Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI

PERPAJAKAN, SOSIALISASI PERPAJAKAN, DAN E-


FILLING SEBAGAI VARIABEL MODERASI
TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG
PRIBADI

SKRIPSI
Untuk memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana

ARIE PRADINA PUTRI


NIM. B1031161083

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2019
GAMBARAN AWAL PENELITIAN
1. Latar Belakang
Pendapatan Negara Tahun 2017
Jumlah Penerimaan (Triliun
Sumber Penerimaan Negara Penerimaan (%)
Rupiah)

Pajak 1.748,9 85,6%


PNBP 250,0 14,3%
Hibah 1,4 0,1%
Sumber: www.data-apbn.kemenkeu.go.id

Berdasarkan Tabel diatas dapat dilihat Sumber penerimaan dalam negeri dapat
dibagi menjadi tiga yaitu penerimaan pajak, penerimaan negara bukan pajak (PNBP),
dan hibah dalam negeri. sumber penerimaan pajak adalah yang terbesar, yaitu sebesar
85,6% lalu diikuti penerimaan Negara bukan pajak yaitu sebesar 14,3% dan Hibah
sebesar 0,1%.
Tingkat kepatuhan wajib pajak pada tahun 2017 naik dibandingkan dengan tahun
sebelumnya yaitu sebesar 72,6% pada tahun 2017 atau mencapai 98,6% dari target
sebesar 75% sedangkan pada tahun 2016 hanya mencapai 63,15%
(http://www.republika.co.id). Menurut surat ederan direktur jenderal pajak nomor SE-
06/PJ/2017 tentang strategi peningkatan kepatuhan wajib pajak dan penetapan target
rasio kepatuhan wajib pajak yaitu Target rasio kepatuhan wajib pajak dalam
penyampaian SPT Tahunan PPh pada tahun 2017 sebesar 75%, sedangkan tingkat
kepatuhan wajib pajak di KPP Pratama Pontianak berada dibawah target kepatuhan
nasional yaitu sebesar 72,42% pada 2017 (https://kalbar.antaranews.com). Menurut
Direktorat Jendral Pajak Kepatuhan penyampaian SPT Tahunan yang belum 100%
menyebabkan pajak belum sebagai instrument yang efektif untuk mewujudkan
redistribusi pendapatan dan dalam mengurangi kesenjangan ekonomi.
Tinggi rendahnya wajib pajak dalam mematuhi kewajiban perpajakannya
dipengaruhi oleh beberapa factor , salah satunya adalah kesadaran wajib pajak.
Pemahaman tentang pajak serta kesungguhan wajib pajak untuk melaporkan dan
membayar kewajiban perpajakannya dapat mencerminkan tingkat kesadaran wajib
pajak. Kepatuhan wajib pajak juga dipengaruhi oleh sanksi perpajakan . Agar
peraturan perpajakan dipatuhi, maka harus ada sanksi perpajakan bagi para
pelanggarnya . Pelaksanaan dan pemberian sanksi yang dimaksud adalah dalam
bentuk pemberian sanksi administrasi/denda maupun sanksi pidana. Pada hakikatnya,
pengenaan sanksi perpajakan diberlakukan untuk menciptakan kepatuhan wajib pajak
dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya . itulah sebabnya penting wajib pajak
memahami sanksi perpajakan sehingga mengetahui konsekuensi hukum dari apa yang
dilakukan ataupun tidak. (Siamena,dkk 2017)
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) juga melakukan perubahan dengan membuat suatu
program untuk mempermudah wajib pajak dalam melaporkan dan membayar
pajaknya. Program tersebut adalah program secara online yang di zaman sekarang
banyak digunakan oleh masyarakat. Salah satu dari program secara online tersebut
yaitu e-filing atau electronic filing system yang membantu wajib pajak untuk
mempersiapkan, memproses dan melaporkan pajak ke Kantor Pelayanan Pajak secara
benar dan tepat waktu. Meskipun kepatuhan wajib pajak sudah mengalami perubahan
yang sangat baik karena adanya sistem e-filing. Namun, sistem ini bukan merupakan
hal yang mudah untuk diimplementasikan. Karena wajib pajak masih ada yang tidak
ingin mengaplikasikan sistem e-filing, padahal sistem e-filing sudah sangat mudah
dan waktunya singkat. (www.republika.co.id). Pemerintah sudah menyiapkan system
yang memudahkan wajib pajak dalam pelaporan SPT, tinggal sosialisasi dan
himbauan ke seluruh wajib pajak yang harus ditingkatkan. Saat ini kemudahan baru
terbatas pada penyampaian dan pemrosesan laporan, namun substansi masih sulit.
SPT masih di anggap sebagai dokumen yang sulit diisi dengan benar dan lengkap
oleh wajib pajak . Meski tutorial pengisian sudah ada di internet namun masih banyak
wajib pajak yang enggan mempelajarinya, sehingga ketergantungan untuk selalu
dibimbing oleh petugas pajak masih muncul.
Berdasarkan dari latar belakang masalah yang ada peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian tentang Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Sanksi Perpajakan,
Sosialisasi Perpajakan dan E-Filling sebagai Variabel Moderasi terhadap Kepatuhan
Wajib Pajak. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan
kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dengan metode
survei melalui penyebaran kuesioner.
2. Rumusan Masalah
Berikut yang menjadi masalah dalam penelitian ini :
1. Apakah Kesadaran Wajib Pajak dapat berpengaruh terhadap Kepatuhan
Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Pontianak Timur ?
2. Apakah Sanksi Perpajakan dapat berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib
Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Pontianak Timur ?
3. Apakah Sosialisasi Perpajakan dapat berpengaruh terhadap Kepatuhan
Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Pontianak Timur ?
4. Apakah E-Filling dapat memoderasi hubungan antara Kesadaran Wajib
Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama
Pontianak Timur ?
5. Apakah E-Filling dapat memoderasi hubungan antara Sanksi Perpajakan
terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Pontianak
Timur ?
6. Apakah E-Filling dapat memoderasi hubungan antara Sosialisasi
Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP
Pratama Pontianak Timur ?
3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Kesadaran Wajib
Pajak, Sanksi Perpajakan, Sosialisasi Perpajakan dan E-Filling sebagai variable
moderasi berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Di KPP
Pratama Pontianak Timur.
4. Metode Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama
Pontianak Timur. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan
metode survey. Metode survey merupakan metode pengumpulan data yang berisi
daftar pertanyaan mengenai variabel yang diteliti.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh
secara langsung dari subjek penelitian, yaitu data subjektif mengenai kepatuhan wajib
pajak orang pribadi di KPP Pratama Pontianak Timur serta data berupa komponen
Kesadaran Wajib Pajak, Sanksi Perpajakan, Sosialisasi Perpajakan dan E-Filling
sebagai variable Moderasi. Pengukuran variabel yang digunakan dalam mengolah
data pada penelitian ini menggunakan skala Likert.

Bagan Kerangka Pemikiran

E-Filling (Z)

Kesadaran Wajib
Pajak (X1)

Sanksi Perpajakan Kepatuhan Wajib


(X2) Pajak (Y)

Sosialisasi
Perpajakan (X3)

Anda mungkin juga menyukai