2 (2019) 45-58
p-ISSN 2337-4721
Abstract
This study aims to determine how much effectiveness and contribution of PBB-P2 to
increase regional income in Magetan district in 2014-2018. This type of research is
descriptive qualitative. The results of this study indicate that the effectiveness of PBB-P2 in
Magetan district in 2014-2018 which is included in the criteria is very effective. For its
contribution in 2014-2018 it shows that the criteria are very less contributing to increasing
the original income of Magetan district. While the growth of Magetan regency's regional
income in 2014-2018 which was included in the criteria was unsuccessful due to the
existence of several local taxes which the target was not reached.
memberikan iuran ataupun sumbangan satu dari komponen APBD yang di dalam
kepada pendapatan asli daerah. Pradana, PAD dapat terlihat jika suatu daerah bisa
dkk (2016) kontribusi adalah dukungan menggali pendapatan asli daerah baik yang
yang diberikan ke pihak ataupun berasal dari pajak daerah serta retribusi
perkumpulan untuk mencapai tujuan yang daerah serta hasil dari pengelolaan
terakhir yang merupakan cerminan kekayaan milik daerah yang telah di
seberapa besarnya bentuk dukungan yang pisahkan serta PAD yang sah. Menurut
diterima. Kontribusi ialah kegiatan Sitompul (2013) pendapatan asli daerah
keikutsertaan atau sumbangan dari ialah modal dasar pemerintah untuk
kegiatan bersama dengan tujuan untuk memperoleh dana pembangunan untuk
membiayai atau memberi sumbangan. mencukupi belanja daerah yang juga
Kontribusi PBB-P2 terhadap PAD merupakan usaha pemerintah untuk
merupakan kontribusi atau sumbangan memperkecil ketergantungan dana dari
yang berasal dari hasil PBB-P2 yang pemerintah pusat.
disumbangkan kepada pendapatan asli Pendapatan Asli Daerah ialah
daerah. perolehan yang didapatkan daerah dari
beberapa keuangan yang ada di daerah
Pendapatan Asli Daerah tersebutdipungut berlandaskan pada
Ada berbagai definisi yang perundang-undangan yang berlaku. PAD
dikemukakan beberapa ahli tentang ialah hak daerah yang telah diakui sebagai
Pendapatan Asli Daerah, tetapi banyak penambahan dari nilai kekayaan yang
definisi yang hampir sama. Di bawah ini bersih pada periode anggaran tertentu
ada beberapa definisi tentang Pendapatan (Mustoffa, 2018). Dapat disimpulkan jika
Asli Daerah yaitu: Menurut Pasal 1 Pendapatan Asli Daerah ialah pendapatan
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 yang sumbernyaberasal dari seluruh
dijelaskan bahwa Pendapatan Asli Daerah pendapatan yang berada di daerah seperti
(PAD) ialah penerimaan yang diperoleh pajak daerah, retribusi daerah dan lain
daerah dari sumber-sumber dalam sebagainya termuat dalam peraturan
wilayahnya sendiri yang dipungut pemerintah yang berlaku dan pendapatan
berdasarkan Peraturan Daerah sesuai tersebut digunakan untuk kepentingan
dngan peraturan perundang-undangan pendanaan yang ada di daerah.
yang berlaku. Menurut Wulandari, dkk
(2017) Pendapatan Asli Daerah ialah salah
47 |JURNAL PROMOSI
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
e-ISSN 24429449 Vol.7. No.2 (2019) 45-58
p-ISSN 2337-4721
Pajak Derah
Kontribusi Efektivitass
Daerah
Berdasarkan kerangka berpikir bumi dan bangunan yang ada pada
diatas dapat diuraikan jika Pendapatan Asli perdesaan ataupun perkotaan. Dalam
Daerah (PAD) Kabupaten Magetan pemungutan PBB-P2 harus dilakukan
menjadi sumber pendapatan utama daerah secara efektif. Tingkat keefektivitasan
yang diperoleh dari beberapa potensi suatu dapat diperoleh dengan membagi antara
daerah itu sendiri yang dipergunakan realisasi penerimaan pajak dengan potensi
sebagai sumber dana untuk membiayai ataupun target pajak yang dicapai pada
kebutuhan rumah tangga pemerintah periode tertentu. Apabila pada realisasinya
daerah kabupaten Magetan dan menjadin PBB-P2 memiliki nominal yang hampir
sumber pendanaan untuk pembangunan sama, ataupun memiliki selisih lebih
daerah. Sumber dari PAD yatu dari pajak ataupun kurang ang tidak signifikan
daerah, retribusi daerah dan subsidi dari terhadap jumlah nominal PBB-P2 tersebut
pemerintah pusat. Pajak daerah adalah maka dapat disebut efektif. Apabila
pajak yang memiliki potensi pendapatan penerimaan PBB-P2 dipungut secara
terbesar sebagai sumber dari PAD. efektif maka dapat pula meningkatkan
Pajak Bumi dan Bangunan kontribusi PBB-P2 terhadap PAD.
Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yaitu Kontribusi merupakan sumbangan
salah satu macam pajak daerah. PBB-P2 ataupun iuran. Dimana dalam hal ini PBB-
yaitu pajak yang dipungut berdasarkaan P2 dapat menjadi salah satu penyumbang
48 |JURNAL PROMOSI
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
e-ISSN 24429449 Vol.7. No.2 (2019) 45-58
p-ISSN 2337-4721
dari PAD. Besar dari konribusi PBB-P2 dan PAD. Data sekunder yang digunakan
terhadap PAD dapat dihitung dengan yaitu berupa dokumen target dan realisasi
rumus yaitu perbandingan antara PBB-P2 dan PAD tahun 2014-2018 serta
penerimaan PBB-P2 dengan PAD pada target dan realisasi penerimaan PAD tahun
periode tertentu. Efektivias pemungutan 2013-2018. Teknik pengumpulan data
PBB-P2 diharapkan berkontribusi tinggi pada penelitian ini yaitu dilakukan dengan
pada PAD. Dengan tingginya PAD pada melakukan wawancara dan dokumentasi.
suatu daerah maka dapat dikatakan daerah Analisis data efektivitas PBB-P2
tersebut telah mandiri serta mampu dalam pada penelitian ini dilakukan dengan
membiayai rumah tangganya, sehingga menggunakan rumus realisasi penerimaan
dapat melaksanakan pembangunan daerah PBB-P2 kabupaten Magetan dibagi dengan
yang baik serta bermanfaat bagi target penerimaan dari PBB-P2 kabupaten
kesejahteraan masyarakat. Magetan dikali 100%. Rumus kontribusi
PBB-P2 untuk meningkatkan pendapatan
METODE PENELITIAN asli daerah yaitu realisasi penerimaan
PBB-P2 kabupaten Magetan dibagi dengan
Penelitian ini menggunakan realisasi penerimaan pendapatan asli
metode kualitatif deskriptif. Dengan daerah kabupaten Magetan dikali 100%.
menggunakan analisis deskriptif akan Untuk rumus pertumbuhan pendapatan asli
menggambarkan objek yang akan diteliti, daerah kabupaten Magetan dihitung
dimana data yang digunakan yaitu berupa dengan pendapatan tahun (t) dikurangi
data laporan realisasi Pendapatan Asli dengan pendapatan tahun (t-1) dibagi
Daerah (PAD) tahun 2014-2018. dengan pendapatan tahun (t-1) dikali
100%.
Sumber data yang digunakan pada
penelitian ini yaitu primer dan sekunder.
Data primer pada penelitian ini didapatkan PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
dengan melakukan wawancara langsung
dengan Kepala bidang pendataan, Kasubag Efektivitas PBB-P2
umum dan kepegawaian, Kasubid Mahmudi (2016) menuliskan jika
penagihan. Wawancara dilakukan pada rumus untuk efektivitas PBB-P2 yaitu
informan yang mengelola tentang PBB-P2 sebagai berikut:
49 |JURNAL PROMOSI
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
e-ISSN 24429449 Vol.7. No.2 (2019) 45-58
p-ISSN 2337-4721
Harefa (2016) Efektivitas ialah kontribusi kriterianya yaitu cukup efektif,tahun 2014
yang dihasilkan oleh suatu keluaran kriterianya kurang efektif, tahun 2015
terhadap pencapaian dari sebuah tujuan kriterianya kurang efektif dan tahun 2016
yang telah ditetapkan sebelumnya. Pada kriterianya yaitu kurang efektif. Penelitian
PBB-P2 efektivitas ditunjukan dengan yang dilakukan oleh Wicaksono &
target dan realisasi dimana target Pamungkas (2017) tidak sejalan dengan
merupakan tujuan dan realisasi merupakan hasil penelitiaan yang dilakukan peneliti.
ketercapaian dari PBB-P2 tersebut. Hasil Berdasarkan penelitian dan analisis yang
penelitian tentang efektivitas PBB-P2 yang dilakukan peneliti pada tahun 2014 kriteria
dilakukan Wicaksono & Pamungkas penerimaan PBB-P2 di Kabupaten
(2017) hasilnya yaitu pada tahun 2013 Magetan telah melampaui dari target yang
50 |JURNAL PROMOSI
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
e-ISSN 24429449 Vol.7. No.2 (2019) 45-58
p-ISSN 2337-4721
51 |JURNAL PROMOSI
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
e-ISSN 24429449 Vol.7. No.2 (2019) 45-58
p-ISSN 2337-4721
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
Harefa (2016) Efektivitas ialah kontribusi 2016 kriterianya yaitu kurang efektif.
yang dihasilkan oleh suatu keluaran Penelitian yang dilakukan oleh
terhadap pencapaian dari sebuah tujuan Wicaksono & Pamungkas (2017) tidak
yang telah ditetapkan sebelumnya. Pada sejalan dengan hasil penelitiaan yang
PBB-P2 efektivitas ditunjukan dengan dilakukan peneliti. Berdasarkan
target dan realisasi dimana target penelitian dan analisis yang dilakukan
merupakan tujuan dan realisasi peneliti pada tahun 2014 kriteria
merupakan ketercapaian dari PBB-P2 penerimaan PBB-P2 di Kabupaten
tersebut. Hasil penelitian tentang Magetan telah melampaui dari target
efektivitas PBB-P2 yang dilakukan yang ditentukan pemerintah. Pada tahun
Wicaksono & Pamungkas (2017) 2014 efektivitas PBB-P2 di kabupaten
hasilnya yaitu pada tahun 2013 Magetan kriterianya yaitu sangat efektif.
kriterianya yaitu cukup efektif,tahun Pada tahun 2014 PBB-P2 di Kabupaten
2014 kriterianya kurang efektif, tahun Magetan tidak dipisahkan berdasarkan
2015 kriterianya kurang efektif dan tahun kategorinya. Pendapatan PBB-P2 di
52 |JURNAL PROMOSI
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
e-ISSN 24429449 Vol.7. No.2 (2019) 45-58
p-ISSN 2337-4721
53 |JURNAL PROMOSI
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
e-ISSN 24429449 Vol.7. No.2 (2019) 45-58
p-ISSN 2337-4721
Pada tahun 2016 kontribusi PBB- dari PPJ (Pajak Penerangan Jalan) yang
P2 secara keseluruhan kategorinya yaitu realisasinya lebih tinggi sehingga ini
kurang baik. Berdasarkan kategorinya menurunkan presentase dari PBB-P2.
kontribusi PBB-P2 untuk perkotaan dan
perdesaan kriterianya sangat kurang. Pada tahun 2018 kontribusi PBB-
Presentase yang meningkat tetapi tidak P2 secara keseluruhan kriterianya yaitu
mengubah kriteria dari tahun sebelumnya, sangat kurang berkontribusi. Berdasarkan
hal ini dikarenakan banyak dari jenis kategorinya perkotaan dan perdesaan
pendapatan daerah yang lainnya yang kriterianya yaitu juga sangat kurang
belum mencapai targetnya seperti retribusi berkontribusi. Tetapi pada tahun 2018 ada
jasa usaha yang setiap kategorinya belum kenaikan presentase kontribusi
terealisasi sehingga ini meningkatkan dikarenakan pada tahun 2018 banyak
presentase dari kontribusi PBB-P2. kategori dari pendapatan daerah yang
Pada tahun 2017 kontribusi PBB- realisasinya tidak tercapai sehingga
P2 kabupaten Magetan secara keseluruhan meningkatkan kontribusi dari PBB-P2.
kriterianya yaitu sangat kurang Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah
berkontribusi. Berdasarkan kategorinya Polii (2014) menuliskan jika rumus
untuk perkotaan dan perdesaan kriterianya pertumbuhan pendapatan asli daerah yaitu
yaitu sangat kurang dikarenakan realisasi sebagai berikut:
dari kategori pajak lainnya pendapatannya
lebih tinggi dari PBB-P2 seperti realisasi
x 100%
58 |JURNAL PROMOSI
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro