01 Februari 2019
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang
ABSTRACT
The purpose of this study is to know the effect of the tax collection system,
tax audit, tax collection on the level of tax revenue. The dependent variable in this
research is the level of tax revenue. The independent variable in this research is a
tax collection system, tax audit, and tax collection.
This research is correlational research. The data used in this research is
secondary data obtained from the Pratama Tax Service Office in Pasuruan. The
data analysis technique used in this research used multiple linear regression
analysis.
The results of the analysis show that partially the tax collection system has a
positive and significant effect on the level of tax revenue, tax audit haven’t effect
on the level of tax revenue, tax collection haven’t effect on the level of tax
revenue.
Keywords: Tax Collection System, Tax Audit, Tax Collection, The Level of Tax
Revenue
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pajak memiliki peran penting dalam mendorong kepentingan pembangunan
dan kemajuan perekonomian negara. Sektor pajak menjadi sumber utama
besarnya penerimaan negara yang paling diandalkan oleh pemerintah dan
memiliki andil untuk menopang pembangunan nasional, serta memenuhi dan
menutupi pengeluaran negara. “Penerimaan pajak ialah sumber penerimaan yang
dapat diperoleh secara terus menerus dan dapat dikembangkan secara optimal
sesuai kebutuhan pemerintah serta kondisi masyarakat” (Hutagaol, 2007:325).
Pertumbuhan realisasi pajak yang cenderung membaik, bukan berarti
penerimaan pajak telah memenuhi target yang telah ditetapkan. Direktur Jenderal
Pajak Robert Pakpahan menjelaskan bahwa memang akan sulit untuk dapat
memenuhi target pencapaian penerimaan pajak dan sampai akhir tahun mencapai
100% memang agak berat.
Sistem pemungutan yang digunakan di Indonesia adalah Self Assessment
System. Sistem pemungutan ini membutuhkan kepatuhan dan keaktifan yang
tinggi dari wajib pajak dalam menjalankan dan memenuhi semua kewajiban
14
E-JRA Vol. 08 No. 01 Februari 2019
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang
15
E-JRA Vol. 08 No. 01 Februari 2019
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang
16
E-JRA Vol. 08 No. 01 Februari 2019
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang
3. Bagi Akademisi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat untuk
pengembangan penelitian berikutnya yang terkait dengan permasalahan
perpajakan yang ada di Indonesia.
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Teori
1. Pengertian Perekonomian Indonesia
Menurut Maslow, “Perekonomian Indonesia adalah salah satu bidang
ilmu yang mencoba untuk menyelesaikan permasalahan kebutuhan manusia
melalui penggembelengan seluruh sumber ekonomi yang ada dengan atas
dasar pada teori dan prinsip dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap
efisien dan efektif” (Sugianto, 2017:6).
2. Pengertian Penerimaan Negara
Penerimaan negara adalah uang yang masuk ke kas negara. Pengertian
pendapatan disempurnakan di PP No. 71 Tahun 2010, yaitu “penerimaan
rekening kas umum negara/daerah yang menambah saldo anggaran lebih
dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak
pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah”. Jenis
Penerimaan negara:
1. Penerimaan Perpajakan
2. Penerimaan Negara Bukan Pajak
3. Penerimaan Hibah
3. Pengertian Perpajakan dan Penerimaan Pajak
Menurut Waluyo (2011:22) menjelaskan “pajak adalah iuran kepada
negara yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-
peraturan, dengan tidak mendapat prestasi kembali, yang langsung dapat
ditunjuk, dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-
pengeluaran umum berhubungan dengan tugas negara yang
menyelenggarakan pemerintah”. Menurut Hutagaol (2007:325) menjelaskan
bahwa “penerimaan pajak ialah sumber penerimaan yang dapat diperoleh
secara terus menerus dan dapat dikembangkan secara optimal sesuai
kebutuhan pemerintah serta kondisi masyarakat”.
4. Pengertian Sistem Pemungutan Pajak
Menurut Mardiasmo (2016:9) yaitu :
a. Official Assessment System
Official Assessment System berikan kewenangan fiskus untuk
menetapkan besar pajak wajib pajak.
b. Self Assessment System
Self Assessment System berikan kewenangan wajib pajak
menetapkan sendiri besar pajak.
c. With Holding System
With Holding System berikan kewenangan pihak ketiga selain fiskus
dan wajib pajak untuk menetapkan besar pajak wajib pajak.
17
E-JRA Vol. 08 No. 01 Februari 2019
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang
Kerangka Konseptual
Berdasarkan penelitian terdahulu dan tinjauan teori maka peneliti
mencoba menguraikan bentuk kerangka konseptual sebagai berikut:
SISTEM PEMUNGUTAN
PAJAK (X1)
H1a
TINGKAT
H1b
PEMERIKSAAN PAJAK PENERIMAAN
(X2) PAJAK (Y)
H1c
PENAGIHAN PAJAK
(X3)
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
18
E-JRA Vol. 08 No. 01 Februari 2019
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang
Hipotesis
Berdasarkan kerangka konseptual dan penelitian terdahulu maka dapat
disusun hipotesis sebagai berikut:
H1= Sistem pemungutan pajak, pemeriksaan pajak, dan penagihan pajak
berpengaruh terhadap tingkat penerimaan pajak.
H1a= Sistem pemungutan pajak berpengaruh terhadap tingkat penerimaan pajak.
H1b= Pemeriksaan pajak berpengaruh terhadap tingkat penerimaan pajak.
H1c= Penagihan pajak berpengaruh terhadap tingkat penerimaan pajak.
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis Penelitian
Berdasarkan penelitian empiris yang menguji hipotesis, jenis penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. “Penelitian
korelasional merupakan tipe penelitian dengan karakteristik masalah berupa
hubungan korelasional antara dua variabel atau lebih” (Indriantoro dan Supomo,
2002).
Lokasi Penelitian
Untuk mendapatkan informasi terkait dengan masalah yang diteliti maka
peneliti mengadakan penelitian di KPP Pratama Pasuruan.
Populasi
Pengertian populasi menurut Sugiyono (2012:61) adalah “wilayah generalisasi
yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah semua wajib pajak yang
berada di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur III.
Sampel
“Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi” (Sugiyono, 2012). Sampel dalam penelitian ini adalah wajib pajak yang
terdaftar di KPP Pratama Pasuruan.
Kriteria Sampel
Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Data jumlah realisasi penerimaan pajak yang diperoleh pada tahun 2015-
2017.
2. Surat Pemberitahuan Masa yang dilaporkan pada tahun 2015-2017.
3. Surat Ketetapan Pajak (SKP) yang diterbitkan pada tahun 2015-2017.
4. Surat Paksa (SP) yang diterbitkan pada tahun 2015-2017.
19
E-JRA Vol. 08 No. 01 Februari 2019
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang
Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Menurut
Sugiyono (2012:141), “data sekunder merupakan sumber data yang diperoleh
dengan cara membaca, mempelajari dan memahami melalui media lain yang
bersumber dari literatur, buku-buku, serta dokumen perusahaan”. Sumber data
penelitian ini diperoleh dari KPP Pratama Pasuruan.
20
E-JRA Vol. 08 No. 01 Februari 2019
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang
Statistik Deskriptif
Tabel 4.1
Statistik Deskriptif
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Pemungutan 36 7,15 11,63 8,3331 ,72969
Pemeriksaan 36 ,20 5,20 2,3747 1,59955
Penagihan 36 ,00 6,93 2,1353 1,97076
Penerimaan 36 4,64 15,43 8,3336 2,24253
Valid N (listwise) 36
Sumber: Data Olah, SPSS 20 (2019)
Pada Tabel 4.1 menunjukkan nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-
rata, dan nilai standar deviasi untuk setiap variabel dengan sampel sejumlah 36.
21
E-JRA Vol. 08 No. 01 Februari 2019
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang
Tabel 4.2
Hasil Uji Normalitas
Pemungutan Pemeriksaan Penagihan Penerimaan
N 36 36 36 36
a,b Mean 8,3331 2,3747 2,1353 8,3336
Normal Parameters
Std. Deviation ,72969 1,59955 1,97076 2,24253
Absolute ,187 ,148 ,139 ,141
Most Extreme Differences Positive ,187 ,148 ,111 ,141
Negative -,081 -,109 -,139 -,086
Kolmogorov-Smirnov Z 1,121 ,886 ,836 ,846
Asymp. Sig. (2-tailed) ,162 ,412 ,487 ,471
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
22
E-JRA Vol. 08 No. 01 Februari 2019
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang
2. Uji Heterokedastisitas
3. Uji Autokorelasi
Tabel 4.4
Hasil Uji Autokorelasi
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Durbin-Watson
Square Estimate
a
1 ,513 ,263 ,194 2,01314 1,970
a. Predictors: (Constant), Penagihan, Pemungutan, Pemeriksaan
b. Dependent Variable: Penerimaan
Sumber: Data Olah, SPSS 20 (2019)
Berdasarkan Tabel 4.4, hasil analisis menunjukkan bahwa untuk jumlah
sampel 36 dengan 3 variabel bebas, nilai du sebesar 1,654 dan 4 – du sebesar
2,346. Hasil nilai uji Durbin Watson sebesar 1,970 sehingga 1,654 < 1,970 <
2,346, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak ada autokorelasi
apapun.
23
E-JRA Vol. 08 No. 01 Februari 2019
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang
24
E-JRA Vol. 08 No. 01 Februari 2019
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang
25
E-JRA Vol. 08 No. 01 Februari 2019
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang
26
E-JRA Vol. 08 No. 01 Februari 2019
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang
Daftar Pustaka
Diana, Anastasia dan Setiawati, Lilis. 2014. Perpajakan-Teori dan Peraturan
Terkini. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Faisal, Gatot S.M. 2009. How To Be a Smarter Taxpayer: Bagaimana Menjadi
Wajib Pajak. Jakarta: Grasindo.
Hidayat, Nur. 2010. Penyimpangan Pemeriksaan Pajak.
https//:www.Pencerahanpajak.blogspot.com/2010/03/penyimpangan-
pemeriksaan-pajak_15.html?m=1, (diakses tanggal 11 November 2018).
Hutagaol, John. 2007. Perpajakan: Isu-isu Kontemporer. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Indriantoro, Nur dan Supomo Bambang. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis
Untuk Akuntansi & Manajemen Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE-
Yogyakarta.
Kusuma, Hendra. 2018. Realisasi Penerimaan Pajak 2017.
https://m.detik.com/finance/berita-ekonomi-bisnis/d-3796003/realisasi-
penerimaan-pajak-2017-kurang-rp-132-triliun, (diakses tanggal 10
Oktober 2018).
Mardiana. 2017. Pengaruh Self Assesment System, Pemeriksaan Pajak dan Sanksi
Perpajakan Terhadap Penerimaan Pajak pada KPP Pratama
Tanjungpinang. Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Mardiasmo. 2016. Perpajakan Edisi Terbaru 2016. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Muhammad, Arfaningsih dan Sunarto. 2018. Pengaruh Pemeriksaan Pajak,
Penagihan Pajak, dan Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Penerimaan
Pajak pada KPP Pratama Raba Bima. E-ISSN: 2549-9637. Akuntansi
Dewantara Vol. 2 No. 1.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 02/PMK.05/2007
Peraturan Menteri Keuangan.
https://jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2007/02~PMK.05~2007Per.htm,
(diakses tanggal 16 Januari 2019).
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
Sari, Diana. 2013. Konsep Dasar Perpajakan. Bandung: PT Refika Aditama.
Siahaan, Marihot P. 2006. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Jakarta: PT
Grafindo Perkasa.
Sugianto. 2017. Urgensi dan Kemandirian Desa Dalam Perspektif Undang-
Undang No. 6 Tahun 2014. Yogyakarta: Deepublish.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
27
E-JRA Vol. 08 No. 01 Februari 2019
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang
28