id/jam
FLORENTINA
PAULUS AGUT ANJELI
Penulis 1 Penulis 2
MINGGU KE 1 SAMPAI
MINGGU KE 2 APRIL 2023
MEMBUAT LANDASAN TEORI DAN BUKU-BUKU
PENDUKUNG
TINJAUAN PUSTAKA
4
KESIMPULAN
13
PENDAHULUAN
Syaputra (2019) menyatakan Indikator kepatuhan WP terlihat dari tingkat partisipasi nya dalam melaporkan SPT Tahunan. Dengan
adanya peningkatan kualitas dan kuntitas pelayanan diharapkan dapat memberikan kepuasan wajib pajak sebagai pelangan, dengan
begitu kepatuhan dibidang perpajakan juga semakin meningkat
Berdasarkan Laporan Kinerja DJP 2015 sampai dengan 2020 diinformasikan rasio kepatuhan WP Badan dan
WP Pribadi Non Karyawan untuk tahun 2015-2020. Rasio Kepatuhan WP Badan dan WP Pribadi Non
Karyawan 2015-2020
Tingkat Kesadaran dan Pelayanan Fiskus, berpengaruh positif terhadap kepatuhan Wajib Pajak orang
pribadi (Saadah, Laila Ulfaatus : 2021). Hal yang senada juga diungkapkan oleh Tene J.H., Jullie J.Sondakh
dan Jessy D.L. Warongan (2017) Asdevi, Tiraska (2020), Riadita F. A., and S. Saryadi (2019) dan Putri, J.K.,
& Setiawan, E.P. (2017). Namun Putri, Astrina dan Danny Wibowo (2019) menyatakan Pengetahuan
pajak dan sosialisasi perpajakan berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kepatuhan
wajib pajak UMKM. Menurut Dwiyanti, Runi dan Zulaikha ( 2020), sosialisasi pajak memperlemah
pengaruh kualitas pelayanan pajak dan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak.
NAMUN
o Namun Berdasarkan data Tax Ambnesti 2016, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan
orang pribadi lebih patuh dari pada Wajib Pajak (WP) besar, Dan jika membandingkan lagi
kepatuhan antara WP Badan dan Pribadi dapat disimpulkan WP Badan lebih rendah dibanding
WP Pribadi