0823 8245 1112 ada 10 70 300 3600
10,000
10%
0 00 ,000 ,000 ˅
Sungai MBAH 10,800,0 129,600,0 1,08 12,960
59 BAKSO RUDAL
Rumbai KASIMO
0823 8930 2371 ada 30 210 900 10800
12,000
10%
00 00 0,000 ,000 ˅
Sungai 7,800,00 93,600,0 780 9,360
60 BAKSO MARIO
Rumbai
MARIO 0823 6409 7605 ada 20 140 600 7200
13,000
10%
0 00 ,000 ,000 ˅
CAHAYA Sungai 9,000,00 108,000,0 900 10,800
61
KEMUNING Rumbai
AMRIS 0822 8304 8999 ada 20 140 600 7200
15,000
10%
0 00 ,000 ,000 ˅
Sungai 6,000,00 72,000,0 600 7,200
62 BAKSO SEMAR
Rumbai
SUMADIS   ada 20 140 600 7200
10,000
10%
0 00 ,000 ,000  
RM. SINAR Sungai 18,000,0 216,000,0 1,80
63
OMBILIN Rumbai
H. ARMIS 0853 7643 7888 ada 30 210 900 10800 20,000 10%
00 00 0,000 21,600,000 ˅
Sungai
64
RM. PARIS Rumbai      
                    ˅
Sungai
65
RM. SUCI Rumbai      
                    ˅
PECEL LELE Sungai
66
BANDUNG Rumbai
                       
719,820,000 ˅

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai