Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Riset Akuntansi Tridinanti (Jurnal Ratri), Vol. 4, No. 01, hal.

88 – 96, Juli – Desember 2022


p-ISSN 2715-0208; e-ISSN 2827-9328

KONTRIBUSI PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH UNTUK


KOTA PAGAR ALAM

Ryan Al Rachmat1)
1) Dosen program Studi Akuntansi, Universitas Bina Darma, Sumatera Selatan, Indonesia
1)Email : ryanalrachmat@binadarma.ac.id

INFORMASI ARTIKEL ABSTRAK


Submitted: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatahui seberapa besar Pajak dan
10/12/2022
Retribusi Daerah PDRD) serta kontribusinya terhadap Pendapatan Asli
Revised: Daerah (PAD) Kota Pagar Alam periode 2014-2019. Data yang digunakan
24/12/2022 merupakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS)
Accepted: Kota Pagar Alam. Analisis data quantitatif dilakukan dengan menggunkana
30/12/2022 Rasio Kontrbusi. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerimaan Pajak
Online Published:
Daerah mengalami peningkatan sejak 2014 hinggan 2018 dan mengalam
31/12/2022 penurunan di tahun 2019. Sebaliknya, penerimaan Retribusi Daerah
menunjukkan tren pengingkatan tiap tahunnya. Berdasarkan Rasio Kontribusi
secara keseluruhan Tingkat Kontribusi Pajak Daerah terhadap Pendapatan
Asli Daerah berada pada presentase 10%-20% dengan kriteria Kurang.
Presentase terkecil ditunjukkan pada tahun 2015 sebesar 10,38% dan tertinggi
pada tahun 2019 15,10%. Sedangkan, Tingkat Kontribusi Retribusi Daerah
berada pada presentase 0-10% masuk kriteria Sangat Kurang. Presentase
menunjukkan dibawah 6% yaitu pada tahun 2018 sebesar 3,45% dan
presentase tertinggi pada tahun 2014 yaitu 5,86%. Melalui hasil ini dapat
disimpulkan bahwa kontribusi Pajak dan Retribusi Daeraeh terhdap
Pendapatan Asli Daerah masih belum optimal, sehingga diperlukan langkah
strategis dari Pemerindah Daerah untuk dapat memaksimalkan penerimaan
Pajak dan Retribrusi Daerahnya.
Katakunci: kontribusi, penerimaan asli daerah, pajak dan retribusi daerah,

ABSTRACT

The purpose of this study is to find out how much the Local Taxes and
Retribustion and their contribution to the Original Local Government Revenue
of Pagar Alam City for the 2014-2019 period. The data used is secondary data
obtained from the Central Statistics Agency of Pagar Alam City. Quantitative
data analysis was carried out using the Contribution Ratio. The results of the
analysis show that Local Tax revenues have increased from 2014 to 2018 and
have decreased in 2019. On the other hand, Local Retribution revenues show
an increasing trend every year. Based on the overall contribution ratio, the
level of local tax contribution to Original Local Government Revenue is at a
percentage of 10% -20% with less criteria. The smallest percentage was
shown in 2015 at 10.38% and the highest in 2019 was 15.10%. Meanwhile, the
level of Local Retribution Contribution is at a percentage of 0-10% which is
classified as Very Less. The percentage shows below 6%, namely in 2018 it
was 3.45% and the highest percentage was in 2014 which was 5.86%. Based
on these results, it can be concluded that the contribution of local taxes and
retribution to Original Local Government Revenue is still not optimal, so that
strategic steps are needed from the local government to be able to maximize
regional tax and retribution revenue.
Keywords: Contribution, Original Local Government Revenue, Local Taxes and
Retribution

A. PENDAHULUAN penyelengaraan pemerintahan selain


Pemerintah daerah dalam
mendapatkan bantuan dari pemerintah
melakukan pembangunan dan membiayai
pusat juga menggunakan dana dari hasil

`88
http://univ-tridinanti.ac.id/ejournal/index.php/ekonomi/index
Jurnal Riset Akuntansi Tridinanti (Jurnal Ratri), Vol. 4, No. 01, hal. 88 – 96, Juli – Desember 2022
p-ISSN 2715-0208; e-ISSN 2827-9328

daerah. Salah satu pendapatan yaitu daerah, maka masing-masing daerah


berasal dari hasil pajak daerah. Pajak dipaksa untuk berupaya meningkatkan
merupakan sumber pendapatan daerah sumber-sumber Pendapata Asli Daerah
agar daerah dapat melaksanakan (PAD) agar mampu membiayai
otonominya dan membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan daerahnya. Dantes dan lebih meningkatkan pelayanan kepada
Lasminiasih (2021) menyebuatkan bahwa masyarakat
Pajak merupakan salah satu sumber
penerimaan terbesar negara yang Berdasarkan Undang-Undang
digunakan untuk melaksanakan Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak
pembangunan nasional bagi seluruh Daerah dan Retribusi Daerah, Pajak
rakyat Indonesia. Spesifisik, Mardiasmo Daerah adalah kontribusi wajib kepada
2011) menjelaskan Pajak daerah daerah yang terutang oleh orang pribadi
sangatlah penting dalam membiayai atau badan yang bersifat memaksa
pemerintahan dan pembangunan daerah berdasarkan Undang-undang, dengan
yang nantinya akan masuk kedalam tidak mendapatkan imbalan secara
peneriman asli daerah menurut langsung dan digunakan untuk keperluan
Yahya dan Nooraini (2018) daerah bagi sebesar-besarnya
menjelaskana khususnya pada kemakmuran rakyat. Pajak Hotel, Pajak
otonomi daerah saat ini, daerah Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame,
diberikan kekuasaan yang lebih Pajak Penerangan Jalan, Pajak Mineral
besar dalam pengelolaan keuangan Bukan Logam dan Batuan, Pajak Parkir,
daerah Tercantum dalam pasal 1 Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung
Undang- Undang Nomor 23 Tahun Walet, Pajak Bumi dan Bangunan
2014 tentang Pemerintahan Daerah Perdesaan dan Perkotaan, Bea Perolehan
disebutkan bahwa ”Otonomi Daerah Hak atas Tanah dan Bangunan.
adalah hak, wewenang dan kewajiban Retribusi Daerah dibagi menjadi 3
daerah otonom untuk mengatur dan (tiga) jenis, yaitu (a) Retribusi Jasa
mengurus sendiri urusan pemerintahan Umum, (b) Retribusi Jasa Usaha, dan (c)
dan kepentingan masyarakat setempat Retribusi Perizinan Tertentu. Pemerintah
dalam sistem Negara Kesatuan daerah berdasarkan peraturan yang
Republik Indonesia”. Sebagai berlaku memungut sejumlah dana atas
konsekuensi menjalankan otonomi kontra prestasi yang diberikan.

`89
http://univ-tridinanti.ac.id/ejournal/index.php/ekonomi/index
Jurnal Riset Akuntansi Tridinanti (Jurnal Ratri), Vol. 4, No. 01, hal. 88 – 96, Juli – Desember 2022
p-ISSN 2715-0208; e-ISSN 2827-9328

Pembayaran tersebut didasarkan atas di Sumatera Selatan, potensi pariwisata


prestasi atau pelayanan yang diberikan serta sektor lainnnya sangat mendukung
oleh pemerintah daerah yang langsung pemerintah daerah untuk memaksimalkan
dinikmati secara perorangan oleh warga potensi tersebut menjadi penerimaan
masyarakat. daeraah.
Menurut Mahmudi (2010) potensi
Peraturan Pemerintah Republik
adalah suatu yang sebenarnya sudah ada,
Indonesia No. 71 tahun 2020 tentang
hanya belum dapat atau di peroleh
Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)
ditangan. Untuk mendapatkan dan
menjelaskan Pendapatan Asli Daerah
memperolehnya diperlukan upaya-upaya
(PAD) merupakan penerimaan daerah
tertentu. Dalam hal ini pagar alam
yang berasal dari berbagai sumber
memiliki potensi yang besar dalam
ekonomi asli daerah. PAD adalah
menggali sumber penerimaan tersebut,
penerimaan hasil dari setoran pajak
walaupun berdasarkan data dari Badan
daerah, retribusi daerah, hasil
Pusat Statistik (BPS) menunjukkan hasil
pengelolaan kekayaan daerah yang
yang belum optimal namun tren positif
dipisahkan dan PAD lain-lain yang Sah
terlihat tiap tahunnya dimana terus
dan untuk menunjang semua itu maka
mengalami peningkatan meskipun tidak
perlu dilakukan upaya dalam
signifikan. Hal ini menjadi sinyal posiif
meningkatkan PAD (Martani dkk, 2019)
pagi pemerintah daerah untuk
Kota pagar alam merupakan salah membentuk langkah strategis dalam
satu kota di Provinsi Sumatra Selatan upaya meningkatan penerimaan sektor
yang terbentuk berdasarkan undang- pajak daerah dan retribusi daerah nya
undang Nomor 8 tahun 2001, sebelumnya sehingga jumlah pendapatan asli daerah
kota pagar alam termasuk kota juga akan meningkat seiring waktu.
administratif dalam lingkungan Pendapatan Asli Daerah
kabupaten lahat. Sebagaimana dijelakan adalah “Pendapatan Asli Daerah
pada undang-undang No 33 tahun 2014 (PAD), yaitu pendapatan yang
tentang disentralisasi dimana pemerintah diperoleh daerah dan dipungut
daerah diberikan kewenangan untuk berdasarkan peraturan daerah sesuai
mengurus dan mengeolah keuangan dengan peraturan perundang-
daerah masing-masing. Pagar Alam undangan”. (Siahaan, 2005).
dikenal sebagai salah satu Daerah Wista Berdasarkan data pendapatan asli daerah

`90
http://univ-tridinanti.ac.id/ejournal/index.php/ekonomi/index
Jurnal Riset Akuntansi Tridinanti (Jurnal Ratri), Vol. 4, No. 01, hal. 88 – 96, Juli – Desember 2022
p-ISSN 2715-0208; e-ISSN 2827-9328

(PAD) kota pagar alam tahun 2014-2019, Sumber data


PAD tersebut cenderung mengalami Penelitian ini menggunakan data
peningkatan dari tahun ke tahun sekunder berupa laporan realisasi
walaupun pada tahun 2019 mengalami pendapatan pemerintah kota Pagar Alam
penuruan. Hal serupa juga terjadi pada tahun 2014-2019 yang diperoeh dari situs
sektor pajak daerah dimana tren positif Badan Pusat Statistik Kota Pagar Alam.
peningkatan jumlah pajak daerah juga Penelitian ini menggunakan pendekatan
terjadi dengan diikuti juga penurunan di kuantitatif dalam menganalisis data
tahun 2018-2019. Pada sektor retribusi terkait kontribusi Pajak dan retribusi
daerah, jumlah penerimaan bisa daerah (PDRD) terhadap pendapatan asli
dikategorikan stagnan dikarenaa berada daerah (PAD) kota Pagar Alam.
pada rata-rata diatas 2.500.000/ tahun Alat Analisis
dengan kondisi ini semestinya Untuk memperoleh hasil
optimalisasi retribusi harus dilakukan. kontribusi Pajak dan retribusi daerah
Fenomena ini menimbulkan (PDRD) terhadap pendapatan asli daerah
pertanyaan yaitu 1) Bagaimana kontribusi (PAD maka digunakan Rasio Kontribui
pajak daerah terhadap PAD 2) bagaimana dengan formula sebagai berikut:
kontribusi retribusi daerah terhadap
PAD. Sehingga berdasarkan data
tersebut, perlu untuk dilakukan Sumber: Halim dan Kusufi tahun 2012
perhitungan rasio kontribusi untuk
mengetahui tingkat kontribusi kedua C. HASIL DAN PEMBAHASAN
sektor tersebut apakah pajak dan retribusi
Data Realisasi PDRD dan PAD
telah berkontribusi terhadap pendapatan
Sebagai daerah otonom, Pagar
asli daerah kota Pagar Alam selama ini.
Alam memanfaatkan segala sumber daya
yang ada untuk menambah kas daerah.
B. METODOLOGI PENELITIAN
Penerimaan ini sangat ditunjang dari
Objek Penelitian
Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang
Objek dalam penelitian ini adalah
merupakan motor penggerak
Pajak dan Retribusi Daerah Kota Pagar
keberlangsungan Daerah, dalam laporan
Alam Tahun 2014-2019
Realisasi Pendapatan Pemerintah Kota
Pagar Alam melalui situs Badan Pusat

`91
http://univ-tridinanti.ac.id/ejournal/index.php/ekonomi/index
Jurnal Riset Akuntansi Tridinanti (Jurnal Ratri), Vol. 4, No. 01, hal. 88 – 96, Juli – Desember 2022
p-ISSN 2715-0208; e-ISSN 2827-9328

Stastistik (BPS) terdapat empat jens PAD Tabel. 2 Realiasi PAD (dalam ribuan)
di Kota Pagar Alam diantaranya Pajak Tahun Pendapatan Asli Daerah

Daerah, Retribusi Daerah, Hasil 2014 41.356.891

Perusahan Milik Daerah serta Lain-lain 2015 54.418.726

PAD yang Sah. Namun dalam 2016 51.113.017

pembahasan ini hanya dibahas dua sektor 2017 65.538.895

utama yaitu Pajak dan Retribusi Daerah. 2018 73.600.345


2019 44.411.347
Kedua sektor ini menjadi
Sumber: pagaralam.bps.go.id tahun 2022
penyumbang terbesar dalam PAD kota Analisis Rasio Kontribusi
Pagar Alam, untuk itulah melalui Kontribusi adalah besaran
penelitian ini sumbangan Pajak dan sumbangan yang diberikan atas sebuah
Retribusi Daerah perlu diikur kegiatan yang dilaksanakan
menggunana Rasio Kontribusi sehingga (Handoko,2013). Analisis kontribusi
dapat menunjukkan Kriteria sesuai daerah suatu analisis yang digunakan
presentase kontrribusi yang didapat. Data untuk mengetahui seberapa besar
penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah kontribusi yang dapat disumbangkan dari
Kota Pagar Alam dapat dilihat pada tabel penerimaan pajak terhadap PAD, maka
dibawah ini: dibandingkan antara realisasi penerimaan
Tabel. 1 Penerimaan PDRD (dalam ribuan) pajak daerah terhadap PAD
Tahun Pajak Daerah Retribusi Daerah
(Handoko,2013).
2014 5.032.612 2.422.162
2015 2.545.463 2.979.588
Tabel. 3 Klarifikasi Kriteria Kontribusi
2016 5.761.651 2.282.829
Presentase Kriteria
2017 7.093.381 2.748.704
0-10% Sangat Kurang
2018 8.254.708 2.538.879
10-20% Kurang
2019 6.708.021 2.588.520
Sumber: pagaralam.bps.go.id tahun 2022 20-30% Cukup Baik
30-40% Baik
Sedangkaan jumlah realisasi 40-50% Sangat Baik
Pendapatan Asli Daerah kota Pagar Alam Sumber: Kepmendagri Nomor 690.900.329

tersejadi dalam tabel berikut: Kontribusi Pajak Daerah terhadap


Pendapatan Asli Daerah
Perhitungan Rasio Kontribusi Pajak
Daerah (PD) per Tahun

`92
http://univ-tridinanti.ac.id/ejournal/index.php/ekonomi/index
Jurnal Riset Akuntansi Tridinanti (Jurnal Ratri), Vol. 4, No. 01, hal. 88 – 96, Juli – Desember 2022
p-ISSN 2715-0208; e-ISSN 2827-9328

tersebut cukup tinggi menyentuh diangka


7.093.381 namun tidak cukup membantu
untuk bertahan dalam persentase 11%
= 12,17%
seperti tahun sebelumnya, namun baiknya
ditahun 2018 angka tersebut dapat
kembali di posisi 11%.
= 10,38%
Persentase signifian terdapa di
tahun 2019, dimana kontribusi nya
berada diangka 15,10%. Angka ini
= 11,27%
merupakan hasil tertinggi dari penelitian
2014-2019. Walaupun demikian, merujuk
rekapitulasi hasil perhitungan dan kriteria
= 10,82%
kontribusi yg dikeluarkan oleh
Kemendagri no. 690.900.329 secara
keseluruhan dari tahun 2014 hingga 2019
= 11,22%
kriteria yang didapat yaitu Kurang karena
berada pada kelompok 2 presentase yaitu
10-20%. Rekapitulasi dapat dilihat pada
= 15.10%
tabel dibawah ini:
Berdasarkan perhitungan diatas
terlihat bahwa persentase kontribusi pada Tabel. 4. Kriteria Kontribusi Pajak
Daerah
tahun 2014 cukup tinggi yaitu 12,17%
Tahun Pajak Daerah Kriteria
namun pada tahun 2015 mengalami
2014 12,17% Kurang
penurunan menjadi 10,38%. Hal ini
2015 10,38% Kurang
dikarenakan terdapat penuruan juga dari
2016 11,27% Kurang
sektor pajak daerah dimana secara 2017 10,82% Kurang
kalkulasi hampir 50% dari penerimaan 2018 11,22% Kurang
pada tahun sebelumnya. Tahun 2016 dan 2019 15,10% Kurang
2018 presentase kontribusi menjadi lebih Sumber: Data diolah tahun 2022
baik dengan berada diangga 11,27% dan
Kontribusi Retribusi Daerah terhadap
11,22% namun diiringi penurun di tahun Pendapatan Asli Daerah
2017 dengan presentase 10,82%. Padahal
Perhitungan Rasio Kontribusi Retribusi
penerimaan pajak daerah pada tahun Daerah (RD) per Tahun

`93
http://univ-tridinanti.ac.id/ejournal/index.php/ekonomi/index
Jurnal Riset Akuntansi Tridinanti (Jurnal Ratri), Vol. 4, No. 01, hal. 88 – 96, Juli – Desember 2022
p-ISSN 2715-0208; e-ISSN 2827-9328

jumlah penerimaan yang tidak meningkat


secara signifikat dan cendurung stabil
dengan rata-rata 2.500.000.
= 5,86%
Penuruan tersebut, dapat saja
terjadi dengan berbagai faktor baik secara
langsung maupun tidak langsung yang
= 5,58%
mempengaruhi penerimaan retribusi
daerah di kota pagar alam. Hasil berbeda
ditunjukkan pada tahun 2019 dimana
= 4,47%
tingkat kontribusi nya kembali diangka
5% tepat nya 5,83%. Walaupun
demikian, merujuk rekapitulasi hasil
= 4,19%
perhitungan dan kriteria kontribusi yg
dikeluarkan oleh Kemendagri no.
690.900.329 secara keseluruhan dari
= 3,45%
tahun 2014 hingga 2019 kriteria yang
didapat yaitu Sangat Kurang karena
berada pada kelompok pertama
= 5,83%
presentase yaitu 10-20%. Rekapitulasi
Pada tahun 2014, kontribusi dapat dilihat pada tabel dibawah ini
retribusi daerah terhadap pendapatan asli Tabel. 4. Kriteria Kontribusi Retribui Daerah
daerah berada pada persentase 5,86%.
Tahun Retribusi Daerah Kriteria
Nilai ternyata diikuti dengan penurunan
2014 5,86% Sangat Kurang
tidak hanya untuk peridoe tahun
2015 5,58% Sangat Kurang
berikutnya saja namun penurunan ini
2016 4,47% Sangat Kurang
terjadi mulai tahun 2015 hingag 2018,
2017 4,19% Sangat Kurang
rata-rata penurunan sebesar 1% dari
2018 3,45% Sangat Kurang
angka sebelumnya, hingga pada tahun
2019 5,83% Sangat Kurang
2018 tingkat kontribusi menyentuh angka Sumber: Data diolah tahun 2022
3,45%. Nilai ini tergolong paling rendah
E. KESIMPULAN DAN SARAN
selama periode tersebut. Hal ini terliahat
dari data penerimaan retribusi daerah Kesimpulan
yang juga menunjukkan stagnansi yaitu

`94
http://univ-tridinanti.ac.id/ejournal/index.php/ekonomi/index
Jurnal Riset Akuntansi Tridinanti (Jurnal Ratri), Vol. 4, No. 01, hal. 88 – 96, Juli – Desember 2022
p-ISSN 2715-0208; e-ISSN 2827-9328

1. Penerimaan Pajak Daerah mengalami selanjutnya dapat menggunaan data tahun


peningkatan sejak 2014 hinggan 2018 2020 hingga 2021 untuk dapat mengukur
dan mengalam penurunan di tahun kontribusi Pajak dan Retribusi Daerah
2019. Penerimaan Retribusi Daerah selama masa pandemi covid 19.
menunjukkan tren pengingkatan tiap
tahunnya. Berdasarkan Rasio F. DAFTAR PUSTAKA
Kontribusi secara keseluruhan Tingkat Badan Pusat Statistik. 2022. Realisasi
Kontribusi Pajak Daerah terhadap Pendapatan Pemerintah Kota
Pagar Alam Tahun 2014-2019
Pendapatan Asli Daerah berada pada
presentase 10%-20% dengan kriteria Dantes, Hana Putri. 2021. Analisis
Tingkat Efektivitas dan
Kurang. Sedangkan, Tingkat Kontribusi Pajak Restoran
Kontribusi Retribusi Daerah berada terhadap Pendapatan Asli Daerah
di Provinsi DKI Jakarta tahun
pada presentase 0-10% masuk kriteria 2017-2019. Jurnal Inovasi
Sangat Kurang. Penelitian Vol.1 No. 12
2. Presentase terendah kontribusi Pajak Halim, Abdul dan Muhammad Syam
Daerah ditunjukkan pada tahun 2015 Kusufi. 2011. Akuntansi
Keuangan Daerah. Edisi 4.
sebesar 10,38% dan tertinggi pada Jakarta: Salemba Empat.
tahun 2019 15,10%.
Handoko. 2013. Manajeme. Edisi Kedua,
3. Presentase Retribusi Daerah Cetakan Ketigabelas, BPFE
menunjukkan angka dibawah 6% yaitu Yogyakarta.
pada tahun 2018 sebesar 3,45% dan Mahmudi. 2010. Manajemen Keuangan
presentase tertinggi pada tahun 2014 Daerah. Yogyakarta: Erlangga
yaitu 5,86%. Mardiasmo. 2011. Perpajakan. Edisi
Saran Revisi.Yogyakarta: Andi
Kontribusi Pajak dan Retribusi Martini, Rita., Septian Bagus, Pambudi;
Daeraeh terhdap Pendapatan Asli Daerah Husni, Mubarok. 2019. Analisis
Kontribusi Daerah terhadap
masih belum optimal, sehingga Pendapatan Asli Daerah Kota
diperlukan langkah strategis dari Palembang. Publikasi Penelitian
Terapan dan Kebijakan Vo. 2 No.
Pemerintah Daerah untuk dapat 1
memaksimalkan penerimaan Pajak dan
Nooraini, Afni dan Afif Syarifuddin,
Retribusi Daerahnya. Keterbatasan Yahya. Analisis Efektivitas dan
penelitian ini adalah data yang dapat Kontribusi Pajak Daerah sebagai
Sumber Pendapatan Asli Daerah
diakses berakhir di tahun 2019. Penelitian Kota Batu (Studi pada Dinas
`95
http://univ-tridinanti.ac.id/ejournal/index.php/ekonomi/index
Jurnal Riset Akuntansi Tridinanti (Jurnal Ratri), Vol. 4, No. 01, hal. 88 – 96, Juli – Desember 2022
p-ISSN 2715-0208; e-ISSN 2827-9328

Pendaptan Daerah Kota Batu


Provinsi Jawa Timur). Jurnal
Ekonomi dan Keuangan Publik
Vol. 5 No. 2

Siahaan, Marihot P. 2005. Pajak


Daerah dan Retribusi Daerah
. Jakarta: Raja Grafindo
Persada

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009


Tetang Pajak Derah dan
Restribusi Daerah.

`96
http://univ-tridinanti.ac.id/ejournal/index.php/ekonomi/index

Anda mungkin juga menyukai