ABSTRACT
This study aims to determine the effect of tax sanctions and control of motorized vehicle
taxes on the compliance of motorized vehicle taxpayers at the SAMSAT of Padang City. The type
research used is quantitative method. The data analysis technique used for this research is
multiple linear regression analysis. The number of respondents in this study amounted to 400
respondents in 2021. The research uses secondary data. The result of this study indicate that the
motor vehicle tax sanction has no effect on the compliance of motorized vehicle taxpayers in the
city of Padang, while the regulation of motorized vehicle taxes affects the compliance of
motorized vehicle taxpayers in the city of Padang. This can be seen form the results of the motor
vehicle tax sanction whit a t-count value of -1.994 which is smaller than the t-table 1.971 whit a
significant level of 0.047 which is less than 0.05, while the result of controlling motor vehicle taxes
whit a t-count value of 2.712 is greater than t-table 1.971 with a significant level of 0.007 less
than 0.05.
Key word: Motor Vehicle Tax Sanction, Motor Vehicle Tax, Motor Vehicle Tax
Compliance.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sanksi dan penertiban Pajak
Kendaraan Bermotor terhadap kepatuhan Wajib Pajak kendaraan bermotor pada SAMSAT Kota
Padang. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Teknik analisis data yang
digunakan untuk penelitian ini merupakan analisis regresi linear berganda. Jumlah sampel
responden dalam penelitian ini berjumlah 400 respoden tahun 2021. Penelitian ini menggunakan
data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukan sanksi pajak kendaraan bermotor tidak
berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak kendaraan bermotor di kota Padang,
sedangkan penertiban pajak kendaraan bermotor berpengeruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak
kendaraan bermotor di Kota Padang. Hal ini terlihat dari hasil sanksi pajak kendaraan bermotor
dengan nilai t-hitung -1.994 lebih kecil dari t-tabel 1.971 dengan tingkat signifikan 0.047 lebih
kecil dari 0.05, dan hasil penertiban pajak kendaraan bermotor dengan nilai t-hitung 2.712 lebih
besar dari t-tabel 1.971 dengan tingkat signifikan 0.007 lebih kecil dari 0.05.
Kata kunci : Sanksi pajak kendaraan bermotor, Penertiban pajak kendaraan bermotor,
Kepatuhan Wajib Pajak kendaraan bermotor.
85
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas, Volume 25 No 1 Januari 2023 P - ISSN 1695 - 3273
E - ISSN 2527 - 3469
yang diperoleh oleh negara. Sumber- Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2010
sumber penerimaan negara berasal dari tentang Pajak Kendaraan Bermotor
berbagai sektor yang salah satunya bahwa Kendaraan beroda beserta
adalah sektor pajak (Mulyadi dkk, gandengannya yang digunakan di semua
2019). jenis jalan darat, dan digerakkan oleh
Penerimaan negara dari sektor peralatan teknik berupa motor atau
pajak dirasa mampu untuk menggali peralatan lainnya yang berfungsi untuk
potensi pendapatan dari dalam negeri mengubah suatu sumber daya energi
dikarenakan pajak merupakan sumber tertentu menjadi tenaga bergerak
utama bagi penerimaan negara. Dana kendaraan bermotor yang
tersebut diperoleh dari segenap potensi bersangkutan, termasuk alat berat dan
sumber daya yang dimiliki negara, baik alat besar yang dalam operasinya
berupa hasil kekayaan alam maupun menggunakan roda dan motor yang tidak
iuran dari masyarakat. Salah satu iuran melekat secara permanen di air. Pajak
tersebut berasal dari penerimaan pajak Kendaraan Bermotor adalah salah satu
(Aruan et al, 2017). Hasil dari pajak daerah yang membiayai
pembayaran pajak digunakan untuk pembangunan daerah provinsi. Pajak ini
membiayai pengeluaran - pengeluaran sangat berpengaruh terhadap sumber
negara dalam penyelenggaraan pendapaan asli daerah, yang berguna
pemerintah yang bertujuan untuk untuk membiayai pelaksanaan tugas
meningkatkan kesejahteraan rakyat rutin Pemerintah Daerah (Yunus, 2010).
melalui pembangunan dan peningkatan Pajak Kendaraan Bermotor yang
sarana publik (Siahaan, 2013). diterima oleh Pemerintah tidaklah
Pajak adalah kontribusi wajib sedikit, mengingat semakin
pajak kepada negara yang terutang bertambahnya Wajib Pajak untuk
oleh orang pribadi atau badan yang Pajak Kendaraan Bermotor dan
bersifat memaksa berdasarkan Undang- penerapan tarif pajak progresif yang
undang, dengan tidak mendapatkan mulai diterapkan oleh Pemerintah
imbalan secara langsung dan digunakan Daerah pada tahun 2012 (Afandi dkk,
untuk keperluan negara bagi 2020). Hal ini membuat Pajak
sebesarnya kemakmuran rakyat Kendaraan Bermotor memiliki potensi
(Siregar, 2017). Pajak sangat penting yang dapat dikembangkan.
bagi pembangunan negara Indonesia Berikut merupakan data
karena pajak memberikan kontribusi pertumbuhan jumlah kendaraan
terbesar bagi pemasukan negara. bermotor Kota Padang tahun 2016-2020.
Pajak Kendaraan Bermotor Menurut data Badan Pusat Statistik di
merupakan Pajak Daerah. Dalam Kota Padang sebagai berikut:
Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Tabel 1
Barat Nomor 4 Tahun 2011 tentang Jumlah Kendaraan Bermotor Roda
Pajak Daerah Menjelaskan bahwa pajak Dua Kota Padang Tahun 2016-2020
kendaraan bermotor adalah pajak atas Tahun Jumlah Kendaraan Roda Dua
kepemilikan dan atau penguasaan 2016 301.087
kendaraan bermotor. Di Kota Padang, 2017 304.825
pajak daerah menyumbang jumlah yang 2018 314.045
cukup besar bagi Pendapatan Asli 2019 228.072
Daerah. 2020 230.929
Berdasarkan Peraturan Daerah
Nomor 2 Tahun 2015 tentang perubahan Sumber: Samsat Kota Padang (2020)
86
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas, Volume 25 No 1 Januari 2023 P - ISSN 1695 - 3273
E - ISSN 2527 - 3469
87
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas, Volume 25 No 1 Januari 2023 P - ISSN 1695 - 3273
E - ISSN 2527 - 3469
pencegah agar wajib pajak tidak perpajakan ((Irawati & Sari, 2019).
melanggar norma perpajakan, Mengingat sistem perpajakan Indonesia
Mardiasmo (2009). Kepatuhan wajib menganut sistem self asessment, maka
pajak dapat pula ditingkatkan melalui kepatuhan wajib pajak menjadi aspek
pengenaan sanksi perpajakan. Undang- penting di mana secara mutlak dalam
undang dan peraturan telah mengatur prosesnya kepercayaan diberikan
bagaimana pelaksanaan ketentuan kepada wajib pajak untuk
umum dan tata cara perpajakan, menghitung, membayar dan melapor
termasuk sanksi yang akan dikenakan kewajibannya.
apabila wajib pajak tidak memenuhi Salah satu wujud kepatuhan dan
kewajiban perpajakannya. Pelaksanaan kepedulian masyarakat untuk membayar
dan pemberian sanksi yang dimaksud pajak adalah dengan cara mendaftarkan
adalah dalam bentuk pemberian sanksi diri sebagai wajib pajak dan membayar
administrasi atau denda maupun sanksi pajak sesuai dengan ketentuan
pidana (Efriyenty, 2019). perpajakan yang ada, apabila
Kegiatan penertiban dilakukan memperoleh atau menerima
untuk menghimbau Wajib Pajak agar penghasilan. Oleh karena itu,
tepat waktu melaksanakan pengetahuan pajak penting dalam
kewajibannya. Ketika Sanksi dan meningkatkan kepatuhan perpajakan
Penertiban Pajak Kendaraan Bermotor (Rahayu, 2017). Kepatuhan Wajib Pajak
diterapkan kepada Wajib Pajak, dapat pula ditingkatkan melalui
tampaknya penerapan tersebut pengenaan sanksi perpajakan.
menimbulkan keresahan bagi Wajib Pelaksanaan dan pemberian sanksi yang
Pajak (Octavia dkk, 2018). Sehingga dimaksud adalah dalam bentuk
banyak Wajib Pajak yang membayar pemberian sanksi administrasi atau
lima tahun sekaligus atau tidak sama denda maupun sanksi pidana (Efriyenty,
sekali karena tidak disertai dengan 2019).
sanksi perpajakan, menyebabkan Berdasarkan uraian diatas, 3 hal
masyarakat menganggap remeh yang menjadi rumusan masalah adalah 1)
kewajibannya. Jika ada pengendara yang Apakah Sanksi Pajak Kendaraan
terkena penertiban pajak kendaraan Bermotor berpengaruh positif terhadap
bermotor, Wajib Pajak diminta kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan
langsung membayar pajak kendaraan Bermotor di Kota Padang. 2) Apakah
terutangnya di lokasi (Saleh, 2017). Penertiban Pajak Kendaraan Bermotor
Pelaksanaan sanksi dan penertiban Pajak berpengaruh positif terhadap Kepatuhan
Kendaraan Bermotor tentu saja Wajib Pajak Kendaraan Bermotor di Kota
diberikan dengan maksud memberikan Padang. 3) Apakah Sanksi dan
efek jera kepada Wajib Pajak agar Penertiban Pajak Kendaraan Bermotor
meningkatkan kepatuhan dan kesadaran berpengaruh secara simultan terhadap
Wajib Pajak tersebut. Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan
Kepatuhan perpajakan Bermotor di Kota Padang.
merupakan ketaatan, tunduk dan patuh 1. Sanksi Pajak Kendaraan Bermotor
serta melaksanakan ketentuan Sanksi adalah suatu tindakan
perpajakan. Jadi Wajib Pajak yang patuh berupa hukuman yang diberikan kepada
adalah Wajib Pajak yang taat dan orang yang melanggar peraturan. Sanksi
memenuhi serta melaksanakan diperlukan agar peraturan atau undang-
kewajiban perpajakannya dengan undang yang tidak dilanggar (Arum,
ketentuan perundang-undangan 2012). Menurut Mardiasmo (2016),
88
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas, Volume 25 No 1 Januari 2023 P - ISSN 1695 - 3273
E - ISSN 2527 - 3469
89
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas, Volume 25 No 1 Januari 2023 P - ISSN 1695 - 3273
E - ISSN 2527 - 3469
90
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas, Volume 25 No 1 Januari 2023 P - ISSN 1695 - 3273
E - ISSN 2527 - 3469
91
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas, Volume 25 No 1 Januari 2023 P - ISSN 1695 - 3273
E - ISSN 2527 - 3469
Uji Reliabilitas
Realiabilitas sebenarnya adalah alat
untuk mengukur suatu kuesioner yang
3. Defenisi Operasional Variabel
merupakan indikator dari variabel atau
Dalam penelitian ini, peneliti
konstruk. Suatu kuesioner dikatakan
menggunakan data dua variabel yaitu
realibel atau handal jika jawaban
sebagai berikut:
seseorang terhadap pernyataan adalah
1. Variabel Dependen yaitu variabel
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu
yang mempunyai ketergantungan
(Ghozali:45)
dengan variabel lain. Dalam penelitian
ini variabel dependennya adalah Statistik Deskriptif
Kepatuhan Wajib Pajak. Statistik deskriptif digunakan agar dapat
2. Variabel Independen yaitu variabel mendeskripsikan variabel- variabel
yang mempengaruhi variabel dalam penelitian. Alat analisis yang
lainnya. digunakan adalah rata-rata (mean),
Dalam penelitian ini ada beberapa standar deviasi, maksimum dan minimum
variabel yaitu : (Ghozali, 2016). Statistik deskriptif
a. Sanksi Pajak (X1) menyajikan dalam bentuk numerik yang
Menurut Mardiasmo (2016), sanksi sangat penting bagi data sampel.
merupakan jaminan bahwa Uji Asumsi Klasik
ketentuan peraturan perundang- Uji asumsi klasik adalah persyaratan
undangan perpajakan (norma statistik yang harus dipenuhi pada
perpajakan) akan dituruti/dipatuhi, analisis linear berganda yang berbasis
dengan kata lain sanksi perpajakan ordinary least square (OLS). Uji
merupakan alat pencegah asumsi klasik yang digunakan dalam
(prevetative) agar Wajib Pajak penelitian ini adalah uji normalitas, uji
tidak melanggar norma perpajakan. multikolonieritas, uji autokolerasi dan uji
b. Penertiban Pajak (X2) heteroskedasitas. (Ghozali, 2016).
Penertiban Pajak Kendaraan Uji Normalitas
Bermotor merupakan kegiatan Uji normalitas bertujuan untuk menguji
operasi yang dilakukan UPT apakah dalam model regresi variabel
Pendapatan Samsat wilayah yang penganggu atau residual memiliki
bekerja sama dengan pihak polisi residu normal. Model yang dipakai
lalu lintas untuk mencari kendaraan untuk mengetahui kenormalan regresi
yang tidak melakukan pembayaran adalah One Sampel Kolmogrof- Smirnov
Pajak Kendaraan Bermotor Test > 0,05 (Ghozali, 2016)
(Bapenda, 2017).
Uji Multikolonieritas
Teknik Analisis Data
Uji Validitas Data Uji multikolonieritas bertujuan untuk
Uji validitas digunakan untuk mengukur menguji apakah model regresi ditemukan
sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. adanya korelasi antar variabel bebas.
Sebuah instrumen atau kuesioner Untuk mendeteksi ada atau tidaknya
dikatakan valid jika pertanyaan pada multikolonieritas didalam model regresi
instrumen atau kuesioner mampu dapat dilihat dari nilai toleransi dan nilai
mengungkapan sesuatu yang akan variance inflation factor (VIF). Apabila
diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, nilai toleransi lebih dari 0,01 atau VIF
2018:51) kurang dari 10, berarti tidak terjadi
multikolonieritas (Ghozali, 2016).
92
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas, Volume 25 No 1 Januari 2023 P - ISSN 1695 - 3273
E - ISSN 2527 - 3469
93
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas, Volume 25 No 1 Januari 2023 P - ISSN 1695 - 3273
E - ISSN 2527 - 3469
94
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas, Volume 25 No 1 Januari 2023 P - ISSN 1695 - 3273
E - ISSN 2527 - 3469
95
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas, Volume 25 No 1 Januari 2023 P - ISSN 1695 - 3273
E - ISSN 2527 - 3469
96
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas, Volume 25 No 1 Januari 2023 P - ISSN 1695 - 3273
E - ISSN 2527 - 3469
97
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas, Volume 25 No 1 Januari 2023 P - ISSN 1695 - 3273
E - ISSN 2527 - 3469
Hal ini menunjukkan Ho diterima dan Regression 63.870 2 31.935 6.794 .000b
H1 ditolak, sehingga variabel sanksi 1 Residual 1866.130 397 4.701
pajak kendaraan bermotor tidak Total 1930.000 399
berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib a. Dependent Variable: TOTAL KWPKB
Pajak kendaraan bermotor. b. Predictors: (Constant), TOTAL PPKB, TOTAL SPKB
98
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas, Volume 25 No 1 Januari 2023 P - ISSN 1695 - 3273
E - ISSN 2527 - 3469
99
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas, Volume 25 No 1 Januari 2023 P - ISSN 1695 - 3273
E - ISSN 2527 - 3469
100
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas, Volume 25 No 1 Januari 2023 P - ISSN 1695 - 3273
E - ISSN 2527 - 3469
101
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas, Volume 25 No 1 Januari 2023 P - ISSN 1695 - 3273
E - ISSN 2527 - 3469
102
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas, Volume 25 No 1 Januari 2023 P - ISSN 1695 - 3273
E - ISSN 2527 - 3469
Tulenan, R. A., Sondakh, J. J., & Pinatik, Employee Engagement Dan Quality
S. (2017). Pengaruh kesadaran wajib Of Work Life Terhadap Kinerja
pajak, kualitas pelayanan fiskus Karyawan (Pada Karyawan
dan sanksi pajak terhadap Bagian Produksi PR. Trubus
kepatuhan wajib pajak orang pribadi Alami Sidorejo Kab Malang).
di KPP Pratama Bitung. Going Jurnal Ilmiah Riset Manajemen,
Concern: Jurnal Riset Akuntansi, 8(09).
12(2). Ghozali, F. A., & Rusimamto, P. W.
Amalia, R., Topowijono, T., & (2016). Pengembangan Media
Dwiatmanto, D. (2016). Pengaruh Pembelajaran Berbasis Articulate
Pengenaan Sanksi Administrasi Studio’13 Kompetensi Dasar
Dan Kesadaran Wajib Pajak Arsitektur Dan Prinsip Kerja Fungsi
Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Setiap Blok Plc Di Smk Negeri 1
Pajak Kendaraan Bermotor (Studi Sampang. Jurnal Pendidikan Teknik
Pada Kantor Samsat Kabupaten Elektro, 5(1).
Bengkalis Riau) (Doctoral
dissertation, Brawijaya University).
Puteri, P. O., Syofyan, E., & Mulyani, E.
(2019). Analisis Pengaruh Sanksi
Administrasi, Tingkat Pendapatan,
Dan Sistem Samsat Drive Thru
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Kendaraan Bermotor. JURNAL
EKSPLORASI AKUNTANSI (JEA),
1(3), 1569-1588.
Yovita, V. (2021). Efektivitas
Penertiban Pajak Kendaraan
Bermotor (PKB) Oleh SAMSAT
Wilayah Makassar 1 Selatan
(Doctoral dissertation, Universitas
Negeri Makassar).
Wardani, D. K., & Rumiyatun, R.
(2017). Pengaruh Pengetahuan
Wajib Pajak, Kesadaran Wajib
Pajak, Sanksi Pajak Kendaraan
Bermotor, Dan Sistem Samsat
Drive Thru Terhadap Kepatuhan
Wajib Pajak Kendaraan Bermotor.
Jurnal Akuntansi, 5(1), 15-24.
Rahayu, N. (2017). Pengaruh
pengetahuan perpajakan, ketegasan
sanksi pajak, dan Tax amnesty
terhadap kepatuhan wajib pajak.
Akuntansi Dewantara, 1(1), 15-30.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian
Penerbit Alfabeta, Bandung
Al Hawasyi, M. M. H., Sunaryo, H., &
ABS, M. K. (2019). Pengaruh
103