Anda di halaman 1dari 10

JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING Article History

Vol. {5}, No. {1}, {2021}, {114-123} Received {March, 2021}


ISSN: {2548-9917} (online version) Accepted {March, 2021}

KEPERCAYAAN PUBLIK DAN NILAI RELIGIUSITAS TERHADAP


KEPATUHAN WAJIB PAJAK

Desi Darmawati1), Riri Zelmiyanti2)


Program Studi Akuntansi Manajerial, Politeknik Negeri Batam
Jl. Ahmad Yani, Batam Center, Batam 29461, Indonesia
1)
E-mail: desidarmawati98@gmail.com
2)
E-mail: riri@polibatam.ac.id

ABSTRACT
Research on taxpayer compliance behavior is aimed at many external factors, this research will focus
on internal factors. Internal factors that still need attention are trust and the value of religiosity. The
purpose of this study was to determine the effect of the Dimensions of Public Trust, Value of
Religiosity on Taxpayer Compliance. The object of research uses Motorcycle Taxpayers in Batam
City. The research sample of 110 respondents. The research method uses a quantitative approach.
The type of data uses primary data with a questionnaire method and uses simple random sampling
technique. Data analysis was performed with SPSS version 26.0 and multiple linear regression
hypothesis testing. The results of this study indicate the variable of public trust and the value of
religiosity significantly and positively influences with a contribution of 15.2% to taxpayer
compliance.

Keywords: Dimensions of Public Trust; Religiosity; Tax Compliance

ABSTRAK
Penelitian tentang perilaku kepatuhan wajib pajak banyak ditujukan pada faktor eksternal, penelitian
ini akan memfokuskan pada faktor internal. Faktor internal yang masih perlu mendapat perhatian
yaitu kepercayaan dan nilai religiusitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Dimensi
Kepercayaan Publik, Nilai Religiusitas Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Obyek penelitian
menggunakan Wajib Pajak Sepeda Motor di Kota Batam. Sampel penelitian berjumlah 110
responden. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis data menggunakan data
primer dengan metode kuesioner serta menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data
dilakukan dengan program SPSS versi 26.0 dan uji hipotesis regresi linier berganda. Hasil penelitian
ini menunjukkan variabel kepercayaan publik dan nilai religiusitas berpengaruh secara signifikan dan
positif dengan kontribusi sebesar 15,2% terhadap kepatuhan wajib pajak.

Kata Kunci: Dimensi Kepercayaan Publik; Religiusitas; Kepatuhan Pajak

*Corresponding author. E-mail: riri@polibatam.ac.id


1. PENDAHULUAN
Permasalahan kepatuhan perpajakan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas
masih menjadi topik pembicaraan yang Batam. Batam ditetapkan sebagai kawasan
menarik bagi pemerintah di dunia termasuk Free Trade Zone (FTZ) yang artinya bebas
di Indonesia. Tingkat kepatuhan pajak di dari pengenaan bea masuk, PPN, PPnBM,
Indonesia tergolong rendah hal ini dan bea cukai2. Peraturan ini berdampak
digambarkan dari tingkat tax ratio yang pada kondisi penerimaan pendapatan pajak
rendah dalam beberapa periode. Tax ratio dari sektor PKB. Pada grafik dibawah ini
Indonesia masih dibawah rata-rata negara disajikan angka penerimaan pendapatan
yang tergabung dalam Organisation for dari pajak sepeda motor di Kota Batam.
Economic Co-operation and Development
(OECD) dimana tax ratio di negara tersebut Gambar 1 Grafik Target Dan Realisasi
berkisar pada angka 34%. Tax ratio Penerimaan Pendapatan Bagi Hasil Pajak
Indonesia tergolong rendah jika Kendaraan Bermotor Di Kota Batam
dibandingkan dengan negara tetangga, Tax
ratio Malaysia pada tingkat 13,6%,
Singapura 14,1 %, dan Filipina 17,5%.
Realisasi penerimaan pajak belum
mencapai target sejak tahun 2014 - 2018.
Rendahnya tingkat kepatuhan pajak
merupakan cerminan dari target realisasi
penerimaan yang belum tercapai.
Sumber: Bidang Akuntansi & Pelaporan
Pendapatan negara Indonesia menurut
BPKAD Kota Batam)
APBN per 2019, menunjukkan bahwa
kontribusi terbesar dari pendapatan negara Berdasarkan grafik di atas bisa dilihat
berasal dari pajak sebesar Rp angka dari target dan penerimaan
1.786.400.000.000.000,- atau sekitar 83% pendapatan dari sektor PKB mengalami
dari jumlah total pendapatan1. Salah satu fluktuatif dari periode 2014 - 2018. Apabila
pajak daerah yang menyumbang hal ini terjadi secara terus menerus maka
pendapatan kabupaten/kota adalah Pajak dapat menimbulkan permasalahan.
Kendaraan Bermotor (PKB). Pemerintah daerah tentunya mengharapkan
PKB menurut Peraturan Daerah angka penerimaan stabil setiap tahunnya
(PERDA) Provinsi Kepulauan Riau Nomor bahkan terus mengalami peningkatan dari
8 Tahun 2011 Pasal 3 adalah pengenaan target yang diharapkan tetapi pada
pajak atas kepemilikan kendaraan realisasinya penerimaan belum stabil setiap
bermotor. Batam merupakan salah satu kota tahunnya.
di provinsi Kepri yang memiliki jumlah Berdasarkan data dari Badan
kendaraan terbanyak terdapat sekitar 60% Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah
kendaraan di Kepri berada di Kota Batam. (BP2RD) Provinsi Kepri pajak kendaraan
Perlakuan pajak di Kota Batam memiliki bermotor memiliki kontribusi yang cukup
keistimewaan dari daerah lain sejak besar dalam menyumbang APBD sekitar
ditetapkan Peraturan Pemerintah RI No 46 40% dari total PAD provinsi Kepri,
Tahun 2007 Tentang Kawasan

1 2
Dapat diakses dari Dapat diakses dari
https://www.kemenkeu.go.id/apbn2019, pada 01 https://accounting.binus.ac.id/2012/04/26/free-
September 2019 trade-zone-5/, pada 9 Oktober 2019

JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING


115 | Vol. {5}, No. {1}, {2021}, {114-123}| ISSN: {2548-9917}
dispenda.kepriprov.go.id 2018. Di sisi lain, prilaku negatif dan mendorong seseorang
tingkat kepatuhan dari WP kendaraan untuk berprilaku positif dalam kehidupan
bermotor masih minim dilihat dari kondisi sehari-hari. Penelitian ini menekankan pada
penerimaan yang belum stabil. faktor religiusitas, karena Indonesia sangat
Penelitian tentang kepatuhan pajak saat menghargai nilai-nilai religiusitas seperti
ini lebih memfokuskan pada faktor non- yang tertuang dalam sila pertama pancasila,
ekonomi, faktor non-ekonomi yang terdiri yang mengandung arti bahwa warga negara
dari dua sudut pandang (Benk, Budak, Indonesia menjunjung tinggi nilai-nilai
Yuzbasi, & Mohdali, 2016). Pertama, agama, posisi agama di Indonesia sangat
faktor Internal yang bersumber dari dalam penting diperkirakan persentasenya
diri individu WP. Kedua, faktor eksternal mencapai 98% angka ini lebih tinggi
atau faktor dari luar diri WP yang dibandingkan dengan masyarakat AS pada
bersumber dari situasi dan lingkungan angka 71,6%, dan India sekitar 80,7%,
sekitar. menurut Asisten Profesor Studi Global di
Banyak penelitian yang berhubungan Universitas Boston, Amerika Serikat (AS),
dengan faktor yang dapat meningkatkan Menchik3.
kepatuhan wajib pajak seperti faktor Selain religiusitas faktor internal
religiusitas dari wajib pajak yang sejalan kepatuhan pajak yang dilihat yaitu
dengan penelitian Benk, Budak, Yuzbasi & kepercayaan. Kepercayaan publik yang
Mohdali (2016), Utama & Wahyudi (2016), mulai menurun terhadap otoritas dapat
Mohdali & Pope (2014), penelitian tentang menyebabkan rendahnya kepatuhan pajak.
aspek religiusitas, sanksi dan kepatuhan Menurunnya kepercayaan wajib pajak
oleh (Zelmiyanti, 2017), Nurjannah (2017) disebabkan banyaknya kasus
dan penelitian ini juga pernah dilakukan penyelewengan dana pajak seperti kasus
oleh, Salsabila (2017), dan (Fahmiyah, Sukanto Tanoto pendiri dan Chairman RGE
2018). Asian Agri group yang banyak merugikan
Faktor lainnya yaitu kepercayaan publik negara dan kasus Gayus yang cukup
terhadap Kepatuhan WP telah diteliti oleh fenomenal. Kasus penggelapan pajak dapat
(Huda, Basri, & Julita, 2015). Penelitian menurunkan kepercayaan masyarakat
tentang variabel Sosialisasi, Sanksi Pajak terhadap otoritas pajak dan berdampak
dan Kepercayaan terhadap Kepatuhan WP pada menurunnya tingkat kepatuhan WP.
dilakukan oleh (Ariani, Defrianto, Teori yang menghubungkan antara variabel
&Zulhawati, 2016), Privilege, sosialisasi, Kepatuhan Pajak dan Kepercayaan publik
dan kepercayaan kepada otoritas pajak adalah teori Slippery Slope.
(Mardianto & Astuti, 2017). Arismayani, Penelitian saat ini adalah pengembangan
Yuniarta, & Yasa (2017) telah meneliti dari penelitian Benk, Budak, Yuzbasi &
tentang variabel modernisasi sistem Mohdali (2016) dan (Zelmiyanti, 2017).
administrasi perpajakan, motivasi, tingkat Penelitian saat ini menambahkan variabel
kepercayaan terhadap kepatuhan pajak. kepercayaan dalam penelitian karena
Penelitian tentang pemahaman, sanksi banyak terjadi kasus penggelapan pajak
pajak dan tingkat kepercayaan pada yang berakibat pada turunnya tingkat
pemerintah dan hukum terhadap kepatuhan kepatuhan WP. Penelitian sebelumnya
WP oleh (Wijayanti & Sasongko, 2017). mengulas kepatuhan pajak dari dua sisi
Penelitian saat ini akan membahas faktor yaitu kepatuhan pajak sukarela dan
non-ekonomi yang perlu mendapat
perhatian yaitu religiusitas atau nilai agama 3
Dapat diakses dari
(Benk, Budak, Yuzbasi, & Mohdali, 2016). https://www.republika.co.id/berita/koran/khaz
Nilai agama dianggap dapat mengontrol anah-koran/16/03/10/o3tcw78-indonesia- negara-
demokrasi-yang-religius, pada 4 September 2019.
116 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING
| Vol. {5}, No. {1}, {2021}, {114-123}| ISSN: {2548-9917}
dipaksakan yang dilakukan di Kota terhindar dari risiko bawaan dalam
Malatya, Turki. hubungan yang melibatkan kepercayaan
Penelitian saat ini akan menekankan serta memberikan hasil positif bagi pihak
pada kepatuhan pajak secara sukarela untuk yang telah dipercaya (Pappers, Martha, &
menguatkan pemahaman terhadap Rogers, 2004). Teori Slippery Slope
kepatuhan pajak secara sukarela dari mendukung perilaku kepatuhan WP yang
perspektif yang berbeda. Kemudian mengatakan bahwa kepatuhan pajak
terdapat perbedaan pada tempat, sampel dipengaruhi oleh faktor psikologi sosial
dan populasi dari penelitian sebelumnya. yang muncul melalui trusth in authorities
Tujuan dari penelitian ini untuk menguji atau kepercayaan terhadap otoritas. Aspek
secara empiris bahwa kepercayaan publik ini dapat meningkatkan kepatuhan pajak
berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan dengan cara membangun kepercayaan yang
wajib pajak dan nilai religiusitas berasal dari internal masyarakat terhadap
berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan otoritas pajak sehingga dapat dihasilkan
wajib pajak. kepatuhan pajak secara sukarela.
Penelitian terdahulu yang
2. KAJIAN LITERATUR menghubungkan pengaruh kepercayaan
Teori Atribusi terhadap kepatuhan pajak dilakukan Huda,
Teori atribusi menjelaskan tentang Basri & Julita (2015), Arsmayani, Yuniarta
motivasi dari perilaku seseorang. Teori ini & Yasa (2017) serta Ariani, Defrianto &
mengarah pada penyebab dari perilaku Zulhawati (2016). Hal yang menjadi fokus
dirinya sendiri maupun orang lain berasal dari kepercayaan terhadap sistem
dari internal seperti sifat, karakter, dan pemerintahan adalah kondisi hubungan
sikap atau dari eksternal seperti tekanan pada saat ini antara negara dan warga
situasi atau suatu keadaan yang negaranya. Jika masyarakat memberikan
berpengaruh terhadap perilaku seseorang apresiasi bahwa negara bisa dipercaya,
(Luthans, 2005). maka tingkat kepercayaan wajib pajak akan
meningkat dan sebaliknya. Sehingga negara
Teori Slippery Slope harus selalu menjaga hubungan baik
Teori Slippery Slope menyatakan dengan warganyaa dengan melakukan
kepatuhan pajak muncul karena dua hal tindakan yang positif, Berdasarkan
yaitu: 1). Power of Authorities dan 2). penjelasan ini, maka dapat diturunkan
Trust in authorities (Kogler, Muehlbacher, hipotesis sebagai berikut:
& Kirchler, 2013). Teori Slippery Slope
mendukung bahwa psikologi sosial H1: Dimensi Kepercayaan publik
mempengaruhi kepatuhan pajak secara berpengaruh signifikan terhadap
sukarela. Pendekatan yang sesuai untuk kepatuhan wajib pajak.
mengukur tingkat kepatuhan pajak sukarela
diukur melalui tingkat kepercayaan
masyarakat terhadap otoritas pajak. Pengaruh Nilai Religiusitas Terhadap
Kepatuhan Wajib pajak
Pengembangan Hipotesis Religiusitas dinilai sebagai seberapa
besar komitmen individu terhadap
Pengaruh Kepercayaan Publik agamanya serta implementasinya dalam
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak kehidupan, sehingga sikap dan perilaku
Kepercayaan berarti suatu keyakinan individu mencerminkan komitme tersebut
dan pengharapan yang baik dari satu pihak (Johnson, et al., 2001). Komitmen agama
kepihak lain berdasarkan integritas, terdiri dari dua jenis yaitu religiusitas

117 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING


| Vol. {5}, No. {1}, {2021}, {114-123}| ISSN: {2548-9917}
intrapersonal yang bersumber dari
kepercayaan dan sikap individu dan
interpersonal yaitu keikutsertaan individu
dengan organisasi keagamaan
(Worthington, et al., 2003). Teori atribusi
mendukung variabel religiusitas yang
bersumber dari internal individu yang
mengarah pada karakter yang ada dalam Gambar 2 Desain Penelitian
diri seseorang seperti kepribadian dan niat Sumber: Diolah peneliti (2020)
individu dalam berperilaku. Peranan dari
nilai agama diharapakan dapat mencegah 3. METODE PENELITIAN
seseorang berperilaku menyimpang dan Penelitian ini menggunakan metode
mendorong untuk berperilaku baik sesuai pendekatan kuantitatif dengan
ajaran agamanya seperti niat untuk menaati menggunakan data primer. Penelitian ini
peraturan perpajakan dan bersikap jujur menggunakan instrumen kuesioner. Metode
dalam menjalankan kewajiban pajaknya. ini digunakan untuk menjelaskan dan
Hasil penelitian yang mendukung menjawab rumusan masalah yang ada.
pengaruh religiusitas terhadap kepatuhan Penelitian ini akan menguji pengaruh
wajib pajak dilakukan oleh (Benk, Budak, variabel independen kepercayaan publik
Yuzbasi, & Mohdali, 2016), Zelmiyanti (X1) dan nilai religiusitas (X2) terhadap
(2017), serta penelitian dari (Utama & variabel dependen kepatuhan wajib pajak di
Wahyudi, 2016). Hasilnya menyatakan Kota Batam. Sampel penelitian diambil
nilai religiusitas berpengaruh signifikan dengan dengan cara jumlah pertanyaan
terhadap kepatuhan pajak. Pendapat dikalikan 5 sesuai dengan penentuan
beberapa ahli yang telah diuraikan dan jumlah sampel yang representative menurut
didukung oleh penelitian terdahulu yang (Hair, et al., 2014). Sehingga jumlah
menjelaskan bahwa nilai religiusitas sampel penelitian nantinya 22 pertanyaan*5
mempengaruhi tingkat kepatuhan pajak = 110 responden.
seseorang. Indonesia yang menjunjung
tinggi nilai religiusitas sesuai yang tertuang Teknik Pengolahan dan Analisis Data
dalam dasar negara RI Pancasila pada sila Data diolah menggunakan alat statistik
pertama yaitu “Ketuhanan Yang Maha berupa aplikasi SPSS versi 26. Analisis
Esa”. Tingkat religiusitas seseorang akan data dilakukan dengan analisis statistik
memberikan efek pada tindakan yang deskriptif, uji validitas, uji realiabilitas, dan
dilakukan oleh orang tersebut, semakin uji asumsi klasik yang terdiri dari uji
besar motivasi dan pengamalan nilai agama normalitas, multikolinearitas dan
seperti kejujuran dari wajib pajak heterokedastisitas dan uji hipotesis (regresi
diharapkan dapat mendorong kepatuhan liner berganda) serta uji statistik t. Adapun
dalam perpajakan. Berdasarkan uraian ini model persamaan penelitian sebagai
maka dapat diturunkan hipotesis sebagai berikut:
berikut: Kepatuhan Wajib Pajak = α + β₁ .X₁
H2: Nilai religiusitas berpengaruh
+β₂ .X₂ + e +β₂.X₂ + e
signifikan terhadap kepatuhan wajib
pajak. Keterangan:
α = Konstanta
β₁ , β₂ = Koefisien regresi variable
independen
X₁ = Kepercayaan Publik
118 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING
| Vol. {5}, No. {1}, {2021}, {114-123}| ISSN: {2548-9917}
X₂ = Religiusitas >45 10 9,09%
E = Error Sumber: Data diolah peneliti (2020)

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


Karakateristik Responden Statistik Deskriptif

Responden dalam penelitian ini adalah Berikut ini merupakan tabel 3 yang
wajib pajak sepeda motor yang ada di Kota menunjukkan data statistik deskriptif dari
Batam. Ukuran sampel yang digunakan setiap variabel yang akan dianalisis dalam
pada penelitian ditetapkan dengan cara penelitian ini.
jumlah pertanyaan dikalikan 5 sesuai Tabel 3. Statistik Deskriptif
dengan penentuan jumlah sampel yang Std.
N Minimum Maximum Mean
Dev
representative menurut (Hair, et al., 2014).
X1 110 10 25 20,55 2,410
Tabel 1. Karakteristik Data X2 110 29 50 41,96 4,704
Keterangan Frekuensi Y 110 18 35 27,55 4,480

Kuesioner yang disebarkan 110 Sumber: Data diolah dari SPSS 26


Kuesioner yang tidak
0
dikembalikan Hasil uji deskriptif akan dilihat melalui
Jumlah sampel yang nilai minimum, maksimum, mean dan
110
digunakan
Sumber: Data diolah peneliti (2020) standar deviasi. Variabel kepercayaan
publik (X1) memiliki nilai minimum
Responden yang telah mengisi kuesioner sebesar 10, maksimum sebesar 25 yang
kemudian diidentifikasi berdasarkan jenis berarti bahwa tanggapan responden untuk
kelamin, agama, usia, pendidikan terakhir, variabel ini diantara tidak setuju dan sangat
pekerjaan, dan penghasilan. Identifikasi ini setuju, mean sebesar 20,55 dan standar
dilakukan untuk mengetahui secara umum deviasi sebesar memiliki nilai 2,410 yang
karakteristik responden penelitian. berarti bahwa ukuran penyebaran data dari
variabel kepatuhan wajib pajak adalah
Tabel 2. Klasifikasi Responden sebesar 2,410 dari 110 responden. Nilai
Kriteria Frekuensi Persentase religiusitas memiliki nilai rata-rata 41,96
untuk nilai minimum sebesar 29 dan nilai
Jenis kelamin
maksimum 50 yang berarti bahwa
Laki-laki 47 42,73%
tanggapan responden untuk variabel ini
Perempuan 63 57,27% diantara kurang setuju dan sangat setuju
untuk standar deviasi memiliki nilai 4,704
Agama yang berarti bahwa ukuran penyebaran data
Islam 104 94,55% dari variabel nilai religiusitas adalah 4,704
Kristen 5 4,54% dari 110 responden. Nilai variabel
Katolik 0 0 kepatuhan wajib pajak memiliki rata-rata
27,55 dan nilai minimum sebesar 18 serta
Budha 1 0,91%
nilai maksimum 35 yang berarti bahwa
Hindu 0 0 tanggapan responden untuk variabel ini
Budha 1 0,91% diantara tidak setuju dan sangat setuju
untuk standar deviasi memiliki nilai 4,480
Usia
yang berarti bahwa ukuran penyebaran data
17-25 63 57,27% dari variabel nilai religiusitas adalah 4,480
25-35 24 21,82% dari 110 responden. Hasil perhitungan
36-45 13 11,82% menggunakan aplikasi SPSS versi 26.

119 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING


| Vol. {5}, No. {1}, {2021}, {114-123}| ISSN: {2548-9917}
Hasil Pengujian Hipotesis sebesar 0,024 yang menyatakan H2
terdukung atau diterima. Hasil ini
Analisis regresi linear berganda
menunjukkan bahwa tingkat Religiusitas
digunakan untuk mengetahui arah
seseorang berpengaruh signifikan terhadap
hubungan antara variabel independen
meningkatnya kepatuhan pajak.
dengan variabel dependen. Hasil
perhitungan regresi linear berganda dapat
dilihat pada Tabel 7. Hasil Uji t
Uji t digunakan untuk menguji koefisien
Tabel 4. Uji Analisis Regresi Linear secara tunggal. Dasar pengambilan
Unstandardized keputusan yaitu jika t hitung > t tabel maka
Model Sig.
Coefficients
Std. H0 diterima artinya ada hubungan yang
B signifikan antara variabel bebas dengan
Error
(Constant) 7,313 4,462
0,104 variabel terikat. Hasil uji signifikansi t
Kepercayaan dapat dilihat pada tabel 5 di bawah ini:
0,583 0,167 0,001
Publik
Nilai Tabel 5. Uji t
0,197 0,086 0,024 Unstandardized
Religiusitas Model t Sig.
Sumber: Data diolah dari SPSS 26 Coefficients
Std.
B
Error
KPW = 7,313α + 0,583x1 + 0,197x2
(Constant) 7,313 4,462 1,639 0,104
Kepercayaan
Persamaan di atas menunjukan pengaruh 0.583 0,167 3,481 0,001
Publik
antara variabel independen terhadap Nilai
0,197 0,086 2,291 0,024
variabel dependen. Hasil analisis regresi Religiusitas
berganda menunjukan signifikan. Nilai Sumber: Data diolah dari SPSS 26
Konstanta sebesar 7,313 menunjukkan jika Dari tabel hasil uji-t dapat dilihat t
variabel independen yaitu Kepercayaan hitung untuk variabel Kepercayaan Publik
publik dan Nilai Religiusitas diasumsikan adalah sebesar 3,481 > t tabel yaitu 1,9822
tidak mengalami perubahan (Konstan) dengan tingat signifikansi 0.05 Artinya
maka nilai Y (Kepatuhan Wajib Pajak) variabel kepercayaan publik berpengaruh
adalah sebesar 7,313. Nilai Koefisien signifikan secara parsial terhadap variabel
variabel kepercayaan publik sebesar 0,583 kepatuhan pajak dan variabel nilai
artinya setiap kenaikan variabel religiusitas menunjukkan hasil nilai thitung
kepercayaan publik satu satuan, maka sebesar 2,291 > ttabel yaitu 1,9822
kepatuhan wajib pajak akan meningkat sehingga kesimpulannya Nilai Religiusitas
sebesar 0,583 satuan dengan asumsi berpengaruh signifikan secara parsial
variabel lain konstan. Sementara Untuk terhadap variabel Kepatuhan pajak.
koefisien nilai religiusitas sebesar 0,197
artinya bahwa setiap kenaikan variabel nilai 5. KESIMPULAN DAN SARAN
religiusitas satu satuan, maka kepatuhan Kesimpulan
pajak akan meningkat sebesar 0,197 satuan a. Kepercayaan pada otoritas berpengaruh
dengan asumsi variabel lain konstan. signifikan terhadap kepatuhan wajib
pajak. Hal ini menjelaskan bahwa wajib
Nilai signifikansi dari H1 sebesar 0,001 pajak kendaraan roda dua di Kota
yang menyatakan H1 terdukung atau Batam percaya terhadap aparat
diterima. Hal ini berarti bahwa tingkat pemerintah maupun sistem hukum yang
kepercayaan terhadap otoritas pajak berjalan. Kepercayaan masyarakat ini
berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan dapat ditunjukkan dengan
wajib pajak. Nilai signifikansi dari H2 meningkatnya kepatuhan wajib pajak
120 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING
| Vol. {5}, No. {1}, {2021}, {114-123}| ISSN: {2548-9917}
dalam memenuhi kewajibannya. Hal ini Keterbatasan tersebut diantaranya adalah:
harus tetap dijaga oleh pemerintah. (1). Penelitian ini hanya dilakukan pada
Tidak hanya dengan kepercayaan wajib pajak kendaraan bermotor khususnya
terhadap sistem hukum dan pemerintah kendaraan roda dua dan lokasi penelitian
saja yang meningkat, pada saat ini hanya dilakukan di satu tempat yaitu Kota
masyarakat sadar dengan pajak yang Batam, (2) Penelitian ini hanya
mereka bayarkan sudah memberikan menggunakan dua variabel bebas yaitu
dampak pada mereka dengan berbagai Kepercayaan Publik dan Nilai Religiusitas
fasilitas umum yang dibuat oleh yang menjelaskan kontribusi sebesar 15,2
pemerintah. Dengan meningkatnya % dari variabel yang mempengaruhi
kepatuhan wajib pajak maka kepatuhan pajak Sehingga 84,8% sisanya
penerimaan pajak yang diterima oleh dipengaruhi oleh variabel lain di luar
pemerintah pun akan meningkat. penelitian, (3) teknik penarikan sampel
b. Nilai religiusitas berpengaruh menggunakan Simple Random sampling
signifikan terhadap kepatuhan wajib sehingga untuk hasil penyebaran kuisioner
pajak. Artinya bahwa tingkat kepada responden berdasarkan agama
religiusitas wajib pajak kendaraan roda menjadi kurang merata, (4) menggunakan
dua di kota batam berperan dalam kuisioner sebagai instrumen penelitian dan
mencegah seseorang berperilaku menggunakan bantuan Google form dalam
menyimpang dan mendorong untuk penyebarannya, oleh karena itu peneliti
berperilaku positif sesuai ajaran agama tidak selalu mendampingi responden.
seperti menaati peraturan dan bersikap Sehingga memungkinkan terjadinya bias
jujur dalam menjalankan kewajiban yang disebabkan adanya kemungkinan
perpajakan. Selain itu wajib pajak di responden tidak bersungguh-sungguh
kota batam telah membuktikan dalam menjawab pertanyaan.
menjunjung tinggi nilai agama sesuai
Implikasi dan Saran
yang tertuang dalam pancasila pada sila
pertama yaitu “ketuhanan yang maha Implikasi yang diharapkan dalam
esa”. Tingkat religiusitas individu ini penelitian ini adalah dapat memberikan
yang memberikan efek pada tindakan kontribusi dalam memberikan informasi
yang dilakukan oleh orang tersebut mengenai tingkat kepatuhan dari wajib
seperti motivasi wajib pajak yang pajak kendaraan bermotor dan untuk
semakin besar dan pengamalan nilai dipergunakan sebagai bahan evaluasi atas
agama seperti kejujuran dalam implementasi kebijakan peraturan
menjalankan kewajiban perpajakan. perundang-undangan khususnya pajak
Sehingga dengan meningkatnya kendaraan bermotor. Serta menjadi
kepatuhan wajib pajak maka masukan bagi pihak DJP sebagai pemungut
penerimaan pajak yang diterima oleh pajak untuk mempertahankan integritas,
pemerintah juga meningkat. Oleh profesionalitas dan konsistensi dalam
karena itu salah satu cara untuk menjalankan kewajiban agar dapat
meningkatkan kepatuhan pajak dengan meningkatkan kepatuhan wajib pajak
menanamkan nilai-nilai agama sejak menjadi lebih baik.
awal. Saran untuk penelitian lebih lanjut
diharapkan dapat dapat dilakukan pada
Keterbatasan
wajib pajak kendaraan bermotor secara
Penelitian ini memiliki beberapa
keseluruhan tidak hanya untuk kendaraan
keterbatasan dikarenakan waktu dan
roda dua dan lokasi penelitian dapat
pengumpulan data yang terbatas.
diperluas, kemudian dapat mengembangkan
121 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING
| Vol. {5}, No. {1}, {2021}, {114-123}| ISSN: {2548-9917}
model penelitian ini dengan menambahkan Arismayani, I. N., Yuniarta, I. G., & Yasa,
variabel lain yang berpotensi dan belum I. N. (2017). Pengaruh Modernisasi
digunakan dalam penelitian ini, misalnya Sistem Administrasi Perpajakan,
faktor ekonomi seperti kondisi ekonomi, Motivasi Wajib Pajak, dan Tingkat
tarif pajak, denda serta tingkat pendapatan Kepercayaan pada Pemerintah dan
dan faktor non-ekonomi yang berasal dari Hukum Terhadap Kepatuhan Wajib
perilaku Wajib Pajak seperti persepsi Wajib Pajak . e-Journal , Vol. 8 No. 2.
Pajak, Kemudian faktor internal seperti Benk, S., Budak, T., Yuzbasi, B., &
nasionalisme, persepsi korupsi dan faktor Mohdali, R. (2016). The Impact of
eksternal seperti sosialisasi pajak dan Religiosity on Tax Compliance
sanksi pajak. Selanjutnya disarankan among. Religions, MDPI , ISSN
menggunakan teknik penarikan sampel 20071444 Page 1-10.
purposive sampling dengan mengelompok- Dijke, M. V., & Verboon, P. (2010). Trust
kan jumlah sampel penelitian dari berbagai In Authorities As a Boundary
jenis agama sehingga hasil penyebaran Condition to Procedural Fairness
kuisioner kepada responden berdasarkan Effect On Tax Compliance. Journal
agama merata, yang terahir diharapkan Of Economy Psychology , 80-91.
dapat meningkatkan keakuratan pengisian Fahmiyah, T. (2018). Analisis Faktor
kuisioner dengan mendampingi responden Internal dan Eksternal Yang
dalam mengisi kuesionernya. Kemudian Mempengaruhi Kepatuhan Wajib
dapat menggunakan tambahan metode Pajak orang Pribadi. Artikel Ilmiah ,
selain kuesioner agar memperoleh hasil Hal 1-19.
yang lebih objektif, seperti wawancara. Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis
Multivariate Dengan program IBM
UCAPAN TERIMA KASIH SPSS 23. Semarang: Badan Penerbit
Penulis Mengucapkan terima kasih Universitas Diponegoro.
kepada sejumlah rekan dan saudara yang Ghozali, P. D. (2016). Aplikasi Analisis
telah terlibat baik secara langsung maupun Multivariete Dengan Program IBM
tidak langsung dalam penyelesaian SPSS 23. Semarang: Badan Penerbit
penelitian ini. Universitas Diponegoro.
Hair, F, J., Jr, C, W., Black, Berry, et al.
DAFTAR PUSTAKA (2014). Multivariate Data Analysis.
Anwar, D. R. (2018). Pengaruh Norma Dalam Hair, J. F, Jr, W. C, Black,
subjektif, Keadilan Perpajakan, Berry, et al., Multivariate Data
Religiusitas dan Self Efficacy Analysis (hal. 100). British: British
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Library Cataloguing-in-Publication
Orang Pribadi. Skripsi . Data.
Ariani, M., Defrianto, & Zulhawati. (2016). Huda, A., Basri, Y. M., & Julita. (2015).
Pengaruh Sosialisasi Pajak, Sanksi Pengaruh Persepsi Atas Efektifitas
Pajak, dan Kepercayaan terhadap Sistem Perpajakan, Kepercayaan,
Aparat Pajak dalam Kepatuhan Tarif Pajak dan Kemanfaatan
Individu Wajib Pajak Membayar NPWP Terhadap Kepatuhan
Pajak PPh pasal 21 (Studi Empiris Membayar Pajak. Jom FEKON ,
KPP Pratama Jakarta Kebayoran Vol.2 No.2 .
Lama). Jurnal Riset Akuntansi dan Jimenez, P., & Iyer, G. S. (2016). Tax
Perpajakan JRAP , Vol. 3, No. 2, compliance in a social setting: The
hal 161-175 ISSN 2339 1545. influence of social norms, trust in
Goverment and Perceived Fairness

122 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING


| Vol. {5}, No. {1}, {2021}, {114-123}| ISSN: {2548-9917}
on taxpayer compliance. Advances Salsabila, N. U. (2017). Pengaruh
in Accounting, incorporating Religiusitas, Nasionalisme,
Advances in International Kepercayaan Pada Otoritas, dan Tax
Accounting , 10. Amnesty Terhadap Kepatuhan
Johnson, B. R, Jang, S.J, Larson, D.B, et al. Wajib Pajak Orang Pribadi. Skripsi .
(2001). Does Adolescent Religious Sugiyono. (2017). Metode Penelitian
Commitment Matter? A kuantitatif kualitatif dan R&D.
Reexamination of the Effects of Bandung: ALFABETA.
Religiosity on Delinquency. Journal Utama, A., & Wahyudi, D. (2016).
of Research in Crime and Pengaruh Religiusitas terhadap
Delinquency , 22-44. Perilaku Kepatuhan Wajib. Jurnal
Kogler, C., Muehlbacher, S., & Kirchler, E. Lingkar Widyaiswara , Edisi 3 No 2
(2013). Trust, power, and tax p.01-13.
compliance: Testing the "slippery Wijayanti, D. W., & Sasongko, N. (2017).
slope framework“ among self- Pengaruh Pemahaman, Sanksi
employed taxpayers.WU Perpajakan, Tingkat Kepercayaan
International Taxation Research pada Pemerintah dan Hukum
Paper Series , 1-18. Terhadap Kepatuhan dalam
Luthans, F. (2005). Perilaku Organisasi. Membayar Wajib Pajak. Seminar
Dalam L. Fred. Yogyakarta: Edisi Nasional dan The 4th Call for
Sepu. Andi. Syariah Paper , ISSN 2460-0784.
Mardianto, M. Y., & Astuti, A. D. (2017). Worthington, E. L., J., Wade, N. G., Hight,
Previllage Tax Payer, Sosialisasi T. L., J. S., M., M. E., B., et al.
Pajak dan Kepercayaan pada (2003). The Religious Commitment
Otoritas Pajak Terhadap Kepatuhan. Inventory-10: Development,
Jurnal kajian Akuntansi , Vol. 1 Hal Refinement, and Validation of a
77-86. Brief Scale for Research and
Nurjannah, I. (2017). Pengaruh Dimensi Counseling. Journal of Counseling
Konsekuensi Religiusitas dan Psychology , 84-96.
Sanksi Perpajakan Terhadap Zelmiyanti, R. (2017). Aspek Religiusitas,
Kepatuhan Dalam Perpajakan. Sanksi dan Kepatuhan Pajak
Skripsi . Kendaraan Bermotor Di Indonesia.
Pappers, Martha, & Rogers. (2004). Jurnal Penelitian dan
Managing Customer Relationship: Pengembangan Akuntansi , Vol. 11
A Strategic Frame Work. Canada: No 2 Hal 127-137.
John Wiley & Sons, Inc., Hoboken, Zelmiyanti, R. (2016). Keadilan Prosedur,
New Jersey. dan Kepercayaan WP Terhadap
Rahayu, S. K. (2010). Perpajakn Indonesia Otoritas Pajak: Analisi Mediasi
Konsep dan Aspek Formal. Kepatuhan Wajib Pajak. Jurnal
Yogyakarta: Graha Ilmu. Akuntansi dan Keuangan , Hal
Ratmono, D., & Cahyonowati, N. (2013). 1101-1110.
Kepercayaan Terhadap Otoritas
Pajak Sebagai Pemoderasi Pengaruh
Deterrence Factors Terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak Pribadi.
Jurnal Akuntansi Indonesia, Vol. 2
No. 1 Januari 2013, Hal. , Vol.2
No. 1 Januari 2013 Hal 1-15.

123 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING


| Vol. {5}, No. {1}, {2021}, {114-123}| ISSN: {2548-9917}

Anda mungkin juga menyukai