Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Ekonomika Dan Bisnis ISSN : 2807-8438

Vol. 2 No. 2 November 2020 Hal. 49-54


DOI : https://doi.org/10.47233/jebs.v2i2.157

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, TARIF PAJAK PROGRESIF,SANKSI


PAJAK, AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK, DAN SISTEM SAMSAT DRIVE
THRU TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR

Nini
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Dharma Andalas
nini@gmail.com

Abstract
This study aims to examine the effect of taxpayer awareness, progressive tax rates, tax sanctions, public
service accountability, and the Samsat drive thru system on motor vehicle taxpayer compliance. The data used
in this study are primary data from the questionnaire results. Respondents in this study were motorized vehicle
taxpayers who made tax payments in the drive-thru samsat system. Questionnaires were distributed to 400
respondents and the data that could be processed were 400 questionnaires. sampling method using accidental
sampling. The data analysis technique in this study used multiple linear regression techniques. The results of
the regression analysis show that taxpayer awareness, progressive tax rates, tax sanctions, public service
accountability and the drive-thru samsat system have a positive effect on motor vehicle taxpayer compliance.
Keywords: Taxpayer awareness, progressive tax rates, accountability of public services, drive thru system,
motor vehicle taxpayer compliance.

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kesadaran wajib pajak, tarif pajak progresif, sanksi pajak,
akuntabilitas pelayanan publik,dan sistem samsat drive thru terhadap kepatuhan wajib pajak kendaraan
bermotor. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dari hasil kuesioner. Responden
dalam penelitian ini adalah wajib pajak kendaraan bermotor yang melakukan pembayaran pajak dalam
sistem samsat drive-thru. Kuesioner dibagikan kepada 400 responden dan data yang dapat diolah sebanyak
400 kuesioner. metode pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Teknik analisis data dalam
penelitian ini menggunakan teknik regresi linier berganda. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa
kesadaran wajib pajak, tarif pajak progresif, sanksi pajak, akuntabilitas pelayanan publik dan sistem samsat
drive-thru berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor.
Kata kunci: Kesadaran wajib pajak, tarif pajak progresif, akuntabilitas pelayanan publik,sistem samsat drive
thru, kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor.

This work is licensed under Creative Commons Attribution License 4.0 CC-BY International license

PENDAHULUAN baik.Pajak daerah sebagai iuran seorang wajib


Pajak adalah sumber penerimaan pajak kepada daerah yang terutang oleh orang
Negara yang terbesar disamping penerimaan pribadi atau badan yang sifatnya memaksa
non pajak.Sebagai sumber penerimaan yang berdasarkan Undang-undang, tanpa
terbesar maka dari itu pajak harus dikelola mendapatkan imbalan secara
dengan baik agar penerimaannya dapat langsung.Hasilnya digunakan untuk keperluan
maksimal (Bintary, 2020).Salah satunya yaitu pembangunan nasional, bertujuan agar
dengan adanya kebijakan pajak yang terciptanya kemakmuran dan kesejahteraan
merupakan sarana dalam mengatur hal terkait masyarakat (Ertrivana et al., 2018). Pajak
dengan perpajakan.Pajak memegang peranan daerah dibedakan menjadi dua bagian yaitu
penting dalam penerimaan negara karena dari Pajak Provinsi dan Pajak
hasil pajak yang diterima pemerintah dapat Kabupaten/Kota.Pajak daerah ditetapkan oleh
membangun negara ke arah yang lebih Pemerintahan Daerah dan Peratuan Daerah

Jurnal Ekonomila Dan Bisnis (JEBS) Vol.02 No. 02 November 2020 49


Jurnal Ekonomika Dan Bisnis ISSN : 2807-8438
Vol. 2 No. 2 November 2020 Hal. 49-54
DOI : https://doi.org/10.47233/jebs.v2i2.157

(PERDA).(Resmi, 2017). Menurut Soclamo pajak yang berlaku serta memenuhi hak
dalam Lutfi (2006:7) Pajak Daerah adalah kewajibannya sebagai wajib pajak (Mahaputri
pajak asli daerah maupun pajak Negara yang dan Noviari 2016).Secara umum, kesadaran
diserahkan kepada daerah, yang pemungutnya merupakan suatu kondisi dimana seseorang
diselenggarakan oleh daerah di dalam wilayah dapat mengetahui, mengerti dan merasa untuk
kekuasaanya, yang gunanya untuk membiayai mematuhi segala aturan yang bersangkutan
pengeluaran daerah sehubungan dengan tugas dengan ketentuan yang sudah diketahui secara
dan kewajibannya untuk mengatur dan sadar untuk ditaati (Masur dan Rahayu, 2020).
mengurus rumah tangganya sendiri. Kesadaran wajib pajak merupakan suatu
Dalam ikatan Negara Kesatuan Republik keadaan wajib pajak dalam memahami,
Indonesia sesuai dengan Peraturan Perundang- mengetahui dan mengerti tentang
Undangan. Salah satu komponen dari pajak kewajibannya membayar pajak sesuai dengan
daerah ialah pajak kendaraan bermotor, pajak hati nuraninya tanpa adanya paksaan dari
yang dibayarkan setiap tahun oleh wajib pajak pihak lain (Wardani & Rumiyatun, 2017).
kendaraan bermotor ini merupakan Pajak Progresif berdasarkan Peraturan
penyumbang terbesar dalam penerimaan pajak Gubernur Provinsi Sumatera Barat Nomor 56
daerah. Pajak kendaraan bermotor menjadi Tahun 2011 Tentang Petunjuk Pelaksanaan
salah satu jenis pajak yang memiliki sumber Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor dan
pendapatan paling besar.Pajak kendaraan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor adalah
bermotor merupakan iuran wajib yang pajak yang dikenakan atas kepemilikan
dibayarkan oleh orang atau badan atas kendaraan bermotor pribadi kedua dan
kepemilikan dan memiliki wewenang atas seterusnya berdasarkan nama atau alamat
kendaraan bermotor. yang samaBilly (2019). Selain itu menurut
Dalam Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Nurmantu, pajak progresif adalah tarif
Barat Nomor 4 Tahun 2011 tentang Pajak pemungutan pajak yang semakin tinggi nilai
Daerah menjelaskan bahwa pajak kendaraan objek pajaknya, semakin tinggi pula
bermotor adalah pajak atas kepemilikan dan persentase tarif pajaknya.
atau penguasaan kendaraan bermotor. Subjek Hal tersebut menyebabkan tarif pemungutan
dari pajak kendaraan bermotor ini adalah pajak akan semakin Kota Padang adalah Ibu
orang pribadi atau badan yang memiliki atau Kota Provinsi Sumatera Barat. Dengan
menguasai kendaraan bermotor.Objek pajak statusnya sebagai ibukota Provinsi,
kendaraan bermotor adalah kepemilikan atau menjadikan Kota Padang sebagai pusat
penguasaan kendaraan bermotor. Maka dari perekonomian dan pusat pemerintahan di
itu, perlunya peningkatan jumlah pendapatan Provinsi Sumatera Barat. Hal tersebut
dalam sektor Pajak Kendaraan Bermotor menyebabkan terjadinya peningkatan
dengan mengoptimalkan penerimaan dari mobilitas dan aktivitas masyarakat di Kota
PKB melalui berbagai upaya yang dilakukan, Padang.dalam suatu ruang lingkup wilayah
salah satunya dengan cara meningkatkan atau kota, kebanyakan antara tempat tinggal
kesadaran masyarakat untuk membayar pajak, orang beraktivitas (pemukiman penduduk /
tarif pajak progresif pada masyarakat, perumahan) dengan tempat orang itu
akutabilitas pelayanan publik pada melakukan kegiatannya tidak berada pada
masyarakat, dan sistem samsat drive thru pada suatu tempat atau lokasi, sehingga
masyarakat yang kurang tentang pajak, dan menimbulkan jarak fisik antara pemukiman
sanksi yang tidak mencegah penunggakan. dengan tempat orang melakukan aktivitas.
Kesadaran pajak adalah keadaan dimana Oleh karena itu transportasi menjadi sarana
seseorang mengetahui, memahami, membayar penting bagi masyarakat dalam melakukan
dan melapor semua penghasilan tanpa ada kegiatan sehari-hari (Kompas.com), sebagai
yang disembunyikan sesuai dengan ketentuan partisipasi masyarakat dalam membantu

Jurnal Ekonomila Dan Bisnis (JEBS) Vol.02 No. 02 November 2020 50


Jurnal Ekonomika Dan Bisnis ISSN : 2807-8438
Vol. 2 No. 2 November 2020 Hal. 49-54
DOI : https://doi.org/10.47233/jebs.v2i2.157

pendapatan negara maka bagi setiap wajib Hasil uji hipotesis (H1) menunjukkan nilai
Pajak Kendaraan Bermotor melakukan signifikansi sebesar 0,049 lebih kecil dari 0,05
pembayaran pajak yang nantinya akan sehingga dapat disimpulkan bahwa kesadaran
dilakukan pemungutan pajak oleh SAMSAT wajib pajak berpengaruh terhadap peningkatan
Kota Padang. Berdasarkan data yang kepatuhan Wajib Pajak kendaraan
diperoleh dari SAMSAT Kota Padang, Pada bermotor.Hasil penelitian ini konsisten dengan
penelitian ini merupakan pengembangan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh
penelitian yang dilakukan Jati dan Putri Iilhamsyah., (2016) dan Penelitian Kowel et al.,
(2012). Hasil penelitian ini didukung oleh (2019) menunjukan bahwa kesadaran wajib
penelitian terdahulu Ilhamsyah dkk., (2016), pajak berpengaruh positif dan signifikan
dan Isyatir (2015) dan terdapat penelitian terhadap kepatuhan wajib pajak kendaraan
terdahulu yaitu Ummah (2015), dan Sari bermotor Kepatuhan Wajib Pajak akan
(2015). meningkat jika Wajib Pajak memiliki
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian pandangan bahwa semakin wajib pajak sadar
terdahulu yaitu menambahan variabel akan kewajiban membayar pajak, maka wajib
independen yaitu sistem samsat drive thru. pajak akan secara sukarela membayar pajaknya
Berdasarkan pokok permasalahan yang dan selanjutnya akan meningkatkan kepatuhan
terdapat dilatar belakang di atas maka penulis wajib pajak kendaraan bermotor di Kantor
memilih untuk melakukan penelitian dengan SAMSAT Kota Padang.
berjudul “Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, 2. Pengaruh Tarif Pajak Progresif terhadap
Tarif Pajak Progresif, Sanksi Pajakan, Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan
Akuntabilitas Pelayanan Publik, Dan Sistem Bermotor
Samsat Drive Thru Terhadap Kepatuhan Hasil uji hipotesis (H2) menunjukkan nilai
Wajib Pajak Kendaraan Bermotor (Studi signifikansi sebesar 0,007 lebih kecil dari 0,05
Khasus WP PKB Roda Empat Di Samsat sehingga dapat disimpulkan bahwa tariff pajak
Drive Thru Padang)”. progresif berpengaruh terhadap peningkatan
METODE PENELITIAN kepatuhan Wajib Pajak kendaraan
Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. bermotor.Hasil penelitian ini di dukung oleh
Menurut (Sugiyono, 2017:8), metode dengan penelitian yang dilakukan Komang
penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai Yunita Sari (2017) mendapatkan hasil bahwa
metode penelitian yang berlandaskan kepada Penerapan pajak progresif berpengaruh positif
filsafat positivisme, dilakukan terhadap terhadap perilaku konsumtif wajib pajak dalam
populasi atau sampel tertentu yang pembelian kendaraan bermotor. Artinya
representatif, proses perkumpulan datanya Penerapan pajak progresif yang telah
menggunakan instrumen penelitian, dan diterapkan ternyata sangat efektif untuk
analisis data bersifat kuantitatif / statistik, meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang membayar pajak kendaraan bermotor, serta
telah ditetapkan. Pada penelitian ini akan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban
membahas tentang Pengaruh Kesadaran Wajib pembayaran pajak sangat diharapkan
Pajak, Tarif Pajak Progresif, Sanksi Pajak, kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak
Akuntabilitas Pelayanan Publik, Dan Sistem merupakan posisi strategis dalam peningkatan
Samsat Drive Thru Terhadap Kepatuhan penerimaan pajak. pendapat ini didasarkan atas
Wajib Pajak Kendaraan Bermotor di Kota pandangan bahwa jika tingkat kepatuhan tinggi
Padang maka penerimaan pajak juga tinggi. Tarif Pajak
HASIL DAN PEMBAHASAN Progresif akan meningkat jika Wajib Pajak
Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak terhadap memiliki pandangan bahwa semakin wajib
Kepatuhan Waib Pajak Kendaraan mengetahui tarif pajak progresif akan
Bermotor kewajiban membayar pajak, maka wajib pajak

Jurnal Ekonomila Dan Bisnis (JEBS) Vol.02 No. 02 November 2020 51


Jurnal Ekonomika Dan Bisnis ISSN : 2807-8438
Vol. 2 No. 2 November 2020 Hal. 49-54
DOI : https://doi.org/10.47233/jebs.v2i2.157

akan secara sukarela membayar pajaknya dan yang prima dan berkualitas dapat
selanjutnya akan meningkatkan kepatuhan meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak. Sesuai
wajib pajak kendaraan bermotor di Kantor dengan hasil dalam penelitian ini bahwa
SAMSAT Kota Padang. kualitas pelayanan berpengaruh terhadap
3. Pengaruh Sanksi Pajak terhadap peningkatan kepatuhan Wajib Pajak kendaraan
Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan bermotor. Petugas SAMSAT yang memberikan
Bermotor pelayanan baik berpenampilan rapi dan
Hasil uji hipotesis (H2) menunjukkan nilai melakukan tugas dengan cekatan dapat
signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 memberikan nilai lebih bagi Wajib Pajak yang
sehingga dapat disimpulkan bahwa sanksi melakukan kewajiban perpajakan nya. Selain
perpajakan berpengaruh terhadap peningkatan itu kualitas tempat yang memiliki ruang tunggu
kepatuhan Wajib Pajak kendaraan bermotor. nyaman, bersih, sejuk dan fasil yang memadai
Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil akan cenderung meningkatkan kepatuhan
penelitian yang dilakukan oleh Wardani dan Wajib Pajak. Hal ini berarti jika akuntabilitas
Rumiyatun (2017) Hasil penelitiannya pelayanan publik di Kantor SAMSAT Kota
menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh sanksi Padang semakin baik maka cenderung
perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak. meningkat kepatuhan wajib pajak kendaraan
Namun Ilhamsyah dkk (2016) menemukan bermotor.
bahwa sanksi perpajakan berpengaruh positif 5. Pengaruh Sistem Samsat Drive Thru
dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
kendaraan bermotor. Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan bermotor
akan meningkat jika Wajib Pajak memiliki Hasil uji hipotesis (H5) menunjukkan nilai
pandangan bahwa sanksi perpajakan akan signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05
memberatkan dan merugikan mereka. sehingga dapat disimpulkan bahwa Sistem
Sehingga dalam hasil penelitian dinyatakan samsat drive thru terhadap peningkatan
bahwa sanksi perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak kendaraan bermotor.
peningkatan kepatuhan Wajib Pajak, hal Pada penelitian ini, sistem samsat drive thru
tersebut berarti semakin tegas dan semakin berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak
berat sanksi perpajakan yang diberikan atas kendaraan bermotor karena pelayanan yang
pelanggaran yang dilakukan Wajib Pajak maka baik diberikan kepada wajib pajak saat
akan meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak membayar pajak. Sistem samsat drive thru
dalam membayar Pajak Kendaraan Bermotor di merupakan salah satu inovasi baru yang
Kantor SAMSAT Kota Padang. dilakukan dalam upaya meningkatkan
4. Pengearuh Akuntabilitas Pelayanan pelayanan terhadap wajib pajak yang dibuat
Publik terhadap Kepatuhan Wajib Pajak oleh samsat dengan memberikan kemudahan
Kendaraan Bermotor bagi seorang wajib pajak dalam membayar
Hasil uji hipotesis (H4) menunjukkan nilai pajaknya dimana seorang wajib pajak tidak
signifikansi sebesar 0,027 lebih kecil dari 0,05 harus turun dari kendaraannya untuk
sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas mengantri, cukup dengan menunjukan STNK
pelayanan berpengaruh terhadap peningkatan saja sehingga menghemat waktu (Rizal, 2019).
kepatuhan Wajib Pajak kendaraan bermotor. Adanya penggunaan samsat drive thru secara
Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil berkala dapat meningkatkan kepatuhan
penelitian yang dilakukan oleh Susilawati dan seoarang wajib pajak kendaraan bermotor
Budiartha (2013) mengatakan bahwa karena dengan pelayanannya yang lebih
akuntabilitas pelayanan publik berpengaruh mudah, cepat dan aman.
positif pada kepatuhan wajib pajak dalam Hasil penelitian ini memperkuat bukti dari hasil
membayar pajak kendaran bermotor di kantor penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
SAMSAT. Akuntabilitas pelayanan publik Sinambela & Putri. (2020) yang membuktikan

Jurnal Ekonomila Dan Bisnis (JEBS) Vol.02 No. 02 November 2020 52


Jurnal Ekonomika Dan Bisnis ISSN : 2807-8438
Vol. 2 No. 2 November 2020 Hal. 49-54
DOI : https://doi.org/10.47233/jebs.v2i2.157

bahwa sistem samsat drive thru berpengaruh cenderung meningkatkan kepatuhan


positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib wajib pajak kendaraan bermotor.
pajak kendaraan bermotor. Kemudian 5. Sistem samsat drive thru berpengaruh
penelitian yang dilakukan oleh Saputri & positif terhadap kepatuhann wajib pajak
Anisa, (2020) menunjukan bahwa sistem kendaraan bermotor di Kantor Samsat
samsat drive thru berpengaruh positif dan Kota Padang. Hal ini berarti bahwa jika
signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak di Kantor Samsat Sistem samsat drive
kendaraan bermotor dengan demikian hipotesis thru semakin baik maka akan
kelima dapat diterima kebenarannya. cenderung meningkatkan kepatuhan
wajib pajak kendaraan bermotor
KESIMPULAN
Berdasarkan analisis dam pemabahasan yang DAFTAR PUSTAKA
telah disampaikan dalam penelitian ini, maka (Barat, n.d.; Kowel et al., 2019; Kpu et al.,
dapat disimpulkan bahwa: 2022; No Title, 2017; P. Pajak et al.,
1. Kesadaran wajib pajak berpengaruh
positif terhadap kepatuhann wajib pajak 2019; S. Pajak et al., 2017; Pelayanan et al.,
kendaraan bermotor di Kantor Samsat 2018; Perpajakan &
Kota Padang. Hal ini menunjukan Akuntabilitas, 2013; Progresif & Kota, n.d.;
bahwa apabila kesadaran wajib pajak Sari & Susanti, 2015; Sriwijaya,
tentang hak, tugas, dan
2020; Study, 2020; Wajib et al., 2016)Barat, P.
tanggungawabnya maka kepatuhan
J. (n.d.). No Title.
wajib pajak kendaraan bermotor di
Kota Padang akan meningkat. Kowel, V. A. A., Kalangi, L., Tangkuman, S.
2. Tarif Pajak Progresif berpengaruh J., Pengetahuan, P., Pajak, W.,
positif terhadap kepatuhann wajib pajak Wajib, K., & Dan, P. (2019). PAJAK
kendaraan bermotor di Kantor Samsat KENDARAAN BERMOTOR DI
Kota Padang. Hal ini menunjukan
bahwa apabila wajib pajak tentang KABUPATEN MINAHASA SELATAN THE
memiliki kendaraan lebih dari satu EFFECT OF TAXPAYER
maka kepatuhan wajib pajak kendaraan KNOWLEDGE , TAXPAYER AWARENESS
bermotor di Kota Padang akan AND MODERNIZATION OF
meningkat.
3. Sanksi pajak berpengaruh positif TAX ADMINISTRATION SYSTEM TO
terhadap kepatuhann wajib pajak TAXPAYER COMPLIANCE OF
kendaraan bermotor di Kantor Samsat MOTOR VEHICLES IN. 7(3).
Kota Padang. Hal ini berarti bahwa jika
Kpu, S., Sumatera, P., Dan, B., & Kpu, S.
wajib pajak membayar sanksi pajak
(2022). Komisi pemilihan umum
maka kepatuhan wajib pajak kendaraan
bermotor di Kota Padang akan provinsi sumatera barat. 9.
meningkat. No Title. (2017).
4. Akuntabilitas pelayanan publik
berpengaruh positif terhadap Pajak, P., Dan, H., Pajak, P., & Rahadiansyah,
kepatuhann wajib pajak kendaraan R. (2019). REALIZATION
bermotor di Kantor Samsat Kota ORIGINAL LOCAL GOVERNMENT
Padang. Hal ini berarti bahwa jika REVENUE AFFECTED BY. 1–13.
akuntabilitas pelayanan publik di
Kantor Samsat semakin baik maka akan Pajak, S., Bermotor, K., Sistem, D. A. N., &
Wardani, D. K. (2017).

Jurnal Ekonomila Dan Bisnis (JEBS) Vol.02 No. 02 November 2020 53


Jurnal Ekonomika Dan Bisnis ISSN : 2807-8438
Vol. 2 No. 2 November 2020 Hal. 49-54
DOI : https://doi.org/10.47233/jebs.v2i2.157

KENDARAAN BERMOTOR ( Studi kasus


WP PKB roda empat di Samsat
Drive Thru Bantul ). 5(1).
https://doi.org/10.24964/ja.v5i1.253
Pelayanan, A., Terhadap, P., Wajib, K., &
Bermotor, P. K. (2018). Jurnal
Akuntansi dan Keuangan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis UHO Jurnal
Akuntansi dan Keuangan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis UHO. III, 27–39.
Perpajakan, S., & Akuntabilitas, D. A. N.
(2013). Pengaruh kesadaran wajib
pajak, pengetahuan pajak, sanksi perpajakan
dan akuntabilitas pelayanan
publik pada kepatuhan wajib pajak kendaraan
bermotor. 2, 345–357.
Progresif, P., & Kota, D. I. (n.d.). 1 , 2 , 3.
18(01), 45–55.

Jurnal Ekonomila Dan Bisnis (JEBS) Vol.02 No. 02 November 2020 54

Anda mungkin juga menyukai