PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
daerah guna meningkatkan mutu pelayanan yang baik serta kemakmuran bagi
daerah tersebut. Dalam mencapai tujuan tersebut, perlu adanya dukungan dari
dapat terarah dan perekonomian daerah diharapkan bisa meningkat. Hal tersebut
yang lebih luas, nyata dan bertanggung jawab kepada daerah. Pelaksanaan
serta memperkuat potensi dan keanekaragaman daerah. Bentuk dan jenis PAD
serta dalam upaya peningkatan PAD. Faktor keuangan merupakan faktor yang
Sehubungan dengan pentingnya posisi keuangan daerah ini Pamudji dalam Kaho
fungsinya dengan efektif dan efisien tanpa biaya yang cukup untuk memberikan
dasar kriteria untuk mengetahui secara nyata kemampuan daerah dalam mengurus
saham milik daerah, dan Lain – lain pendapatan yang sah yaitu hibah, dana
darurat dan pendapatan lainnya. Salah satu sumber pendapatan keuangan daerah
adalah PAD. PAD adalah pendapatan yang diperoleh daerah dari pendapatan
pajak daerah, retribusi daerah, laba perusahaan daerah, dan lain-lain yang sah.
dari dalam wilayah daerah yang bersangkutan. Menurut Halim (2001:110) yaitu :
“Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah pendapatan yang diperoleh daerah dari
Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, dan Lain – lain Pendapatan Asli Daerah yang
sah.
Pajak Daerah adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang
Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah).
pendapatan yang belum maksimal dan merupakan salah satu pendapatan yang
- Undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yaitu
terdiri dari : Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak
Penerangan Jalan, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, Pajak Parkir, Pajak
Air Tanah, Pajak sarang Burung Walet, Pajak Bumi dan Bangunan perdesaan dan
penting bagi tiap kota/kabupaten menjadikan pajak daerah sebagai masalah yang
5
untuk merancang Peraturan Daerah tersebut, maka Kota Probolinggo selaku objek
penelitian telah membuat Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2011 tentang Pajak
Daerah, Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum,
Peraturan Daerah Nomor 4 tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha, dan
Pada Peraturan Daerah nomor 2 tahun 2011 tentang Pajak Daerah salah
Pajak Daerah antara lain yaitu semua jenis Pajak Daerah yang ada di Undang –
Undang Nomor 28 tahun 2009 kecuali Pajak Mineral bukan Logam dan Batuan
dan Pajak Sarang Burung Walet karena pajak tersebut tidak dipungut karena
tersebut dilakukan oleh pemerintah daerah terhadap kekayaan rakyat, yang akan
penting terhadap PAD, karena Pajak Daerah dapat dijadikan jaminan pendapatan
Berikut data Pendapatan PAD di Probolinggo Tahun 2011 – 2013 disajikan pada
tabel 1.1 .
Tabel 1.1 : Rincian Target dan Realisasi PAD Tahun 2011 - 2013
tersebut maka Pajak Daerah turut aktif dalam meningkatkan pendapatan PAD di
Kota Probolinggo karena dalam pencapaian realisasi selalu melebihi target dari
tahun ke tahun. Pajak Daerah juga dapat dijadikan sebagai simbol kemandirian
suatu daerah karena pendapatan Pajak Daerah tersebut berasal dari daerah itu
daerah yang harus menimbulkan manfaat bagi masyarakat setempat. Dari sisi
menerima Piala Adipura beberapa kali serta telah menerima pengakuan di bidang
keuangan publik yaitu Wajar Tanpa Pengecualian. Kota Probolinggo juga telah
menunjukkan kinerja baik di bidang pajak daerah melalui seminar “Gelar Sadar
Pajak” terhadap masyarakat akan sadar pajak dan terlihat dari realisasi
pemungutan pajak daerah yang selalu melebihi target selama 3 tahun. Bidang
maka peneliti tertarik untuk mengambil judul “Analisis Peranan Pajak Daerah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Pajak Daerah Kota Probolinggo dan kendala yang dihadapi dari tahun
2011 - 2013.
2011 - 2013.
D. Kontribusi Penelitian
1. Akademis
Kota Probolinggo.
2. Praktis
E. Sistematika Pembahasan
BAB I: PENDAHULUAN
dalam memilih topik, rumusan masalah yang akan dikaji, tujuan dari
pembahasan.
yang ada. Topik yang dibicarakan pada bab ini adalah Pajak Daerah,
10
Daerah.
Bab ini berisikan tentang penyajian data yang terdiri dari gambaran
BAB V: PENUTUP
TINJAUAN PUSTAKA
1. Peranan
berikut:
“Peranan adalah suatu konsep prihal apa yang dapat dilakukan individu yang
penting bagi struktur sosial masyarakat, peranan meliputi norma-norma yang
dikembangkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat,
peranan dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang
membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan.”
telah menjalankan suatu peranan. Suatu peranan paling tidak mencakup tiga hal
berikut :
Peranan yang melekat pada diri seseorang harus dibedakan dengan posisi
diri, dan sebagai suatu proses. Jadi, seseorang menduduki suatu posisi
2. Kontribusi
B. Keuangan Daerah
Daerah yang berlaku saat ini di daerah Kota Probolinggo adalah Peraturan Daerah
Nomor 7 Tahun 2013. Tahun anggaran APBD meliputi masa satu tahun, mulai
untuk dilaksanakan.
12
13
yang bersangkutan.
yang bersangkutan.
kepatutan.
perekonomian daerah.
kemakmuran masyarakat.
2. Proses di legislative
Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah No. 105 Tahun 2000 Tentang
adalah semua pendapatan kas daerah dalam periode tahun anggaran tertentu.
15
yang terukur secara rasional yang dapat dicapai. sebagaimana dimaksud dalam
terdiri atas:
b) Dana Perimbangan;
tugas daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi dibiayai atas beban APBD.
berlaku.
baik. Dana Perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi
daerah atau harta tetap lain yang berkaitan dengan kegiatan yang
masyarakat.
5. Lain-lain pendapatan yang sah, antara lain, hibah, Dana Darurat, dan
berlaku.
adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada
1. Dana Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan
2. Dana Alokasi Umum (DAU) atau sering disebut juga dengan block
3. Dana Alokasi Khusus (DAK). DAK identik dengan special grant yang
dan mempunyai fungsi yang sangat khusus, namun prosesnya tetap dari
bawah (bottom-up).
pinjaman daerah adalah sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam
yang dapat dijadikan sebagai salah satu tolok ukur bagi kinerja perekonomian
meliputi :
1. Pajak Daerah;
18
(BLU) daerah;
laba dari BUMD, hasil kerja sama dengan pihak ketiga; dan
Salamm (2002) menyatakan bahwa bagi daerah, PAD ini jelas sumber
dana yang diperoleh berdasarkan inovasi dan kreasi pemerintah daerah untuk
menciptakan sumber pendapatan baru. Oleh karena itu, banyak pemerintah daerah
Pajak merupakan iuran yang dipungut oleh negara baik oleh pemerintah
swasta (wajib pajak yang membayar pajak) ke sektor negara (pemungut pajak
beberapa definisi mengenai pajak. Definisi pajak menurut para ahli dibidang
yang sama. Dibawah ini definisi pajak menurut beberapa ahli perpajakan.
19
“ Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara (peralihan kekayaan dari
dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal balik yang langsung dapat
pemerintah, dan pemerintah baru dapat memungut pajak jika sudah ada Undang-
bagi masyarakat yang bila diabaikan akan terkena sanksi sesuai dengan Undang-
premi asuransi yang harus dibayar oleh setiap orang karena orang
b) Teori daya beli, merupakan teori yang menyedot uang dari rakyat dan
c) Teori kewajiban mutlak, teori ini berdasarkan pada organ teori yang
Teori yang berkaitan dengan dasar keadilan pembagian beban pajak oleh
a) Teori daya pikul, setiap wajib pajak membayar pajak sesuai dengan
5. Sistem Perpajakan
Sistem perpajakan suatu negara terdiri atas tiga unsur, yakni Tax Policy,
Tax Law, dan Tax Administration. Ketiga unsur tersebut saling menunjang satu
sama lain dan tak bisa dipisahkan. Sistem perpajakan dapat disebut sebagai
metoda atau cara bagaimana mengelola utang pajak yang terutang oleh wajib
terdiri dari:
pada fiskus. Utang pajak timbul kalau ada Surat Ketetapan Pajak (SKP),
wajib ajak dan fiskus. Pada awal tahun pajak wajib pajak menaksirkan
dahulu berapa pajak yang akan terutang untuk satu tahun pajak,
periode 1968-1983.
22
menentukan besar pajak ada pada wajib pajak. Wajib pajak aktif
6. Pajak Daerah
masing dan hasilnya digunakan untuk pembiayaan rumah tangga daerah masing-
oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang
Daerah atau Pajak Negara yang diserahkan kepada daerah, yang pemungutannya
dan mengurus rumah tangganya sendiri dalam ikatan Negara Kesatuan Republik
tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Dalam hal ini penerbitan pengaturan
daerah dan retribusi daerah yang merupakan sumber pendapatan daerah yang
yang nyata, dinamis serasi dan bertanggung jawab dengan titik berat pada Daerah
Tingkat II.
Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Pajak Daerah adalah
pajak yang dipungut oleh Pemerintah Daerah untuk berdasarkan peraturan pajak
Pemerintah Daerah tersebut. Pajak Daerah yang selanjutnya disebut pajak iuran
wajib yang dilakukan oleh Objek Pajak atau Badan kepada Daerah tanpa imbalan
Asas Pajak Negara yaitu pungutan yang dilakukan oleh Pemerintah berdasarkan
24
adalah :
1. Pajak daerah berasal dari iuran wajib yang dilakukan oleh pribadi atau
perlu ditetapkan bahwa lapangan pajak daerah adalah pajak yang belum
diusahakan atau dipungut oleh negara (pemerintah pusat) sebagai pajak pusat
(Pasal 2 angka (3) Undang – Undang nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah
Pajak daerah adalah bentuk pungutan yang dipungut oleh negara yang
dilakukan oleh negara, maka pajak daerah seperti yang telah dikemukakan diatas
25
Negara Kesatuan Republik Indonesia, oleh karena itu pelaksanaannya tetap diatur
dari:
yaitu:
dipisahkan; dan
2. Pasal 158 ayat (1) yang menyatakan bahwa Pajak daerah ditetapkan
dan pembangunan daerah, maka dalam hal ini fungsi pemungutan pajak
daerah.
27
administrasi.
menugaskan.
Retribusi Daerah
Pajak Daerah
Tentang Pajak Daerah serta didukung Peraturan Walikota nomor 25 tahun 2012
selanjutnya disingkat Perda ialah merupakan salah satu pedoman dan instrumen
arahan kepada pegawai pajak daerah maupun wajib pajak dalam melaksanakan
pemungutan pajak daerah dengan lebih jelas dan mudah karena di dalamnya
tahun 2009 adalah jenis pajak daerah untuk daerah propinsi dan jenis pajak
30
daerah untuk daerah kabupaten dan kota. Dalam Pasal 2 ayat (1), Pasal 3 ayat
(1), Pasal 2A ayat (1) disebutkan jenis pajak daerah dan besarnya tarif pajak
mengenai jenis-jenis pajak propinsi dan besarnya tarif paling tinggi, yaitu :
dan kendaraan di atas air, tarif paling tinggi adalah 1 % (diatur dalam
28 2009).
Jenis pajak daerah untuk kabupaten dan kota dan besarnya tarif, serta
pembagian hasil dari kabupaten kepada desa di wilayahnya, diatur dalam Pasal
31
2 ayat (2), Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009. Dalam Pasal 2 ayat (2)
disebutkan jenis pajak kabupaten kota dan tarif paling tinggi yang dikenakan.
Undang – Undang nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah dengan Peraturan Daerah Kota Probolinggo nomor 2 tahun 2011 tentang
Pajak Daerah:
Sumber: Bidang Pendapatan DPPKA Kota Probolinggo Juli 2014 (data diolah)
1. Pajak Hotel.
2. Pajak Restoran.
3. Pajak Hiburan.
4. Pajak Reklame.
7. Pajak Parkir.
PENJELASAN:
a) Pajak Hotel
Daerah dan retribusi Daerah, Pajak Hotel adalah pajak atas pelayanan yang
kos dengan jumlah kamar lebih dari 10 (sepuluh). Tarif Pajak Hotel
ditetapkan paling tinggi sebesar 10% dari dasar pengenaan pajak (Pasal 35
Probolinggo, Pajak Hotel dibagi menjadi dua yaitu Pajak Hotel dan Pajak
Rumah Kos. Tarif yang berlaku untuk Pajak Hotel adalah sebesar 10%
dari dasar pengenaan pajak, dan yang berlaku untuk Pajak Rumah Kos
b) Pajak Restoran;
Daerah dan Retribusi Daerah, Pajak Restoran adalah pajak atas pelayanan
makan, cafe, warung makan dan catering. Tarif yang berlaku untuk
restoran atau rumah makan sebesar 10%, untuk cafe sebesar 7%, untuk
warung makan sebesar 5%, dan untuk catering sebesar 5% dari dasar
Probolinggo).
c) Pajak Hiburan
34
Hiburan ditetapkan paling tinggi sebesar 35% (tiga puluh lima persen).
mandi uap/spa, tarif Pajak Hiburan dapat ditetapkan paling tinggi sebesar
dikenakan tarif Pajak Hiburan ditetapkan paling tinggi sebesar 10% (Pasal
sebesar 5 %;
15%;
11) Untuk panti pijat, refleksi, mandi uap / spa sebesar 35%;
d) Pajak Reklame
media yang bentuk dan corak ragamnya dirancang untuk tujuan komersial
perhatian umum terhadap barang, jasa, orang, atau badan, yang dapat
Daerah dan Retribusi Daerah, Pajak Penerangan Jalan adalah pajak atas
dari sumber lain. Tarif Pajak Penerangan Jalan ditetapkan paling tinggi
sebesar 10% (sepuluh persen). Penggunaan tenaga listrik dari sumber lain
oleh industri, pertambangan minyak bumi dan gas alam, tarif Pajak
antara lain:
(sepuluh persen)
Daerah dan Retribusi Daerah, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
adalah pajak atas kegiatan pengambilan mineral bukan logam dan batuan,
g) Pajak Parkir
sementara. Tarif Pajak Parkir ditetapkan paling tinggi sebesar 30% (Pasal
Probolinggo, tarif yang berlaku untuk Pajak Parkir sebesar 30% dari dasar
Probolinggo)
Daerah dan Retribusi Daerah, Pajak Air Tanah adalah pajak atas
pengambilan dan/atau pemanfaatan air tanah. Air Tanah adalah air yang
terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan tanah. Tarif
Pajak Air Tanah ditetapkan paling tinggi sebesar 20% (Pasal 70 Undang-
Probolinggo, tarif yang berlaku untuk Pajak Air Tanah adalah sebesar 20%
Daerah dan Retribusi Daerah, Pajak Sarang Burung Walet adalah pajak
Probolinggo, tarif untuk Pajak Sarang Burung Walet sebesar 7% dari dasar
Probolinggo)
Daerah dan Retribusi Daerah, Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
dan pertambangan.
teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap pada tanah dan/atau
Perdesaan dan Perkotaan ditetapkan paling tinggi sebesar 0,3% dari dasar
pengenaan pajak yaitu Nilai Jual Objek Pajak atau disingkat NJOP (Pasal
1) sebesar 0,2 % (nol koma dua persen) untuk NJOP Rp. 1.000.000.000,00
(satu milyar)
2) sebesar 0,1 % (nol koma satu persen) untuk NJOP kurang dari Rp.
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah pajak atas
perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan. Perolehan Hak atas Tanah
pribadi atau Badan. Tarif Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
Tahun 2009).
Probolinggo, tarif yang berlaku untuk Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah
C. Kerangka Konsep
sumber potensi keuangan yang ada di suatu daerah. Salah satu sumber pendapatan
daerah yang dapat dijadikan tolak ukur bagi kinerja perekonomian adalah
Pendapatan Asli Daerah (PAD). PAD adalah pendapatan yang diperoleh daerah
dari pendapatan pajak daerah, retribusi daerah, laba perusahaan daerah, dan lain-
B.Ilyas (2007:2) yaitu: “ Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara (peralihan
undang (dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal yang langsung
dapat ditujukan dan digunakan untuk membiayai pengeluaran umum. Dalam hal
ini ciri-ciri dari pajak daerah meliputi (Kaho, 1995) dalam (Imam Mukhlis, 2010:
2); pajak daerah berasal dari pajak negara yang diserahkan kepada daerah sebagai
pengeluaran daerah.
42
jasa timbal balik yang langsung ditunjuk, Jadi pajak disini adalah merupakan
merupakan sumber pendapatan yang hanya dapat dipungut oleh pemerintah, dan
pemerintah baru dapat memungut pajak jika sudah ada Undang-Undangnya serta
yang bila diabaikan akan terkena sanksi sesuai dengan Undang-Undang pajak
tersebut dan hasilnya tidak dapat dirasakan secara langsung serta bersifat
menggali sumber daya keuangan terutama pada sektor pajak, maka dapat
dikatakan pajak daerah mempunyai peranan yang sangat besar dalam pelaksanaan
Pajak daerah dapat dikatakan merupakan jiwa di daerah, oleh karena itu
tanpa adanya pajak daerah, maka daerah tersebut tidak akan berkembang, kecuali
METODE PENELITIAN
dilaksanakan, (Hasan, 2002: 21). Dengan metode penelitian, objek yang diteliti
bagaimana secara berurut suatu penelitian dilakukan, yaitu dengan alat apa dan
prosedur bagaimana suatu penelitian dilakukan (Nazir, 2003: 51-52). Hal ini
A. Jenis Penelitian
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta - fakta, sifat serta hubungan antar
46
Pendekatan yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah
dipandu oleh teori, tetapi dipandu oleh fakta – fakta yang ditemukan pada saat
penelitian di lapangan. Oleh karena itu, analisis data yang dilakukan bersifat
Menurut Basrowi dan Suwandi dalam bukunya yang dikaji dari berbagai
karena dilihat dari asumsi dasar hakikat dasar ilmu pengetahuan (epistemologi)
bahwa penelitian ini bersifat idiografik atau secara holistik menyeluruh. Selain
itu dari asumsi dasar tujuan penelitian (aksiologi) adalah menemukan arti
47
48
kendala yang dihadapi, serta mengetahui Peranan Pajak Daerah selama 3 tahun
dari tahun 2011 – 2013 dalam Peningkatan Pendapatan Daerah melalui data
bagian-bagian yang diteliti akan jauh lebih jelas apabila diamati dalam proses
ini dapat memberikan penjelasan dan pemahaman yang menyeluruh atas proses
B. Fokus Penelitian
Fokus penelitian ini mengarah kepada apa saja upaya – upaya yang
C. Lokasi Penelitian
tempat yaitu di Jl. Panglima Sudirman no 19, Kota Probolinggo. Maka dari itu
dari tahun 2011 - 2013. Tempat penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah
yang bertugas untuk menangani bidang keuangan termasuk pajak daerah yang
D. Pengumpulan Data
1. Sumber data
a. Data Primer
dengan Pajak Daerah. Oleh karena itu perlu adanya informan dalam
b. Data Sekunder
Probolinggo.
a. Dokumentasi
serta data tentang target dan realisasi PAD yang berkaitan dengan
pajak daerah.
b. Wawancara
3. Instrumen Penelitian
52
tahun 2013?
E. Analisis Data
kualitatif. Dari keseluruhan data yang telah diolah dari hasil studi lapangan,
maka kegiatan terakhir yang perlu dilakukan adalah menganalisis data. Adapun
apa saja kendala yang terjadi dan upaya yang dilakukan Pemerintah
Pendapatan Daerah.
penelitian ini.
F. Batasan Penelitian
Daerah dan Retribusi Daerah serta Peraturan Daerah nomor 2 tahun 2011 Kota
terarah. Maka dari itu, penulis sekaligus berperan sebagai peneliti dalam
penelitian ini hanya sebatas ingin mencari tahu Peranan Pajak Daerah dalam
2013.