PENDAHULUAN
Solihin, 2018:32)
sumber daya alam yang kurang tidak terlalu khawatir. Ini adalah masalah
1
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah: 1) Pendapatan Asli
desentralisasi
utama pemerintah daerah berasal dari pajak dan retribusi. Jenis pajak, tarif,
dan dasar, serta keinginan pemerintah untuk menetapkan tarif dan retribusi
lokal. Ketika ekonomi daerah berkembang, akan ada lebih banyak jenis
pajak dan objek yang dapat dikenakan pajak dan retribusi daerah
(Suparmoko, 2015:98).
2
potensi, termasuk pertanian, perikanan, pariwisata, peternakan, dan
Table 1.1
Realisasi Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan PAD Provinsi Kalimantan
Utara Tahun 2017 – 2021
Tahun Pajak Daerah % Retribusi % Pendapatan
Anggar Daerah Asli Daerah
an
2017 308.952.404.415 64 137.040.500,0 0,0 482.740.846.005
,00 0 3 ,72
2018 388.388.763.489 67,6 1.640.091.145, 0,2 574.088.357.593
,00 5 00 ,08
2019 417.536.961.744 63,6 5.905.454.587, 0,9 655.846.206.222
,00 6 00 ,83
2020 348.949.836.778 62,5 4.856.242.203, 0,8 557.646.133.462
,00 8 00 ,35
2021 392.686.405.543 57,9 6.212.686.828, 0,9 677.803.723.304
,00 4 00 ,94
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Utara, 2022
daerah, dan retribusi daerah terus meningkat dari tahun ke tahun. Ini
3
daerahnya dari sektor pajak dan retribusi daerah. Namun, meskipun ada
peningkatan dalam sektor ini, hal ini tidak dapat digunakan untuk
retribusi.
jumlah yang diinginkan. Di sisi lain, efisien adalah ukuran seberapa besar
4
karena itu, perlu dilakukan analisis tentang seberapa efektif dan efisien
diajukan:
5
Penelitian diharapkan dapat memberikan informasi kepada
asli daerah.
2. Bagi Peneliti
3. Bagi Akademisi
selama lima tahun yaitu dari tahun 2017-2021 yang diperoleh dari Biro
Daerah (BAPENDA)
2. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan April - Mei tahun 2023
6
BAB II
LANDASAN TEORi
Dalam bahasa Yunani, kata "autos" dan "namos" berasal dari kata
"otonomi", yang berarti "sendiri" dan "namos" berarti aturan atau hukum.
7
kota, untuk mengatur, mengurus, mengendalikan, dan mengembangkan
dan efektif.
pembangunan
daerah. PAD terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan
8
2015:31). Menurut Pasal 1 dan Pasal 35 UU No. 23/2014, pendapatan
daerah adalah semua hak daerah yang diakui sebagai penambah nilai
pembangunan.
sebagai semua pendapatan keuangan yang diterima oleh suatu daerah dari
9
Hasilnya digunakan untuk anggaran belanja daerah yang tidak
memaksakan pelaksanaannya.
bersangkutan.
d. Lain-lain PAD yang sah termasuk penjualan aset tetap daerah, jasa
perbedaan nilai rupiah terhadap mata uang asing, dan bentuk lain
yang terkait dengan penjualan atau pengadaan barang dan jasa oleh
daerah.
10
Pajak daerah adalah kontribusi wajib kepada daerah yang diutang oleh
Menurut undang-undang masa lalu dan saat ini, pajak daerah memiliki
beberapa ciri:
a. Pajak daerah dapat berasal dari pajak asli daerah atau pajak negara
kendali pemerintahannya.
11
Berdasarkan definisi di atas, dapat dikatakan bahwa pajak daerah adalah
pajak yang dipungut dan dikelola oleh suatu daerah. Peraturan daerah
a. Pajak Provisi
Air
12
pada pergerakan kendaraan bermotor. Pajak ini dikenakan pada
(Suparmoko, 2017:64).
2017:65).
13
kabupaten di provinsi yang bersangkutan (Suparmoko,
2017:65).
Permukaan
5) Pajak Rokok
14
peraturan dan peraturan komprehensif diperlukan untuk
b. Pajak Kabupaten/Kota
1) Pajak Hotel
2) Pajak Restoran
3) Pajak Hiburan
15
4) Pajak Reklame
masyarakat umum.
bukan logam dan batuan dari sumber alam di dalam negeri atau
7) Pajak Parkir
16
untuk tujuan bisnis dan non-bisnis, termasuk tempat penitipan
Air tanah adalah air yang terdapat dalam batuan atau tapisan
tanah.
sarang burung walet. Ini karena kaki burung walet yang sangat
yang tegak.
17
dalam daftar ini. Bangunan adalah struktur teknis yang ditanam
2016:124-125):
18
kemampuan masyarakat. Pertahanan basis pajak yang "mobile" di
pajak yang harus dibayar harus jelas bagi pembayar pajak daerah
signifikan.
daerah sebagai pembayaran atas jasa atau izin tertentu yang diberikan
19
Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah,
daerah adalah salah satu jenis pungutan yang dikenakan oleh pemerintah
Terdapat tiga jenis retribusi sendiri: retribusi jasa umum, retribusi jasa
20
1) Retribusi Jasa Umum tidak termasuk pajak, dan tidak termasuk
pajak.
penyelenggaraan nasional.
lebih baik.
21
c. Retribusi Perizinan Tertentu
umum.
3) Tarif kemetrologis
22
1) Tarif izin trayek
sebagai berikut:
hasil kompensasi.
yang dipersamakan.
yang dipersamakan.
23
c. Jika wajib retribusi tertentu tidak membayar tepat waktu atau
Kata "efektif" berasal dari kata "efek", yang berarti "ada efeknya",
Ini adalah perbandingan antara apa yang diterima dan apa yang diharapkan
(Warsito, 2016:128).
24
direncanakan dibandingkan dengan target yang ditetapkan. Ini dilakukan
keseluruhan, manajemen kegiatan wajib pajak akan bekerja lebih baik jika
dikelola dengan baik. Kualitas data dan informasi tentang pajak akan
pajak maupun kegiatan lainnya. Selain itu, wajib pajak akan dapat dengan
mudah dan cepat mendapatkan data dan informasi tentang pajak yang
2014:243):
pembayaran pajak.
25
e. Karena semua data dan informasi yang diperlukan untuk pelaporan
melaporkan pajak.
26
e. Tingkat penyerapan tenaga kerja adalah hasil dari peningkatan dan
pembangunan infrastruktur.
2016:141).
Menurut Gaol (2015), kata Latin "eficere", yang dalam bahasa Inggris
pendapatan. Jika jumlah pendapatan yang diterima lebih besar dari yang
efisien. Pajak daerah efektif jika rasio antara jumlah yang diterima oleh
27
Biaya pemungutan yang digunakan untuk memenuhi penerimaan pajak
2016:140).
Pendapatan Asli Daerah terdiri dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil
Pendapatan Asli Daerah yang Sah terhadap Pendapatan Asli Daerah secara
28
Penerimạạn Pạjạk dạn Retribusi
Dạerạh Provinsi Kạlimạntạn Utạrạ
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian
daerah. Pajak dan retribusi daerah adalah sumber pendapatan asli daerah
yang sangat berpotensi tinggi, dan salah satu upaya pemerintah daerah
29
Hipotesis adalah solusi temporer untuk masalah penelitian sampai data
Kota Palembang tidak efektif dari tahun 2014 hingga 2018 dan hanya
pada tahun 2015 yang kurang efektif. Ada faktor internal dan eksternal
2. Tingkat efektivitas Pajak Daerah sangat efektif pada tahun 2009, 2011,
2012, 2013, 2014, dan 2010, menurut penelitian yang dilakukan oleh
30
2014 sangat tidak efektif dan mencapai lebih dari seratus persen
efisiensi. Kontribusi Pajak Daerah pada tahun 2009 tidak ada, pada
2010, 2011, dan 2014 sedang, dan pada 2012 dan 2013 cukup baik.
31
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Data
2. Sumber
32
Daerah, dan Surat Edaran. Ini dilakukan untuk mengumpulkan
1. Definisi Variabel
2. Pengukuran Variabel
33
realisasi penerimaan retribusi daerah
efektivitas retribusi daerah= X 100 %
target penerimaan retribusi daerah
Utara.
1. Model Statistik
34
Berikut ini adalah analisis data yang digunakan untuk menilai
sebelumnya.
yang diterima dari pajak dan retribusi tersebut. Semakin kecil biaya
35
yang dikeluarkan, semakin efisien pemungutan pajak dan retribusi
sia.
daerah yang lebih besar dari 100% yang dapat dikenakan biaya
pemungutan.
36
10 – 20% Efisien
<10% Sangat Efisien
Sumber: Kemendagri No.690.900.327.2006
tersebut efisien.
retribusi daerah.
37
Table 3.3 intepretasi Nilai Kontribusi
Persentase Kriteria
0 – 10% Sangat Kurang
10 – 20% Kurang
20 – 30% Sedang
30 – 40% Cukup Baik
40 – 50% Baik
>50% Sangat Baik
Sumber: Kemendagri No.690.900.327.2006
Uji beda t-test digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang
test dibuat untuk membandingkan nilai rata-rata dua grup yang tidak
nilai rata-rata mereka sama atau tidak sama secara signifikan. Uji beda
38
Daerah
Daerah
39
BAB IV
Berubah, Maju, dan Sejahtera." Untuk mencapai visi ini, disusun misi
40
a. Untuk mewujudkan Kalimantan Utara yang aman, nyaman, dan
semangat Kebhinekaan;
41
h. Membangun ketahanan energi melalui pengembangan PLTA dan
menengah (UMKM);
Apo Kayan.
lautan, yang merupakan 13% dari luas total. Provinsi Kalimantan Utara
42
sekitar 1.038 km garis antara Negara Malaysia dan Provinsi Kalimantan
jenis pungutan yang terdiri dari PAD. Berikut ini adalah rincian tentang
jumlah uang yang diterima oleh Provinsi Kalimantan Utara dari pajak
a. Pajak Daerah
43
Baik target maupun realisasi pajak daerah terus meningkat pada
tahun anggaran 2018. Dari lima jenis pungutan, tiga melebihi target
Bermotor (BBNKB).
Baik target maupun realisasi pajak daerah tahun anggaran 2020 terus
dari pajak rokok berbeda dengan jumlah yang diterima dari pajak
Baik target maupun realisasi pajak daerah tahun anggaran 2021 terus
44
b. Restribusi Daerah
atau izin tertentu yang diberikan atau diberikan kepada individu atau
45
c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
pengelola, joint produksi, royalti, sewa aset, dan kerja sama aset.
Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi dapat dilihat pada table 4.11
d. Pendapatan Perkapita
46
Namun, pada tahun 2018, ia menurun sebesar Rp 3.382.620,776.
sebesar Rp 3.554.765,073.
daerah sesuai dengan target yang ada dengan melihat hubungan antara
a. Efektivitas Pajak
mengelola pajak.
47
b. Efektifitas Retribusi Daerah
pada tahun 2018, dan nilai terendahnya adalah 29,08% pada tahun
pajak dan retribusi daerah dan pengeluaran untuk penerimaan pajak dan
48
a. Pajak Daerah
2020 sebesar 0,98% dan terendah pada tahun 2021 sebesar 3,28%.
sebesar 0,56% dari 2019 menjadi 2,87. Hal ini disebabkan oleh
naik sebesar 2,3% pada tahun 2021 menjadi 3,28%. Dari tahun 2017
b. Retribusi Daerah
49
dengan presentase rata-rata 3,12%. Efisensi turun pada tahun 2017
2018 mengalami hasil yang sama dari tahun 2017 sebesar 0,41%,
tetapi kemudian menurun menjadi 10,32% pada tahun 2019. Hal ini
pada tahun 2021. Namun, dari 2017 hingga 2021, ada kenaikan dan
daerah terhadap PAD. Selain itu, analisis data kontribusi pajak daerah
Utara.
50
rata-rata sebesar 63,16%, seperti yang ditunjukkan dalam tabel 4.20 di
(PAD)
retribusi daerah terhadap PAD dan pajak. Selain itu, analisis data
keseluruhan terhadap PAD dari tahun 2017 hingga 2021 sangat rendah,
51
dengan presentase rata-rata sebesar 0,59%. Tingkat kontribusi tertinggi
pada tahun 2021 adalah 0,91%, dan yang terendah pada tahun 2017
tahun 2020 sebesar 0,03% dari 0,90% menjadi 0,87%, dan kenaikan di
tahun 2021 sebesar 0,04% dari 0,87% menjadi 0,91%. Meskipun ada
2017-2021
52
4.3. Uji Hipotesis
rata-rata uji beda t-test efektifitas adalah 99,7960 untuk pajak daerah
dari 2017 hingga 2021, dan 222,3800 untuk retribusi daerah selama 5
Hasil uji sampel independen di atas menunjukkan bahwa nilai F dari tes
tabel 4.24 di lampiran. Dengan nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05,
53
2. Uji Beda t-test Efisiensi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Efisensi daerah pajak dan retribusi diukur dengan uji beda t-test. Uji
pajak daerah dari 2017 hingga 2021 adalah 2,4320 dan untuk retribusi
tabel 4.25 di lampiran. Hasil t-test efisiensi uji beda rata-rata adalah
Menurut tabel 4.26 pada lampiran, data menunjukkan bahwa hasil uji
terlihat bahwa nilai t pada variance assumed egal adalah -0,347 dengan
efisiensi rata-rata untuk pajak daerah dan retribusi daerah adalah sama.
54
3. Uji Beda t-test Kontribusi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terhadap
dan kontribusi retribusi daerah, uji beda t-test dilakukan dengan SPSS.
Kontribusi untuk pajak daerah dari tahun 2017 hingga 2021 rata-rata
Seperti yang ditunjukkan dalam tabel 4.28 di lampiran, hasil uji sampel
retribusi daerah terhadap PAD memiliki variasi yang sama. Oleh karena
itu, analisis uji beda t-test harus menggunakan asumsi perbedaan sama.
dari 0,05.
55
4. Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Pendapatan
Pengaruh PAD terhadap pendapatan per kapita diukur dengan uji t. Nilai
a. Ho:β=0
b. Ha:β≠0
nilai 0,288 lebih besar dari 0,05, yang berarti nilai kemungkinan stress
56
bahwa pendapatan per kapita masyarakat di daerah Kalimantan Utara
4.4. Pembahasan
daerah sangat efektif. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian
pajak bahan bakar kendaraan bermotor, pajak air permukaan, dan pajak
dari tahun 2017 hingga 2021 sangat tinggi. Selanjutnya, ada beberapa
57
alasan mengapa retribusi daerah sangat efektif untuk mencapai tujuan
satunya adalah bahwa peraturan yang dibuat sejauh ini telah sesuai
daerah.
58
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Yoduke dan Ayem (2015),
efisien dari tahun 2017 hingga 2021 karena kemajuan pemerintah dalam
yang telah diawasi. Selain itu, biaya yang dialokasikan untuk memungut
yang dilakukan oleh Yakub et al. (2022) yang menunjukkan bahwa rasio
59
kontribusi pajak daerah Kota Pematangsiantar memenuhi kriteria yang
bahwa pajak daerah adalah sesuatu yang wajib dan dapat dikenakan
diberikan apabila orang pribadi atau badan meminta jasa atau meminta
izin tertentu.
yang berarti nilai 0,288 lebih besar dari 0,05. Nilai ini menunjukkan
60
bahwa nilai probabilitas stress kerja lebih rendah dari 0,05, yaitu 0,288.
Kalimantan Utara.
61
BAB V
5.1. Kesimpulan
terjadi peningkatan dan penurunan dari tahun 2017 hingga 2021, hasil
ada peningkatan dan penurunan dari 2017 hingga 2021, hasil rata-
dengan tingkat tertinggi pada tahun 2020 sebesar 0,98% dan tingkat
tingkat efisiensi tertinggi pada tahun 2017 dan 2018 adalah nol dan
efisien.
62
3. Menurut hasil analisis, tingkat kontribusi tertinggi pada tahun 2018
1. Keterbatasan
2. Penelitian Selanjutnya
63
DAFTAR PUSTAKA
64
Lampiran 1
1. Pajak Daerah
Table 4.1
Target dan Realisasi Pajak Daerah Tahun 2017
No Jenis Target Realisasi %
1 Pajak Kendaraan Rp 65.159.038.013,00 Rp 64.356.956.309,00 98,77
Bermotor (PKB)
2 Bea Balik Nama Rp 71.348.954.375,00 Rp 60.635.537.125,00 84,98
Kendaraan
Bermotor
(BBNKB)
3 Pajak Bahan Rp 125.000.000.000,00 Rp 147.728.610.757,00 118,18
Bakar Kendaraan
Bermotor
4 Pajak Air Rp 752.250.000,00 Rp 982.097.546,00 130,55
Permukaan
5 Pajak Rokok Rp 35.168.066.000,00 Rp 35.249.202.678,00 100,23
Jumlah Rp 297.428.308.388,00 Rp 308.952.404.415,00 103,87
Sumber: BAPENDA Provinsi Kalimantan Utara
Table 4.2
Target dan Realisasi Pajak Daerah Tahun 2018
No Jenis Target Realisasi %
1 Pajak Kendaraan Rp 71.500.000.000,00 Rp 74.495.495.344,00 104,19
Bermotor (PKB)
2 Bea Balik Nama Rp 72.000.000.000,00 Rp 81.113.348.864,00 112,66
Kendaraan
Bermotor
(BBNKB)
3 Pajak Bahan Rp 155.000.000.000,00 Rp 196.798.221.878,00 126,97
Bakar Kendaraan
Bermotor
4 Pajak Air Rp 1.500.000.000,00 Rp 1.041.195.264,00 69,41
Permukaan
5 Pajak Rokok Rp 38.500.000.000,00 Rp 34.940.502.139,00 90,75
Jumlah Rp 338.500.000.000,00 Rp 388.388.763.489,00 114,74
Sumber: BAPENDA Provinsi Kalimantan Utara
65
Table 4.3
Target dan Realisasi Pajak Daerah Tahun 2019
No Jenis Target Realisasi %
1 Pajak Kendaraan Rp 78.720.000.000,00 Rp 77.601.268.269,00 98,58
Bermotor (PKB)
2 Bea Balik Nama Rp 86.862.500.000,00 Rp 96.253.715.873,00 110,81
Kendaraan
Bermotor
(BBNKB)
3 Pajak Bahan Rp 195.000.000.000,00 Rp 204.339.148.746,00 104,79
Bakar Kendaraan
Bermotor
4 Pajak Air Rp 1.500.000.000,00 Rp 1.653.433.575,00 110,23
Permukaan
5 Pajak Rokok Rp 37.939.135.615,00 Rp 37.689.395.281,00 99,34
Jumlah Rp 400.021.635.615,00 Rp 417.536.961.744,00 104,38
Sumber: BAPENDA Provinsi Kalimantan Utara
Table 4.4
Target dan Realisasi Pajak Daerah Tahun 2020
No Jenis Target Realisasi %
1 Pajak Kendaraan Rp 85.000.000.000,00 Rp 74.007.757.312,00 87,07
Bermotor (PKB)
2 Bea Balik Nama Rp 80.000.000.000,00 Rp 73.824.923.094,00 92,28
Kendaraan
Bermotor
(BBNKB)
3 Pajak Bahan Rp 205.249.287.330,71 Rp 151.370.797.485,00 73,75
Bakar Kendaraan
Bermotor
4 Pajak Air Rp 3.000.000.000,00 Rp 2.352.200.180,00 78,41
Permukaan
5 Pajak Rokok Rp 38.500.000.000,00 Rp 47.394.158.707,00 123,10
Jumlah Rp 411.749.287.330,71 Rp 348.949.836.778,00 84,75
Sumber: BAPENDA Provinsi Kalimantan Utara
66
Table 4.5
Target dan Realisasi Pajak Daerah Tahun 2021
No Jenis Target Realisasi %
1 Pajak Kendaraan Rp 93.500.000.000,00 Rp 83,46
Bermotor (PKB) 78.039.743.300,00
2 Bea Balik Nama Rp 88.000.000.000,00 Rp 84.302.053.100,00 95,80
Kendaraan
Bermotor
(BBNKB)
3 Pajak Bahan Rp 203.500.000.000,00 Rp 181.615.199.850,00 89,25
Bakar Kendaraan
Bermotor
4 Pajak Air Rp 3.300.000.000,00 Rp 2.901.511.614,00 87,92
Permukaan
5 Pajak Rokok Rp 42.084.170.522,00 Rp 45.827.897.679,00 108,90
Jumlah Rp 430.384.170.522,00 Rp 392.686.405.543,00 91,24
Sumber: BAPENDA Provinsi Kalimantan Utara
2. Restribusi Daerah
Table 4.6
Target dan Realisasi Retribusi Daerah Tahun 2017
No Jenis Target Realisasi %
1 Retribusi Rp 140.000.000,00 Rp 137.040.500,00 97,89
Pemakaian
Kekayaan Daerah
Jumlah Rp 140.000.000,00 Rp 137.040.500,00 97,89
Sumber: BAPENDA Provinsi Kalimantan Utara
Table 4.7
Target dan Realisasi Retribusi Daerah Tahun 2018
No Jenis Target Realisasi %
1 Pemakaian Kekayaan Rp 210.000.000,00 Rp 387.118.855,00 184,34
Daerah
2 Pengolahan Limbah Rp 0,00 Rp 0,00 0,00
Cair
3 Pelayanan Pelabuhan Rp 0,00 Rp 1.084.270.990,00 0,00
4 Perpanjangan izin Rp 0,00 Rp 163.601.300,00 0,00
Memperkerjakan
Tenaga Kerja Asing
(iMTA)
5 Pemanfaatan Rp 0,00 Rp 5.100.000,00 0,00
Perlengkapan Lainnya
Jumlah Rp 210.000.000,00 Rp 1.640.091.145,00 781,00
Sumber: BAPENDA Provinsi Kalimantan Utara
67
Table 4.8
Target dan Realisasi Retribusi Daerah Tahun 2019
No Jenis Target Realisasi %
1 Pemakaian Rp 10.210.000.000,00 Rp 493.652.940,00 4,83
Kekayaan Daerah
2 Pelayanan Rp 0,00 Rp 102.799.000,00 0,00
Rekreasi dan Olah
Raga
3 Pelayanan Rp 10.000.000.000,00 Rp 5.174.601.147,00 51,75
Pelabuhan
4 Perpanjangan izin Rp 100.000.000,00 Rp 101.844.000,00 101,84
Memperkerjakan
Tenaga Kerja
Asing (iMTA)
5 Pemanfaatan Rp 0,00 Rp 32.557.500,00 0,00
Perlengkapan
Lainnya
Jumlah Rp 20.310.000.000,00 Rp 5.905.454.587,00 29,08
Sumber: BAPENDA Provinsi Kalimantan Utara
Table 4.9
Target dan Realisasi Retribusi Daerah Tahun 2020
No Jenis Target Realisasi %
1 Pemakaian Rp 185.000.000,00 Rp 342.534.940,00 185,15
Kekayaan Daerah
2 Pelayanan Rp 50.000.000,00 Rp 57.855.000,00 115,71
Rekreasi dan Olah
Raga
3 Pelayanan Rp 4.400.000.000,00 Rp 4.136.545.563,00 94,01
Pelabuhan
4 Perpanjangan izin Rp 250.000.000,00 Rp 295.795.200,00 118,32
Memperkerjakan
Tenaga Kerja
Asing (iMTA)
5 Pemanfaatan Rp 180.000.000,00 Rp 23.511.500,00 13,06
Perlengkapan
Lainnya
Jumlah Rp 5.065.000.000,00 Rp 4.856.242.203,00 95,88
Sumber: BAPENDA Provinsi Kalimantan Utara
68
Table 4.10
Target dan Realisasi Retribusi Daerah Tahun 2021
No Jenis Target Realisasi %
1 Jasa Usaha Rp 5.500.000.000,00 Rp 5.887.205.428,00 107,04
2 Perizinan Tertentu Rp 250.000.000,00 Rp 325.481.400,00 130,19
Jumlah Rp 5.750.000.000,00 Rp 6.212.686.828,00 108,05
Sumber: BAPENDA Provinsi Kalimantan Utara
Table 4.11
Target dan Realisasi Laba BUMD Tahun 2017
No Sumber Target Realisasi %
1 Laba atas Penyertaan Rp 0,00 Rp 0,00
Modal pada Perusahaan 32.576.306,64
Milik Daerah/BUMD
Jumlah Rp 0,00 Rp 32.576.306,64 0,00
Sumber: BAPENDA Provinsi Kalimantan Utara
Table 4.12
Target dan Realisasi Laba BUMD Tahun 2018
No Sumber Target Realisasi %
1 Laba atas Penyertaan Rp 11.268.969.572,27 Rp 11.268.969.572,27 100
Modal pada
Perusahaan Milik
Daerah/BUMD
Jumlah Rp 11.268.969.572,27 Rp 11.268.969.572,27 100
Sumber: BAPENDA Provinsi Kalimantan Utara
Table 4.12
Target dan Realisasi Laba BUMD Tahun 2019
No Sumber Target Realisasi %
1 Laba atas Penyertaan Rp Rp 11.428.544.713,99 100
Modal pada 11.428.544.713,99
Perusahaan Milik
Daerah/BUMD
Jumlah Rp Rp 11.428.544.713,99 100
11.428.544.713,99
Sumber: BAPENDA Provinsi Kalimantan Utara
69
Table 4.13
Target dan Realisasi Laba BUMD Tahun 2020
No Sumber Target Realisasi %
1 Laba atas Penyertaan Rp 7.455.831.909,73 Rp 7.455.831.909,73 100
Modal pada
Perusahaan Milik
Daerah/BUMD
Jumlah Rp 7.455.831.909,73 Rp 7.455.831.909,73 100
Sumber: BAPENDA Provinsi Kalimantan Utara
Table 4.14
Target dan Realisasi Laba BUMD Tahun 2021
No Sumber Target Realisasi %
1 Laba atas Penyertaan Rp 8.205.702.460,00 Rp 8.205.702.460,00 100
Modal pada
Perusahaan Milik
Daerah/BUMD
Jumlah Rp 8.205.702.460,00 Rp 8.205.702.460,00 100
Sumber: BAPENDA Provinsi Kalimantan Utara
70
6. Efektivitas Retribusi Daerah Provinsi Kalimantan Utara
Table 4.17
Tingkat Efektivitas Retribusi Daerah
Tahun Total Retribusi Daerah Realisasi Penerimaan Rasio Kriteria
Retribusi Daerah Efektivitas Efektivitas
2017 Rp 140.000.000,00 Rp 137.040.500,00 97,89 Efektif
2018 Rp 210.000.000,00 Rp 1.640.091.145,00 781,00 Sangat Efektif
2019 Rp 20.310.000.000,00 Rp 5.905.454.587,00 29,08 Tidak Efektif
2020 Rp 5.065.000.000,00 Rp 4.856.242.203,00 95,88 Efektif
2021 Rp 5.750.000.000,00 Rp 6.212.686.828,00 108,05 Sangat Efektif
Rata-Rata 222,38 Sangat Efektif
Sumber: Data Olahan 2023
Table 4.18
Tingkat Efisiensi Pajak Daerah
Tahun Biaya Pemungutan Realisasi Penerimaan Rasio Kriteria
Pajak Daerah Pajak Daerah Efektivitas Efektivitas
2017 Rp 8.427.000.000,00 Rp 308.952.404.415,00 2,72 Sangat Efisien
2018 Rp 9.000.000.000,00 Rp 388.388.763.489,00 2,31 Sangat Efisien
2019 Rp 12.001.000.000,00 Rp 417.536.961.744,00 2,87 Sangat Efisien
2020 Rp 3.437.585.628,00 Rp 348.949.836.778,00 0,98 Sangat Efisien
2021 Rp 12.911.525.115,00 Rp 392.686.405.543,00 3,28 Sangat Efisien
Rata-Rata 2,43 Sangat Efisien
Sumber: Data Olahan 2023
Table 4.19
Tingkat Efisiensi Retribusi Daerah
Tahun Biaya Pemungutan Realisasi Penerimaan Rasio Kriteria
Retribusi Daerah Retribusi Daerah Efektivitas Efektivitas
2017 Rp 0,00 Rp 137.040.500,00 0 Sangat Efisien
2018 Rp 0,00 Rp 1.640.091.145,00 0 Sangat Efisien
2019 Rp 610.000.000,00 Rp 5.905.454.587,00 10,32 Efisien
2020 Rp 211.950.000,00 Rp 4.856.242.203,00 4,36 Sangat Efisien
2021 Rp 60.000.000,00 Rp 6.212.686.828,00 0,96 Sangat Efisien
Rata-Rata 3,12 Sangat Efisien
Sumber: Data Olahan 2023
71
9. Kontribusi Pajak Daerah terhadap PAD Provinsi Kalimantan Utara
Table 4.20
Tingkat Kontribusi Pajak Daerah
Tahun Realisasi Penerimaan Realisasi Penerimaan Rasio Kriteria
Pajak Daerah PAD Kontribusi Kontribusi
2017 Rp 308.952.404.415,00 Rp 482.740.846.005,72 63,99 Sangat Baik
2018 Rp 388.388.763.489,00 Rp 574.088.357.593,08 67,65 Sangat Baik
2019 Rp 417.536.961.744,00 Rp 655.846.206.222,83 63,66 Sangat Baik
2020 Rp 348.949.836.778,00 Rp 557.646.133.462,35 62,57 Sangat Baik
2021 Rp 392.686.405.543,00 Rp 677.803.723.304,94 57,93 Sangat Baik
Rata-Rata 63,16 Sangat Baik
Sumber: Data Olahan 2023
Table 4.21
Tingkat Kontribusi Retribusi Daerah
Tahun Realisasi Penerimaan Realisasi Penerimaan Rasio Kriteria
Retribusi Daerah PAD Kontribusi Kontribusi
2017 Rp 137.040.500,00 Rp 482.740.846.005,72 0,02 Sangat Kurang
2018 Rp 1.640.091.145,00 Rp 574.088.357.593,08 0,28 Sangat Kurang
2019 Rp 5.905.454.587,00 Rp 655.846.206.222,83 0,90 Sangat Kurang
2020 Rp 4.856.242.203,00 Rp 557.646.133.462,35 0,87 Sangat Kurang
2021 Rp 6.212.686.828,00 Rp 677.803.723.304,94 0,91 Sangat Kurang
Rata-Rata 0,59 Sangat Kurang
Sumber: Data Olahan 2023
Table 4.22
Aanalisis Pendapatan Asli Daerah terhadap Pendapatan Perkapita
Daerah Provinsi Kalimantan Utara
Tahun Pendapatan Asli Daerah Pendapatan Perkapita
(PAD)
2017 Rp 482.740.846.005,72 Rp 3.416.261,496
2018 Rp 574.088.357.593,08 Rp 3.382.620,776
2019 Rp 655.846.206.222,83 Rp 3.552.218,51
2020 Rp 557.646.133.462,35 Rp 3.609.557,922
2021 Rp 677.803.723.304,94 Rp 3.554.765,073
Sumber: Data Olahan 2023
72
12. Uji beda t test Efektivitas pendapatan daerah dan retribusi daerah terhadap PAD
Table 4.23
Hasil Rata-Rata Uji Beda t-test Efektivitas Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Provinsi Kalimantan Utara Periode 2017-
2021
Group Statistics
Variabel N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Efektivitas PD 5 99.7960 11.83766 5.29396
RD 5 222.3800 313.84413 140.35536
Sumber: Data Sekunder yang diolah 2023
Table 4.24
Hasil Uji Beda t-test Efektivitas Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Provinsi Kalimantan Utara Periode 2017-2021
independent Samples Test
Levene's Test for t-test for Equality of Means
Equality of Variances
F Sig. t df Sig. (2- Mean Std. Error 95% Confidence interval
tailed) Difference Difference of the Difference
Lower Upper
Efekti Equal
vitas variances 6.341 .036 -.873 8 .408 -122.58400 140.45517 -446.47419 201.30619
assumed
Equal
variances not -.873 4.011 .432 -122.58400 140.45517 -512.11409 266.94609
assumed
Sumber: Data Sekunder yang diolah 2023
73
13. Uji beda t test Efisiensi pendapatan daerah dan retribusi daerah terhadap PAD
Table 4.25
Hasil Rata-Rata Uji Beda t-test Efisiensi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Provinsi Kalimantan Utara Periode 2017-2021
Group Statistics
Variabel N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Efisiensi PD 5 2.4320 .88276 .39478
RD 5 3.1280 4.40204 1.96865
Sumber: Data Sekunder yang diolah 2023
Table 4.26
Hasil Uji Beda t-test Efisiensi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Provinsi Kalimantan Utara Periode 2017-2021
independent Samples Test
Levene’s Test for t-test for Equality of Means
Equality of Variances
F Sig. t df Sig. (2- Mean Std. Error 95% Confidence
tailed) Difference Difference interval of the
Difference
Lower Upper
74
14. Kontribusi pendapatan daerah dan retribusi daerah terhadap PAD
Table 4.27
Hasil Rata-Rata Uji Beda t-test Kontribusi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Provinsi Kalimantan Utara Periode 2017-2021
Group Statistics
Variabel N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Kontribusi PD 5 63.1600 3.49285 1.56205
RD 5 .5960 .41765 .18678
Sumber: Data Sekunder yang diolah 2023
Table 4.28
Hasil Uji Beda t-test Kontribusi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi
Kalimantan Utara Periode 2017-2021
independent Samples Test
Levene’s Test for t-test for Equality of Means
Equality of Variances
F Sig. t df Sig. (2- Mean Std. Error 95% Confidence interval
tailed) Difference Difference of the Difference
Lower Upper
75
15. PAD terhadap Pendapatan Perkapita
Table 4.29
Pengaruh Pendapatan Asli Daerah terhadap Pendapatan Perkapita Daerah Kalimantan Utara tahun 2017-2021
Coefficients
Model B Std. Error T Sig.
1 (Constant) 3877066.520 293138.318 13.226 .001
PAD -6.629E-7 .000 -1.288 .288
Sumber: Data Primer Terolah 2023
76