Anda di halaman 1dari 23

Sesi 6

Adm keuangan

Menteri Keuangan mengemukakan tingginya ketergantungan anggaran


pemerintah daerah (Pemda) kepada pemerintah pusat melalui mekanisme
transfer dana ke daerah. 46,6 persen dari Anggaran Penerimaan dan
Belanja Daerah (APBD) tingkat Provinsi masih berasal dari pemerintah
pusat. Sedangkan ketergantungan APBD tingkat kabupaten/kota terhadap
suntikan pusat lebih tinggi yaitu mencapai 66,4 persen. Ketergantungan
terhadap anggaran pemerintah pusat tak lepas dari minimnya raupan
penerimaan asli daerah (PAD). Di tingkat provinsi, PAD dalam bentuk pajak
hanya mampu berkontribusi sebesar 37,7 persen terhadap total anggaran.
Sedangkan, PAD dalam bentuk pajak kabupaten/kota hanya mampu
menyumbang 6,6 persen. Hal ini menggambarkan ketimpangan atau
ketergantungan yang sangat besar daerah kepada pusat

(Sumber : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20171206135433-532-
260497/sri-mulyani-keluhkan-pemda-terlalu-bergantung-pada-apbn (Diakse
s pada tanggal 1 November 2018)

Pertanyaan untuk didiskusikan adalah :

1. Silahkan anda cari APBD suatu daerah (provinsi/kabupaten/kota),


lalu anda bandingkan persentasi Pendapatan Asli Daerah dan
Pendapatan dana transfernya. Mana yang lebih besar ? dari data
yang anda peroleh tersebut, apa yang dapat anda maknai jika
dikaitkan dengan desentralisasi fiscal dan kemandirian daerah ?
2. Silahkan anda amati kembali APBD yang anda peroleh, lalu amati
jenis-jenis Pendapatan Asli Daerah di daerah tersebut. Menurut
anda, sector mana yang menyumbang PAD terbesar bagi daerah
yang anda amati tersebut ? Apa yang dapat anda maknai dari data
tersebut ?
3. Secara umum, menurut saudara, bagaimana cara untuk
meningkatkan potensi pendapatan asli daerah dari suatu daerah ?

Petunjuk dalam melakukan diskusi : Silahkan anda kemukakan pendapat


anda dengan berdasar pada BMP, data APBD suatu daerah, dan dasar
hukum terbaru dalam Keuangan Daerah. Apabila terdapat perbedaan
antara BMP dan dasar hukum terbaru, maka perubahan tersebut perlu
anda kemukakan. Jangan lupa cantumkan sumber referensi
Jawab agfriliana

Jawaban :
Berikut data APBD Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2018:

1. Dari data APBD pemerintah kota surabaya tahun 2018,dapat diketahui:


Total Pendapatan = Rp 8.175.219.120.669,10
Yang terdiridari:
• PAD = Rp 4.973.031.004.727,10 (Persentase: 60,83%)
• Pendapatan Transfer = Rp 2.971.893.970.892,00 (Persentase: 36,35%)
• Lain-lain pendapatan = Rp230.294.145.050,00 (Persentase: 2,82%)

A. Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal


Derajat Desentralisasi Fiskal adalah kemampuan pemerintah daerah dalam rangka
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah guna membiayai pembangunan. Derajat
Desentralisasi Fiskal, khususnya komponen PAD dibandingkan dengan Total Pendapatan
Daerah.

Kemampuan Keuangan daerah:


• 1,00 – 10,00 : SangatKurang
• 10,01 – 20,00 : Kurang
• 20,01 – 30,00 : Cukup
• 30,01 –40,00 : Sedang
• 40,01 – 50,00 : Baik
• > 50,00 : Sangat Baik
Sumber: (Abdul Halim, 2007 : 234)
B. Kemandirian Daerah
Rasio kemandirian mengggambarkan ketergantungan daerah terhadap sumber Dana Pusat
ekstern. Semakin tinggi resiko kemandirian mengandung arti bahwa tingkat ketergantungan
daerah terhadap bantuan pihak ekstern semakin rendah dan demikian pula sebaliknya.
Rasio kemandirian juga menggambarkan tingkat partisipasi masyarakat dalam
pembangunan daerah. Semakin tinggi rasio kemandirian, semakin tinggi partisipasi
masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi daerah menggambarkan bahwa tingkat
kesejahteraan masyarakat semakin tinggi.

Sehingga yang dapat saya maknai adalah bahwa dengan PAD sebesar Rp
4.973.031.004.727,10 (60,83%),posisi PAD lebih besar dibandingkan dengan Dana Transfer.
Ini berarti rasio kemandirian keuangan daerah dan derajat desentralisasi keuangan Pemkot
Surabaya di tahun 2018 berada dalam kategori SangatBaik“60,83%”. Kebutuhan biaya
pembangunan untuk percepatan pembangunan di Kota Surabaya ketergatungannya pada
pusat/ fiscal pusat hanya 36,35% (Sisanya sebanyak 2,82% bersumber dari lain-lain
pendapatan yang sah.) Iniartinya Pemerintah Kota Surabaya tidak bergantung sepenuhnya
kepada Pusat.

2. Sektor penyumbang PAD terbesar dari data APBD Pemkot Surabaya tahun 2018 adalah
dari sector Pajak Daerah yakni mencapai 76,76% dari total PAD.

Pajak Daerah adalah salah satu sumber pendapatan daerah (APBD) yang penting untuk
membiayai pelaksanaan pemerintahan daerah dan pembangunan yang digunakan untuk
keperluan daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pajak Daerah adalah iuran
wajib terutang yang dilakukan oleh wajib Pajak Orang Pribadi atau Badan kepala daerah
tanpa imbalan langsung yang seimbang. Pemungutan pajak daerah dapat dipaksakan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dengan besarnya pajak daerah yang didapat sebagai PAD kota Surabaya tersebut, berarti
bahwa Pemerintah Kota Surabaya betul-betul telah optimal dalam pemungutan berbagai
jenis pajak daerah.Juga mengindikasikan tingginya partisipasi dan kepatuhan masyarakat
Surabaya dalam membayar pajak daerah.

3. Cara untuk meningkatkan potensi PAD

• Intensifikasi
Intensifikasi pajak adalah kegiatan yang dilakukan untuk menambah jumlah penerimaannya
dari wajib pajak yang sudah terdaftar sebagai wajib pajak daerah. Sedangkan proses
pelaksanaan kegiatan intensifikasi pajak daerah dimulai dari melakukan pemembinaan,
sosialisasi peraturan terkait pajak daerah, pengawasan sekaligus melakukan pemeriksaan
dalam rangka meningkatkan kesadarandan kepatuhan wajib pajak dalam melakukan
kewajiban perpajakan daerahnya sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku dan
juga khususnya untuk peningkatan penerimaan pajak daerah.

Denganintensifikasi, fiskus mencermati apakah wajib pajak telah melaporkan seluruh obyek
pajak yang ada padanya dengan jumlah yang sebenarnya. Titik beratnya adalah masalah
teknis pemungutan pajak. Secara umum dilakukan dengan penyuluhan, dengan beragam
cara dan melalui berbagai media.Secara khusus untuk wajib pajak tertentu, biasanya dalam
bentuk himbauan, konseling, penelitian, pemeriksaan dan bahkan penyidikan apabila
terdapat indikasi adanya pelanggaran hukum.

• Ekstensifikasi.

Ekstensifikasi pajak adalah kegiatan untuk mencari informasi terkait objek dan subyek pajak
yang telah memenuhi syarat atau belum memenuhi syarat sebagai wajib pajak daerah,
tetapi belum terdaftar sebagai wajib pajak lalu dilakukan pengawasan serta pembinaan
melalui media sosialisasisampai mereka terdaftar sebagai wajib pajak daerah.

Ekstensifikasi dalam skala mikro, fiskus menambah wajib pajak terdaftar dari hasil
mencermati adanya wajib pajak yang memiliki obyek pajak untuk dikenakan pajak, namun
belum terdaftar.Ekstensifikasi dapat terjadi secara ‘soft’, yaitu wajib pajak secara sukarela
mendaftarkan diri, atau dapat juga, berdasarkan data yang dimiliki fiskus melakukan
pengukuhan secara jabatan. Ekstensifikasi dalam skala makro, ada dalam tataran kebijakan.

Fiskus mengenakan pajak atas subyek ataupun obyek pajak yang semula belum dikenakan
pajak, Ini dilakukan sejalan dengan perkembangan potensi ekonomi dan melalui
perkembangan informasi.Dengan pengkajian yang komprehensif, dapatlah ditentukan
subyek ataupun obyek pajak baru yang akan menambah penerimaan pajak.

• Meningkatkan pengawasan
Hal ini dapat ditingkatkan yaitu antara lain dengan melakukan pemeriksaan secara dadakan
dan berkala, memperbaiki proses pengawasan, menerapkan sanksi terhadap penunggak
pajak dan sanksi terhadap pihak fiskus, serta meningkatkan pembayaran pajak dan
pelayanan yang diberikan oleh daerah. Upaya yang dapat dilakukan antara lain.

• Meningkatkan efisiensi administrasi dan menekan biaya pemungutan


Tindakan yang dilakukan oleh daerah yaitu antara lain memperbaiki prosedur administrasi
pajak melalui penyederhanaan admnistrasi pajak, meningkatkan efisiensi pemungutan dari
setiap jenis pemungutan.

• Memperkuat proses pemungutan


Upaya yang dilakukan dalam memperkuat proses pemungutan, yaitu antara lain
mempercepat penyusunan Perda, mengubah tariff khususnya tarif retribusi.

Sumber:
https://www.radarbanten.co.id/eksentisikasi-dan-intensifikasi-pajak-daerah/

JAWAB AJI

1. Persetujuan Perda PABD ini ditandai dengan penandatanganan persetujuan


bersama antara Bupati Trenggalekdengan Ketua DPRD Trenggalek,

Dalam Perda PABD 2021 ini memuat anggaran pendapatan dan belanja sebagai
berikut. Anggaran pendapatan sebesar Rp 1.827.554.904.060, pendapatan daerah
tersebut berasal dari pendapatan asli daerah, dana perimbangan, dan lain lain
pendapatan daerah yang sah.
Sedangkan anggaran belanja sebesar Rp 2.032.599.204.779, besaran belanja
tersebut digunakan untuk belanja operasional, belanja modal, belanja tidak terduga,
dan belanja transfer.

Kemudian defisit sebesar Rp 205.045.110.719, penerimaan pembiayaan sebesar


Rp.211.575.110.719, dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp.6.530.000.000, serta
pembiayaan netto sebesar Rp.205.045.110.719.

Ranperda PAPBD ini sebelum ditetapkan menjadi Perda dan diundangkan akan
dimintakan terlebih dahulu evaluasi dari Gubernur Jawa Timur.

https://kominfo.trenggalekkab.go.id/post/ranperda-perubahan-apbd-trenggalek-
tahun-2021-disetujui-dprd-menjadi-perda

2. PRODUK Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Trenggalek pada periode


2015 hingga 2018 selalu mengalami peningkatan. Pada 2018, PDRB-nya tercatat
senilai Rp17,5 triliun. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Trenggalek tercatat sebesar
5% pada 2018 dibandingkan capaian 2017 sebesar Rp16,1 triliun.
Kontributor utama perekonomian Kabupaten Trenggalek berasal dari bidang
pertanian, kehutanan, dan perikanan dengan porsi sebesar 28% dari total PDRB
Kabupaten Trenggalek pada 2018.
Selain sektor primer itu, sektor lainnya yang berkontribusi dominan adalah sektor
perdagangan besar dan eceran (16%) serta industri pengolahan (16%). Sejak 2015
hingga 2018, sektor-sektor bersangkutan selalu mengalami peningkatan dan menjadi
penopang perekonomian daerah ini.

Berbagai inovasi pelayanan publik juga disosialisasikan kepada masyarakat


Trenggalek melalui kegiatan tahunan yang bertajuk ‘Trenggalek Innovation Fest’.
Dalam perhelatan ini, berbagai OPD dan instansi menunjukkan program inovasi
terbaru mereka.
Salah satu inovasi dalam administrasi pajak adalah sistem e-Billing. Sistem ini
merupakan sistem yang menerbitkan kode billing yang sebagai tujuan untuk
pembayaran atau penyetoran secara elektronik.
Sistem yang diberlakukan sejak 2018 tersebut memudahkan masyarakat dalam
membayar pajak baik pajak daerah maupun pajak pusat. Pemerintah daerah dan
instansi pajak vertikal Kabupaten Tenggalek mengakui penerapan sistem tersebut
mampu memengaruhi kepatuhan wajib pajak.

Selain itu, pemerintah daerahnya juga aktif menggandeng instansi lainnya untuk
meningkatkan kepatuhan dalam membayar pajak. Salah satu contohnya adalah
melalui program ‘jemput bola’ yang dilaksanakan oleh Samsat Trenggalek. Dengan
program ini, warga diberikan sosialisasi dan pemberitahuan pembayaran secara
berkala melalui sistem door-to-door.
Selain itu, pemerintah daerah juga aktif dalam merangkul unsur-unsur masyarakat
yang diwakili oleh forum RT/RW. Forum ini berperan dalam penyebaran informasi
mengenai pajak daerah sekaligus menyosialisasikan peran penerimaan daerah
dalam pelaksanaan program-program pembangunan.

3.Retribusi daerah merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat dalam
penyelenggaraan otonomi daerah dan merupakan sumber pendapatan daerah yang
penting untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
daerah.

Pada era otonomi daerah sekarang ini, keberhasilan suatu daerah sangat ditentukan
oleh kondisi keuangan daerah. Kabupaten Trenggalek sebagai salah satu daerah
otonom yang memiliki potensi wisata yang banyak, diharapkan mampu
memaksimalkan kontribusi dari sektor pariwisata untuk memperkuat kondisi
keuangan daerah. Atas dasar hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
upaya yang dilakukan pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam memaksimalkan
sektor pariwisata yang dimiliki berikut kontribusi yang diberikan terhadap pendapatan
asli daerah.
upaya-upaya apa yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Trenggalek untuk
meningkatkan pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata.

upaya-upaya yang dilakukan perintah daerah dalam meningkatkan sumber


pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata sudah sesuai dengan regulasi yang
berlaku di Kabupaten Trenggalek.
Namun upaya-upaya tersebut masih belum dilaksanakan secara maksimal karena
berbagai kendala, diantaranya kurangnya alokasi dana. Berkaitan dengan output
yang dihasilkan dari upaya-upaya tersebut, ternyata kontribusi Retribusi Tempat
Rekreasi dan Pariwisata yang didapatkan masih relatif kecil dan belum mampu
memenuhi target yang telah ditetapkan oleh daerah.

Dengan demikian sektor wisata yang sebenarnya cukup menjanjikan masih belum
dapat dijadikan salah satu sumber pemasukan daerah yang dapat diandalkan.
Berdasarkan kondisi tersebut, maka pemerintah Kabupaten Trenggalek dituntut
untuk meningkatkan pengelolaan terhadap sektor wisata yang berpotensi besar
untuk dikembangkan. Pemerintah daerah perlu menyempurnakan proses
pemungutan Retribusi Tempat Rekreasi dan

Pariwisata yang selama ini masih memiliki kelemahan dengan membuat aturan yang
jelas dan mampu menciptakan prosedur pemungutan retribusi yang sederhana
namun tetap aman. Pemerintah daerah juga dituntut untuk memaksimalkan
pengelolaan terhadap obyek wisata yang telah ada, dan berupaya mengembangkan
obyek wisata lain dengan sistem pengelolaan yang tepat sehingga mampu
memberikan kontribusi bagi pendapatan asli daerah.

JAWAB MARTA

Assalamulaikum, wr,wb.

1.Silahkan anda cari APBD suatu daerah (provinsi/kabupaten/kota), lalu anda bandingkan
persentasi Pendapatan Asli Daerah dan Pendapatan dana transfernya. Mana yang lebih
besar ? dari data yang anda peroleh tersebut, apa yang dapat anda maknai jika dikaitkan
dengan desentralisasi fiscal dan kemandirian daerah ?
Jawab:
A. Saya mengambil contoh Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2021. Dalam data APBD Provinsi Jawa Barat, sebagai berikut:
1. Pada pendapatan asli daerah sebesar Rp. 1.150.437.361.063,00 (satu triliun seratus lima
puluh miliar empat ratus tiga puluh tujuh juta tiga ratus enam puluh satu ribu enam puluh tiga
rupiah).
2. Pada pendapatan transfer sebesar Rp. 16.381.985.627.446,00 (enam belas triliun tiga
ratus delapan puluh satu milar sembilan ratus delapan puluh lima juta enam ratus dua puluh
tujuh ribu empat ratus empat puluh enam rupiah).
Jadi dapat disimpulkan pendapatan transfer lebih besar dari pendapatan asli.

B. dari data APBD Provinsi Jawa Barat, berdasarkan desentralisai fiscal dan kemandirian
daerah, menurut saya belum dikatakan berjalan dengan baik. Keuangan daerah masih
ditopang oleh pemerintah pusat dengan pendapatan transfer yang sangat besar kalau
dibandingkan dengan pendapatan asli daerah provinsi jawa barat. Masih jauh kalau
dikatakan atau terciptanya kemandirian daerah, bukan hanya provinsi jawa barat saja tetapi
hampir seluruh daerah sebagian besar anggaranya masih ditopang oleh pemerintah pusat.
sehingga perlu dilakukan upaya yang lebih keras lagi untuk mewujudkan kemandirian
daerah, daerah harus membuat terobosa sehingga pendapatan daerah menjadi lebih besar
lagi.
2. Silahkan anda amati kembali APBD yang anda peroleh, lalu amati jenis-jenis Pendapatan
Asli Daerah di daerah tersebut. Menurut anda, sector mana yang menyumbang PAD
terbesar bagi daerah yang anda amati tersebut ? Apa yang dapat anda maknai dari data
tersebut ?
Jawab:
A. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2021 terbesar
disumbang dari Pajak daerah sebesar Rp. 23.458.576.336.110

B. yang dapat saya maknai yaitu, penyumbang terbesar APBD Provinsi Jawa Barat dari
sektor pajak, pajak sangat berkontribusi dalam anggaran provinsi jawa barat. Kontribusi
pendapatan selain pajak juga sudah memberian kontribusi untuk APBD provinsi jawa barat
tapi tidak sesignifikan dalam pemasukan pajak. menurut saya diharapkan diperlukan
kontribusi yang lebih dari sektor lain untuk APBD provinsi jawa barat.

3. Secara umum, menurut saudara, bagaimana cara untuk meningkatkan potensi


pendapatan asli daerah dari suatu daerah ?
Jawab:
1. melakukan kerjasam dengan pihak swasta atau pemerintah dalam mengali kekayaan
sumber daya alam, dengan memprioritaskan kesejahteraan masyarakat daerah tersebut;
2. Sumber alam perlu digali dan diperkenalkan ke dalam negri dan luar negri sehingga bisa
meningkatkan kunjungan turis, sehingga memajukan daerah tersebut;
3. Peningkatan kembali pembayaran pajak daerah dengan sosialisasi ke masyarakat daerah
dan para pengusaha yang ada di daerah.
4. Mempermudah iklim investasi di daerah.

Sumber Referensi:
1. Buku Materi Pokok, Administrasi Keuangan. Rahman Mulyawan dan Enceng. Edisi 3;
2. https://jabarprov.go.id/assets/data/menu/apbd2021/APBD%202021/%23PERDA
%20APBD%20TA%202021.pdf;
3. https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel-dan-opini/ketergantungan-fiskal-daerah-
dalam-pelaksanaan-desentralisasi-fiskal-di-indonesia/

Adm perkantoran

Selamat berjumpa di diskusi ke-6, sebelum memberikan pendapat diharapkan Anda


sudah membaca dan memahami Modul 8 ADPU4331 Administrasi Perkantoran,
Edisi 2 agar bisa memberikan komentar yang berkualitas. Materi diskusi pada
inisiasi ke-6 ini adalah:
Dalam praktik pengelolaan arsip terdapat 5 (lima) sistem pengelolaan arsip, yaitu
sistem abjad, subjek, tanggal, angka dan wilayah! Silakan Anda berikan contoh
empiris penerapan kelima sistem pengelolaan arsip tersebut, dan berikan pendapat
Anda alasan kenapa sistem tersebut diterapkan!
Selamat Berdiskusi!
Jawab agfriliana

a. Sistem penyimpanan abjad, merupakan sistem penataan berkas yang


menggunakan
metode penyusunan berdasarkan abjad secara urut mulai dari A – Z dengan
berpedoman pada peraturan mengindeks. Contoh : penyusunan kata dalam suatu
kamus. Kenapa sistem ini digunakan karena membantu petugas dalam
penyimpanan
dan menemukan Kembali suatu arsip diantara arsip – arsip lain.

b. Sistem penyimpanan subjek, yaitu suatu sistem penyimpanan arsip berdasarkan


masalah dimana surat-surat dikelompokan kedalam daftar indeks untuk ditentukan
masalah – masalah yang pada umumnya terjadi. Contoh : seperti penyusunan yang
ada pada kamus. Kenapa sistem ini digunakan karena mudah mencari keterangan
apabila perihalnya saja yang ingin diketahui.

c. Sistem penyimpanan berdasarkan tanggal, arsip ini merupakan sistem penataan


berkas
berdasarkan urutan tanggal, bulan dan tahun yang mana pada umunya tanggal
dijadikan pedoman termasuk diperhatikan dari datangnya surat. Contoh : penataan
arsip lamaran pekerjaan yang nantinya akan ditata berdasakan tanggal masuk.
Digunakan sistem ini karena mungkin jika dalam kurun waktu lama mungkin orang
akan lupa dengan adanya sistem ini mempermudah pencarian.

d. Sistem penyimpanan angka, adalaj sistem penyimpanan dan penemuan Kembali


arsip
yang disusun dengan menggunakan kode atau angka sebagai pengganti dari nama
orang atau badan yang disebut juga indirect filling system. Contoh : yang terdapat di
dalam KTP ataupun nomor induk siswa. Digunakan sistem ini karena jika terdapat
kesamaan nama atau kejadian yang lain dengan adanya sistem mempermudah
pencarian karena dalam setiap nama memiliki kode atau nomor yang berbeda

e. Sistem penyimpanan wilayah, adalah suatu sistem penyimpanan arsip yang


diambil
berdasarkan suatu wilayah atau daerah yang menjadi alamat surat. Contoh :
identitas
seseorang dengan kewarganegaraan Indonesia atau warga negara lain. Digunakan
sistem ini karena di dalam identitas setiap orang akan memiliki alamat atau daerah
dan negara yang berbeda – beda dengan adanya ini lah dapat membantu dalam
pencarian supaya lebih mudah untuk memilah atau ingin mengambil kembali.

Referensi : http://juprimarsal.blogspot.com/2013/12/administrasi-ketatausahaan.html

JAWAB AJI
1. sistem abjad
sistem abjad adalah salah satu sistem penataan berkas yang pengkodeannya berdasarkan
peraturan mengindeks. dari surat maupun organisasi pengirim disusun berdasarkan abjad,
yaitu menyusun subjek dengan urutan A sampai Z. dan sistem penyimpanan arsip
berdasarkan abjad dapat berasal dari nama orang, nama perusahaan, nama organisasi, dan
instansi pemerintah.
contohnya: dalam pengumpulan data pribadi siswa di setiap map di beri nama masing-
massing siswa dan di ujung map deberi kode sesuai dengan huruf depan nama siswa.
seperti, map " Sandira Lolita" maka arsip tersebut berkode Sa. alasan digunakannya sistem
abjad dalam pengarsipan karena orang mudah mengingat nama seseorang, nama
perusahaan, nama instansi pemerintah, dan nama organisasi. sehingga lebih memudahkan
dalam mengelola dan menyusun serta mencari data tersebut saat diperlukan kembali.

2. sistem masalah
sistem masalah adalah salah satu sistem penataan berkas berdasarkan kegiatan yang
berkenaan dengan masalah yang berhubungan dengan perusahaan yang pengguna sistem
ini. masalah tersebut dikelompokkan menjadi satu subjek, contohnya masalah yang
berkenaan dengan "kepegawaian" dikelompokkan menjadi satu masalah pokok (subjek) di
bawah "kepegawaian" persiapan penataan arsi berdasarkan masalah misalnya,
A. kepegawaian A.1 gaji
maka pengkodean arsipnya adalah A.1
alasan digunakannya pengarsipan sistem masalah yaitu, memudahkan instansi pemerintah
atau perusahaan yang berhubungan dengan keluhan pelanggan, memudahkan dalam
pencarian dokumen dan dokumen subjek bisa di perluas lebih mudah dengan cara
menambah sub subjek pada subjek utama.

3. sistem nomor
sistem nomor adalah sistem penataan berkas berdasarkan kelompok permasalahan yang
diberi nomor tertentu, untuk dibuatkan daftar klasifikasi arsipnya. sistem penyimpanan arsip
berdasarkan nomor biasanya digunakan sebagai pengganti nama orang atau nama badan
dalam metode penyimpanannya. contohnya:
000 Umum
010 urusan dalam
011 gedung kantor
012 rumah dinas
alasan kenapa sistem nomor di terapkan dalam pengarsipan karena penyimpanan arsp lebih
sederhana, cepat dan bisa digunakan untuk semua jenis dokumen dan penyimpanan arsi
bisa mencantumkan nomor referensi saat korespondensi dengan pihak internal da1n
eksternal.

4. sistem tanggal
sistem tanggal adalah salah satu sistem penataan berkas berdasarkan urutan tanggal,
bulan, dan tahun yang pada umumnya tanggal tersebut dapat dilihat dari datangnya surat.
sistem penyimpanan arsip berdasarkan tanggal sangat cocok bagi yang memiliki kebutuhan
mencari dokumen berdasarkan tanggal atau waktu kejadiannya.
contohnya: ars keuangan bulan Desember tanggal 12 tahun 2016
maka, arsip tersebut di tempatkan di tempat bulan Desember dengan format 12/12/2016.
alasan digunakannya sistem tanggal dalam pengarsipan yaitu penyimpanan arsip lebih
mudah dan sederhana saat indexing. dan cocok untuk klasifikasi menyeluruh dan
berkelanjutan.

5. sistem wilayah
sistem wilayah adalah salah satu sistem penataan berkas berdasarkan daerah/wilayah
tertentu sesuai dengan pembagian tertentu pula. sistem penyimpanan arsip berdasarkan
wilayah biasanya akan dikelompokkan sesuai daerah atau wilayah yang tertera dalam surat
atau dokumen. contohnya arsip keungan kota batam. maka, diberi barkode dengan "Batam".
alasan digunakannya arsip sistem wilayah adalah memudahkan dalam mencari arsip bila
sudah diketahui nama tempat dan penyimpanan arsip bisa dilakukan secara langsung tanpa
rujukan atau bantuan indeks.

sumber referensi:
BUKU MATERI POKOK/ ADPU4331/ MODUL 8/ HALAMAN 8.28 s.d 8.31
https://www.smkdamosdiary.com/2014/07/pengarsipan-secara-abjad-alphabetical_19.html
https://penerbitbukudeepublish.com/pengadaan/sistem-manajemen-arsip/

adm perpajakn

Jelaskanlah perbedaan yang mendasar dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan
Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM), Bea Materai serta Kepabeanan dan
Cukai ! Silahkan saudara tanggapi rencana pemerintah untuk memberlakukan PPN
terhadap sembako yang kelas premium, apakah saudara setuju atau tidak. Silahkan
berikan alasannya dari pendapat saudara tersebut !
Jelaskan dengan bahasa anda sendiri, serta tuliskan sumber anda menjawab
diskusi. Kemiripan jawaban anda dengan rekan anda akan mempengaruhi
penilaian
Jawab agfriliana

PPN adalah Pajak atas Konsumsi Barang atau jasa, yang dikenakan atas setiap
pertambahan nilai dari barang atau jasa dalam peredarannya dari produsen ke konsumen.
PPN ini termasuk pajak tidak langsung yang disetor dari pedanag ke konsumen.
Pembayaran PPN dengan cara menitipkan uang pembayarannya kepada pihak penjual,
yaitu pihak yang menyerahkan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak dan telah
berstatus sebagai Pengusaha Kena Pajak, dan untuk tarif PPN adalah 10% (sepuluh
persen) sedangkan tarif PPn BM adalah serendah-rendahnya 10% (sepuluh persen) dan
setinggi-tingginya 50% (lima puluh persen). Tarif PPN dan PPnBM atas ekspor BKP adalah
0% (nol persen). PPN ini adalah jenis pajak yang lekat dengan kehidupan sehari-hari.
Perbedaan kelompok tarif tersebut didasarkan pada pengelompokan Barang Kena Pajak
(BKP) yang tergolong mewah yang atas penyerahan/impor BKP-nya dikenakan PPn BM.
Contohnya ketika kita membeli baju, harga baju tersebut adalah Rp. 100.000 dan PPN
sebesar 10% yaitu Rp.10.000, sehingga uang yang harus anda bayarkan adalah Rp.
110.000. Anda tidak menyetorkan langsung nilai PPN sebesar 10% ke kas negara, tetapi
anda sebagai konsumen membayarkan PPN anda kepada penjual dan penjual bertanggung
jawab untuk menyetorkannya ke kas negara. Hal inilah yang disebut pajak tidak langsung.
Bea Materai adalah pajak yang dikenakan atas dokumen yang bersifat perdata dan
dokumen untuk digunakan di dalam pengadilan. Nilai bea meterai yang berlaku adalah
Rp3.000 dan Rp6.000 sesuai jenis dokumen yang dikenai bea dan penggunaan dokumen.
Tetapi sekarang ini bea materai hanya yg berlaku Rp 10.000. Sementara, cukai merupakan
pungutan yang dilakukan pemerintah kepada barang-barang dengan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh Undang-Undang. Lembaga yang mengatur bea cukai disebut
kepabeanan.

Mengenai rencana pemerintah, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan, tidak
semua sembako ditarik PPN. Menurut Bendahara Negara ini, PPN hanya akan dikenakan
untuk sembako atau bahan pangan dengan kualitas premium yang banyak dikonsumsi
masyarakat kelas menengah ke atas. PPN sembako berlaku pada Beras Basmati, Beras
Shirataki, Daging sapi Kobe, telur dan Daging sapi Wagyu, sebagian rakyat ada yang
keberatan karena, akan memberatkan masyarakat yang memiliki penghasilan di bawah
standar. Termasuk saya tidak setuju juga, karena dizaman sekarang ini pekerjaan memang
sangat sulit dan ditambah lagi gaji yang sedikit. memang, pemerintah ingin memberlakukan
keadilan pada oarang-orang kelas atas untuk membayar pajak, tetapi standarisasinya
sangat tinggi dibandingkan gaji. Padahal ad begitu banyak alternatif untuk pemasukan pajak
di sektor. Misalnya kenapa tidak dikejar dari sisi e-commerce? Kenapa e-commerce tidak
dikenakan pajak, yang sekarang marak ini?. Di sisi lain saya tahu bahwa pemerintah butuh
pemasukan pajak dari barang-barang, karena mungkin saat ini pemerintah sedang
kesulitan. Saat masyarakat semua terdampak dari pandemi Covid-19 ini tidak bisa semua
dikenakan pajak, karena itu akan berakibat harganya naik.
Pemerintah menaikkan tarif PPN secara bertahap untuk menjaga momentum pemulihan
ekonomi. Kenaikan tarif akan berlanjut dengan memperhatikan kondisi perekonomian di
dalam negeri. Paling lambat, PPN akan naik lagi menjadi 12 persen seperti rencana
sebelumnya pada 1 Januari 2025.
Terima Kasih.

Sumber materi ppt PPN dan PPnBM dari bapak.


dan https://money.kompas.com/read/2021/06/15/130000326/ini-daftar-sembako-premium-
yang-akan-dikenakan-ppn dan
https://ekonomi.bisnis.com/read/20210610/9/1403675/terungkap-alasan-pemerintah-
naikkan-ppn-dan-pajak-sembako-12-persen

JAWAB MARTA

Perbedaaan ppn dengan ppnbm,bea materai serta kepabeanan dan cukai :

Pajak Pertambangan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM)
merupakan dua jenis pajak yang berbeda meski memiliki sejumlah unsur yang
sama.

Dari pengertiannya saja, kita bisa simpulkan jika PPN dan PPnBM merupakan dua
hal yang berbeda. PPN merupakan pajak yang dikenakan terhadap pertambahan
nilai yang muncul karena pemakaian faktor-faktor produksi oleh Pengusaha Kena
Pajak (PKP) yang menyiapkan, menghasilkan dan memperdagangkan Barang Kena
Pajak (BKP) dan Jasa Kena Pajak (JKP).

Sementara, PPnBM merupakan pajak yang dikenakan pada barang yang masuk
golongan barang mewah. Pengenaan PPnBM dibebankan pada produsen atau PKP
yang menghasilkan atau mengimpor barang mewah.Dari pengertian tersebut sudah
jelas bahwa PPN dan PPnBM merupakan jenis pajak yang berbeda, meski metode
penerbitan faktur pajak dan pelaporan SPT-nya menggunakan mekanisme
pelaporan yang sama.Kepabeanan adalah segala sesuatu yang berhubungan
dengan pengawasan atas lalu lintas barang yang masuk atau keluar daerah pabean
serta pemungutan bea masuk dan bea keluar.

Kemudian, Bea adalah pungutan yang dikenakan pemerintah kepada barang-barang


yang diekspor maupun diimpor. Sementara cukai adalah pengenaan tarif atau biaya
kepada barang-barang yang memiliki karakteristik tertentu. Oleh karena itu, Bea
Cukai merupakan pungutan berupa tarif atau biaya yang dikenakan terhadap barang
barang yang memiliki karakteristik tertentu, dimana barang tersebut memiliki tujuan
untuk diekspor maupun diimpor.
Adapun lembaga instansi pemerintah yang merupakan unsur pelaksana tugas pokok
dan fungsi Departemen Keuangan di bidang kepabeanan dan cukai yaitu Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai (Ditjen Bea Cukai).

Pendapat saya :

Rencana kenaikan PPN yang dilkakukan pemerintah bukan tanpa alasan. Kenaikan
PPN menjadi 12 persen yang dilakukan pemerintah disinyalir sejalan dengan tren
global di mana PPN menjadi salah satu struktur pajak yang makin
diandalkan.Rencana perubahan itu tidak terlepas sebagai bagian upaya pemerintah
untuk meningkatkan pendapatan negara di tengah pandemi Covid-19.

Sumber :Perbedaaan ppn dengan ppnbm,bea materai serta kepabeanan dan


cukai :

Pajak Pertambangan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM)
merupakan dua jenis pajak yang berbeda meski memiliki sejumlah unsur yang
sama.

Dari pengertiannya saja, kita bisa simpulkan jika PPN dan PPnBM merupakan dua
hal yang berbeda. PPN merupakan pajak yang dikenakan terhadap pertambahan
nilai yang muncul karena pemakaian faktor-faktor produksi oleh Pengusaha Kena
Pajak (PKP) yang menyiapkan, menghasilkan dan memperdagangkan Barang Kena
Pajak (BKP) dan Jasa Kena Pajak (JKP).

Sementara, PPnBM merupakan pajak yang dikenakan pada barang yang masuk
golongan barang mewah. Pengenaan PPnBM dibebankan pada produsen atau PKP
yang menghasilkan atau mengimpor barang mewah.Dari pengertian tersebut sudah
jelas bahwa PPN dan PPnBM merupakan jenis pajak yang berbeda, meski metode
penerbitan faktur pajak dan pelaporan SPT-nya menggunakan mekanisme
pelaporan yang sama.Kepabeanan adalah segala sesuatu yang berhubungan
dengan pengawasan atas lalu lintas barang yang masuk atau keluar daerah pabean
serta pemungutan bea masuk dan bea keluar.

Kemudian, Bea adalah pungutan yang dikenakan pemerintah kepada barang-barang


yang diekspor maupun diimpor. Sementara cukai adalah pengenaan tarif atau biaya
kepada barang-barang yang memiliki karakteristik tertentu. Oleh karena itu, Bea
Cukai merupakan pungutan berupa tarif atau biaya yang dikenakan terhadap barang
barang yang memiliki karakteristik tertentu, dimana barang tersebut memiliki tujuan
untuk diekspor maupun diimpor.

Adapun lembaga instansi pemerintah yang merupakan unsur pelaksana tugas pokok
dan fungsi Departemen Keuangan di bidang kepabeanan dan cukai yaitu Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai (Ditjen Bea Cukai).

Pendapat saya :

Rencana kenaikan PPN yang dilkakukan pemerintah bukan tanpa alasan. Kenaikan
PPN menjadi 12 persen yang dilakukan pemerintah disinyalir sejalan dengan tren
global di mana PPN menjadi salah satu struktur pajak yang makin
diandalkan.Rencana perubahan itu tidak terlepas sebagai bagian upaya pemerintah
untuk meningkatkan pendapatan negara di tengah pandemi Covid-19.

Sumber : BMP ADBI 4330,https://www.online-pajak.com/tentang-ppn-efaktur/ppn-


dan-ppnbm

HAN

1. Jelaskan dan sertakan contoh Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNPB),


dana perimbangan dan dana alokasi khusus!
2. Sebutkan dan jelaskan asas-asas pokok pengelolaan keuangan negara!
Bagaimana kedudukan Presiden dalam menyusun anggaran negara (APBN)?

JAWAB AGFRILIANA

1. Pendapatan Negara Bukan Pajak(PNBP)


Merupakan seluruh penerimaan pemerintah pusat yang tidak berasal dari
penerimaan perpajakan. Pengertian lengkapnya, PNBP adalah pungutan yang
dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh manfaat langsung
maupun tidak langsung atas layanan atau pemanfaatan sumber daya dan hak yang
diperoleh negara, berdasarkan peraturan perundang-undangan, yang menjadi
penerimaan Pemerintah Pusat (dalam hal ini Presiden Republik Indonesia) di luar
penerimaan perpajakan dan hibah dan dikelola dalam mekanisme anggaran
pendapatan dan belanja negara. PNBP tercantum dalam UU no 17 tahun 2003 yaitu
pada pasal 11 yang berisi :
(1) APBN merupakan wujud pengelolaan keuangan negara yang ditetapkan tiap
tahun dengan undang-undang.
(2) APBN terdiri atas anggaran pendapatan, anggaran belanja, dan pembiayaan
(3) Pendapatan negara terdiri atas penerimaan pajak, penerimaan bukan pajak, dan
hibah.
(4) Belanja negara dipergunakan untuk keperluan penyeleng-garaan tugas
pemerintahan pusat dan pelaksanaan perimbangan keuangan antara pemerintah
pusat dan daerah.
(5) Belanja negara dirinci menurut organisasi, fungsi, dan jenis belanja.
Contoh PNBP :
• Pemanfaatan sumber daya alam
• Pelayanan
• Pengelolaan Kekayaan Negara Dipisahkan
• Pengelolaan Barang Milik Negara
• Pengelolaan Dana
• Hak Negara Lainnya

2. Asas-asas pengelolaan keuangan negara


Agar pengelolaan keuangan negara dapat berjalan dengan baik, sudah dirumuskan
beberapa asas yang dirumuskan oleh Muhammad Djafar Saidi, yaitu :
• Asas kesatuan, yaitu menghendaki agar semua pendapatan dan belanja negara
disajikan dalam satu dokumen anggaran;
• Asas universalitas, yaitu mengharuskan agar setiap transaksi keuangan ditampilkan
secara utuh dalam dokumen anggaran;
• Asas tahunan membatasi masa berlakunya angaran untuk suatu tahun tertentu;dan
• Asas spesialitas, yaitu mewajiban agar kredit anggaran yang disediakan terinci
secara jelas peruntukannya.
Setelah adanya perkembangan berlakunya UUKN(Undang-Undang Keuangan
Negara) terdapat beberapan penambahan asas-asas yang baru dalam pengelolaan
keuangan negara, yaitu :
• Asas akuntabilitas berorientasi pada hasil adalah asas yang menentukan bahwa
setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan pengelolaan keuangan negara harus
dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi
nagara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-udangan yang berlaku;
• Asas proporsionalitas adalah asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak
dan kewajiban pengelolaan keuangan negara;
• Asas profesionalitas adalah asas yang mengutamakan keahlian berasarkan kode
etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
• Asas keterbukaan dan pengelolaan keuangan negara adalah asas yang membuka
diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan
tidak diskriminatif tentang pengelolaan keuangan negara dengan tetap
memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan dan rahasia negara;
• Asas pemeriksaan keuangan oleh badan pemeriksa yang bebas dan mandiri
adalah aas yang memberikan kebebasan bagi badan pemeriksa keuangan untuk
melakukan pemeriksaan keuangan nagara dengan tidak boleh dipangaruhi oleh
siapapun.

Kedudukan presiden dalam menyusun anggaran negara(APBN) terdapat dalam UU


No 17 tahun 2003 tentang keuangan negara pasal 6 ayat 1 yang berisi :
“(1) Presiden selaku Kepala Pemerintahan memegang kekuasaan pengelolaan
keuangan negara sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan.”

Sumber :
https://www.online-pajak.com/tips-pajakpay/penerimaan-negara-bukan-pajak-dan-
jenisnya
https://www.bpk.go.id/assets/files/storage/2013/12/file_storage_1386152419.pdf

JAWAB AJI

1.- Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNPB) merupakan ketentuan UU Nomor 20 Tahun
1997, yang dinyatakan sebagai seluruh penerimaan pemerintah pusat yang tidak berasal
dari penerimaan perpajakan. sebagai salah satu hal bentuk PNPB yang menjadi salah satu
andalan pendapatan asli daerah sendiri adalah retribusi atas beberapa objek yang telah
ditetapkan.

- Dana Perimbangan merupakan dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang
dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan
desentralisasi.
- Dana Alokasi Khusus yaitu menurut UU Nomor 33 Tahun 2004, merupakan dana yang
bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan
membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan
prioritas nasional.

2). Asas-asas pokok pengelolaan keuangan negara :


1. Asas Akuntabilitas berorientasi pada hasil. hal itu mengharuskan pengelola keuangan
untuk mengelola keuangan negara secara bertanggung jawab dan dapat di
pertanggungjawabkan, baik sisi penerimaan.
2. Asas Profesionalitas, dalam pengelolaan keuangan negara artinya basis pengelolaan
keuangan negara didasarkan kompetensi dan keahlian serta penggunaan prinsip dan tata
kelola keuangan yang didasarkan pengetahuan modern.
3. Asas Proporsionalitas, dalam pengelolaan keuangan dimaksudkan adanya keseimbangan
pembiayaan antara satu mata anggaran kegiatan dengan kegiatan yang lain.
4. Asas Keterbukaan, mempunyai makna bahwa dalam pengelolaan keuangan negara,
masyarakat mendapatkan akses yang cukup untuk mendapatkan informasi dalam
pengelolaan keuangan tersebut.

- Kedudukan Presiden dalam menyusun anggaran negara (APBN), dalam pasal 6 UU PKN,
dinyatakan bahwa Presiden RI memegang kekuasaan di bidang keuangan. namun
kekuasaan tersebut kemudian didelegasikan sebagai berikut :
1. Dikuasai kepada menteri keuangan selaku pengelola fiskal dan wakil pemerintahan dalam
kepemilikan kekayaan negara yang dipisahkan.
2. Dikuasakan kepada menteri/pimpinan lembaga selaku pengguna anggaran/pengguna
barang kementerian negara/lembaga yang dipimpinnya.
3. Diserahkan kepada gubernur/bupati/wakil kota selaku kepala pemerintahan daerah untuk
mengelola keuangan daerah dan mewakili pemerintahan daerah dalam kepemilikan
kekayaan daerah yang dipisahkan.

Sumber :
BMP/ADPU4332 Hukum Administrasi Negara

MSDM

Saudara mahasiswa,

Proses penilaian kinerja banyak memberikan keuntungan, baik bagi karyawan


maupun bagi perusahaan/organisasi. Nah ..... sekarang coba anda diskusikan
bersama teman-teman anda, apa saja keuntungan penilaian kinerja bagi karyawan
dan bagi perusahaan.

Selamat berdiskusi.

JAWAB AGFRILIANA
Penilaian kinerja (performance appraisal), juga disebut tinjauan kinerja, evaluasi kinerja,
atau penilaian karyawan, adalah upaya menilai prestasi dengan tujuan meningkatkan
produktivitas karyawan maupun Perusahaan. Penilaian kinerja biasanya merupakan proses
tahunan di mana kinerja dan produktivitas karyawan dievaluasi dengan serangkaian standar
yang telah ditentukan.

Manajemen kinerja sangat penting, tidak hanya karena merupakan faktor penentu kenaikan
dan promosi upah karyawan tetapi juga karena dapat mengevaluasi keterampilan, kekuatan,
dan kekurangan karyawan secara akurat.

" Manfaat yang Diperoleh dari Penilaian Kinerja "

1. Manfaat Penilaian Kinerja bagi Karyawan

a. Karyawan dapat termotivasi untuk lebih baik lagi.


b. Dapat meningkatkan kepuasan kerja.
c. Karyawan dapat mengetahui kelebihan dan kelemahannya serta memperbaiki kelemahan
dan meningkatkan kelebihan.
d. Dapat mengetahui standard hasil yang ditetapkan.
e. Terjadinya komunikasi yang baik antara atasan dengan karyawannya.
f. Dapat berdiskusi mengenai masalah pekerjaan dan cara atasan dalam mengatasinya.
g. Terjalin hubungan baik antara karyawan dengan atasan.
h. Karyawan dapat melihat lebih jelas konteks pekerjaannya.

2. Manfaat Penilaian Kinerja bagi Perusahaan

a. Adanya komunikasi yang efektif tentang tujuan perusahaan.


b. Dapat meningkatkan rasa kebersamaan.
c. Mengembangkan kemampuan, keterampilan dan kemauan para karyawan dalam bekerja.
d. Dapat meningkatkan pandangan secara luas mengenai tugas para karyawannya.
e. Dapat meningkatkan pencapaian tujuan perusahaan.

Demikian Penjelasan dari saya,


wassalamualaikum, Wr. Wb.

Referensi :
- OrangE HR Solution
- BMP EKMA4214 Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi 2 Modul 7

JAWAB AJI

Kinerja merupakan hasil kerja dari keseluruhan proses seseorang karyawan dalam
mengerjakan tugasnya. Sedangkan penilaian kinerja merupakan suatu sistem formal dan
terstruktur yang mengukur, menilai dan juga mempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan
dengan pekerjaan, perilaku dan hasil termasuk tingkat ketidakhadiran. Tujuan dilakukan
penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa produktifkah seorang karyawan dan
apakah kinerjanya sama atau lebih efektif kedepannya.
Mengingat karyawan adalah aset penting dalam suatu perusahaan, penilaian kerja adalah
sebuah hal yang wajib untuk dilakukan. Karyawan yang baik dan mau memberikan
kontribusi yang positif tentunya adalah impian dari sebuah perusahaan.

Tujuan Penilaian Kinerja Karyawan


Perusahaan sering menggunakan penilaian kinerja karyawan sebagai dasar dari kenaikan
gaji, promosi, bonus, atau bisa juga sebagai dasar untuk melakukan penurunan jabatan dan
pemutusan hubungan kerja.
Di sisi lain, penilaian kinerja karyawan yang dilakukan dengan baik dan profesional dapat
meningkatkan loyalitas dan motivasi karyawan sehingga tujuan perusahaan juga dapat
tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Dilansir melalui Sleekr.co tujuan dari penilaian
kinerja karyawan adalah sebagai berikut ini:
- Sebagai acuan untuk menentukan kompensasi, struktur upah, kenaikan gaji, promosi dan
lain sebagainya.
- Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan karyawan, sehingga manajemen dapat
menentukan karyawan yang tepat pada posisi pekerjaan yang tepat.
- Untuk menilai potensi yang ada di dalam diri karyawan sehingga dapat merencanakan
perkembangan karir secara lebih lanjut bagi karyawan yang bersangkutan.
- Agar dapat memberikan feedback atau umpan balik kepada karyawan tentang kinerjanya
terhadap pekerjaannya.
- Sebagai suatu dasar untuk mempengaruhi kebiasaan karyawan.
- Untuk meninjau dan menyelenggarakan program pelatihan, promosi atau program-program
pelatihan lainnya.

Manfaat Penilaian Kinerja untuk karyawan dan perusahaan :


Manfaat untuk Karyawan
Berikut adalah manfaat yang utama dirasakan oleh karyawan dari penilaian kinerja adalah:
- Karyawan dapat termotivasi untuk selalu bekerja lebih baik lagi.
- Dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan di kantor.
- Karyawan dapat mengetahui kelebihan dan kelemahannya serta memperbaiki kelemahan
dan meningkatkan kelebihan.
- Dapat mengetahui standar hasil yang telah ditetapkan.
- Terjadinya komunikasi yang baik antara atasan dengan karyawannya.
- Dapat berdiskusi mengenai masalah pekerjaan dan cara atasan dalam mengatasinya.
- Terjalin hubungan baik antara karyawan dengan atasan.
- Karyawan dapat melihat lebih jelas konteks pekerjaannya.

Manfaat untuk Perusahaan


Perusahaan atau bisnis juga memiliki manfaat dari melakukan penilaian, yaitu:
- Adanya komunikasi yang efektif tentang tujuan perusahaan.
- Dapat meningkatkan rasa kebersamaan.
- Mengembangkan kemampuan, keterampilan dan kemauan para karyawan dalam bekerja.
- Dapat meningkatkan pandangan secara luas mengenai tugas para karyawannya.
- Dapat meningkatkan pencapaian tujuan perusahaan.

Penilaian kinerja dibutuhkan untuk mengetahui tingkat keberhasilan kinerja setiap karyawan.
Sekaligus untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan atau
kebijaksanaan sesuai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.
Dan dalam melakukan penilaian kinerja karyawan, seorang manajer harus
mempertimbangkan beberapa aspek dari karyawannya dan memberikan motivasi yang
positif untuk meningkatkan performa karyawan di masa mendatang. Selain itu, hal penting
yang harus diperhatikan adalah agar penilaian kinerja karyawan dapat berjalan secara
lancar dan efektif, sebaiknya menghindari konflik antara atasan atau dengan sesama
karyawan.
Menciptakan hubungan yang baik antara atasan dan karyawan bertujuan agar karyawan
dapat mencurahkan permasalahan, aspirasi dan cita-cita mereka terkait tugas-tugas
pekerjaannya.

https://ajaib.co.id/
Terima Kasih

PIE

Gambar di bawah ini menujukan diagram circular flow of economy. Berikan


pendapat anda terkait peranan konsumen/RTK dan pemerintah dalam diagram
circular flow of economy !

JAWAB AGFRILIANA

Circular flow diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan hubungan timbal balik
atau interaksi antar pelaku ekonomi.
Pelaku ekonomi diartikan sebagai subjek yang melakukan atau menjalankan kegiatan
ekonomi yang terdiri dari produksi, konsumsi, dan distribusi. Sehingga, nantinya akan
muncul arus melingkar, yang membentuk suatu sistem tertentu.

Rumah Tangga Konsumen (RTK)

RTK (konsumen) sebagai pemakai atau membeli barang dan jasa yang dihasilkan oleh RTP
(produsen). Konsumen juga berperan sebagai pemilik faktor-faktor produksi, akan
menjualnya kepada produsen dengan menerima pendapatan dalam bentuk sewa, upah,
bunga, dan keuntungan.
Di sisi lain, RTP akan menerima uang dari RTK. Artinya, di sini RTK berperan sebagai
pembeli barang/jasa dan RTP penjual. Pada arus ini, RTP menetapkan harga produknya
berdasarkan biaya tenaga kerja dan kemampuan yang dimilikinya. Sementara harga yang
muncul di pasar barang ditentukan oleh pertemuan antara permintaan RTK dan penawaran
RTP. Transaksi barang dan jasa terjadi di pasar barang atau pasar output.

Rumah Tangga Negara/Pemerintah (RTN)

RTN (pemerintah) mendapatkan penghasilan dari pajak dan menggunakannya


untuk membiayai pengeluaran pemerintah guna menjalankan pemerintahan dan melayani
masyarakat. Selain itu, negara juga harus membelanjakan anggaran belanja negara, seperti
membayar faktor produksi, memberi subsidi ke RTK dan RTP, memberi fasilitas untuk
penyelenggara negara, fasilitas pendidikan, kesehatan, dan keamanan. Negara juga
berperan dalam menyediakan fasilitas ekonomi, seperti jalan raya, bandara, pelabuhan dan
sebagainya yang bertujuan untuk memudahkan berlangsungnya kegiatan ekonomi.
Pemerintah berperan untuk mengatur, mengendalikan dan mengadakan pengawasan
jalannya perekonomian suatu masyarakat melalui kebijakan-kebijakan (fiskal, moneter).

Sumber :

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5779685/mengenal-circular-flow-diagram-dalam-
kegiatan-ekonomi
https://www.ruangguru.com/blog/pelaku-kegiatan-ekonomi

JAWAB AJI

Diagram circular flow of economy merupakan hubungan timbal balik antara pelaku ekonomi
berupa aliran melingkar yang membentuk kegiatan perekonomian. Dalam diagram tersebut
terlihat jelas peran-peran pelaku ekonomi. Di mana, konsumen/RTK itu sebagai pemakai
barang dan jasa yang diproduksi oleh produsen/RTP. Artinya, RTK berperan sebagai
pembeli barang dan RTP sebagai penjual. Nantinya, RTP akan menerima uang dari RTK.
Sehingga, RTP sebagai penjual harus menentukan harga produk berdasarkan biaya dari
tenaga kerja serta kemampuan yang dimilikinya. Sementara ,harga yang muncul di pasar
barang ditentukan oleh pertemuan antara permintaan RTK dan penawaran RTP. Transaksi
barang dan jasa terjadi di pasar barang.

Kemudian, dalam usaha mendapatkan barang dan jasa, RTK akan membutuhkan
pemasukan. Pendapatan RTK ini dapat diperoleh dari hasil penjualan faktor produksi yang
dimiliki, seperti tanah, bangunan, bahan baku, tenaga kerja, modal, dan kewirausahan.
Selanjutnya, RTK menawarkan faktor produksi kepada sektor RTP dan nantinya RTK akan
menerima pendapatan dalam bentuk sewa, upah, bunga, dan keuntungan. Di sini berarti,
RTP memiliki peran sebagai pembeli faktor produksi dan RTK sebagai penjual. Harga yang
muncul akan ditentukan oleh pertemuan antara penawaran RTK dan permintaan RTP.
Transaksinya dilakukan di pasar barang produksi.

Kemudian, RTN/pemerintah mendapatkan penghasilan dari pajak dan menggunakannya


untuk membeli barang dan jasa dari pasar faktor produksi, pasar barang, dan RTP. Barang
dan jasa ini, nantinya akan dipakai sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat. Artinya,
pemerintah berperan untuk mengatur, mengendalikan dan mengadakan pengawasan
jalannya perekonomian suatu masyarakat melalui kebijakan-kebijakan fiskal dan moneter.

Jadi, kesimpulannya pada kegiatan ekonomi ini sisi pendapatan ekonomi sama dengan sisi
pengeluarannya. Apabila ekonomi melibatkan produsen dan rumah tangga, maka hasil
produksi akan dibeli oleh rumah tangga dan barang yang diproduksi dihasilkan oleh tenaga
kerja dari rumah tangga. Sehingga, sisi pendapatan dan pengeluaran akan selalu terjadi.

Demikian jawaban saya, terima kasih.

Sumber referensi:
BMP ISIP4112/MODUL 6
https://www.detik.com/edu/detikpedia/
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/
SPI

Transisi demokrasi 1999 tidak hanya menghasilkan kekuatan elit politik sipil baru
dalam politik Indonesia namun juga mereformasi kekuatan militer Indonesia dengan
tidak lagi menerapkan dwifungsi ABRI. Kekuatan militer tidak lagi direpresentasikan
dalam ranah politik dengan penghapusan fraksi TNI/POLRI sejak tahun 2004.

Namun demikian, fenomena yang terjadi menunjukkan meskipun TNI secara institusi
tidak aktif berpolitik namun keberadaan personil militer dekat dengan kekuasaan
politik. Hal ini ditambah dengan banyaknya perwira militer yang pensiun dini guna
mengikuti kontestasi politik dalam pemilu atau pilkada dan menduduki jabatan
strategis di beberapa institusi pemerintah.

Diskusikan, Bagaimana menurut pendapat anda tentang fenomena ini dan jelaskan
mengapa fenomena ini bisa terjadi ? Kaitkan diskusi anda dengan sejarah peran
politik militer yang menyebabkan penanaman nilai moril dalam diri para perwira
militer!

Catatan Penting: Anda tidak diperbolehkan memberi


jawaban dengan mengcopy paste dari sumber link
tertentu untuk ditampilkan dalam jawaban karena itu
anda harus benar-benar memahami materinya
dengan menjawab menggunakan bahasa anda
sendiri.
JAWAB AGFRILIANA

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, yang juga seorang
purnawirawan jenderal Angkatan Darat baru-baru ini mengeluarkan pernyatakan
kontroversial dengan mengusulkan bahwa pemerintah bisa saja merekrut perwira-perwira
militer untuk mengisi jabatan-jabatan di kementerian dan pemerintahan.

Banyak pihak menentang wacana Luhut untuk menerima militer dalam seleksi jabatan sipil,
karena khawatir ini dapat mengembalikan kebijakan dwifungsi ABRI (Angkatan Bersenjata
Republik Indonesia) era Orde Baru yang otoriter yang memungkinkan militer untuk terlibat
dalam kehidupan sipil masyarakat. Pada saat itu tentara menduduki jabatan-jabatan di
kementerian, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), bahkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Luhut menyangkal bahwa dirinya ingin mengembalikan peran militer seperti pada masa
Orde Baru.

Namun, mereka yang menentang berpendapat bahwa usulan Luhut dapat membahayakan
proses demokrasi di Indonesia yang sudah berjalan selama dua dasawarsa semenjak 1998.
Presiden pada rezim Orde Baru, Suharto menggunakan militer dan peran dwifungsi ABRI
untuk mempertahankan kekuasaannya yang berlangsung 32 tahun lamanya.
Akan tetapi, sebagai ahli hukum administrasi negara yang meneliti reformasi birokrasi
Indonesia, saya berpendapat bahwa selama personil tentara kompeten, mereka memiliki
hak sebaliknya–seperti pendahulunya yang berjuang dalam Perang Kemerdekaan–untuk
melayani publik.

Konsep Dwifungsi ABRI diilhami oleh semangat pejuang Indonesia yang memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia melawan Belanda antara 1945-1949. Semangat yang yang
melibatkan seluruh warganegara dalam berjuang bagi negara selamanya relevan bagi
Indonesia.

Saat ini, proses rekruitmen berdasarkan kompetensi telah menjadi bagian dari reformasi
birokrasi, baik di organisasi kemiliteran maupun sipil, untuk menghindari penyelewengan
kekuasaan yang pada masa lalu terjadi lagi.

JAWAB AJI

Berikut tanggapan saya

Dwifungsi ABRI yang berlaku pada era Orde Baru, menempatkan TNI dalam ranah
pertahanan keamanan dan politik kekuasaan. Pada era tersebut seorang perwira TNI aktif
dapat menjabat sebagai kepala daerah atau bahkan menteri.
Jika melihat kebelakang, dari sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia memanglah tidak bisa
lepas dari peran tentara, karena pada faktanya mereka-lah yang merupakan ujung tombak
kedaulatan dalam memperjuangkan kebebasan dari penindasan penjajah di masa lalu.
Bahkan saat meletusnya kudeta Gerakan 30 September PKI, peran serta militer dalam
dunia politik semakin mantap.
Dari asumsi tersebut, ABRI sebenarnya memiliki dua peranan yang cukup signifikan (yang
dikenal dengan “dwifungsi ABRI”), yakni selain sebagai kekuatan pertahanan dan
keamanan, ABRI juga merupakan kekuatan sosial-politik.
Dan pada era baru ini ditetapkan, jika anggota TNI yang ingin menjabat di institusi
pemerintahan maka diharuskan melepas jabatannya sebagai anggota TNI. Menurut saya
keputusan ini sangat lah tepat. Mengapa? Karena adanya dwifungsi ABRI ini, orang sipil
seolah-olah tak mempunyai hak untuk menentukan segala sesuatu tanpa seizin militer.
Menurut pandangan saya, tentara identik dengan orang yang memegang senjata,
mengendalikan serta yang mendominasi alat-alat kekerasan negara, dan tidak identik
dengan berdialog dan berdebat. Sedangkan di bangku ketatanegaraan dan demokrasi,
berdialog yang rasional adalah hal utama. Sehingga kurang cocok untuk para anggota
militer. Penolakan ini, tidak bermaksud atau meng-klaim bahwa rakyat sipil benci terhadap
anggota militer. Tetapi sebagai wujud cinta kepada anggota militer yang profesional, yang
fokus dalam pertahanan negara.

Sekian tanggapan dari saya, terimakasih

SSBI

Menurut pendapat Anda, apakah sejauh ini otonomi daerah sudah berhasil
ataukah malah menimbulkan ketimpangan bagi masyarakatnya?
Selamat menjawab dan berdiskusi

JAWAB AGFRILIANA

JAWAB MARTA

Menurut pendapat saya otonomi daerah saat ini belum berjalan secara optimal karena
terdapat beberapa faktor penyebabnya, salah satunya yaitu lemahnya aspek regulasi yang
terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah dan implementasi regulasinya. UU
Nomor 32 Tahun 2004 telah berhasil menyelesaikan beberapa masalah dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah, namun dalam pelaksanaannya, ketidakjelasan
pengaturan dalam UU ini sering menimbulkan permasalahan baru yang dapat menjadi
sumber konflik antarsusunan pemerintahan dan aparaturnya yang pada akhirnya
menyebabkan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah tidak dapat berjalan secara
efektif dan efisien. RUU tentang Pemerintahan Daerah (RUU Pemerintahan Daerah)
sebagai pengganti UU Nomor 32 Tahun 2004 yang saat ini sedang dibahas dengan DPR,
pada dasarnya mencoba memperbaiki kelemahan UU Nomor 32 Tahun 2004. RUU
Pemerintahan Daerah dimaksudkan untuk memperjelas konsep desentralisasi dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan memperjelas pengaturan dalam berbagai aspek
penyelenggaraan pemerintahan daerah. Selain itu, RUU ini juga menambah pengaturan
baru sesuai dengan kebutuhan hukum untuk mengakomodir dinamika pelaksanaan
desentralisasi, antara lain pengaturan tentang hak warga untuk berpartisipasi dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah, adanya jaminan terselenggaranya pelayanan publik
dan inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.

JAWAB AJI

Pertanyaan Diskusi Sesi 6


Mata Kuliah Sistem Sosial Budaya Indonesia

Menurut pendapat Anda, apakah sejauh ini otonomi daerah sudah berhasil ataukah malah
menimbulkan ketimpangan bagi masyarakatnya?
Jawab
Menurut pendapat saya, penerapan otonomi daerah sudah dapat dikatakan berhasil, namun
juga timbul dampak-dampak negatif yang tidak dapat dihindari saat era otonomi daerah
diberlakukan. Secara yuridis, Pasal 1 butir 5 Undang-Undang Nomor. 32 Tahun 2004
Tentang Pemerintahan Daerah menyebutkan bahwa “Otonomi daerah adalah hak,
wewenang, dan kewajiban daerah otonomi untuk mengatur dan mengurus diri sendiri urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan dengan proinsip otonomi seluas-luasnya serta sesuai peraturan perundang-
undangan.” Melalui dasar hukum ini, pemerintah daerah mempunyai tanggung jawab lebih
besar dalam mengatur dan mengurus urusan rumah tangganya sendiri. Adapun tugas
pembantuan adalah penugasan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah atau
desa, dari pemerintah provinsi kepada pemerintah kabupaten/kota, serta dari pemerintah
daerah kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu (Vina Salviana,
2021:6.13).

Menurut saya, jika dilihat dari tujuannya, otonomi daerah sebenarnya memiliki tujuan yang
sangat positif karena memberikan kesempatan bagi daerah menjadi lebih mandiri. Otonomi
daerah telah memberikan ruang supaya pemerintah daerah dapat lebih berpartisipasi dalam
bidang pemerintahan, sehingga kemajuan dapat dirasakan oleh masyarakat secara merata.
Pada sisi lain, otonomi daerah juga menciptakan tren “raja-raja kecil” di daerah dimana
pemerintah daerah juga banyak yang memperebutkan kekuasaan satu sama lain. Selain itu,
kasus-kasus korupsi di tingkat daerah juga terus bermunculan karena kurangnya
pengawasan dari pemerintah pusat. Itulah sebabnya menurut pendapat saya, era otonomi
daerah harus kembali kepada tujuannya, yaitu menciptakan pemerataan pembangunan
sehingga kepentingan masyarakatlah yang didahulukan, dan bukan kepentingan pribadi
individu pejabatnya.

Demikian jawaban saya untuk diskusi 6 (Keenam) untuk mata kuliah Sistem Sosial Budaya
Indonesia. Terima kasih.

Sumber:
Vina Salviana, Sistem Sosial Budaya Indonesia, (Tangerang Selatan: Universitas Terbuka,
2021).

Anda mungkin juga menyukai